Memuat...
👋 Selamat Pagi!

Kesalahan Umum Saat Memilih Jasa Website

Hindari jebakan saat memilih jasa website! Temukan kesalahan umum & tips memilih penyedia yang tepat agar website Anda profesional dan sukses.

Kesalahan Umum Saat Memilih Jasa Website

Pernahkah Anda merasa bingung saat harus memilih jasa pembuatan website? Di era digital yang serba cepat ini, memiliki website profesional bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan. Namun, proses memilih penyedia jasa yang tepat seringkali penuh jebakan. Banyaknya tawaran dan janji manis bisa membuat kita terperosok pada kesalahan umum saat memilih jasa website. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai jebakan tersebut dan membekali Anda dengan pengetahuan agar tidak salah langkah. Memilih jasa pembuatan website yang keliru bisa berakibat fatal bagi bisnis Anda. Mulai dari biaya yang membengkak, hasil yang tidak sesuai harapan, hingga website yang akhirnya terbengkalai dan tidak memberikan manfaat. Jangan sampai investasi waktu dan uang Anda sia-sia karena kesalahan sederhana. Kami akan memandu Anda melalui setiap aspek penting yang perlu dipertimbangkan, mulai dari riset awal hingga negosiasi kontrak. Bersiaplah untuk menemukan panduan komprehensif yang akan mengubah cara Anda memandang proses pemilihan jasa pembuatan website. Dengan pemahaman yang tepat, Anda dapat menghindari jurang kesalahan yang sering menjerat banyak pebisnis. Mari kita selami bersama agar website impian Anda benar-benar menjadi kenyataan dan mendatangkan keuntungan.

1. Mengabaikan Portofolio dan Pengalaman Jasa Website

Portofolio adalah cerminan kemampuan nyata dari sebuah jasa pembuatan website. Banyak calon klien yang terlalu terburu-buru dalam memilih dan mengabaikan aspek krusial ini. Mereka lebih terpaku pada harga murah atau janji-janji manis tanpa melihat bukti kerja sebelumnya. Padahal, portofolio yang solid adalah indikator utama kualitas dan gaya kerja mereka.

1.1. Apa yang Harus Dicari dalam Portofolio?

Saat meninjau portofolio, perhatikan keragaman proyek yang pernah mereka tangani. Apakah mereka memiliki pengalaman dalam industri yang relevan dengan bisnis Anda? Apakah desain website yang mereka buat terlihat modern, responsif, dan menarik secara visual? Periksa juga fungsionalitas website yang ada dalam portofolio mereka. Apakah semua elemen berfungsi dengan baik?

1.2. Pentingnya Pengalaman Industri yang Relevan

Setiap industri memiliki kebutuhan dan target audiens yang spesifik. Jasa website yang memiliki pengalaman di industri Anda akan lebih memahami nuansa pasar, tren, dan preferensi konsumen. Mereka mungkin sudah memiliki template atau solusi yang cocok untuk bisnis Anda, yang dapat mempercepat proses pengembangan dan mengurangi biaya.

1.3. Studi Kasus: Dampak Portofolio yang Diabaikan

Bayangkan sebuah bisnis kuliner yang memilih jasa website yang portofolionya didominasi oleh website perusahaan teknologi. Hasilnya mungkin adalah website yang terlalu formal, kurang menarik secara visual untuk audiens pecinta kuliner, dan tidak memiliki fitur-fitur penting seperti galeri foto makanan yang menggugah selera atau sistem pemesanan online yang intuitif. Ini adalah contoh nyata bagaimana mengabaikan portofolio bisa berujung pada ketidaksesuaian hasil.

2. Terlalu Fokus pada Harga Murah

Godaan harga murah memang sangat menggiurkan, terutama bagi pebisnis yang baru merintis atau memiliki anggaran terbatas. Namun, seringkali harga murah datang dengan konsekuensi kualitas yang rendah atau fitur yang sangat terbatas. Memilih jasa website hanya berdasarkan harga terendah adalah salah satu kesalahan umum saat memilih jasa website yang paling sering terjadi.

2.1. Kualitas vs. Kuantitas: Mana yang Lebih Penting?

Investasi pada website berkualitas tinggi akan memberikan keuntungan jangka panjang. Website yang profesional dan berfungsi baik akan membangun kredibilitas bisnis Anda di mata pelanggan. Sebaliknya, website yang dibuat dengan terburu-buru dan asal-asalan justru dapat merusak citra merek Anda. Ingat, Anda membayar untuk keahlian, waktu, dan hasil yang optimal.

2.2. Biaya Tersembunyi dan Tambahan

Jasa website yang menawarkan harga sangat murah mungkin memiliki banyak biaya tersembunyi. Misalnya, biaya tambahan untuk optimasi SEO, fitur responsif, integrasi media sosial, atau bahkan pembaruan konten. Pastikan Anda mendapatkan rincian biaya yang jelas di awal untuk menghindari kejutan tak menyenangkan di kemudian hari.

2.3. Contoh Praktis: Website "Murah" yang Merugikan

Sebuah UMKM memesan website dengan harga sangat miring. Hasilnya, website tidak responsif di perangkat seluler, loadingnya lambat, dan tampilannya terlihat ketinggalan zaman. Akibatnya, banyak calon pelanggan yang enggan bertransaksi karena pengalaman pengguna yang buruk. Mereka akhirnya harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk memperbaiki atau membuat ulang website tersebut.

3. Kurangnya Komunikasi yang Jelas dan Transparan

Komunikasi adalah kunci keberhasilan setiap proyek, termasuk pembuatan website. Jika Anda tidak berkomunikasi dengan baik dengan penyedia jasa, besar kemungkinan hasil akhir tidak akan sesuai dengan ekspektasi Anda. Kurangnya transparansi dari kedua belah pihak bisa menjadi bumerang.

3.1. Pentingnya Briefing Proyek yang Detail

Sebelum memulai proyek, berikan briefing yang sedetail mungkin kepada jasa website. Jelaskan tujuan pembuatan website Anda, target audiens, fitur-fitur yang diinginkan, gaya desain yang disukai, dan batasan-batasan yang ada. Semakin jelas Anda menyampaikan kebutuhan, semakin akurat jasa website dalam merealisasikannya.

3.2. Memahami Proses Kerja dan Jadwal Proyek

Tanyakan secara rinci mengenai proses kerja mereka, mulai dari tahap desain, pengembangan, pengujian, hingga peluncuran. Pastikan Anda memahami setiap tahapan dan perkiraan waktu penyelesaiannya. Komunikasi yang terbuka mengenai kemajuan proyek akan membantu Anda memantau dan memberikan masukan jika diperlukan.

3.3. Risiko Komunikasi yang Buruk

Jika jasa website tidak responsif terhadap pertanyaan Anda, atau jika Anda merasa sulit untuk mendapatkan informasi yang jelas, ini adalah tanda bahaya. Hal ini bisa mengindikasikan kurangnya profesionalisme atau masalah internal dalam tim mereka. Akibatnya, Anda mungkin akan menghadapi penundaan, kesalahpahaman, dan hasil yang mengecewakan.

4. Tidak Mempertimbangkan Aspek Teknis dan Dukungan Pasca-Peluncuran

Banyak orang berpikir bahwa setelah website diluncurkan, urusan selesai. Padahal, website membutuhkan perawatan, pembaruan, dan terkadang perbaikan teknis. Mengabaikan aspek teknis dan dukungan pasca-peluncuran adalah kesalahan umum saat memilih jasa website yang seringkali baru disadari ketika ada masalah.

4.1. Keamanan Website: Perlindungan dari Ancaman Digital

Keamanan website adalah prioritas utama. Tanyakan kepada jasa website mengenai langkah-langkah keamanan yang mereka terapkan. Apakah mereka menyediakan sertifikat SSL, perlindungan dari serangan malware, dan backup data rutin? Website yang tidak aman dapat membahayakan data pelanggan dan reputasi bisnis Anda.

4.2. Optimasi Mesin Pencari (SEO) Dasar

Website yang bagus tidak akan banyak berguna jika tidak ditemukan oleh calon pelanggan. Tanyakan apakah jasa website memiliki pemahaman dasar tentang SEO. Mereka setidaknya harus membangun website dengan struktur yang ramah SEO, sehingga memudahkan Anda untuk melakukan optimasi lebih lanjut nanti.

4.3. Dukungan Teknis dan Perawatan Rutin

Apa yang terjadi jika ada bug yang muncul setelah website diluncurkan? Apakah jasa website menyediakan layanan dukungan teknis? Tanyakan mengenai paket perawatan website, termasuk pembaruan sistem, plugin, dan konten. Layanan purna jual yang baik akan memastikan website Anda tetap berjalan lancar dan aman.

4.4. Contoh Nyata: Website yang Terlupakan

Sebuah perusahaan e-commerce meluncurkan toko online mereka dengan jasa website yang hanya fokus pada desain. Setelah beberapa bulan, mereka mengalami masalah dengan sistem pembayaran dan stok barang yang tidak sinkron. Karena tidak ada kontrak dukungan pasca-peluncuran, mereka harus mencari developer baru dengan biaya yang lebih mahal untuk memperbaiki masalah tersebut.

5. Mengabaikan Ulasan dan Reputasi Jasa Website

Di era digital ini, ulasan online adalah sumber informasi yang sangat berharga. Sebelum memutuskan, luangkan waktu untuk mencari tahu reputasi jasa pembuatan website yang Anda pertimbangkan. Jangan pernah meremehkan kekuatan ulasan pelanggan lain.

5.1. Mencari Ulasan di Berbagai Platform

Jangan hanya mengandalkan testimoni di website mereka sendiri. Cari ulasan di platform independen seperti Google Reviews, media sosial, forum bisnis, atau bahkan situs perbandingan jasa. Perhatikan baik-baik apa yang dikatakan oleh klien-klien sebelumnya.

5.2. Membedakan Ulasan Positif dan Negatif

Ulasan yang terlalu sempurna, tanpa kritik sama sekali, terkadang patut dicurigai. Sebaliknya, satu atau dua ulasan negatif tidak selalu berarti buruk, terutama jika jasa tersebut telah menangani banyak proyek. Yang penting adalah bagaimana mereka merespons kritik dan apakah mereka berusaha memperbaiki masalah.

5.3. Pentingnya Transparansi dalam Ulasan

Cari ulasan yang memberikan detail spesifik mengenai pengalaman mereka bekerja dengan jasa tersebut. Ulasan yang hanya berisi "bagus" atau "puas" kurang informatif dibandingkan ulasan yang menjelaskan tentang komunikasi, ketepatan waktu, kualitas hasil, dan dukungan pasca-proyek.

5.4. Studi Kasus: Dampak Reputasi yang Terabaikan

Seorang pengusaha tergiur dengan harga murah dan tampilan website yang menarik dari sebuah jasa. Ia tidak memeriksa ulasan mereka. Ternyata, jasa tersebut memiliki reputasi buruk dalam hal keterlambatan proyek dan komunikasi yang buruk. Akibatnya, proyeknya molor berbulan-bulan dan hasilnya jauh dari harapan, membuatnya harus mengulang proses dari awal.

6. Tidak Menetapkan Tujuan yang Jelas untuk Website

Sebelum Anda mulai mencari jasa pembuatan website, tanyakan pada diri sendiri: "Apa tujuan utama dari website ini?" Tanpa tujuan yang jelas, Anda akan kesulitan mengkomunikasikan kebutuhan Anda dan jasa website akan kesulitan memberikan solusi yang tepat.

6.1. Menentukan Sasaran Bisnis yang Terukur

Apakah tujuan Anda adalah meningkatkan penjualan online, mendapatkan lebih banyak prospek (leads), membangun brand awareness, menyediakan informasi produk, atau melayani pelanggan? Menetapkan sasaran yang terukur (misalnya, meningkatkan konversi penjualan sebesar 15% dalam 6 bulan) akan membantu Anda dan penyedia jasa fokus pada hasil yang diinginkan.

6.2. Memahami Target Audiens Anda

Siapa yang ingin Anda jangkau dengan website ini? Apa demografi mereka, minat mereka, dan bagaimana mereka biasanya mencari informasi atau produk? Memahami audiens Anda akan membantu jasa website dalam merancang tampilan dan fungsionalitas yang paling efektif untuk menarik dan melibatkan mereka.

6.3. Contoh Sederhana: Website Toko Online vs. Website Portofolio

Tujuan pembuatan website untuk toko online tentu berbeda dengan website portofolio seorang desainer grafis. Toko online membutuhkan fitur keranjang belanja, sistem pembayaran, manajemen stok, dan halaman produk yang detail. Sementara itu, website portofolio lebih fokus pada tampilan visual karya, profil profesional, dan kontak. Jasa website yang berbeda akan memiliki keahlian spesifik untuk masing-masing tujuan.

