Memuat...
👋 Selamat Pagi!

Cara Ubah Domain WordPress: Panduan Lengkap & Mudah

Ubah domain WordPress mudah! Panduan lengkap ganti domain lama ke baru untuk brand & website Anda. Tingkatkan kehadiran online sekarang.

Cara Ubah Domain WordPress: Panduan Lengkap & Mudah

Pernahkah Anda merasa nama domain yang sekarang terasa kurang pas untuk brand atau tujuan website Anda? Mengubah domain WordPress mungkin terdengar rumit, namun sebenarnya merupakan langkah strategis yang bisa memberikan angin segar bagi kehadiran online Anda. Entah itu untuk mencerminkan evolusi bisnis, memperbaiki citra merek, atau sekadar mengikuti tren, mengganti domain lama dengan yang baru adalah proses yang bisa dilakukan dengan panduan yang tepat. Artikel ini akan membongkar tuntas cara ubah domain WordPress dengan langkah-langkah yang mudah dipahami, bahkan bagi Anda yang bukan seorang ahli teknis.

Kami akan memandu Anda melalui setiap tahapan krusial, mulai dari persiapan sebelum perubahan, proses teknis yang perlu dilakukan, hingga memastikan semuanya berjalan lancar pasca-perubahan. Anda akan menemukan bahwa mengubah domain WordPress bukanlah akhir dari dunia, melainkan sebuah awal baru yang potensial untuk pertumbuhan. Siap untuk memberikan identitas baru pada website WordPress Anda? Mari kita mulai perjalanan ini bersama!

Memahami Kebutuhan Mengubah Domain WordPress

Keputusan untuk mengubah domain WordPress bukanlah sesuatu yang diambil secara gegabah. Ada berbagai alasan mendasar mengapa pemilik website memilih untuk melakukan migrasi domain. Memahami motivasi di balik perubahan ini akan membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih baik dan memastikan bahwa keputusan tersebut memang tepat untuk tujuan jangka panjang Anda.

Alasan Umum untuk Mengganti Domain

  • Perubahan Merek atau Reposisi Bisnis: Ketika bisnis Anda berevolusi, nama domain yang sebelumnya relevan mungkin tidak lagi mencerminkan identitas baru Anda. Mengganti domain adalah cara efektif untuk menyelaraskan identitas online dengan citra merek yang diperbarui.
  • Memperbaiki Ketersediaan Nama Domain: Terkadang, domain awal yang dipilih mungkin tidak ideal karena ketersediaan atau terlalu umum. Mencari domain yang lebih spesifik, mudah diingat, atau memiliki ekstensi yang lebih diinginkan (seperti .com, .id, .org) bisa meningkatkan profesionalisme.
  • Menghindari Kesalahan Pengetikan atau Pengucapan: Domain yang sulit dieja atau diingat dapat menyebabkan kehilangan trafik potensial. Domain baru yang lebih sederhana dan intuitif dapat meminimalkan risiko ini.
  • Memperluas Target Pasar: Jika Anda berencana untuk menjangkau audiens di wilayah geografis yang berbeda atau segmen pasar yang baru, domain baru yang lebih relevan bisa menjadi strategi yang efektif.
  • Mengatasi Masalah SEO atau Reputasi: Meskipun jarang, terkadang domain lama mungkin memiliki konotasi negatif atau riwayat SEO yang kurang baik. Domain baru dapat menjadi kesempatan untuk memulai kembali dengan fondasi yang lebih kuat.
  • Mengikuti Tren Industri: Dunia digital terus berkembang. Adopsi ekstensi domain baru yang lebih modern atau relevan dengan industri Anda bisa membuat website terlihat lebih segar dan up-to-date.

Dampak Mengubah Domain pada Website Anda

Perubahan domain bukanlah sekadar mengganti alamat. Ini memiliki implikasi yang signifikan terhadap berbagai aspek website Anda, terutama dari sudut pandang teknis dan pengguna. Memahami dampaknya akan membantu Anda mengelola ekspektasi dan mempersiapkan langkah mitigasi yang diperlukan.

