10 Cara Memilih Desain Website Yang Sesuai Dengan Brand Anda

Jasa Pembuatan Website Profesional

Pernah nggak sih, kamu merasa website bisnismu itu… ya, gitu-gitu aja? Nggak mencerminkan semangat dan identitas brand kamu sama sekali? Padahal, website itu ibarat etalase toko online kamu, lho! Kalau etalasenya membosankan, ya pengunjung juga nggak tertarik masuk, kan?

Banyak pemilik bisnis, terutama yang baru merintis, seringkali terjebak dalam memilih desain website yang asal bagus, tanpa memikirkan apakah desain tersebut benar-benar selaras dengan brand mereka. Alhasil, website jadi terasa "asing" dan nggak meninggalkan kesan mendalam bagi pengunjung.

Nah, di artikel ini, kita akan membahas tuntas 10 Cara Memilih Desain Website yang Sesuai dengan Brand Anda. Siap mengubah website bisnismu jadi magnet pelanggan? Yuk, simak!

1. Pahami Dulu Brand Identity Kamu

Sebelum melangkah lebih jauh, penting banget untuk memahami apa itu brand identity. Brand identity adalah keseluruhan elemen visual dan non-visual yang merepresentasikan brand kamu. Ini mencakup logo, warna, tipografi, tone of voice, dan nilai-nilai yang kamu anut.

Tanpa pemahaman yang kuat tentang brand identity, desain website kamu akan terasa hambar dan nggak punya arah.

Menggali Lebih Dalam Brand Identity

Coba deh, jawab beberapa pertanyaan ini:

  • Apa visi dan misi brand kamu?
  • Siapa target audiens kamu?
  • Apa nilai-nilai utama yang ingin kamu sampaikan?
  • Apa yang membedakan brand kamu dari kompetitor?
  • Bagaimana kamu ingin brand kamu dipersepsikan oleh orang lain?

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini akan menjadi fondasi yang kokoh dalam memilih desain website yang tepat.

2. Tentukan Tujuan Utama Website Kamu

Setiap website punya tujuan. Apakah kamu ingin meningkatkan penjualan, membangun brand awareness, atau menyediakan informasi? Tujuan ini akan sangat mempengaruhi desain website kamu.

Misalnya, jika tujuan kamu adalah meningkatkan penjualan, maka desain website harus fokus pada konversi. Tombol call-to-action harus jelas dan menonjol, proses checkout harus mudah, dan tampilan produk harus menarik.

Tujuan yang Berbeda, Desain yang Berbeda

  • E-commerce: Desain harus fokus pada penjualan, dengan tampilan produk yang menarik dan proses checkout yang mudah.
  • Blog: Desain harus fokus pada keterbacaan, dengan tipografi yang jelas dan layout yang bersih.
  • Website Portofolio: Desain harus fokus pada visual, dengan gambar dan video berkualitas tinggi.
Baca Juga:  Cara Memilih Warna Yang Tepat Untuk Desain Website Anda

3. Pilih Warna yang Selaras dengan Brand

Warna punya kekuatan besar dalam mempengaruhi emosi dan persepsi. Pilihlah warna yang selaras dengan brand identity kamu dan mampu menyampaikan pesan yang tepat.

Misalnya, warna biru seringkali diasosiasikan dengan kepercayaan dan profesionalisme, sedangkan warna hijau seringkali dikaitkan dengan alam dan kesehatan.

Psikologi Warna dalam Desain Website

  • Merah: Energi, gairah, keberanian. Cocok untuk brand yang berani dan dinamis.
  • Biru: Kepercayaan, profesionalisme, ketenangan. Cocok untuk brand yang ingin membangun kredibilitas.
  • Hijau: Alam, kesehatan, pertumbuhan. Cocok untuk brand yang fokus pada keberlanjutan.
  • Kuning: Kebahagiaan, optimisme, kreativitas. Cocok untuk brand yang ceria dan inovatif.
  • Ungu: Kemewahan, kebijaksanaan, spiritualitas. Cocok untuk brand yang eksklusif dan unik.