7. Mengabaikan Aspek Desain User Experience (UX) dan User Interface (UI)

Desain website bukan hanya soal tampilan yang cantik, tetapi juga bagaimana pengguna berinteraksi dengannya. Aspek User Experience (UX) dan User Interface (UI) sangat krusial untuk kesuksesan website. Mengabaikannya adalah kesalahan umum saat memilih jasa website yang dapat menurunkan efektivitas website.

7.1. Perbedaan UX dan UI yang Perlu Dipahami

User Interface (UI) berkaitan dengan tampilan visual, tata letak, warna, dan elemen grafis lainnya. Sementara itu, User Experience (UX) fokus pada kemudahan penggunaan, navigasi yang intuitif, dan kepuasan pengguna secara keseluruhan. Keduanya harus berjalan beriringan untuk menciptakan website yang efektif.

7.2. Navigasi yang Intuitif dan Mudah Digunakan

Pengunjung harus dapat menemukan informasi yang mereka cari dengan cepat dan mudah. Struktur navigasi yang membingungkan akan membuat pengguna frustrasi dan meninggalkan website Anda. Jasa website yang baik akan memprioritaskan navigasi yang jelas dan logis.

7.3. Desain Responsif untuk Semua Perangkat

Di era mobile, memiliki website yang tampil sempurna di desktop, tablet, dan smartphone adalah mutlak. Jasa website harus mampu menciptakan desain responsif yang beradaptasi dengan berbagai ukuran layar tanpa mengurangi kualitas tampilan dan fungsionalitas.

7.4. Pentingnya Kecepatan Loading Website

Website yang lambat akan membuat pengunjung pergi sebelum sempat melihat konten Anda. Jasa website yang profesional akan mengoptimalkan gambar, kode, dan server untuk memastikan website Anda memiliki kecepatan loading yang optimal.

8. Tidak Memahami Kontrak dan Syarat Layanan

Kontrak adalah dokumen hukum yang mengikat antara Anda dan jasa pembuatan website. Membaca dan memahami setiap klausul di dalamnya sangat penting untuk menghindari perselisihan di kemudian hari. Banyak yang mengabaikan detail kontrak demi mempercepat proses.

8.1. Klausul Penting dalam Kontrak Pembuatan Website

Pastikan kontrak mencakup ruang lingkup pekerjaan, jadwal penyelesaian, biaya total, metode pembayaran, hak kekayaan intelektual, garansi, dan prosedur penyelesaian sengketa. Jika ada yang tidak jelas, jangan ragu untuk bertanya dan meminta klarifikasi.

8.2. Hak Kekayaan Intelektual (Hak Cipta)

Siapa yang memiliki hak cipta atas desain dan kode website yang dibuat? Umumnya, setelah pembayaran lunas, hak cipta akan beralih kepada Anda. Pastikan ini tercantum jelas dalam kontrak.

8.3. Garansi dan Perbaikan Bug

Tanyakan mengenai periode garansi setelah website diluncurkan. Jasa website yang baik biasanya menawarkan garansi untuk memperbaiki bug yang muncul akibat kesalahan pengembangan. Pahami batasan dan durasi garansi tersebut.

8.4. Contoh Situasi Kontrak yang Buruk

Seorang klien menandatangani kontrak tanpa membaca detailnya. Ternyata, kontrak tersebut menyatakan bahwa jasa website berhak menjual kembali desain yang mereka buat untuk klien lain. Ini jelas merugikan klien karena desain mereka menjadi tidak eksklusif.

9. Menganggap Semua Jasa Website Sama

Mungkin terlihat sepele, namun anggapan bahwa semua penyedia jasa pembuatan website itu sama adalah pandangan yang keliru. Ada berbagai jenis penyedia, mulai dari freelancer, agensi kecil, hingga perusahaan besar, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya.

9.1. Perbedaan antara Freelancer, Agensi Kecil, dan Agensi Besar

Freelancer: Seringkali lebih terjangkau, namun mungkin memiliki keterbatasan dalam hal skala proyek atau ketersediaan waktu. Agensi Kecil:

Menawarkan keseimbangan antara harga dan profesionalisme, biasanya lebih fleksibel.

  • Agensi Besar: Memiliki sumber daya yang luas, tim spesialis, dan kemampuan menangani proyek kompleks, namun biasanya lebih mahal.

9.2. Menilai Kemampuan Tim dan Spesialisasi

Sebuah agensi mungkin memiliki tim yang terdiri dari desainer UI/UX, developer front-end, developer back-end, dan spesialis SEO. Pastikan jasa yang Anda pilih memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.

9.3. Fleksibilitas dan Skalabilitas Layanan

Pilihlah jasa yang dapat beradaptasi dengan kebutuhan bisnis Anda yang mungkin berkembang di masa depan. Apakah mereka bisa mengakomodir penambahan fitur atau perubahan desain di kemudian hari?

10. Tidak Melakukan Riset Mendalam tentang Teknologi yang Digunakan

Teknologi yang digunakan untuk membangun website Anda akan mempengaruhi performa, keamanan, dan kemudahan pemeliharaannya di masa depan. Memilih jasa yang menggunakan teknologi usang atau tidak sesuai bisa menjadi masalah.

10.1. Platform CMS Populer (WordPress, Drupal, Joomla)

Banyak jasa website menggunakan Content Management System (CMS) seperti WordPress. WordPress sangat populer karena kemudahan penggunaannya, fleksibilitas, dan dukungan komunitas yang besar. Tanyakan apakah mereka memiliki keahlian dalam CMS yang Anda inginkan atau yang mereka rekomendasikan.

10.2. Teknologi Front-end dan Back-end

Ketahui teknologi apa yang akan digunakan untuk membangun bagian depan (front-end) dan bagian belakang (back-end) website Anda. Misalnya, front-end bisa menggunakan HTML, CSS, JavaScript, dan framework seperti React atau Vue.js. Back-end bisa menggunakan PHP, Python, Node.js, dengan database seperti MySQL atau PostgreSQL.

10.3. Keamanan dan Pembaruan Teknologi

Pastikan teknologi yang digunakan adalah yang terbaru dan memiliki rekam jejak keamanan yang baik. Teknologi yang usang lebih rentan terhadap serangan siber dan mungkin lebih sulit untuk diperbarui di masa depan.

10.4. Contoh Kasus: Teknologi yang Terbatas

Sebuah bisnis membutuhkan website dengan fitur e-commerce yang kompleks. Mereka memilih jasa yang hanya menggunakan platform website builder yang sangat terbatas. Akibatnya, mereka tidak bisa mengintegrasikan sistem pembayaran yang diinginkan atau menambahkan fitur kustom yang dibutuhkan, sehingga harus mencari solusi lain yang lebih mahal.

11. Mengabaikan Aspek Kecepatan dan Kinerja Website

Kecepatan loading website bukan hanya soal kenyamanan pengguna, tetapi juga faktor penting dalam peringkat pencarian Google. Jasa website yang tidak mengoptimalkan kecepatan adalah kesalahan umum saat memilih jasa website yang merugikan.

11.1. Pengaruh Kecepatan terhadap Pengalaman Pengguna

Pengguna mengharapkan website memuat dalam hitungan detik. Jika website lambat, mereka cenderung beralih ke pesaing. Ini berdampak langsung pada tingkat pentalan (bounce rate) yang tinggi.

11.2. Dampak Kecepatan pada Peringkat SEO

Mesin pencari seperti Google menggunakan kecepatan website sebagai salah satu faktor penentu peringkat. Website yang lebih cepat cenderung mendapatkan peringkat yang lebih baik di hasil pencarian.

11.3. Teknik Optimasi Kecepatan Website

Jasa website yang baik akan menerapkan teknik seperti kompresi gambar, minifikasi kode (CSS, JavaScript), caching browser, dan penggunaan Content Delivery Network (CDN) untuk meningkatkan kecepatan.

11.4. Alat Pengukur Kecepatan Website

Anda bisa menggunakan alat gratis seperti Google PageSpeed Insights atau GTmetrix untuk menguji kecepatan website sebelum dan sesudah dikembangkan. Tanyakan kepada jasa website bagaimana mereka mengukur dan memastikan performa website.

12. Tidak Meminta Demo atau Pratinjau Fungsionalitas

Sebelum finalisasi, sangat disarankan untuk meminta demo atau pratinjau dari fungsionalitas utama website Anda. Ini adalah kesempatan terakhir untuk memastikan semuanya berjalan sesuai harapan sebelum diluncurkan ke publik.

12.1. Menguji Semua Fitur Kritis

Pastikan semua fitur penting, seperti formulir kontak, keranjang belanja, proses checkout, pencarian, atau fitur login, berfungsi dengan sempurna. Jangan ragu untuk mencoba berbagai skenario penggunaan.