  • Perubahan Alamat URL: Ini adalah dampak yang paling jelas. Semua link internal dan eksternal yang mengarah ke domain lama tidak akan lagi berfungsi kecuali dialihkan dengan benar.
  • Potensi Penurunan Peringkat SEO (Jangka Pendek): Mesin pencari seperti Google perlu waktu untuk mengindeks domain baru dan memperbarui informasi mereka. Tanpa penanganan yang tepat, ini bisa menyebabkan penurunan sementara dalam peringkat pencarian.
  • Perlu Pembaruan di Platform Lain: Semua profil media sosial, direktori bisnis, email signature, dan platform lain yang terhubung dengan domain lama perlu diperbarui.
  • Pengalaman Pengguna: Pengguna yang terbiasa dengan domain lama mungkin memerlukan waktu untuk beradaptasi. Komunikasi yang jelas tentang perubahan ini sangat penting.
  • Sertifikat SSL: Sertifikat SSL yang terpasang pada domain lama perlu dipindahkan atau dibuat ulang untuk domain baru.

Persiapan Kritis Sebelum Mengubah Domain WordPress

Mengubah domain WordPress memerlukan perencanaan yang matang. Melompat langsung ke proses teknis tanpa persiapan yang memadai bisa berujung pada masalah yang lebih rumit. Bagian ini akan fokus pada langkah-langkah persiapan yang harus Anda lakukan untuk memastikan transisi yang mulus.

1. Memilih Domain Baru yang Tepat

Ini adalah fondasi dari perubahan Anda. Domain baru harus dipilih dengan cermat agar efektif dalam jangka panjang. Pertimbangkan aspek-aspek berikut:

Kriteria Domain Baru yang Ideal

  • Relevansi: Pastikan domain baru benar-benar mencerminkan brand, produk, atau layanan Anda.
  • Kemudahan Diingat & Diucapkan: Hindari nama yang terlalu panjang, rumit, atau mengandung karakter khusus yang membingungkan.
  • Ekstensi yang Sesuai: Pertimbangkan ekstensi domain seperti .com untuk jangkauan global, .id untuk audiens Indonesia, .org untuk organisasi nirlaba, atau ekstensi spesifik industri jika relevan.
  • Ketersediaan: Periksa ketersediaan domain baru Anda di berbagai registrar domain.
  • Hindari Kesamaan dengan Merek Lain: Pastikan domain baru tidak mirip dengan merek yang sudah ada untuk menghindari kebingungan atau masalah hukum.
  • Potensi Brandability: Apakah nama domain ini memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sebuah merek yang kuat?

2. Memilih Layanan Hosting yang Tepat

Saat Anda mengganti domain, Anda mungkin juga perlu mempertimbangkan apakah layanan hosting Anda saat ini masih memadai. Beberapa penyedia hosting menawarkan kemudahan dalam pengelolaan domain dan website.

Pertimbangan Layanan Hosting

  • Dukungan Domain Baru: Pastikan penyedia hosting Anda mendukung penambahan domain baru dan migrasi domain.
  • Kecepatan dan Kinerja: Domain baru yang cepat akan berkontribusi pada pengalaman pengguna yang lebih baik dan SEO.
  • Keamanan: Pastikan hosting Anda menawarkan fitur keamanan yang memadai, termasuk dukungan untuk sertifikat SSL.
  • Skalabilitas: Pilih penyedia yang dapat tumbuh bersama kebutuhan website Anda di masa depan.
  • Dukungan Teknis: Layanan dukungan yang responsif sangat penting jika Anda menghadapi kendala teknis selama proses migrasi.

3. Melakukan Backup Penuh Website WordPress

Ini adalah langkah paling krusial dan tidak boleh dilewatkan. Sebelum melakukan perubahan apa pun, pastikan Anda memiliki salinan cadangan (backup) lengkap dari seluruh website Anda, termasuk file dan database.

