Cara Bikin Website Company Profile Untuk UKM

Pernah nggak sih kamu merasa promosi usahamu itu-itu aja? Brosur udah disebar, iklan di koran juga udah, tapi kok hasilnya kurang nendang? Mungkin inilah saatnya kamu mempertimbangkan punya website company profile. Di era digital ini, website bukan lagi sekadar pelengkap, tapi fondasi penting untuk membangun kredibilitas dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Banyak pelaku UKM merasa minder duluan mikirin biaya dan kerumitan bikin website. Padahal, sekarang bikin website itu nggak sesulit dan semahal yang kamu bayangkan. Artikel ini akan membongkar tuntas cara bikin website company profile untuk UKM yang efektif, hemat, dan pastinya kekinian! Siap membawa bisnismu ke level berikutnya? Yuk, simak!

Kenapa UKM Butuh Website Company Profile?

Website company profile itu ibarat etalase digital bisnismu. Bayangkan, calon pelanggan bisa mengakses informasi lengkap tentang usahamu kapan saja dan di mana saja. Ini beberapa alasan kenapa UKM butuh website company profile:

• Membangun Kredibilitas: Website yang profesional menunjukkan bahwa bisnismu serius dan terpercaya.
• Memperluas Jangkauan Pasar: Kamu bisa menjangkau calon pelanggan di seluruh Indonesia, bahkan dunia.
• Media Promosi 24/7: Website adalah media promosi yang selalu aktif, bahkan saat kamu tidur.
• Meningkatkan Penjualan: Website bisa menjadi platform untuk memamerkan produk/jasa dan memfasilitasi transaksi online.
• Meningkatkan Branding: Website bisa menjadi wadah untuk menyampaikan visi, misi, dan nilai-nilai bisnismu.

Langkah-Langkah Cara Bikin Website Company Profile untuk UKM

Oke, sekarang kita masuk ke bagian inti. Berikut langkah-langkah cara bikin website company profile untuk UKM yang bisa kamu ikuti:

1. Tentukan Tujuan dan Target Audiens

Sebelum mulai coding atau memilih template, tentukan dulu tujuan utama pembuatan website. Apakah untuk meningkatkan brand awareness, menjaring leads, atau langsung menjual produk?

Siapa target audiensmu? Apa yang mereka cari? Informasi ini akan membantumu menentukan desain, konten, dan fitur website yang paling relevan.

2. Pilih Nama Domain yang Tepat

Nama domain adalah alamat website-mu (contoh: namabisnis.com). Pilih nama yang mudah diingat, relevan dengan bisnismu, dan sebisa mungkin menggunakan ekstensi .com atau .co.id. Cek ketersediaan nama domain dan daftarkan segera sebelum diambil orang lain.

3. Pilih Hosting yang Andal

Hosting adalah tempat menyimpan semua file website-mu. Pilih hosting yang andal, memiliki uptime tinggi (minimal 99%), dan menawarkan bandwidth yang cukup untuk menampung traffic website-mu.

Ada banyak pilihan hosting di luar sana, mulai dari shared hosting hingga VPS (Virtual Private Server). Untuk UKM, shared hosting biasanya sudah cukup memadai.

4. Pilih Platform Website (CMS)

CMS (Content Management System) adalah platform yang memudahkanmu mengelola konten website tanpa perlu coding. Pilihan CMS yang populer antara lain:

• WordPress: Paling populer dan fleksibel, dengan ribuan tema dan plugin gratis maupun berbayar. Cocok untuk berbagai jenis website, termasuk company profile.
• Joomla: Lebih kompleks dari WordPress, tapi menawarkan fitur yang lebih canggih.
• Drupal: Paling teknis dan fleksibel, cocok untuk website dengan kebutuhan khusus.

Untuk UKM, WordPress adalah pilihan yang paling direkomendasikan karena mudah dipelajari dan digunakan.

5. Pilih Tema Website yang Profesional

Tema website adalah tampilan visual website-mu. Pilih tema yang profesional, responsif (tampil baik di semua perangkat), dan sesuai dengan branding bisnismu.

Ada banyak tema WordPress gratis dan berbayar yang tersedia. Pilih yang memiliki desain bersih, navigasi yang mudah, dan loading yang cepat.

6. Buat Konten Website yang Berkualitas

Konten adalah raja. Buat konten yang informatif, relevan, dan menarik bagi target audiensmu. Beberapa halaman penting yang harus ada di website company profile:

• Halaman Utama (Homepage): Berisi ringkasan tentang bisnismu, produk/jasa yang ditawarkan, dan call-to-action (misalnya, "Hubungi Kami" atau "Pelajari Lebih Lanjut").
• Halaman Tentang Kami (About Us): Menceritakan sejarah bisnismu, visi, misi, nilai-nilai, dan tim di balik layar.
• Halaman Produk/Jasa (Products/Services): Menjelaskan secara detail produk/jasa yang kamu tawarkan, beserta harga dan manfaatnya.
• Halaman Portofolio (Portfolio): Menampilkan contoh-contoh proyek yang pernah kamu kerjakan untuk menunjukkan kredibilitasmu.
• Halaman Testimoni (Testimonials): Menampilkan testimoni dari pelanggan yang puas untuk membangun kepercayaan.
• Halaman Kontak (Contact): Berisi informasi kontak bisnismu (alamat, nomor telepon, email) dan formulir kontak.
• Blog (Opsional): Menulis artikel-artikel yang relevan dengan bisnismu untuk menarik pengunjung dan meningkatkan SEO.

Pastikan kontenmu ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami, menggunakan gambar dan video yang berkualitas, dan dioptimasi untuk SEO (Search Engine Optimization).

7. Optimasi Website untuk SEO

SEO adalah proses mengoptimasi website agar mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google. Beberapa tips SEO untuk website company profile:

• Riset Kata Kunci: Cari tahu kata kunci yang paling banyak dicari oleh target audiensmu terkait dengan bisnismu.
• Gunakan Kata Kunci di Judul, Deskripsi, dan Konten: Sebarkan kata kunci secara alami di seluruh website-mu.
• Optimasi Gambar: Beri nama file gambar dengan kata kunci dan tambahkan teks alternatif (alt text).
• Bangun Backlink: Dapatkan tautan dari website lain yang relevan dengan bisnismu.
• Gunakan URL yang Ramah SEO: Gunakan URL yang pendek, deskriptif, dan mengandung kata kunci.
• Pastikan Website Mobile-Friendly: Pastikan website-mu tampil baik di perangkat mobile.
• Daftarkan Website ke Google Search Console: Ini akan membantumu memantau kinerja website-mu di Google.

8. Promosikan Website-mu

Setelah website-mu jadi, jangan lupa untuk mempromosikannya. Beberapa cara promosi website:

• Media Sosial: Bagikan tautan website-mu di media sosial.
• Email Marketing: Kirim email promosi ke daftar email pelangganmu.
• Iklan Online: Pasang iklan di Google Ads atau media sosial.
• Offline Marketing: Cantumkan alamat website-mu di kartu nama, brosur, dan materi promosi lainnya.
• Kerjasama dengan Influencer: Ajak influencer untuk mereview website-mu.

9. Perawatan dan Pembaruan Website

Website bukan barang sekali jadi. Kamu perlu merawat dan memperbaruinya secara berkala. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Perbarui CMS, Tema, dan Plugin: Pastikan kamu selalu menggunakan versi terbaru untuk keamanan dan kinerja yang optimal.
• Backup Website: Lakukan backup website secara berkala untuk mencegah kehilangan data.
• Pantau Kinerja Website: Gunakan Google Analytics untuk memantau traffic, bounce rate, dan metrik lainnya.
• Perbarui Konten: Tambahkan konten baru secara berkala untuk menjaga website-mu tetap segar dan relevan.

Alternatif Mudah: Jasa Pembuatan Website Company Profile

Jika kamu merasa kesulitan atau tidak punya waktu untuk cara bikin website company profile untuk UKM sendiri, kamu bisa menggunakan jasa pembuatan website. Ada banyak penyedia jasa pembuatan website yang menawarkan paket-paket yang sesuai dengan kebutuhan dan budget UKM.

Salah satu penyedia jasa pembuatan website yang bisa kamu pertimbangkan adalah KerjaKode. Mereka menawarkan solusi Cara Bikin Website Company Profile untuk UKM yang profesional, terjangkau, dan mudah dikelola. Dengan KerjaKode, kamu bisa fokus mengembangkan bisnismu tanpa perlu pusing memikirkan urusan teknis website.

Tips Tambahan untuk Website Company Profile yang Efektif

• Gunakan Foto dan Video Berkualitas Tinggi: Visual yang menarik akan membuat website-mu lebih menarik dan profesional.
• Tampilkan Testimoni Pelanggan: Testimoni adalah bukti sosial yang ampuh untuk membangun kepercayaan.
• Sediakan Fitur Live Chat: Fitur ini memungkinkanmu berinteraksi langsung dengan pengunjung website dan menjawab pertanyaan mereka secara real-time.
• Integrasikan dengan Media Sosial: Sambungkan website-mu dengan akun media sosial bisnismu.
• Pastikan Website Mudah Dinavigasi: Pengunjung harus bisa menemukan informasi yang mereka cari dengan mudah.
• Gunakan Call-to-Action yang Jelas: Arahkan pengunjung untuk melakukan tindakan yang kamu inginkan (misalnya, "Hubungi Kami", "Pesan Sekarang", atau "Pelajari Lebih Lanjut").

Kesimpulan

Memiliki website company profile adalah investasi penting untuk UKM di era digital ini. Dengan website, kamu bisa membangun kredibilitas, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan penjualan. Cara bikin website company profile untuk UKM memang membutuhkan waktu dan usaha, tapi hasilnya akan sepadan.

Mulai dari menentukan tujuan, memilih nama domain, hingga membuat konten yang berkualitas, setiap langkah penting untuk diperhatikan. Jika kamu merasa kesulitan, jangan ragu untuk menggunakan jasa pembuatan website profesional seperti KerjaKode.

Bagaimana pengalamanmu dengan website company profile? Apakah kamu punya tips lain yang ingin dibagikan? Yuk, diskusikan di kolom komentar!

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat website company profile?

Biaya pembuatan website company profile bervariasi tergantung pada kompleksitas website, platform yang digunakan, dan penyedia jasa yang dipilih. Secara umum, biaya pembuatan website company profile untuk UKM berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 10 juta.

2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat website company profile?

Waktu pembuatan website company profile juga bervariasi tergantung pada kompleksitas website dan penyedia jasa yang dipilih. Secara umum, pembuatan website company profile untuk UKM membutuhkan waktu antara 1 minggu hingga 1 bulan.

3. Apakah saya bisa membuat website company profile sendiri tanpa coding?

Tentu saja bisa! Dengan menggunakan platform CMS seperti WordPress, kamu bisa membuat website company profile tanpa perlu coding. Ada banyak tema dan plugin yang tersedia yang memudahkanmu mendesain dan mengelola website-mu.

Semoga artikel ini bermanfaat! Selamat mencoba dan semoga sukses dengan website company profile-mu!