4. Perhatikan Tipografi yang Mudah Dibaca

Tipografi adalah seni memilih dan mengatur huruf. Pilihlah font yang mudah dibaca dan selaras dengan brand identity kamu. Jangan menggunakan terlalu banyak font yang berbeda, karena akan membuat website terlihat berantakan.

Idealnya, gunakan maksimal dua atau tiga font yang berbeda. Satu font untuk judul dan subjudul, dan satu font untuk teks badan.

Tips Memilih Tipografi yang Tepat

  • Keterbacaan: Utamakan font yang mudah dibaca, terutama untuk teks badan.
  • Konsistensi: Gunakan font yang sama di seluruh website untuk menjaga konsistensi.
  • Hierarchy: Gunakan ukuran dan gaya font yang berbeda untuk menciptakan hierarchy visual.
  • Brand Identity: Pilih font yang selaras dengan brand identity kamu.

5. Gunakan Gambar dan Video Berkualitas Tinggi

Gambar dan video punya peran penting dalam membuat website lebih menarik dan engaging. Gunakan gambar dan video berkualitas tinggi yang relevan dengan konten kamu.

Hindari menggunakan gambar dan video yang buram, pixelated, atau tidak profesional.

Sumber Gambar dan Video Gratis

  • Unsplash: Menyediakan ribuan gambar berkualitas tinggi yang bisa digunakan secara gratis.
  • Pexels: Menyediakan gambar dan video berkualitas tinggi yang bisa digunakan secara gratis.
  • Pixabay: Menyediakan gambar, video, dan musik yang bisa digunakan secara gratis.

6. Buat Navigasi yang Mudah Dipahami

Navigasi adalah kunci untuk pengalaman pengguna yang baik. Pastikan navigasi website kamu mudah dipahami dan digunakan. Pengunjung harus bisa menemukan apa yang mereka cari dengan cepat dan mudah.

Gunakan menu yang jelas dan sederhana, dan pastikan semua halaman penting mudah diakses.

Tips Membuat Navigasi yang Efektif

  • Sederhana: Gunakan menu yang sederhana dan mudah dipahami.
  • Konsisten: Tempatkan menu di lokasi yang sama di semua halaman.
  • Jelas: Gunakan label yang jelas dan deskriptif.
  • Responsif: Pastikan navigasi berfungsi dengan baik di semua perangkat.

7. Perhatikan Tata Letak (Layout) yang Rapi dan Terstruktur

Tata letak atau layout website sangat mempengaruhi bagaimana pengunjung memproses informasi. Buatlah tata letak yang rapi, terstruktur, dan mudah diikuti.

Baca Juga:  Mengoptimalkan Website Bisnis Untuk Google Search

Gunakan white space atau ruang kosong untuk memberikan ruang bernapas pada elemen-elemen desain. Hindari menumpuk terlalu banyak elemen di satu halaman.

Prinsip-Prinsip Dasar Tata Letak

  • Hierarchy: Atur elemen-elemen desain berdasarkan tingkat kepentingannya.
  • Balance: Ciptakan keseimbangan visual antara elemen-elemen desain.
  • Proximity: Kelompokkan elemen-elemen yang saling berhubungan.
  • Alignment: Ratakan elemen-elemen desain untuk menciptakan keteraturan.

8. Optimalkan Website untuk Mobile

Saat ini, sebagian besar orang mengakses internet melalui perangkat mobile. Oleh karena itu, penting untuk memastikan website kamu responsif dan optimal untuk mobile.

Website responsif adalah website yang dapat menyesuaikan tampilannya secara otomatis dengan ukuran layar perangkat yang digunakan.

Tips Mengoptimalkan Website untuk Mobile

  • Responsif: Gunakan desain responsif agar website tampil baik di semua perangkat.
  • Kecepatan: Optimalkan kecepatan loading website untuk mobile.
  • Touch-Friendly: Pastikan semua elemen interaktif mudah disentuh di layar sentuh.
  • Sederhana: Sederhanakan desain website untuk mobile.

9. Uji Coba dan Minta Feedback

Setelah website selesai dibuat, jangan langsung dipublikasikan. Lakukan uji coba terlebih dahulu untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

Minta feedback dari teman, kolega, atau bahkan target audiens kamu. Feedback ini akan sangat berharga untuk meningkatkan kualitas website kamu.

Alat Uji Coba Website

  • Google Analytics: Untuk melacak traffic dan perilaku pengguna di website.
  • Google PageSpeed Insights: Untuk mengukur kecepatan loading website.
  • BrowserStack: Untuk menguji website di berbagai browser dan perangkat.

10. Gunakan Jasa Pembuatan Website Profesional

Jika kamu merasa kesulitan untuk mendesain website sendiri, jangan ragu untuk menggunakan jasa pembuatan website profesional. Mereka memiliki tim ahli yang berpengalaman dalam mendesain website yang sesuai dengan brand identity dan tujuan bisnis kamu.

Dengan menggunakan jasa profesional, kamu bisa fokus pada pengembangan bisnis kamu, sementara mereka mengurus website kamu. Kerjakode.com adalah salah satu penyedia jasa pembuatan website yang bisa kamu pertimbangkan. Mereka menawarkan solusi website yang disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran kamu. Pastikan kamu juga memahami 10 Cara Memilih Desain Website yang Sesuai dengan Brand Anda sebelum berdiskusi dengan tim Kerjakode.com.

Kesimpulan

Memilih desain website yang sesuai dengan brand memang membutuhkan proses dan pertimbangan yang matang. Tapi, dengan memahami brand identity kamu, menentukan tujuan website, dan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa menciptakan website yang bukan hanya menarik secara visual, tapi juga efektif dalam menyampaikan pesan brand kamu dan mencapai tujuan bisnis kamu.

Jadi, bagaimana? Sudah siap mengubah website bisnismu jadi representasi yang lebih baik dari brand kamu? Jangan ragu untuk berbagi pengalamanmu atau pertanyaanmu di kolom komentar, ya!

FAQ

1. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk mendesain website yang sesuai dengan brand?

Biaya desain website sangat bervariasi, tergantung pada kompleksitas desain, fitur yang dibutuhkan, dan penyedia jasa yang kamu pilih. Website sederhana dengan desain template mungkin hanya membutuhkan beberapa juta rupiah, sedangkan website custom dengan fitur kompleks bisa mencapai puluhan juta rupiah.

2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendesain website?

Waktu yang dibutuhkan untuk mendesain website juga bervariasi, tergantung pada kompleksitas desain dan fitur yang dibutuhkan. Website sederhana mungkin hanya membutuhkan beberapa minggu, sedangkan website custom bisa membutuhkan beberapa bulan.

3. Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum menghubungi jasa pembuatan website?

Sebelum menghubungi jasa pembuatan website, pastikan kamu sudah memiliki:

  • Brand identity yang jelas (logo, warna, tipografi, dll.)
  • Tujuan utama website
  • Daftar fitur yang dibutuhkan
  • Konten website (teks, gambar, video)
  • Anggaran yang tersedia

Ingin Memiliki Website untuk Bisnis Anda?

Kami hadir sebagai solusi jasa pembuatan website yang cepat, menarik, dan siap bantu perkembangan bisnismu.

Tags:

Bagikan ini:

Picture of Ajie Kusumadhany

Ajie Kusumadhany

SEO Specialist | Mahasiswa Teknik Informatika | Membahas Teknik Informatika & Pemrograman | Optimasi Konten Berbasis Data | Web Developer Enthusiast

Anda mungkin menyukainya