Panduan Backup Website

  • Backup File Website: Gunakan File Manager di cPanel atau klien FTP (seperti FileZilla) untuk mengunduh semua file dari direktori root website Anda (biasanya `public_html`).
  • Backup Database: Akses phpMyAdmin melalui cPanel, pilih database WordPress Anda, lalu pilih opsi "Export" dan simpan file SQL tersebut.
  • Gunakan Plugin Backup: Banyak plugin WordPress yang sangat baik untuk melakukan backup otomatis atau manual, seperti UpdraftPlus, BackupBuddy, atau VaultPress. Ini seringkali menjadi metode yang paling mudah.
  • Simpan Backup di Lokasi Aman: Simpan salinan backup di beberapa tempat terpisah, seperti komputer lokal Anda, cloud storage (Google Drive, Dropbox), atau layanan backup khusus.

4. Mempersiapkan Database (Opsional, Namun Direkomendasikan)

Meskipun proses utama akan mengubah domain di database, ada baiknya Anda memahami struktur database WordPress terkait URL.

Struktur Database dan URL

Database WordPress menyimpan URL website Anda di beberapa tabel, terutama di tabel `wp_options` (pada baris `siteurl` dan `home`) dan di dalam konten postingan serta halaman di tabel `wp_posts`. Mengubahnya secara manual di database memerlukan kehati-hatian.

5. Merencanakan Pengalihan (Redirection)

Agar pengguna dan mesin pencari yang mencoba mengakses domain lama Anda diarahkan ke domain baru, Anda perlu menyiapkan pengalihan 301 (permanen). Ini sangat penting untuk SEO dan pengalaman pengguna.

Jenis Pengalihan yang Dibutuhkan

  • Pengalihan Domain Penuh: Semua trafik dari `domainlama.com` harus diarahkan ke `domainbaru.com`.
  • Pengalihan Internal (Jika Struktur URL Berubah): Jika Anda mengubah struktur permalink, Anda juga perlu memastikan link internal yang mengarah ke halaman lama di domain baru juga diurus. Namun, biasanya saat mengganti domain, struktur permalink tetap dipertahankan.

Proses Teknis: Cara Ubah Domain WordPress Langkah demi Langkah

Setelah semua persiapan selesai, saatnya untuk masuk ke inti proses teknis. Ada beberapa metode untuk mengganti domain WordPress, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Kami akan membahas metode yang paling umum dan direkomendasikan.

Metode 1: Menggunakan Plugin Migrasi Domain (Paling Direkomendasikan)

Plugin migrasi domain adalah cara termudah dan paling aman bagi sebagian besar pengguna. Plugin ini mengotomatiskan banyak proses, termasuk pembaruan database dan pengalihan.

Langkah-langkah Menggunakan Plugin Migrasi

  • Instal Plugin Migrasi: Unduh dan instal plugin migrasi WordPress yang terpercaya. Beberapa pilihan populer antara lain:
    • All-in-One WP Migration
    • Duplicator
    • Migrate Guru
    • Buat Ekspor Website Anda: Jalankan plugin untuk membuat paket ekspor dari website WordPress Anda saat ini. Ini akan mencakup semua file dan database.
    • Siapkan Instalasi WordPress Baru (Opsional, Tergantung Plugin): Beberapa plugin mungkin meminta Anda menginstal WordPress baru di domain tujuan, sementara yang lain mengizinkan Anda menimpa instalasi yang sudah ada (jika ada).
    • Impor Paket ke Domain Baru: Unggah paket ekspor yang telah Anda buat ke domain baru Anda.
    • Konfigurasi Domain Baru: Plugin akan meminta Anda memasukkan domain baru Anda. Plugin akan secara otomatis memperbarui semua URL di database yang merujuk ke domain lama menjadi domain baru.
    • Periksa dan Uji: Setelah proses impor selesai, periksa kembali website Anda di domain baru. Pastikan semua halaman, gambar, dan fungsionalitas berjalan dengan baik.

    Metode 2: Mengubah Domain Melalui Pengaturan WordPress dan Database

    Metode ini lebih manual dan memerlukan pemahaman tentang cara kerja database. Ini bisa menjadi pilihan jika Anda tidak ingin menggunakan plugin tambahan atau memiliki kontrol penuh.

    Langkah-langkah Manual

  • Akses Pengaturan WordPress:
    1. Masuk ke Dashboard WordPress Anda di domain lama.
  • Pergi ke Pengaturan (Settings) > Umum (General).
  • Ubah alamat WordPress (URL) dan alamat situs (URL) dari domain lama ke domain baru Anda.
  • Simpan Perubahan.
  • Pembaruan Database (Menggunakan Plugin atau phpMyAdmin):

    Langkah ini sangat penting karena hanya mengubah URL di pengaturan tidak akan memperbarui semua URL di dalam konten postingan, halaman, atau pengaturan tema/plugin.

    1. Menggunakan Plugin Pencarian & Ganti: Plugin seperti "Better Search Replace" sangat direkomendasikan. Instal plugin ini, lalu gunakan untuk mencari semua instance domain lama Anda di seluruh database dan menggantinya dengan domain baru Anda. Pastikan Anda memilih semua tabel yang relevan.
  • Menggunakan phpMyAdmin (Lebih Lanjut): Jika Anda nyaman, Anda bisa langsung masuk ke phpMyAdmin, pilih database WordPress Anda, dan jalankan query SQL secara manual. Ini memerlukan kehati-hatian ekstra. Contoh query dasar:

    UPDATE wp_options SET option_value = replace(option_value, 'http://domainlama.com', 'http://domainbaru.com') WHERE option_name = 'home' OR option_name = 'siteurl';

    UPDATE wp_posts SET guid = replace(guid, 'http://domainlama.com','http://domainbaru.com');

    UPDATE wp_posts SET post_content = replace(post_content, 'http://domainlama.com', 'http://domainbaru.com');

    UPDATE wp_postmeta SET meta_value = replace(meta_value,'http://domainlama.com','http://domainbaru.com');

    Dan query serupa untuk tabel lain yang mungkin menyimpan URL.

  • Perbarui File `wp-config.php` (Opsional, Tergantung Konfigurasi): Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu menambahkan definisi konstanta untuk memastikan URL yang benar.

    Tambahkan baris berikut ke file `wp-config.php` Anda:

    define( 'WP_SITEURL', 'http://domainbaru.com' );

    define( 'WP_HOME', 'http://domainbaru.com' );

  • Perbarui URL di File Tema dan Plugin: Terkadang, URL mungkin disematkan dalam kode tema atau plugin. Ini bisa menjadi bagian yang paling menantang dari metode manual.

Metode 3: Migrasi Melalui Panel Kontrol Hosting

Beberapa penyedia layanan hosting menawarkan fitur migrasi atau pengelolaan domain terintegrasi yang dapat mempermudah proses ini. Periksa dokumentasi dari penyedia hosting Anda.

Langkah-langkah Umum

  • Akses Panel Kontrol Hosting: Masuk ke akun hosting Anda (misalnya cPanel, Plesk, atau panel kustom lainnya).
  • Gunakan Alat Migrasi: Cari fitur seperti "Migrate Website", "Domain Transfer", atau "Addon Domain".
  • Ikuti Instruksi: Panel kontrol hosting biasanya akan memandu Anda melalui proses penambahan domain baru, mengaitkannya dengan instalasi WordPress yang ada, dan terkadang otomatis memperbarui URL database.
  • Verifikasi: Setelah proses selesai, selalu verifikasi bahwa website Anda berfungsi dengan baik di domain baru.

Memastikan Transisi yang Mulus: Pengalihan dan Pembaruan Pasca-Perubahan

Proses teknis mengganti domain hanyalah separuh dari perjuangan. Bagian terpenting selanjutnya adalah memastikan bahwa semua pengguna dan mesin pencari diarahkan dengan benar ke domain baru Anda, serta semua elemen website Anda terintegrasi dengan baik.

1. Mengatur Pengalihan 301 (Redirection)

Ini adalah langkah paling krusial untuk SEO dan pengalaman pengguna. Pengalihan 301 memberi tahu mesin pencari dan browser bahwa halaman telah dipindahkan secara permanen ke lokasi baru.

Cara Mengatur Pengalihan 301

  • Melalui File `.htaccess` (Untuk Apache):

    Akses file `.htaccess` di direktori root website Anda melalui File Manager di cPanel atau klien FTP. Tambahkan aturan berikut di bagian atas file (sebelum aturan WordPress yang sudah ada):

    RewriteEngine On

    RewriteCond %{HTTP_HOST} ^domainlama\.com$ [OR]

    RewriteCond %{HTTP_HOST} ^www\.domainlama\.com$

    RewriteRule ^(.*)$ https://domainbaru.com/$1 [R=301,L]

    Catatan: Ganti `domainlama.com` dengan domain lama Anda dan `domainbaru.com` dengan domain baru Anda. Pastikan untuk menggunakan `https://` jika website Anda menggunakan SSL.

  • Melalui Plugin Pengalihan:

    Plugin seperti "Redirection" atau "Rank Math SEO" (yang memiliki fitur pengalihan) dapat mempermudah proses ini. Anda bisa memasukkan domain lama Anda dan mengarahkannya ke domain baru, serta mengelola pengalihan untuk halaman spesifik jika diperlukan.

  • Melalui Panel Kontrol Hosting:

    Beberapa panel kontrol hosting memiliki fitur "Redirects" yang memungkinkan Anda mengatur pengalihan 301 secara grafis.

2. Memperbarui Google Search Console dan Google Analytics

Mesin pencari dan alat analisis perlu diberitahu tentang perubahan domain Anda.

Langkah-langkah Pembaruan

  • Google Search Console:
    1. Tambahkan domain baru Anda sebagai properti baru di Google Search Console.
  • Verifikasi kepemilikan domain baru Anda.
  • Gunakan fitur "Change of Address" di Google Search Console (jika tersedia untuk properti Anda) untuk memberi tahu Google secara resmi tentang perubahan domain dari properti lama ke properti baru.
  • Kirim ulang sitemap Anda untuk domain baru.
  • Google Analytics:
    1. Masuk ke akun Google Analytics Anda.
  • Pergi ke Admin (Pengaturan) > Properti (Property) > Pengaturan Properti (Property Settings).
  • Ubah "URL Default" dari domain lama ke domain baru Anda.
  • Periksa pengaturan "Situs Referensi yang Ditolak" dan tambahkan domain lama Anda jika perlu.
  • Jika Anda menggunakan pelacakan di berbagai domain, pastikan pengaturan tersebut juga diperbarui.

Setelah pengalihan 301 diatur, sebagian besar link eksternal akan otomatis teratasi. Namun, penting untuk memeriksa link internal di dalam konten website Anda.

Tindakan yang Perlu Dilakukan

  • Gunakan Alat Pencarian & Ganti: Seperti yang disebutkan sebelumnya, plugin seperti "Better Search Replace" atau "Search Replace DB" sangat berguna untuk memastikan semua link internal di konten, widget, atau pengaturan tema/plugin telah diperbarui ke domain baru.
  • Periksa Gambar dan Media: Pastikan semua gambar dan file media lainnya dimuat dengan benar dari domain baru.
  • Uji Navigasi: Jelajahi seluruh website Anda dan klik setiap item di menu navigasi, footer, dan link internal lainnya untuk memastikan semuanya mengarah ke halaman yang benar di domain baru.

4. Memperbarui Sertifikat SSL

Jika website Anda menggunakan HTTPS, sertifikat SSL yang terpasang pada domain lama perlu diperbarui atau diganti untuk domain baru.

Proses Pembaruan SSL

  • Hubungi penyedia hosting Anda atau penyedia sertifikat SSL Anda untuk memindahkan atau menerbitkan sertifikat SSL baru untuk domain baru Anda.
  • Pastikan website Anda sepenuhnya menggunakan HTTPS di domain baru.

5. Memperbarui Profil Online Lainnya

Jangan lupakan jejak digital Anda yang lain.

Daftar Pembaruan

  • Media Sosial: Perbarui URL website di semua profil media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, dll.).
  • Direktori Bisnis: Jika Anda terdaftar di Google My Business, Yelp, atau direktori bisnis lainnya, perbarui informasi domain Anda.
  • Email Signature: Perbarui tautan website di tanda tangan email Anda dan tim Anda.
  • Iklan Online: Jika Anda menjalankan kampanye iklan (misalnya Google Ads), perbarui URL tujuan iklan Anda.
  • Brosur, Kartu Nama, Materi Pemasaran: Perbarui semua materi cetak yang masih menggunakan domain lama.

Advanced/Expert Section: Tips Tambahan dan Best Practices

Bagi Anda yang ingin memastikan perubahan domain berjalan sangat mulus dan memberikan dampak positif maksimal, berikut adalah beberapa tips dan praktik terbaik yang bisa Anda terapkan. Ini adalah area di mana Anda bisa benar-benar mengoptimalkan transisi Anda.

1. Menggunakan Domain Baru untuk Memperkuat Brand Story

Perubahan domain bukan hanya tentang teknis, tetapi juga tentang narasi. Gunakan momen ini untuk memperkuat pesan brand Anda.

  • Ciptakan Konten yang Menjelaskan Perubahan: Tulis postingan blog atau buat halaman khusus yang menjelaskan mengapa Anda mengganti domain, apa artinya bagi pelanggan, dan apa manfaatnya di masa depan. Ini membangun transparansi dan kepercayaan.
  • Gunakan Domain Baru dalam Komunikasi Pemasaran: Pastikan semua materi pemasaran baru Anda secara eksplisit menggunakan domain baru.
  • Pertimbangkan Branding Visual: Jika domain baru Anda lebih pendek atau lebih modern, sesuaikan logo atau elemen visual lainnya agar selaras dengan identitas baru ini.

2. Mengoptimalkan Kecepatan Website di Domain Baru

Setelah migrasi, pastikan website Anda berkinerja optimal. Kecepatan adalah faktor kunci untuk pengalaman pengguna dan SEO.

  • Uji Kecepatan: Gunakan alat seperti GTmetrix atau PageSpeed Insights untuk menguji kecepatan website Anda di domain baru.
  • Optimalkan Gambar: Pastikan semua gambar terkompresi dengan baik dan menggunakan format yang tepat.
  • Gunakan Cache: Konfigurasikan plugin caching (seperti WP Super Cache, W3 Total Cache) untuk mempercepat pemuatan halaman.
  • Minify CSS/JavaScript: Kurangi ukuran file CSS dan JavaScript untuk mempercepat waktu pemuatan.
  • Pilih Penyedia Hosting yang Cepat: Jika hosting lama Anda lambat, ini adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan upgrade atau migrasi ke penyedia yang lebih baik.

3. Strategi SEO Jangka Panjang untuk Domain Baru

Meskipun pengalihan 301 sangat penting, ada langkah-langkah proaktif lain yang bisa Anda ambil.

  • Pantau Peringkat: Gunakan Google Search Console untuk memantau bagaimana peringkat kata kunci Anda berubah di domain baru.
  • Bangun Backlink Baru: Fokus pada pembangunan backlink berkualitas ke domain baru Anda untuk memperkuat otoritasnya.
  • Analisis Konten: Tinjau kembali konten lama Anda. Perbarui, perbaiki, atau buat konten baru yang relevan dengan target audiens Anda di domain baru.
  • Gunakan Schema Markup: Pastikan schema markup Anda diimplementasikan dengan benar di domain baru untuk membantu mesin pencari memahami konten Anda dengan lebih baik.

4. Menangani Potensi Masalah Teknis yang Jarang Terjadi

Meskipun jarang, beberapa masalah teknis bisa muncul.

  • Link Relatif vs. Absolut: Pastikan semua link internal menggunakan format absolut (misalnya `https://domainbaru.com/halaman`) daripada relatif (misalnya `/halaman`) jika ada kemungkinan masalah.
  • Cache Browser Pengguna: Pengguna yang sering mengunjungi website Anda mungkin masih melihat versi lama karena cache browser mereka. Beri tahu mereka cara membersihkan cache browser jika mereka mengalami masalah.
  • Masalah dengan Plugin Tertentu: Beberapa plugin mungkin memiliki URL yang disematkan secara internal. Jika Anda menemukan masalah, hubungi dukungan plugin tersebut.

Rekomendasi Layanan

Mengubah domain dan mengelola website secara efektif bisa memakan waktu dan tenaga. Jika Anda membutuhkan bantuan profesional untuk memastikan website Anda berjalan optimal di domain baru, atau jika Anda sedang merencanakan pembuatan website baru yang profesional, pertimbangkan layanan yang dapat diandalkan.

Butuh jasa pembuatan website profesional? KerjaKode menyediakan layanan pembuatan website berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk konsultasi gratis.

Kesimpulan: Membuka Babak Baru dengan Domain Baru

Mengubah domain WordPress adalah sebuah perjalanan yang memerlukan persiapan, eksekusi yang cermat, dan pemantauan pasca-perubahan. Dengan mengikuti panduan lengkap ini, Anda telah dibekali pengetahuan untuk melakukan transisi ini dengan sukses. Ingatlah bahwa perubahan ini bukan hanya tentang mengubah alamat situs, tetapi juga tentang memberikan kesempatan baru bagi pertumbuhan brand, peningkatan pengalaman pengguna, dan penguatan posisi Anda di dunia digital.

Langkah selanjutnya adalah menerapkan semua yang telah Anda pelajari. Mulailah dengan memilih domain baru yang strategis, lakukan backup penuh, dan pilih metode migrasi yang paling sesuai dengan kenyamanan teknis Anda. Jangan lupakan pentingnya pengalihan 301, pembaruan di Google Search Console dan Analytics, serta pemeriksaan menyeluruh terhadap semua elemen website Anda. Dengan perencanaan yang tepat dan eksekusi yang teliti, Anda dapat membuka babak baru yang sukses untuk website WordPress Anda di bawah identitas domain yang baru dan segar.

FAQ: Pertanyaan Umum tentang Mengubah Domain WordPress

1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk efek perubahan domain terlihat di Google?

Setelah Anda mengatur pengalihan 301 dan memberi tahu Google melalui Search Console, biasanya dibutuhkan waktu antara beberapa hari hingga beberapa minggu bagi Google untuk sepenuhnya mengindeks domain baru Anda dan memperbarui peringkatnya. Kesabaran dan konsistensi dalam pemantauan sangat penting.

2. Apakah mengubah domain akan menghapus postingan dan halaman saya?

Tidak, jika dilakukan dengan benar. Proses ini dirancang untuk memindahkan semua konten Anda ke domain baru. Penggunaan plugin migrasi atau pembaruan database yang tepat memastikan bahwa semua postingan, halaman, gambar, dan data lainnya tetap utuh dan dapat diakses di domain baru.

3. Bisakah saya mengubah domain WordPress saya sendiri tanpa bantuan profesional?

Ya, Anda pasti bisa. Panduan ini dirancang untuk memberdayakan Anda melakukan perubahan tersebut sendiri. Namun, jika Anda merasa tidak yakin dengan langkah-langkah teknis, terutama terkait database atau file `.htaccess`, menggunakan plugin migrasi yang andal adalah pilihan terbaik, atau Anda bisa mempertimbangkan bantuan profesional.

4. Apa yang terjadi jika saya lupa mengatur pengalihan 301?

Jika Anda lupa mengatur pengalihan 301, semua link lama yang mengarah ke domain Anda akan menghasilkan error 404 (Not Found). Ini sangat buruk untuk pengalaman pengguna dan SEO. Mesin pencari juga akan menganggap halaman tersebut tidak ada, yang dapat menyebabkan hilangnya peringkat secara signifikan.

5. Apakah saya perlu membeli domain baru dan hosting baru secara terpisah?

Umumnya, Anda perlu membeli domain baru dari registrar domain. Namun, Anda tidak selalu memerlukan paket hosting baru. Sebagian besar penyedia hosting memungkinkan Anda untuk menambahkan domain baru ke akun hosting yang sudah ada (sebagai addon domain atau parked domain). Periksa opsi yang ditawarkan oleh penyedia hosting Anda.

6. Bagaimana cara memastikan email yang menggunakan domain lama tetap berfungsi di domain baru?

Jika Anda memiliki alamat email yang terhubung dengan domain lama Anda (misalnya `[email protected]`), Anda perlu membuat ulang atau memigrasikan akun email tersebut ke domain baru Anda (`[email protected]`). Ini biasanya dilakukan melalui panel kontrol hosting Anda. Setelah itu, perbarui pengaturan email di semua perangkat dan aplikasi yang Anda gunakan.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, React.js, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang