Kerjakode

Sedang menyiapkan sesuatu yang keren…

0%

💡 Tip: Kami menyediakan jasa pembuatan website profesional

👋 Selamat Pagi!

6 Langkah Riset Keyword E-commerce Tingkatkan Visibilitas

Di era digital ini, persaingan di dunia e-commerce semakin ketat. Bagaimana caranya agar produk Anda dilirik calon pembeli di tengah lautan produk serupa? Kunc...

6 Langkah Riset Keyword E-commerce Tingkatkan Visibilitas

Di era digital ini, persaingan di dunia e-commerce semakin ketat. Bagaimana caranya agar produk Anda dilirik calon pembeli di tengah lautan produk serupa? Kunci utamanya terletak pada pemahaman mendalam tentang apa yang dicari pelanggan di mesin pencari. Inilah mengapa 6 langkah riset keyword e-commerce menjadi fondasi krusial untuk mendongkrak visibilitas produk Anda. Dengan strategi yang tepat, Anda tidak hanya menarik lebih banyak pengunjung, tetapi juga mendatangkan pembeli potensial yang siap bertransaksi. Mari kita bedah tuntas bagaimana melakukannya.

Memahami Esensi Riset Keyword untuk Bisnis E-commerce

Riset keyword untuk e-commerce bukanlah sekadar mencari kata kunci populer. Ini adalah proses strategis untuk mengidentifikasi frasa yang digunakan calon pelanggan saat mencari produk yang mereka inginkan di mesin pencari atau platform e-commerce itu sendiri. Tujuannya jelas: menyelaraskan penawaran produk Anda dengan permintaan pasar yang konkret. Berbeda dengan situs informasional, e-commerce sangat berorientasi pada konversi. Oleh karena itu, kata kunci yang dibidik cenderung bersifat commercial dan transactional, meskipun elemen informational juga bisa dimanfaatkan untuk konten pendukung.

Bayangkan ketika seseorang ingin membeli "tas kulit wanita". Mereka tidak akan hanya mengetik "tas". Kemungkinan besar, mereka akan lebih spesifik, seperti "beli tas kulit wanita selempang coklat" atau "harga tas kulit wanita original". Kemampuan untuk menangkap frasa-frasa spesifik inilah yang membedakan keberhasilan sebuah toko online.

Mengapa ini begitu penting? Karena mesin pencari seperti Google dan algoritma platform e-commerce dirancang untuk memahami maksud pencarian pengguna. Jika kata kunci yang Anda gunakan relevan dengan apa yang mereka ketik, peluang produk Anda muncul di hasil teratas akan semakin besar. Ini berarti lebih banyak mata yang melihat, lebih banyak klik yang didapat, dan pada akhirnya, lebih banyak penjualan.

Mengapa Riset Keyword Adalah Senjata Rahasia E-commerce Anda

Banyak pebisnis online mungkin mengabaikan langkah riset keyword, menganggapnya terlalu teknis atau memakan waktu. Padahal, manfaatnya sangat signifikan:

1. Bertahan di Tengah Gelombang Kompetisi

Pasar e-commerce ibarat samudra luas yang dipenuhi berbagai penjual, banyak di antaranya menawarkan produk yang sangat mirip. Riset keyword membantu Anda memetakan lanskap persaingan. Anda bisa melihat kata kunci apa yang paling banyak diburu kompetitor dan bagaimana mereka menggunakannya. Dengan informasi ini, Anda dapat menemukan celah atau strategi yang belum mereka terapkan, memungkinkan Anda untuk menonjol.

Strategi keyword gap, misalnya, memungkinkan Anda mengidentifikasi kata kunci yang digunakan pesaing namun belum Anda targetkan. Ini adalah tambang emas untuk menemukan peluang baru.

2. Menaklukkan Peringkat Mesin Pencari

Sebuah studi menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen memulai perjalanan belanja mereka dengan mencari produk di mesin pencari. Jika toko Anda tidak muncul di halaman pertama hasil pencarian, peluang untuk ditemukan sangatlah kecil. Riset keyword adalah fondasi dari strategi SEO yang efektif, memastikan konten produk dan halaman Anda relevan dengan istilah yang dicari pengguna, sehingga mendongkrak visibilitas.

3. Memperbaiki Pengalaman Pengguna (UX)

Memahami apa yang dicari pelanggan bukan hanya soal SEO, tetapi juga tentang memberikan pengalaman berbelanja yang mulus. Ketika Anda menggunakan kata kunci yang tepat dalam deskripsi produk, kategori, dan navigasi situs, pelanggan akan lebih mudah menemukan apa yang mereka inginkan. Ini mengurangi frustrasi dan meningkatkan kemungkinan mereka untuk menjelajahi lebih banyak produk.

4. Menarik Pembeli Berkualitas Tinggi

Tidak semua traffic diciptakan sama. Riset keyword yang cerdas memungkinkan Anda menargetkan frasa yang menunjukkan niat membeli yang kuat. Pengunjung yang datang dari pencarian dengan intensi transactional atau commercial biasanya sudah lebih siap untuk melakukan pembelian. Ini berarti Anda tidak hanya mendatangkan pengunjung, tetapi mendatangkan calon pelanggan yang berpotensi besar.

Karakteristik Unik Riset Keyword E-commerce

Ada beberapa hal yang membuat riset keyword untuk e-commerce sedikit berbeda dari niche lainnya:

1. Relevansi dan Tepat Sasaran (Search Intent)

Ini adalah prinsip paling fundamental. Jika Anda menjual sepatu lari, menargetkan kata kunci tentang "sepatu hak tinggi" jelas tidak relevan. Selain relevansi produk, memahami search intent (maksud pencarian) adalah kunci. Apakah pengguna mencari informasi umum (informational), membandingkan produk (commercial), atau siap membeli (transactional)? Untuk e-commerce, fokus utama adalah pada commercial dan transactional.

Contoh: "cara memilih sepatu lari" (informational), "sepatu lari Nike vs Adidas" (commercial), "beli sepatu lari Adidas Adizero" (transactional).

2. Volume Pencarian vs. Kesulitan Persaingan

Kata kunci dengan volume pencarian tinggi memang menarik, karena banyak orang mencarinya. Namun, biasanya ini juga berarti persaingannya sangat ketat. Pemain besar dengan anggaran besar sudah pasti menguasai kata kunci ini. Untuk e-commerce, terutama yang baru berkembang, mengincar long-tail keyword (frasa yang lebih panjang dan spesifik) seringkali lebih strategis. Meskipun volumenya lebih rendah, tingkat konversinya cenderung lebih tinggi karena lebih tertarget.

Selain itu, perhatikan juga keyword low hanging fruit, yaitu kata kunci dengan volume pencarian yang memadai namun tingkat kesulitannya relatif rendah. Ini adalah target yang bagus untuk mendapatkan peringkat cepat.

3. Tingkat Kesulitan Kata Kunci (Keyword Difficulty)

Setiap kata kunci memiliki tingkat kesulitan yang berbeda untuk menduduki peringkat teratas di mesin pencari. Kata kunci yang sangat kompetitif akan memiliki keyword difficulty yang tinggi. Bisnis e-commerce yang baru atau memiliki sumber daya terbatas sebaiknya fokus pada kata kunci dengan keyword difficulty yang lebih rendah atau sedang. Ini memungkinkan Anda bersaing lebih efektif dan melihat hasil lebih cepat.

Langkah Jitu Riset Keyword E-commerce Anda

Mari kita mulai proses riset keyword Anda dengan langkah-langkah praktis:

1. Pahami Posisi Anda Saat Ini

Sebelum melangkah maju, lihat dulu dari mana Anda memulai. Analisis performa website Anda saat ini di hasil pencarian (SERP). Kata kunci apa saja yang sudah mendatangkan traffic? Halaman mana yang berkinerja baik? Alat seperti Google Search Console sangat membantu untuk melihat data organik Anda, termasuk posisi rata-rata untuk berbagai kueri.

Memahami posisi Anda akan membantu mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan memberikan gambaran tentang seberapa jauh Anda harus melangkah.

2. Analisis Mendalam Kompetitor Anda

Siapa pesaing utama Anda di pasar? Pelajari kata kunci yang mereka targetkan. Gunakan berbagai tools SEO seperti Ahrefs, SEMrush, atau Moz untuk melihat kata kunci apa saja yang mendatangkan traffic ke situs mereka, halaman mana yang paling populer, dan bagaimana strategi konten mereka. Ini bukan untuk meniru, tetapi untuk belajar dan menemukan peluang yang terlewatkan oleh mereka.

Analisis ini juga membantu Anda mengukur tingkat kesulitan persaingan untuk kata kunci tertentu.

3. Buat Daftar 'Seed Keyword' Awal

Mulailah dengan kata kunci dasar atau "seed keyword" yang paling mewakili produk atau kategori yang Anda jual. Jika Anda menjual pakaian bayi, seed keyword bisa jadi "baju bayi", "perlengkapan bayi", "pakaian anak". Pikirkan istilah yang paling umum digunakan pelanggan untuk mencari produk Anda.

Dari seed keyword ini, Anda akan mulai mengembangkan variasi yang lebih spesifik menggunakan tools riset kata kunci.

4. Pilih Kata Kunci Berdasarkan Niat Pembeli

Ini adalah tahap krusial. Dari daftar seed keyword dan hasil ekspansi dari tools, pilah kata kunci berdasarkan search intent. Fokus utama untuk halaman produk adalah kata kunci yang menunjukkan niat membeli.

  • Kata Kunci Transactional: "beli ", " online", "harga ".
  • Kata Kunci Commercial: "review ", "perbandingan vs ", "terbaik ".
  • Kata Kunci Informational: "cara merawat ", "manfaat ". Kata kunci ini lebih cocok untuk konten blog yang mengarah ke produk.

Prioritaskan kata kunci transactional dan commercial untuk halaman produk dan kategori Anda.

5. Targetkan Kata Kunci Potensial yang Tepat

Setelah memilah berdasarkan search intent, saatnya memilih kata kunci yang paling menjanjikan. Cari keseimbangan antara volume pencarian dan tingkat kesulitan. Long-tail keyword adalah sahabat terbaik Anda di sini. Contohnya, daripada hanya "sepatu lari", targetkan "sepatu lari wanita ringan untuk maraton".

Pertimbangkan juga relevansi produk Anda. Apakah kata kunci tersebut benar-benar menggambarkan produk yang Anda tawarkan? Kata kunci yang sangat spesifik cenderung mendatangkan pembeli yang lebih tertarget.

6. Pantau dan Analisis Kinerja Kata Kunci

Riset keyword bukanlah aktivitas sekali jalan. Setelah Anda menerapkan kata kunci yang dipilih ke dalam konten produk, deskripsi, judul, dan meta tag, pantau kinerjanya secara berkala. Gunakan Google Analytics dan Google Search Console untuk melacak peringkat, jumlah klik, rasio klik-tayang (CTR), dan yang terpenting, konversi yang dihasilkan oleh kata kunci tersebut.

Jika ada kata kunci yang tidak berkinerja baik, jangan ragu untuk mengoptimalkannya kembali atau menggantinya dengan yang lain. Data adalah kunci untuk penyempurnaan strategi Anda.

Kesimpulan

Menguasai 6 langkah riset keyword e-commerce adalah kunci untuk mendominasi pasar digital. Dengan memahami apa yang dicari pelanggan, Anda dapat menyelaraskan penawaran produk Anda, meningkatkan visibilitas di mesin pencari, dan pada akhirnya, mendorong penjualan. Jangan pernah berhenti bereksperimen dan menganalisis untuk menemukan kata kunci yang paling efektif bagi bisnis online Anda. Bagikan artikel ini jika bermanfaat, dan mari berdiskusi di kolom komentar!

FAQ (Pertanyaan Sering Diajukan)

1. Apa perbedaan riset keyword e-commerce dengan riset keyword biasa?

Riset keyword e-commerce lebih fokus pada kata kunci yang menunjukkan niat membeli (transaksional dan komersial) untuk mendorong penjualan langsung, sementara riset keyword biasa bisa mencakup berbagai jenis niat pencarian termasuk informasional.

2. Berapa banyak kata kunci yang sebaiknya saya targetkan?

Fokus pada kualitas daripada kuantitas. Targetkan beberapa kata kunci utama yang paling relevan dan memiliki potensi konversi tinggi, serta beberapa long-tail keyword yang lebih spesifik. Penting untuk tidak menjejali satu halaman dengan terlalu banyak kata kunci berbeda.

3. Kapan saya harus memperbarui riset keyword saya?

Lakukan audit dan pembaruan riset keyword setidaknya setiap 6-12 bulan, atau lebih sering jika ada perubahan tren pasar, peluncuran produk baru, atau peningkatan aktivitas kompetitor yang signifikan.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang