Table of Contents
▼- Apa Itu Sticky Post WordPress dan Mengapa Penting?
- Cara Membuat Sticky Post di WordPress: Langkah Demi Langkah
- Tips dan Strategi Efektif Menggunakan Sticky Post
- Mengelola dan Memperbarui Sticky Post Anda
- Pertimbangan Lanjutan: Sticky Post dan SEO
- Kustomisasi Lanjutan Sticky Post (untuk Pengguna Mahir)
- Kesimpulan
- FAQ (Frequently Asked Questions)
Apakah Anda ingin memastikan artikel paling penting atau penawaran terbaru Anda selalu terlihat oleh pengunjung situs WordPress Anda? Fitur sticky post adalah jawabannya! Dengan menempatkan postingan tertentu sebagai "sticky" atau "unggulan", Anda bisa membuatnya tetap berada di bagian atas halaman blog Anda, terlepas dari kapan postingan tersebut diterbitkan. Ini adalah strategi ampuh untuk meningkatkan visibilitas konten krusial dan mengarahkan perhatian pembaca ke informasi yang paling relevan.
Dalam panduan lengkap ini, kami akan membahas secara mendalam Cara Sticky Post WordPress: Panduan Lengkap & Mudah. Anda akan mempelajari apa itu sticky post, mengapa fitur ini sangat penting untuk strategi konten Anda, dan langkah-langkah praktis untuk mengaktifkan serta mengelolanya, baik di editor Gutenberg maupun Classic Editor. Kami juga akan menyertakan tips pro, pertimbangan SEO, dan cara kustomisasi lanjutan untuk memastikan Anda memaksimalkan potensi fitur ini.
Bersiaplah untuk menguasai salah satu alat manajemen konten paling efektif di WordPress dan buat konten Anda selalu menjadi sorotan utama!
Apa Itu Sticky Post WordPress dan Mengapa Penting?
Sebelum kita menyelami langkah-langkah teknis, penting untuk memahami esensi dari sticky post dan bagaimana fitur sederhana ini bisa memberikan dampak besar pada situs WordPress Anda.
Definisi dan Fungsi Utama Sticky Post
Secara harfiah, "sticky post" berarti postingan yang lengket atau menempel. Dalam konteks WordPress, sticky post adalah fitur yang memungkinkan Anda untuk "menempelkan" atau "mengunggulkan" sebuah postingan sehingga selalu muncul di bagian paling atas daftar postingan blog Anda, bahkan jika ada postingan yang lebih baru diterbitkan. Ini berbeda dengan postingan biasa yang akan bergeser ke bawah seiring dengan publikasi artikel baru.
Fungsi utamanya adalah untuk memberikan prioritas dan visibilitas ekstra pada konten tertentu. Bayangkan situs blog Anda sebagai koran digital. Sticky post adalah berita utama yang selalu berada di halaman depan, terlepas dari berita-berita lain yang baru datang.
Manfaat Menggunakan Sticky Post untuk Blog Anda
Menggunakan sticky post bukan hanya tentang menempatkan artikel di atas, tetapi juga tentang strategi konten yang cerdas. Berikut adalah beberapa manfaat krusialnya:
- Meningkatkan Visibilitas Konten Penting: Ini adalah manfaat paling jelas. Artikel promosi, pengumuman penting, panduan utama, atau konten evergreen yang ingin Anda tonjolkan akan selalu terlihat oleh pengunjung baru maupun lama.
- Mengarahkan Perhatian Pembaca: Jika Anda memiliki penawaran khusus, event yang akan datang, atau artikel pilar yang ingin Anda baca, sticky post adalah cara terbaik untuk mengarahkan perhatian pengunjung ke sana.
- Memperkenalkan Konten Baru Secara Efektif: Saat meluncurkan produk, layanan, atau fitur baru, Anda bisa membuat postingan khusus dan menjadikannya sticky untuk beberapa waktu agar semua orang menyadarinya.
- Meningkatkan Keterlibatan Pengguna: Dengan menampilkan konten yang paling relevan atau populer di atas, Anda mendorong pengunjung untuk berinteraksi lebih lanjut dengan situs Anda, mengurangi bounce rate, dan meningkatkan waktu tinggal.
- Strategi Konten Evergreen: Artikel yang tidak lekang oleh waktu (evergreen content) bisa menjadi sticky post permanen, memastikan nilai yang terus-menerus bagi pembaca dan potensi SEO yang berkelanjutan.
- Pengumuman Penting: Untuk pengumuman mendesak seperti perubahan kebijakan, pemeliharaan situs, atau libur operasional, sticky post memastikan informasi penting ini tidak terlewatkan.
Cara Membuat Sticky Post di WordPress: Langkah Demi Langkah
WordPress menyediakan cara yang sangat mudah untuk mengubah postingan biasa menjadi sticky post. Prosesnya sedikit berbeda tergantung pada editor yang Anda gunakan, yaitu Gutenberg (editor blok) atau Classic Editor.
Menggunakan Editor Gutenberg (Blok Editor)
Gutenberg adalah editor default WordPress modern yang berbasis blok. Membuat sticky post di sini sangat intuitif:
-
Buka Postingan: Masuk ke dashboard WordPress Anda, lalu navigasikan ke
Postingan > Semua Postingan. Pilih postingan yang ingin Anda jadikan sticky dengan mengklik judulnya atauEdit. Jika Anda membuat postingan baru, prosesnya sama setelah Anda menulis konten.
-
Akses Pengaturan Postingan: Di editor Gutenberg, lihat panel pengaturan di sisi kanan. Jika Anda tidak melihatnya, klik ikon roda gigi (
Settings) di pojok kanan atas editor.
-
Temukan Opsi Visibilitas: Di dalam panel pengaturan, pastikan Anda berada di tab
Postingan(bukan tabBlok). Gulir ke bawah hingga Anda menemukan bagianStatus & Visibilitas.
-
Aktifkan Fitur Sticky Post: Di bawah
Visibilitas, Anda akan melihat opsiTempel ke bagian atas blog(atauStick to the top of the blog). Centang kotak di samping opsi ini.
-
Perbarui atau Publikasikan: Setelah mencentang kotak, klik tombol
Perbarui(untuk postingan yang sudah ada) atauPublikasikan(untuk postingan baru) di pojok kanan atas.
Sekarang, postingan Anda akan muncul di bagian paling atas halaman blog Anda.
Menggunakan Classic Editor
Bagi Anda yang masih menggunakan Classic Editor (melalui plugin atau tema lama), langkah-langkahnya juga sangat sederhana:
-
Buka Postingan: Dari dashboard WordPress, pergi ke
Postingan > Semua Postingan. Pilih postingan yang ingin Anda jadikan sticky, atau buat postingan baru.
-
Temukan Kotak Publikasikan: Di sisi kanan editor Classic, Anda akan menemukan kotak meta
Publikasikan.
-
Edit Visibilitas: Di dalam kotak
Publikasikan, cari bagianVisibilitas. Klik tautanEditdi sampingnya.
-
Centang Opsi Sticky: Sebuah opsi akan muncul dengan tulisan
Tempel postingan ini ke bagian depan(atauStick this post to the front page). Centang kotak di samping opsi ini.
-
OK dan Perbarui/Publikasikan: Klik tombol
OKuntuk menyimpan perubahan visibilitas, kemudian klikPerbaruiatauPublikasikanuntuk menerapkan perubahan pada postingan Anda.
Postingan Anda sekarang akan menjadi sticky dan akan selalu terlihat di bagian atas daftar postingan blog Anda.
Menggunakan Fitur Quick Edit
WordPress juga menyediakan cara yang lebih cepat untuk mengatur sticky post tanpa harus masuk ke editor penuh, yaitu melalui fitur Quick Edit:
-
Akses Daftar Postingan: Dari dashboard WordPress, navigasikan ke
Postingan > Semua Postingan.
- Arahkan Kursor ke Postingan: Arahkan kursor mouse Anda ke judul postingan yang ingin Anda jadikan sticky. Beberapa opsi akan muncul di bawah judul.
-
Klik Quick Edit: Klik pada tautan
Quick Edit.
-
Centang Opsi Sticky: Sebuah panel Quick Edit akan muncul. Di sisi kanan panel, di bawah bagian
Publik, Anda akan melihat opsiTempel postingan ini ke bagian depan(atauMake this post sticky). Centang kotak tersebut.
-
Perbarui: Klik tombol
Perbaruidi bagian bawah panel Quick Edit untuk menyimpan perubahan.
Metode ini sangat praktis jika Anda perlu mengubah status sticky post dengan cepat tanpa perlu memuat seluruh editor.
Tips dan Strategi Efektif Menggunakan Sticky Post
Menggunakan sticky post secara efektif membutuhkan lebih dari sekadar mengetahui cara mengaktifkannya. Ini tentang strategi dan pilihan konten yang tepat.
Kapan Sebaiknya Menggunakan Sticky Post?
Tidak semua postingan cocok untuk dijadikan sticky. Berikut adalah beberapa skenario terbaik:
- Pengumuman Penting: Informasi tentang perubahan layanan, kebijakan privasi baru, atau pembaruan besar.
- Artikel Pilar (Evergreen Content): Konten yang relevan sepanjang waktu, seperti panduan pemula, tutorial komprehensif, atau studi kasus yang mendalam.
- Penawaran atau Promosi Terbatas: Diskon khusus, event webinar, atau peluncuran produk baru yang membutuhkan perhatian segera.
- Konten Paling Populer: Artikel yang telah terbukti memiliki engagement tinggi atau paling banyak dicari oleh audiens Anda.
- Halaman "Mulai Di Sini" atau "Tentang Kami": Meskipun ini biasanya berupa halaman statis, jika Anda ingin menyoroti artikel yang memperkenalkan brand atau nilai Anda, sticky post bisa jadi pilihan.
- Konten Musiman atau Trending: Selama periode tertentu (misalnya liburan, event besar), Anda bisa menonjolkan konten yang relevan dengan musim tersebut.
Memilih Konten yang Tepat untuk Sticky Post
Kualitas konten sticky post Anda sangat mempengaruhi efektivitasnya. Pertimbangkan hal-hal berikut saat memilih:
- Relevansi: Pastikan konten tersebut sangat relevan dengan audiens target Anda dan tujuan situs Anda.
- Kualitas Tinggi: Sticky post adalah "wajah" blog Anda. Pastikan kontennya ditulis dengan baik, informatif, dan menarik.
- Nilai Jangka Panjang: Idealnya, konten tersebut harus memberikan nilai yang berkelanjutan, bukan hanya sekadar berita sesaat.
- Call-to-Action (CTA) yang Jelas: Jika ada tujuan tertentu (misalnya mendaftar newsletter, membeli produk), pastikan CTA-nya jelas dan mudah ditemukan.
- Diperbarui Secara Berkala: Untuk konten evergreen, pastikan Anda secara berkala memeriksa dan memperbarui informasinya agar tetap akurat dan relevan.
Batasan dan Pertimbangan Penting
Meskipun sticky post sangat berguna, ada beberapa batasan dan pertimbangan yang perlu Anda perhatikan:
- Jangan Terlalu Banyak: Umumnya, disarankan untuk hanya memiliki satu atau dua sticky post. Terlalu banyak sticky post bisa membuat halaman blog Anda terlihat berantakan dan membingungkan pembaca. Beberapa tema mungkin menampilkan lebih dari satu, tetapi ini bisa mendorong postingan reguler terlalu jauh ke bawah.
- Dampak pada Tata Letak Tema: Cara sticky post ditampilkan bisa bervariasi tergantung pada tema WordPress yang Anda gunakan. Beberapa tema mungkin memberikan tampilan khusus (misalnya, kotak berukuran besar atau banner), sementara yang lain hanya menempatkannya di atas. Pastikan untuk memeriksa bagaimana tema Anda menanganinya.
- Potensi Kebingungan: Jika sticky post Anda sudah terlalu lama dan tidak lagi relevan, ini bisa membingungkan pengunjung dan memberikan kesan bahwa situs Anda tidak terawat.
- Tidak Cocok untuk Semua Jenis Situs: Untuk situs berita yang sangat cepat update, sticky post mungkin kurang relevan karena informasi sering berubah. Namun, untuk blog edukasi atau bisnis, ini sangat efektif.
Mengelola dan Memperbarui Sticky Post Anda
Sticky post bukanlah fitur "atur dan lupakan". Anda perlu mengelolanya secara aktif untuk memastikan relevansinya dan efektivitasnya.
Cara Melepaskan (Unstick) Postingan
Ketika sebuah sticky post sudah tidak relevan atau Anda ingin menggantinya dengan yang baru, Anda bisa dengan mudah melepaskannya:
-
Melalui Editor Gutenberg: Buka postingan sticky yang ingin Anda lepaskan. Di panel pengaturan
Status & Visibilitas, hapus centang pada opsiTempel ke bagian atas blog. KlikPerbarui.
-
Melalui Classic Editor: Buka postingan sticky. Di kotak
Publikasikan, klikEditdi sampingVisibilitas. Hapus centang padaTempel postingan ini ke bagian depan. KlikOK, laluPerbarui.
-
Melalui Quick Edit: Dari daftar
Semua Postingan, arahkan kursor ke postingan sticky, lalu klikQuick Edit. Hapus centang pada opsiTempel postingan ini ke bagian depan. KlikPerbarui.
Setelah dilepaskan, postingan tersebut akan kembali ke urutan kronologis normal berdasarkan tanggal publikasinya.
Mengganti Sticky Post yang Ada
Jika Anda ingin mengganti sticky post lama dengan yang baru, prosesnya adalah kombinasi dari melepaskan yang lama dan menempelkan yang baru. Pastikan Anda melakukan kedua langkah tersebut agar tidak ada dua sticky post (jika Anda hanya ingin satu) atau agar yang baru benar-benar muncul di atas.
- Lepaskan postingan lama dari status sticky.
- Pilih postingan baru yang ingin Anda unggulkan.
- Jadikan postingan baru tersebut sebagai sticky post menggunakan salah satu metode di atas.
Dampak Sticky Post Terhadap Tata Letak Tema
Setiap tema WordPress memiliki cara sendiri dalam menampilkan sticky post. Beberapa tema mungkin memberikan styling khusus (misalnya, kotak yang berbeda, label "Featured", atau ukuran gambar yang lebih besar) untuk menonjolkan postingan ini. Sementara yang lain mungkin hanya menampilkannya sebagai postingan biasa tetapi di posisi teratas.
Penting untuk selalu memeriksa tampilan situs Anda setelah mengaktifkan sticky post untuk memastikan tampilannya sesuai dengan yang Anda inginkan dan tidak merusak estetika atau tata letak situs Anda. Jika ada masalah tampilan, Anda mungkin perlu menyesuaikan CSS tema atau mencari plugin yang memberikan kontrol lebih pada tampilan sticky post.
Pertimbangan Lanjutan: Sticky Post dan SEO
Banyak pemilik situs bertanya-tanya, apakah sticky post memiliki dampak pada SEO? Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak, tetapi lebih ke bagaimana Anda menggunakannya.
Apakah Sticky Post Berdampak Positif pada SEO?
Secara langsung, fitur sticky post itu sendiri tidak memiliki atribut SEO yang spesifik. Mesin pencari tidak memberikan "poin" lebih tinggi hanya karena sebuah postingan adalah sticky. Namun, secara tidak langsung, sticky post bisa memberikan dampak positif pada SEO Anda melalui beberapa cara:
- Peningkatan Keterlibatan Pengguna: Jika sticky post Anda adalah konten berkualitas tinggi yang mengundang pengunjung untuk tinggal lebih lama di situs, mengklik tautan internal, atau berinteraksi, ini akan mengirimkan sinyal positif ke mesin pencari tentang relevansi dan nilai situs Anda. Metrik seperti waktu tinggal (dwell time) dan rasio pentalan (bounce rate) adalah faktor peringkat tidak langsung.
- Visibilitas Konten Pilar: Jika Anda menjadikan artikel pilar atau konten evergreen sebagai sticky post, Anda memastikan bahwa konten berharga ini mendapatkan lebih banyak eksposur. Konten pilar seringkali adalah yang paling dioptimalkan untuk SEO, dan visibilitasnya yang meningkat bisa menghasilkan lebih banyak backlink dan share.
- Distribusi Link Internal yang Lebih Baik: Sticky post yang mengandung banyak tautan internal ke artikel relevan lainnya di situs Anda dapat membantu distribusi "link juice" dan membuat struktur situs Anda lebih mudah dijelajahi oleh crawler mesin pencari.
Namun, perlu diingat, jika sticky post Anda adalah konten berkualitas rendah, sudah usang, atau tidak relevan, justru bisa berdampak negatif karena meningkatkan bounce rate.
Mengoptimalkan Sticky Post untuk Visibilitas Maksimal
Untuk memastikan sticky post Anda memberikan manfaat SEO yang optimal, ikuti tips ini:
- Pilih Konten yang Benar-benar Dioptimalkan SEO: Jadikan artikel yang sudah Anda optimalkan dengan baik (mengandung keyword relevan, meta deskripsi menarik, struktur heading yang baik) sebagai sticky post.
- Perbarui Secara Berkala: Pastikan konten sticky post Anda selalu fresh dan akurat. Konten yang diperbarui cenderung mendapatkan peringkat lebih baik.
- Sertakan Tautan Internal: Gunakan sticky post sebagai gerbang untuk mengarahkan pengunjung ke konten relevan lainnya di situs Anda. Ini membantu SEO dan UX.
- Optimalkan Gambar: Pastikan gambar di sticky post Anda dioptimalkan (ukuran file kecil, alt text deskriptif) untuk kecepatan muat yang lebih baik.
- Promosikan di Media Sosial: Meskipun ini bukan SEO on-page, mempromosikan sticky post Anda di media sosial dapat meningkatkan trafik dan sinyal sosial, yang secara tidak langsung mendukung SEO.
- Monitor Kinerja: Gunakan Google Analytics untuk memantau kinerja sticky post Anda. Lihat berapa banyak trafik yang didapat, berapa lama pengunjung tinggal, dan apakah mereka mengklik tautan internal. Sesuaikan strategi Anda berdasarkan data ini.
Kustomisasi Lanjutan Sticky Post (untuk Pengguna Mahir)
Bagi pengguna yang ingin kontrol lebih atau memiliki kebutuhan spesifik, ada beberapa cara untuk mengkustomisasi sticky post lebih jauh.
Mengatur Sticky Post Berdasarkan Kategori (dengan Plugin/Kode)
Secara default, WordPress hanya memungkinkan Anda memiliki satu set postingan sticky yang muncul di halaman blog utama. Namun, bagaimana jika Anda ingin memiliki sticky post yang berbeda untuk setiap kategori blog Anda? Misalnya, sticky post khusus untuk kategori "Tutorial" dan sticky post yang berbeda untuk kategori "Berita".
Ini tidak bisa dilakukan dengan fitur bawaan WordPress, tetapi Anda bisa mencapainya dengan:
- Plugin: Ada beberapa plugin WordPress yang menawarkan fungsionalitas sticky post tingkat lanjut, seperti "Advanced Sticky Posts" atau "Sticky Posts by Category". Plugin ini biasanya menyediakan antarmuka yang mudah digunakan untuk mengaitkan sticky post dengan kategori tertentu.
-
Kode Kustom: Untuk pengembang atau mereka yang nyaman dengan pengeditan tema, Anda bisa menambahkan kode PHP ke file
functions.phptema anak Anda atau menggunakan plugin kustom untuk memodifikasi query WordPress agar menampilkan sticky post berdasarkan kategori. Ini melibatkan penggunaan fungsipre_get_postsdan kondisi untuk memeriksa kategori. Ini adalah metode yang lebih kompleks dan memerlukan pengetahuan coding yang baik.
Menampilkan Jumlah Sticky Post Tertentu
Secara default, WordPress akan menampilkan semua sticky post di bagian atas. Namun, jika Anda memiliki beberapa sticky post dan ingin hanya menampilkan jumlah tertentu (misalnya, hanya 3 teratas), Anda juga bisa melakukannya dengan kode kustom.
Anda bisa memodifikasi loop WordPress di file tema Anda (misalnya home.php atau index.php) untuk membatasi jumlah postingan sticky yang ditampilkan, diikuti oleh postingan reguler. Ini memerlukan pemahaman tentang WordPress Loop dan fungsi query_posts() atau WP_Query.
Menggunakan Plugin untuk Kontrol Lebih Lanjut
Jika Anda merasa batasan bawaan WordPress terlalu membatasi, ekosistem plugin WordPress menawarkan solusi yang kaya:
- Plugin Sticky Post Lanjutan: Selain yang disebutkan di atas, cari plugin yang memungkinkan Anda mengatur durasi sticky post, menampilkan sticky post di lokasi selain halaman blog utama (misalnya sidebar, footer), atau bahkan menampilkan sticky post dalam format slider.
- Plugin Page Builder: Jika Anda menggunakan page builder seperti Elementor, Beaver Builder, atau Divi, Anda mungkin bisa membuat tata letak kustom untuk menampilkan postingan "unggulan" Anda dengan lebih banyak kontrol desain, meskipun ini mungkin tidak secara teknis menggunakan fitur sticky post bawaan WordPress tetapi meniru fungsinya.
- Plugin Konten Unggulan: Beberapa plugin dirancang khusus untuk mengelola "konten unggulan" yang bisa Anda tampilkan di berbagai bagian situs Anda, seringkali dengan lebih banyak opsi kustomisasi daripada fitur sticky post bawaan.
Selalu pastikan untuk memilih plugin yang memiliki reputasi baik, diperbarui secara berkala, dan kompatibel dengan versi WordPress serta tema Anda.
Butuh jasa pembuatan website profesional? KerjaKode menyediakan layanan pembuatan website berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk konsultasi gratis.
Kesimpulan
Fitur sticky post di WordPress adalah alat yang sederhana namun sangat efektif untuk meningkatkan visibilitas konten penting di situs Anda. Dengan memposisikan pengumuman krusial, artikel pilar, atau penawaran spesial di bagian teratas halaman blog, Anda dapat secara signifikan mengarahkan perhatian pengunjung, meningkatkan keterlibatan, dan mendukung tujuan strategis situs Anda.
Memahami cara mengaktifkan, mengelola, dan mengoptimalkan sticky post—baik melalui editor Gutenberg, Classic Editor, maupun Quick Edit—adalah keterampilan dasar bagi setiap pemilik situs WordPress. Dengan perencanaan yang matang dan implementasi yang tepat, sticky post akan menjadi aset berharga dalam strategi konten digital Anda, memastikan informasi paling berharga selalu mendapatkan sorotan yang layak. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan penempatan dan konten sticky post Anda, serta selalu pantau performanya untuk hasil terbaik.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apa itu sticky post di WordPress?
Sticky post adalah postingan blog di WordPress yang "ditempelkan" atau "diunggulkan" sehingga selalu muncul di bagian paling atas daftar postingan blog Anda, terlepas dari kapan postingan lain yang lebih baru diterbitkan. Ini berfungsi untuk memberikan visibilitas maksimal pada konten penting.
Bagaimana cara membuat sticky post di WordPress menggunakan editor Gutenberg?
Di editor Gutenberg, buka atau buat postingan. Di panel pengaturan sisi kanan, pada tab "Postingan", gulir ke "Status & Visibilitas". Centang kotak "Tempel ke bagian atas blog" (atau "Stick to the top of the blog"), lalu klik "Perbarui" atau "Publikasikan".
Apakah sticky post bagus untuk SEO?
Fitur sticky post itu sendiri tidak secara langsung mempengaruhi SEO. Namun, secara tidak langsung, sticky post dapat berdampak positif pada SEO dengan meningkatkan keterlibatan pengguna (waktu tinggal lebih lama, rasio pentalan lebih rendah) dan memberikan lebih banyak eksposur pada konten pilar yang dioptimalkan SEO, yang semuanya mengirimkan sinyal positif ke mesin pencari.
Berapa banyak sticky post yang sebaiknya saya pasang?
Sebaiknya Anda hanya memiliki satu atau maksimal dua sticky post pada satu waktu. Terlalu banyak sticky post dapat membuat halaman blog Anda terlihat berantakan, membingungkan pengunjung, dan mendorong postingan reguler terlalu jauh ke bawah. Prioritaskan konten yang paling penting.
Bagaimana cara menghapus atau melepaskan status sticky post di WordPress?
Untuk melepaskan status sticky, buka postingan tersebut di editor (Gutenberg atau Classic) atau gunakan Quick Edit. Kemudian, hapus centang pada opsi "Tempel ke bagian atas blog" (atau "Stick this post to the front page") yang sebelumnya Anda aktifkan. Setelah itu, klik "Perbarui" untuk menyimpan perubahan.
Bisakah sticky post diatur berdasarkan kategori atau lokasi tertentu di situs?
Secara default, fitur sticky post bawaan WordPress hanya berfungsi untuk halaman blog utama dan tidak dapat diatur per kategori atau lokasi lain. Untuk fungsionalitas ini, Anda memerlukan bantuan plugin pihak ketiga (seperti "Advanced Sticky Posts") atau dengan menambahkan kode kustom ke file tema Anda.