12.2. Uji Coba di Berbagai Perangkat dan Browser

Mintalah jasa website untuk menunjukkan bagaimana website Anda tampil dan berfungsi di berbagai perangkat (desktop, tablet, smartphone) dan browser (Chrome, Firefox, Safari, Edge). Ini memastikan pengalaman pengguna yang konsisten.

12.3. Memberikan Feedback yang Konstruktif

Gunakan kesempatan ini untuk memberikan feedback yang spesifik dan konstruktif. Jika ada yang perlu diperbaiki atau disesuaikan, sampaikan dengan jelas agar jasa website dapat segera mengatasinya.

12.4. Contoh Pentingnya Demo

Sebuah perusahaan memesan website profil perusahaan. Saat demo, mereka menyadari bahwa fitur pencarian karyawan di dalam website tidak berfungsi dengan baik. Berkat demo ini, masalah tersebut dapat diperbaiki sebelum website diluncurkan, mencegah potensi kebingungan bagi pengunjung.

13. Menganggap Desain dan Konten Bisa Diubah Kapan Saja dengan Mudah

Banyak orang meremehkan upaya yang dibutuhkan untuk merancang desain yang menarik dan menulis konten yang berkualitas. Menganggap ini bisa diubah dengan mudah setelah website diluncurkan adalah pandangan yang keliru.

13.1. Pentingnya Perencanaan Konten yang Matang

Konten adalah raja. Sebelum memulai desain, rencanakan jenis konten yang akan Anda sajikan, struktur informasinya, dan gaya bahasanya. Konten yang terorganisir dengan baik akan memudahkan proses desain dan pengembangan.

13.2. Desain yang Berfokus pada Pengguna dan Tujuan Bisnis

Desain website harus melayani tujuan bisnis Anda dan memenuhi kebutuhan pengguna. Ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang bagaimana desain tersebut memandu pengguna menuju tindakan yang diinginkan.

13.3. Perubahan Desain dan Konten Membutuhkan Waktu dan Biaya

Mengubah desain secara drastis atau menambahkan konten dalam jumlah besar setelah website diluncurkan biasanya memerlukan waktu dan biaya tambahan. Oleh karena itu, pastikan Anda sudah yakin dengan perencanaan awal.

13.4. Studi Kasus: Perubahan Desain yang Mahal

Sebuah startup meluncurkan website dengan desain yang kurang matang. Setelah mendapatkan masukan pasar, mereka memutuskan untuk mengubah total desainnya. Proses ini memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit, bahkan melebihi anggaran awal pembuatan website.

14. Tidak Mempertimbangkan Skalabilitas Jangka Panjang

Bisnis Anda pasti memiliki harapan untuk tumbuh. Website yang Anda bangun hari ini harus mampu mengakomodasi pertumbuhan tersebut di masa depan. Mengabaikan skalabilitas adalah kesalahan umum saat memilih jasa website yang bisa menghambat perkembangan bisnis.

14.1. Memprediksi Kebutuhan Bisnis di Masa Depan

Pikirkan bagaimana bisnis Anda akan berkembang dalam 1-3 tahun ke depan. Apakah Anda berencana menambah jumlah produk, membuka cabang baru, atau meluncurkan layanan baru? Website Anda harus bisa beradaptasi.

14.2. Arsitektur Website yang Fleksibel

Jasa website yang baik akan membangun website dengan arsitektur yang fleksibel dan modular. Ini memudahkan penambahan fitur baru, integrasi dengan sistem lain, atau bahkan migrasi ke platform yang lebih canggih jika diperlukan.

14.3. Pertumbuhan Traffic Pengguna

Jika bisnis Anda sukses, traffic pengunjung website Anda kemungkinan akan meningkat. Pastikan hosting dan infrastruktur website yang dipilih mampu menampung lonjakan traffic tanpa mengalami penurunan performa.

14.4. Contoh: Website yang Sulit Dikembangkan

Sebuah perusahaan manufaktur membangun website sederhana untuk menampilkan katalog produk. Namun, beberapa tahun kemudian, mereka ingin menambahkan fitur e-commerce dan kustomisasi produk. Ternyata, platform yang digunakan sangat terbatas dan sulit untuk dikembangkan, sehingga mereka harus mengeluarkan biaya besar untuk membangun ulang website.

15. Terburu-buru dalam Pengambilan Keputusan

Dalam dunia bisnis yang serba cepat, terkadang kita merasa perlu mengambil keputusan secepat mungkin. Namun, untuk urusan pembuatan website, terburu-buru adalah musuh. Luangkan waktu yang cukup untuk riset dan pertimbangan.

15.1. Pentingnya Waktu untuk Riset dan Perbandingan

Jangan hanya menghubungi satu atau dua jasa website saja. Lakukan riset menyeluruh, bandingkan penawaran, portofolio, dan reputasi dari beberapa penyedia jasa. Ini akan memberi Anda gambaran yang lebih luas dan membantu menemukan yang terbaik.

15.2. Jangan Mudah Tergiur Tawaran yang Terlalu Bagus

Jika sebuah tawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan (misalnya, harga sangat murah dengan fitur super lengkap dan waktu pengerjaan sangat singkat), kemungkinan besar ada sesuatu yang tidak beres. Waspadalah terhadap janji-janji yang tidak realistis.

15.3. Meminta Waktu untuk Pertimbangan

Jika Anda merasa belum yakin, jangan ragu untuk meminta waktu tambahan untuk mempertimbangkan penawaran. Komunikasikan hal ini dengan sopan kepada penyedia jasa.

15.4. Contoh: Keputusan Tergesa-gesa yang Menyesal

Seorang pemilik toko pakaian terdesak waktu untuk memiliki toko online sebelum musim liburan. Ia langsung memilih jasa pertama yang menawarinya harga menarik tanpa riset mendalam. Hasilnya, toko online tersebut tidak siap tepat waktu dan banyak fitur penting yang belum terimplementasi, membuatnya kehilangan potensi penjualan. Memilih jasa pembuatan website adalah sebuah investasi strategis untuk bisnis Anda. Dengan memahami dan menghindari kesalahan umum saat memilih jasa website, Anda dapat memastikan bahwa Anda mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan harapan. Lakukan riset mendalam, komunikasikan kebutuhan Anda dengan jelas, dan jangan pernah mengorbankan kualitas demi harga yang murah. Pastikan Anda selalu melihat portofolio, reputasi, dan detail kontrak sebelum membuat keputusan akhir. Dengan pendekatan yang cermat dan terinformasi, website impian Anda bukan hanya akan terwujud, tetapi juga akan menjadi aset berharga yang mendorong pertumbuhan bisnis Anda. Butuh jasa pembuatan website profesional? KerjaKode menyediakan layanan pembuatan website berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk konsultasi gratis.

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Memilih Jasa Website

1. Berapa lama rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah website profesional?

Waktu pembuatan website sangat bervariasi tergantung kompleksitasnya. Website sederhana mungkin memakan waktu 2-4 minggu, sementara website yang kompleks dengan fitur kustom bisa memakan waktu 2-6 bulan atau lebih.

2. Apakah saya perlu memiliki desain sendiri sebelum menghubungi jasa pembuatan website?

Tidak selalu. Jasa pembuatan website profesional biasanya memiliki tim desainer yang dapat membantu Anda merancang tampilan website sesuai kebutuhan dan branding Anda. Namun, memiliki referensi desain yang Anda sukai akan sangat membantu.

3. Bagaimana cara memastikan jasa website tersebut memahami bisnis saya?

Pastikan Anda memberikan briefing yang detail mengenai bisnis Anda, target audiens, tujuan website, dan kompetitor Anda. Jasa website yang baik akan mengajukan banyak pertanyaan untuk memahami kebutuhan Anda.

4. Apa yang harus saya lakukan jika hasil website tidak sesuai harapan?

Hal pertama adalah berkomunikasi kembali dengan jasa website dan sampaikan poin-poin yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Periksa kembali kontrak Anda mengenai klausul revisi atau penyelesaian sengketa.

5. Apakah jasa pembuatan website juga menyediakan layanan hosting dan domain?

Beberapa jasa pembuatan website menawarkan paket lengkap termasuk hosting dan domain, sementara yang lain hanya fokus pada pengembangan. Tanyakan hal ini secara spesifik untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam layanan mereka.

6. Seberapa pentingkah SEO untuk website baru?

Sangat penting. SEO membantu website Anda ditemukan oleh calon pelanggan melalui mesin pencari. Jasa website yang baik akan membangun website dengan fondasi SEO yang kuat.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, React.js, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang