Memuat...
👋 Selamat Pagi!

Cara Ganti Name Server IDwebhost: Panduan Lengkap & Mudah

Panduan lengkap & mudah cara ganti name server IDwebhost. Pindah hosting, integrasi layanan, optimalkan domain Anda sekarang!

Cara Ganti Name Server IDwebhost: Panduan Lengkap & Mudah

Mengelola sebuah website seringkali melibatkan berbagai konfigurasi teknis yang mungkin terdengar rumit, namun sebenarnya sangat penting untuk dipahami. Salah satu aspek krusial adalah pengelolaan name server. Jika Anda adalah pengguna IDwebhost dan berencana untuk memindahkan hosting, mengintegrasikan layanan pihak ketiga, atau sekadar ingin mengoptimalkan pengelolaan domain Anda, memahami Cara Ganti Name Server IDwebhost: Panduan Lengkap & Mudah adalah sebuah keharusan.

Perubahan name server adalah langkah fundamental yang menghubungkan domain Anda dengan server hosting tempat file website Anda disimpan. Proses ini memastikan bahwa ketika pengunjung mengetikkan nama domain Anda di browser, mereka akan diarahkan ke lokasi yang benar di internet. Artikel ini akan memandu Anda secara detail, mulai dari pemahaman dasar hingga langkah-langkah praktis, serta tips ahli untuk memastikan transisi berjalan mulus tanpa hambatan.

Kami akan membahas segala hal yang perlu Anda ketahui, mulai dari alasan mengapa Anda mungkin perlu mengganti name server, persiapan yang harus dilakukan, panduan langkah demi langkah di panel IDwebhost, hingga cara memverifikasi perubahan dan mengatasi potensi masalah. Siap untuk menguasai konfigurasi penting ini? Mari kita mulai!

Memahami Apa Itu Name Server dan Mengapa Perlu Menggantinya

Sebelum kita terjun ke panduan praktis, penting untuk memahami konsep dasar dari name server. Ibarat buku telepon raksasa untuk internet, name server berperan sebagai penerjemah nama domain yang mudah diingat (seperti "namadomainanda.com") menjadi alamat IP numerik (seperti "192.168.1.1") yang digunakan oleh komputer untuk saling berkomunikasi. Tanpa name server, browser Anda tidak akan tahu di mana menemukan website Anda.

Fungsi Utama Name Server

Secara garis besar, name server memiliki beberapa fungsi utama yang sangat vital bagi keberadaan sebuah website di internet:

  • Menghubungkan Domain dan Hosting: Ini adalah fungsi paling dasar. Name server memberitahu internet di mana file website Anda disimpan.
  • Mengelola DNS Records: Name server adalah bagian dari sistem DNS (Domain Name System) yang mengelola berbagai jenis record, seperti A record (untuk alamat IP), CNAME record (untuk alias), MX record (untuk email), dan lain-lain.
  • Memastikan Akses Website: Dengan menerjemahkan domain ke IP, name server memastikan bahwa pengunjung dapat mengakses website Anda dengan mudah.

Kapan Anda Perlu Mengganti Name Server?

Ada beberapa skenario umum yang mengharuskan Anda untuk mengganti name server domain Anda. Memahami kapan dan mengapa ini diperlukan akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat.

  • Migrasi Hosting: Ini adalah alasan paling umum. Jika Anda memindahkan website dari satu penyedia hosting ke penyedia lain (misalnya, dari hosting A ke IDwebhost, atau dari IDwebhost ke hosting lain), Anda perlu mengarahkan domain Anda ke name server hosting yang baru.
  • Menggunakan Content Delivery Network (CDN): Beberapa layanan CDN mengharuskan Anda untuk mengubah name server domain Anda ke name server mereka untuk mengoptimalkan pengiriman konten website.
  • Mengintegrasikan Layanan Pihak Ketiga: Terkadang, layanan email kustom, keamanan tingkat lanjut, atau platform khusus lainnya mungkin meminta Anda untuk mengubah name server untuk integrasi penuh.
  • Kustomisasi DNS Tingkat Lanjut: Meskipun sebagian besar konfigurasi DNS dapat dilakukan melalui panel hosting, beberapa pengguna mungkin memilih untuk menggunakan name server kustom dari penyedia DNS pihak ketiga untuk kontrol lebih lanjut atau fitur khusus.

Perbedaan Name Server Default dan Custom

Penting untuk membedakan antara name server default dan custom. Name server default adalah name server yang secara otomatis diberikan oleh registrar domain atau penyedia hosting Anda saat Anda mendaftar domain atau layanan hosting. Contohnya, name server IDwebhost mungkin terlihat seperti ns1.idwebhost.com dan ns2.idwebhost.com.

Name server custom, di sisi lain, adalah name server dari penyedia hosting lain, CDN, atau layanan DNS pihak ketiga yang ingin Anda gunakan. Ketika Anda mengganti name server, Anda sebenarnya beralih dari name server default (atau name server penyedia sebelumnya) ke name server custom yang Anda inginkan.

Persiapan Penting Sebelum Mengganti Name Server di IDwebhost

Mengganti name server adalah proses yang relatif mudah, namun persiapan yang matang akan sangat membantu mencegah masalah tak terduga. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu Anda persiapkan sebelum memulai proses Cara Ganti Name Server IDwebhost.

Informasi Name Server Baru

Ini adalah informasi paling krusial yang harus Anda miliki. Name server baru biasanya akan diberikan oleh penyedia hosting atau layanan yang ingin Anda gunakan. Biasanya, akan ada setidaknya dua name server (misalnya, ns1.namahostingbaru.com dan ns2.namahostingbaru.com). Pastikan Anda mencatatnya dengan benar, tanpa ada kesalahan penulisan sedikit pun.

  • Sumber Informasi: Anda bisa mendapatkan informasi ini dari email selamat datang dari penyedia hosting baru, halaman bantuan mereka, atau dengan menghubungi dukungan teknis mereka.
  • Format: Pastikan Anda mendapatkan alamat name server lengkap, bukan hanya nama hostingnya.

Akses ke Akun IDwebhost

Karena domain Anda terdaftar atau dikelola melalui IDwebhost, Anda memerlukan akses ke Client Area IDwebhost. Pastikan Anda memiliki username dan password yang benar untuk login. Jika lupa, gunakan fitur "Lupa Password" untuk meresetnya.

  • Login Credentials: Siapkan username dan password akun IDwebhost Anda.
  • Akses Email: Pastikan Anda memiliki akses ke email yang terdaftar di akun IDwebhost Anda, karena mungkin diperlukan untuk verifikasi atau reset password.

Backup Data Website (Opsional, tapi Sangat Disarankan)

Meskipun penggantian name server tidak secara langsung memengaruhi file website atau database Anda (karena itu hanya perubahan pointer DNS), selalu ada baiknya untuk memiliki cadangan terbaru. Ini terutama penting jika Anda memindahkan hosting, karena Anda mungkin ingin memastikan semua data berhasil ditransfer sebelum mengarahkan domain.

  • File Website: Cadangkan semua file website Anda (biasanya melalui FTP atau file manager cPanel).
  • Database: Cadangkan database Anda (biasanya melalui phpMyAdmin di cPanel).

Memahami Proses Propagasi DNS

Setelah Anda mengganti name server, perubahan tersebut tidak akan langsung aktif di seluruh internet. Ada proses yang disebut "propagasi DNS," di mana server DNS di seluruh dunia memperbarui informasi mereka. Proses ini bisa memakan waktu beberapa jam hingga 24-48 jam, tergantung pada lokasi geografis dan konfigurasi server DNS lokal.

  • Kesabaran: Anda mungkin perlu menunggu beberapa saat sebelum website Anda sepenuhnya aktif di name server yang baru.
  • Dampak: Selama masa propagasi, sebagian pengunjung mungkin masih melihat website lama (jika ada), atau bahkan tidak bisa mengakses website sama sekali. Ini adalah hal yang normal dan sementara.

Panduan Lengkap: Cara Ganti Name Server IDwebhost Langkah Demi Langkah

Sekarang kita masuk ke bagian inti, yaitu panduan praktis Cara Ganti Name Server IDwebhost. Ikuti langkah-langkah ini dengan cermat untuk memastikan proses berjalan lancar.

Langkah 1: Login ke Client Area IDwebhost

Pertama, buka browser Anda dan kunjungi website IDwebhost. Cari tombol "Login" atau "Client Area" dan masukkan kredensial akun Anda (alamat email dan password).

  • Buka situs web resmi IDwebhost.
  • Cari dan klik tombol "Login" atau "Client Area" yang biasanya terletak di pojok kanan atas halaman.
  • Masukkan alamat email dan password akun IDwebhost Anda di kolom yang tersedia.
  • Klik "Login" untuk masuk ke dashboard Client Area Anda.

Langkah 2: Pilih Domain yang Akan Diubah

Setelah berhasil login, Anda akan melihat dashboard Client Area. Di sini, Anda perlu menavigasi ke bagian pengelolaan domain Anda.

  • Di menu navigasi atau dashboard, cari bagian yang berkaitan dengan "Domain Saya" atau "Layanan".
  • Klik pada opsi tersebut untuk melihat daftar domain yang Anda miliki atau kelola di IDwebhost.
  • Cari nama domain yang name server-nya ingin Anda ganti dari daftar yang ada.
  • Klik pada domain tersebut atau ikon "Kelola" (biasanya berupa ikon gerigi atau panah) di samping nama domain untuk masuk ke halaman pengaturan spesifik domain tersebut.

Langkah 3: Akses Pengaturan Name Server

Di halaman pengelolaan domain, Anda akan menemukan berbagai opsi konfigurasi. Cari bagian yang berhubungan dengan name server.

  • Pada halaman pengelolaan domain, di sidebar kiri atau di bagian utama halaman, cari menu atau tab yang bertuliskan "Name Server" atau "Kelola Name Server".
  • Klik pada opsi tersebut untuk membuka panel pengaturan name server.

Langkah 4: Masukkan Name Server Baru

Di sinilah Anda akan memasukkan informasi name server baru yang telah Anda siapkan sebelumnya.

  • Anda akan melihat kolom yang berisi name server saat ini (biasanya ns1.idwebhost.com, ns2.idwebhost.com, dst.).
  • Pilih opsi "Custom Name Server" atau "Gunakan Name Server Kustom" (jika tersedia). Jangan pilih "Gunakan Name Server Default" karena ini akan mengarahkan kembali ke name server IDwebhost.
  • Hapus name server lama dan masukkan name server baru yang Anda dapatkan dari penyedia hosting atau layanan Anda. Pastikan untuk memasukkannya dengan benar, satu per satu, di kolom yang sesuai (misalnya, Name Server 1, Name Server 2, dst.).
  • Biasanya, Anda perlu memasukkan setidaknya dua name server. Jika ada lebih dari dua, masukkan semuanya.

Langkah 5: Simpan Perubahan

Setelah semua name server baru dimasukkan dengan benar, langkah terakhir adalah menyimpan perubahan.

  • Cari tombol "Ubah Name Server", "Simpan Perubahan", atau "Update Name Server" dan klik tombol tersebut.
  • Anda mungkin akan menerima notifikasi konfirmasi bahwa perubahan telah berhasil disimpan.

Selamat! Anda telah berhasil mengganti name server domain Anda di IDwebhost. Sekarang, yang perlu Anda lakukan adalah menunggu proses propagasi DNS selesai.

Memantau dan Memastikan Perubahan Name Server Berhasil

Setelah mengganti name server, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa perubahan tersebut telah tersebar ke seluruh internet dan website Anda berfungsi dengan normal. Proses ini memerlukan sedikit kesabaran dan beberapa metode pengecekan.

Mengecek Status Propagasi DNS

Seperti yang telah dijelaskan, proses propagasi DNS membutuhkan waktu. Anda bisa memantau statusnya menggunakan alat online.

  • Masukkan Domain Anda: Ketik nama domain Anda di kolom pencarian.
  • Pilih Tipe Record: Pastikan Anda memilih tipe record "NS" (Name Server) untuk melihat name server yang terdaftar di berbagai lokasi server DNS di seluruh dunia.
  • Interpretasi Hasil: Jika Anda melihat name server baru Anda muncul di sebagian besar lokasi, itu menandakan bahwa propagasi berjalan dengan baik. Jika masih ada yang menunjukkan name server lama, berarti propagasi belum selesai sepenuhnya di lokasi tersebut.

Mengatasi Cache DNS Lokal

Kadang-kadang, meskipun propagasi global sudah selesai, Anda mungkin masih melihat website lama atau tidak bisa mengaksesnya dari perangkat Anda sendiri. Ini bisa disebabkan oleh cache DNS lokal di komputer atau browser Anda.

  • Clear Cache Browser: Coba hapus cache dan cookie browser Anda.
  • Flush DNS Lokal:
    • Windows: Buka Command Prompt sebagai administrator dan ketik ipconfig /flushdns.
    • macOS: Buka Terminal dan ketik sudo dscacheutil -flushcache; sudo killall -HUP mDNSResponder.
    • Ganti DNS Resolver: Coba ganti DNS resolver di komputer atau router Anda ke DNS publik seperti Google DNS (8.8.8.8 dan 8.8.4.4) atau Cloudflare DNS (1.1.1.1 dan 1.0.0.1) untuk sementara waktu.

    Verifikasi Website Anda

    Setelah name server baru terlihat di sebagian besar lokasi DNS checker dan Anda telah membersihkan cache lokal, saatnya memverifikasi website Anda.

    • Akses Domain: Buka browser Anda dan ketik nama domain Anda.
    • Periksa Konten: Pastikan website yang muncul adalah website yang benar dari hosting baru Anda.
    • Fungsionalitas: Uji beberapa fitur penting di website Anda, seperti navigasi, formulir kontak, atau login (jika ada), untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

    Tips Tambahan dan Best Practices untuk Penggantian Name Server

    Mengganti name server adalah proses yang sensitif. Mengikuti tips tambahan dan best practices ini dapat membantu meminimalkan risiko dan memastikan pengalaman yang lebih lancar.

    Pilih Name Server yang Tepat

    Pastikan Anda menggunakan name server yang benar dari penyedia hosting baru atau layanan DNS yang Anda inginkan. Kesalahan penulisan satu huruf saja bisa menyebabkan website tidak bisa diakses.

    • Verifikasi Ganda: Selalu verifikasi name server dari sumber resmi (email, panel kontrol hosting, dokumentasi).
    • Hindari Typo: Salin dan tempel name server jika memungkinkan untuk menghindari kesalahan ketik.

    Catat Name Server Lama

    Mencatat name server lama adalah kebiasaan baik. Jika terjadi masalah atau Anda perlu mengembalikan konfigurasi ke sebelumnya, Anda akan memiliki informasinya.

    • Simpan di Tempat Aman: Catat di notepad atau dokumen digital.
    • Untuk Pemulihan: Berguna jika ada masalah serius dengan hosting baru dan Anda perlu mengarahkan kembali ke hosting lama sementara.

    Jangan Terburu-buru Mengubah Name Server Berulang Kali

    Setelah Anda mengganti name server, berikan waktu yang cukup untuk proses propagasi. Mengubahnya bolak-balik dalam waktu singkat hanya akan memperpanjang waktu propagasi dan memperparah kebingungan server DNS.

    • Sabar: Tunggu setidaknya 24 jam sebelum melakukan tindakan lebih lanjut jika website belum aktif.
    • Satu Kali Cukup: Lakukan perubahan hanya sekali dan biarkan sistem bekerja.

    Gunakan DNS Resolver yang Cepat

    Menggunakan DNS resolver publik yang cepat seperti Google DNS atau Cloudflare DNS di komputer atau router Anda dapat membantu mempercepat proses resolusi DNS dan memastikan Anda melihat perubahan lebih cepat.

    • Manfaat: Tidak hanya untuk melihat perubahan name server, tetapi juga untuk pengalaman browsing yang lebih cepat secara keseluruhan.

    Pertimbangkan Downtime Sementara

    Meskipun penggantian name server tidak akan menghapus data Anda, ada potensi downtime sementara selama proses propagasi. Jika website Anda sangat penting untuk bisnis, pertimbangkan untuk melakukan perubahan di luar jam sibuk atau saat lalu lintas rendah.

    • Waktu Terbaik: Malam hari atau akhir pekan seringkali merupakan waktu yang baik untuk perubahan sensitif.
    • Informasi Pengguna: Jika perlu, beritahu pengguna Anda tentang kemungkinan downtime singkat.

    Skenario Lanjutan: Mengelola DNS Record Setelah Name Server Berubah

    Mengganti name server adalah langkah pertama dalam mengarahkan domain Anda ke hosting baru. Namun, pekerjaan tidak selalu berakhir di sana. Terkadang, Anda perlu melakukan konfigurasi tambahan pada DNS record di sisi hosting baru untuk memastikan semua layanan website berfungsi dengan sempurna. Bagian ini akan membahas skenario lanjutan untuk pengguna yang ingin mengelola DNS record secara lebih mendalam.

    Memahami DNS Records Penting (A, CNAME, MX, TXT)

    Setelah domain Anda mengarah ke name server hosting baru, semua konfigurasi DNS akan dikelola di panel kontrol hosting baru tersebut (biasanya cPanel atau panel kontrol kustom lainnya). Penting untuk memahami jenis-jenis DNS record utama:

    • A Record (Address Record): Menghubungkan nama domain atau subdomain ke alamat IP server. Ini adalah record paling dasar untuk membuat website Anda dapat diakses.
    • CNAME Record (Canonical Name Record): Membuat alias untuk nama domain. Misalnya, www.namadomainanda.com bisa menjadi CNAME dari namadomainanda.com.
    • MX Record (Mail Exchange Record): Menentukan server email yang bertanggung jawab untuk menerima email yang dikirim ke domain Anda. Penting untuk fungsionalitas email.
    • TXT Record (Text Record): Digunakan untuk berbagai tujuan verifikasi, seperti verifikasi kepemilikan domain untuk Google Search Console, SPF (Sender Policy Framework) untuk mencegah spam email, atau DKIM (DomainKeys Identified Mail).

    Mengatur Custom DNS Records di Hosting Baru

    Setelah name server berhasil mengarahkan domain ke hosting baru Anda, Anda mungkin perlu mengonfigurasi atau memverifikasi DNS record di panel kontrol hosting baru. Ini penting jika Anda memiliki layanan email eksternal, subdomain, atau verifikasi khusus.

  • Akses DNS Zone Editor: Login ke panel kontrol hosting baru Anda (misalnya cPanel). Cari fitur "DNS Zone Editor" atau "Advanced DNS Editor".
  • Periksa A Record: Pastikan A record untuk domain utama Anda (namadomainanda.com) dan subdomain www mengarah ke alamat IP server hosting baru Anda.
  • Konfigurasi MX Record: Jika Anda menggunakan layanan email dari hosting baru, MX record biasanya sudah diatur secara otomatis. Namun, jika Anda menggunakan layanan email eksternal (seperti Google Workspace atau Zoho Mail), Anda harus menambahkan MX record yang disediakan oleh penyedia email tersebut.
  • Tambahkan CNAME atau TXT Record: Tambahkan record lain yang diperlukan, misalnya untuk verifikasi SSL, otentikasi domain, atau integrasi layanan pihak ketiga.

Kasus Khusus: Name Server IDwebhost untuk Domain Eksternal

Bagaimana jika domain Anda terdaftar di registrar lain, tetapi Anda ingin menggunakan hosting IDwebhost? Dalam kasus ini, Anda tidak akan mengganti name server di IDwebhost, melainkan di panel registrar tempat Anda mendaftarkan domain.

  • Dapatkan name server IDwebhost (biasanya ns1.idwebhost.com dan ns2.idwebhost.com) dari email selamat datang atau Client Area IDwebhost Anda.
  • Login ke panel kontrol registrar domain Anda (misalnya Niagahoster, Rumahweb, Godaddy, dll.).
  • Cari bagian "Name Server" atau "Kelola DNS" untuk domain Anda.
  • Ganti name server yang ada dengan name server IDwebhost.
  • Simpan perubahan dan tunggu propagasi.

Manajemen Subdomain dan Wildcard DNS

Jika Anda memiliki atau berencana membuat subdomain (misalnya blog.namadomainanda.com atau shop.namadomainanda.com), Anda juga akan mengelolanya di DNS Zone Editor hosting baru. Anda bisa membuat A record terpisah untuk setiap subdomain, atau menggunakan wildcard DNS (*.namadomainanda.com) yang akan mengarahkan semua subdomain yang tidak didefinisikan secara spesifik ke alamat IP tertentu. Ini sangat berguna untuk situs dengan banyak subdomain dinamis.

Pengelolaan DNS record setelah mengganti name server adalah kunci untuk memastikan semua aspek website Anda, mulai dari akses web hingga email, berfungsi dengan optimal di lingkungan hosting yang baru.

Butuh jasa pembuatan website profesional? KerjaKode menyediakan layanan pembuatan website berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk konsultasi gratis.

Kesimpulan

Mengganti name server mungkin terdengar seperti tugas yang menakutkan bagi sebagian orang, namun dengan panduan Cara Ganti Name Server IDwebhost: Panduan Lengkap & Mudah ini, Anda kini memiliki pemahaman yang solid dan langkah-langkah praktis untuk melakukannya sendiri. Ingatlah bahwa name server adalah fondasi yang menghubungkan domain Anda dengan hosting, sehingga perubahan ini sangat krusial untuk memastikan website Anda dapat diakses dan berfungsi sebagaimana mestinya di internet.

Dari persiapan penting hingga langkah demi langkah di Client Area IDwebhost, serta tips ahli untuk memantau propagasi dan mengelola DNS record lanjutan, Anda kini dibekali dengan semua informasi yang diperlukan. Selalu pastikan Anda memiliki informasi name server yang benar, bersabar selama proses propagasi, dan jangan ragu untuk menghubungi dukungan teknis IDwebhost atau penyedia hosting baru Anda jika menemui kendala. Dengan demikian, Anda dapat mengelola domain Anda dengan percaya diri dan memastikan website Anda selalu online untuk audiens Anda.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Apa itu propagasi DNS dan berapa lama biasanya prosesnya?

Propagasi DNS adalah proses di mana server DNS di seluruh dunia memperbarui informasi tentang name server domain Anda. Ketika Anda mengganti name server, informasi ini perlu disebarkan ke semua server DNS. Lamanya proses ini bervariasi, biasanya memakan waktu antara 2 hingga 24 jam, namun dalam beberapa kasus bisa mencapai 48 jam tergantung pada lokasi geografis dan penyedia layanan internet (ISP) yang digunakan.

Apakah website akan down saat ganti name server?

Website Anda kemungkinan besar akan mengalami downtime singkat atau tidak konsisten selama masa propagasi DNS. Ini karena beberapa pengunjung mungkin masih diarahkan ke server lama, sementara yang lain sudah diarahkan ke server baru. Namun, file website Anda sendiri tidak akan terhapus atau rusak. Setelah propagasi selesai sepenuhnya, website akan berfungsi normal di server hosting yang baru.

Bagaimana jika saya salah memasukkan name server?

Jika Anda salah memasukkan name server, website Anda tidak akan bisa diakses sama sekali setelah propagasi selesai. Domain Anda tidak akan tahu ke mana harus mengarah. Anda perlu segera login kembali ke Client Area IDwebhost dan mengoreksi name server dengan yang benar. Setelah itu, proses propagasi akan dimulai ulang.

Bisakah saya menggunakan name server IDwebhost untuk domain dari registrar lain?

Ya, tentu saja bisa. Jika domain Anda terdaftar di registrar lain (misalnya GoDaddy, Niagahoster, atau lainnya) tetapi Anda ingin menggunakan layanan hosting dari IDwebhost, Anda perlu mengganti name server domain Anda di panel kontrol registrar tersebut dengan name server yang diberikan oleh IDwebhost (contoh: ns1.idwebhost.com, ns2.idwebhost.com). Setelah perubahan disimpan, tunggu proses propagasi.

Apa yang harus dilakukan setelah name server berhasil diganti dan website aktif di hosting baru?

Setelah website Anda aktif di hosting baru, Anda perlu melakukan beberapa pemeriksaan: pastikan semua fitur website berfungsi, perbarui pengaturan email jika Anda menggunakan layanan email eksternal, dan periksa apakah sertifikat SSL sudah aktif. Jika Anda memindahkan website, pastikan semua data telah ditransfer dengan lengkap dan tidak ada yang tertinggal dari hosting lama.

Bagaimana cara mengetahui name server saya saat ini?

Ada beberapa cara untuk mengetahui name server yang sedang digunakan oleh domain Anda:

  • Melalui Client Area IDwebhost: Login ke akun IDwebhost Anda, masuk ke bagian pengelolaan domain, dan lihat detail name server yang terdaftar.
  • Menggunakan Tools Online: Kunjungi situs web seperti whatsmydns.net atau dnschecker.org, masukkan nama domain Anda, dan pilih tipe record "NS".
  • Melalui Command Prompt/Terminal: Di Windows, buka Command Prompt dan ketik nslookup -type=ns namadomainanda.com. Di macOS/Linux, buka Terminal dan ketik dig namadomainanda.com NS.

Mengapa saya tidak bisa login ke cPanel setelah ganti name server?

Jika Anda mengganti name server karena migrasi hosting, maka akses cPanel lama Anda akan berhenti berfungsi. Anda harus menggunakan detail login cPanel yang baru yang diberikan oleh penyedia hosting baru Anda. Pastikan juga bahwa proses propagasi DNS telah selesai sepenuhnya di lokasi Anda, karena jika belum, browser mungkin masih mencoba mengarahkan Anda ke cPanel lama.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, React.js, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang