Nama Domain: 5 Faktor Penting & Cara Pilih Terbaik

Memilih nama domain adalah langkah krusial yang seringkali dianggap sepele, padahal dampaknya sangat besar terhadap identitas digital dan kesuksesan online Anda. Nama domain bukan sekadar alamat website; ia adalah fondasi merek, gerbang utama bagi audiens, dan elemen penting dalam strategi pemasaran digital. Keputusan yang tepat dalam memilih nama domain akan mempermudah pelanggan menemukan Anda, membangun kredibilitas, dan mendukung upaya SEO Anda.

Dalam dunia digital yang kompetitif, memiliki nama domain yang kuat dan relevan adalah sebuah keharusan. Artikel ini akan mengupas tuntas Nama Domain: 5 Faktor Penting & Cara Pilih Terbaik, serta memberikan panduan komprehensif agar Anda tidak salah langkah. Kami akan membahas setiap aspek secara mendalam, dari branding hingga teknis, dilengkapi tips ahli dan strategi terkini untuk memastikan Anda mendapatkan nama domain yang tidak hanya menarik, tetapi juga efektif dan berkelanjutan.

Memahami Apa Itu Nama Domain dan Mengapa Ia Begitu Penting

Sebelum menyelami faktor-faktor penting dalam pemilihan, mari kita pahami kembali esensi dari nama domain. Nama domain adalah alamat unik di internet yang digunakan untuk mengidentifikasi website Anda, seperti "google.com" atau "idwebhost.com". Tanpa nama domain, pengguna harus mengingat alamat IP berupa angka yang sulit dihafal. Nama domain menerjemahkan alamat IP tersebut menjadi sesuatu yang mudah diingat dan diketik.

Identitas Digital dan Representasi Merek

Nama domain adalah wajah digital pertama dari bisnis atau proyek Anda. Ia mencerminkan identitas, nilai, dan pesan utama yang ingin Anda sampaikan. Nama domain yang baik akan langsung memberikan gambaran tentang siapa Anda dan apa yang Anda tawarkan, bahkan sebelum pengunjung membuka website Anda. Ini adalah kesempatan pertama untuk membangun kesan yang kuat dan membedakan diri dari kompetitor.

Fungsi Utama dalam Aksesibilitas dan Kredibilitas

Fungsi utama nama domain adalah membuat website Anda mudah diakses. Selain itu, nama domain yang profesional dan relevan juga meningkatkan kredibilitas Anda di mata pengunjung dan mesin pencari. Domain yang terlihat acak atau tidak relevan dapat menimbulkan keraguan dan menurunkan kepercayaan. Sebaliknya, domain yang terpercaya dapat memengaruhi keputusan pembelian dan interaksi pengguna.

Faktor Penting 1: Relevansi dan Kekuatan Branding

Faktor pertama dan mungkin yang paling fundamental dalam memilih nama domain adalah relevansi dan kemampuan branding. Nama domain Anda harus secara akurat mencerminkan tujuan, konten, atau merek Anda. Ini adalah kunci untuk membangun identitas yang kohesif dan mudah dikenali.

Mencerminkan Identitas Bisnis atau Konten Anda

Nama domain yang ideal harus secara langsung berkaitan dengan nama bisnis Anda, produk yang Anda jual, layanan yang Anda tawarkan, atau topik utama blog Anda. Misalnya, jika Anda memiliki toko bunga, nama domain seperti "bungasempurna.com" akan lebih relevan daripada "tokokreatif.com". Relevansi ini membantu calon pengunjung segera memahami apa yang akan mereka temukan di website Anda.

• Jelas dan Deskriptif: Pilihlah nama yang tidak ambigu dan memberikan petunjuk tentang niche Anda.

• Fokus pada Target Audiens: Pertimbangkan apa yang dicari oleh audiens target Anda dan bagaimana mereka mungkin mencari informasi terkait.

Unik dan Membangun Ingatan Merek

Keunikan adalah elemen penting untuk membedakan Anda dari pesaing. Nama domain yang unik akan lebih mudah diingat dan membantu membangun pengenalan merek. Hindari nama yang terlalu umum atau mirip dengan merek lain yang sudah ada, karena ini bisa menyebabkan kebingungan dan masalah hukum di kemudian hari.

Untuk membangun ingatan merek:

• Sederhana namun Berbeda: Cari keseimbangan antara mudah diingat dan memiliki ciri khas.

• Uji Coba Pengucapan: Pastikan nama domain Anda mudah diucapkan dan tidak menimbulkan salah paham saat didengar.

• Ketersediaan Merek Lain: Periksa apakah nama tersebut belum terdaftar sebagai merek dagang atau digunakan di platform media sosial.

Hindari Nama yang Menyesatkan atau Berpotensi Negatif

Penting untuk menghindari nama domain yang bisa menyesatkan audiens atau memiliki konotasi negatif. Nama yang ambigu atau terlalu kreatif kadang bisa disalahartikan. Pastikan nama domain Anda tidak melanggar etika atau norma sosial, dan tidak menimbulkan persepsi yang salah tentang bisnis atau konten Anda.

Faktor Penting 2: Kemudahan Mengingat dan Mengeja

Setelah relevansi, kemudahan mengingat dan mengeja adalah faktor krusial berikutnya. Nama domain yang mudah diingat akan mendorong kunjungan berulang, sementara yang mudah dieja akan mengurangi potensi kesalahan pengetikan dan kehilangan trafik.

Pendek dan Jelas Lebih Baik

Secara umum, nama domain yang lebih pendek cenderung lebih mudah diingat dan diketik. Idealnya, usahakan nama domain Anda tidak lebih dari 15 karakter. Nama yang panjang dan berbelit-belit meningkatkan risiko kesalahan ketik dan sulit untuk dibagikan secara lisan.

Beberapa alasan mengapa pendek dan jelas itu penting:

• Mempermudah Pengetikan: Mengurangi kesalahan ketik dan frustrasi pengguna.

• Mudah Dibagikan: Lebih ringkas saat dibagikan di media sosial, kartu nama, atau saat diucapkan.

• Meningkatkan Ingatan: Otak manusia lebih mudah memproses dan mengingat informasi yang ringkas.

Hindari Angka, Tanda Hubung, dan Karakter Aneh

Meskipun kadang-kadang diperlukan, penggunaan angka (misalnya "bisnisku123.com"), tanda hubung (misalnya "bisnis-ku.com"), atau karakter khusus lainnya sebaiknya dihindari jika memungkinkan. Ini karena:

• Angka: Seringkali membingungkan (apakah itu angka "dua" atau kata "dua"?).

• Tanda Hubung: Sulit untuk diucapkan secara lisan dan seringkali terlupakan saat diketik. Ini juga bisa membuat domain Anda terlihat kurang profesional atau seperti spam.

• Karakter Aneh: Tidak diizinkan dalam nama domain standar dan akan membuat domain tidak valid.

Uji Kemudahan Pengucapan dan Penulisan

Sebelum memfinalisasi pilihan Anda, lakukan tes sederhana: ucapkan nama domain tersebut kepada beberapa orang dan minta mereka untuk menuliskannya. Jika ada yang salah mengeja atau bingung, kemungkinan Anda perlu mempertimbangkan alternatif lain. Pastikan nama domain Anda tidak menimbulkan kebingungan fonetik atau ejaan.

Faktor Penting 3: Ketersediaan dan Pilihan Ekstensi TLD

Setelah menemukan nama yang ideal, tantangan berikutnya adalah memastikan nama tersebut tersedia dan memilih ekstensi domain (TLD) yang tepat. Ketersediaan adalah batasan paling nyata dalam pemilihan nama domain.

Memilih Ekstensi Domain (TLD) yang Tepat

Ekstensi domain adalah bagian terakhir dari nama domain, seperti ".com", ".id", ".net", atau ".org". Pilihan TLD Anda sangat memengaruhi persepsi dan jangkauan audiens.

• .com (Commercial): Ini adalah TLD paling populer dan paling terpercaya secara global. Sangat direkomendasikan jika tersedia, karena sebagian besar orang secara otomatis akan mengetik ".com".

• .id (Indonesia): TLD yang spesifik untuk Indonesia. Sangat cocok jika target pasar Anda adalah Indonesia dan ingin menunjukkan identitas lokal. Ini juga seringkali masih memiliki banyak ketersediaan nama yang bagus.

• .net (Network): Pilihan yang baik jika .com tidak tersedia, terutama untuk bisnis yang berorientasi teknologi atau jaringan.

• .org (Organization): Umumnya digunakan untuk organisasi nirlaba, yayasan, atau komunitas.

• gTLDs Baru: Ada banyak TLD generik baru seperti ".store", ".tech", ".blog", ".online", ".app", dan banyak lagi. Ini bisa menjadi pilihan menarik untuk niche tertentu dan seringkali menawarkan ketersediaan yang lebih luas. Namun, pastikan TLD tersebut relevan dan tidak terlalu asing bagi target audiens Anda.

Strategi Jika Nama Pilihan Sudah Dipakai

Sangat umum jika nama domain pilihan pertama Anda sudah diambil. Jangan putus asa! Ada beberapa strategi yang bisa Anda coba:

• Ganti TLD: Jika "namabisnis.com" sudah dipakai, coba "namabisnis.id" atau "namabisnis.net".

• Tambahkan Kata Kunci: Tambahkan kata kunci yang relevan di awal atau akhir nama (misalnya "tokobungajakarta.com" jika "tokobunga.com" sudah diambil).

• Gunakan Sinonim atau Varian: Cari kata lain yang memiliki makna serupa atau variasi ejaan (misalnya "kreatifstudio.com" jika "studiokreatif.com" sudah diambil).

• Tambahkan Prefiks/Sufiks: Seperti "getnamabisnis.com" atau "thenamabisnis.com".

• Pertimbangkan Nama Merek yang Lebih Unik: Jika nama umum terlalu sulit ditemukan, mungkin ini saatnya untuk memikirkan nama merek yang lebih khas.

Pertimbangan Ekstensi Baru (gTLDs)

Global Top-Level Domains (gTLDs) baru menawarkan fleksibilitas dan relevansi yang lebih besar untuk niche tertentu. Misalnya, jika Anda memiliki toko online, ".store" bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, perlu diingat bahwa beberapa audiens mungkin masih kurang familiar dengan gTLDs baru ini dibandingkan dengan ".com". Pertimbangkan target audiens dan tujuan jangka panjang Anda saat memilih gTLD.

Faktor Penting 4: Aspek SEO dan Penggunaan Kata Kunci

Meskipun peran kata kunci dalam nama domain telah berubah seiring waktu, aspek SEO tetap menjadi pertimbangan penting. Nama domain yang dioptimalkan dengan baik dapat memberikan sedikit dorongan pada peringkat mesin pencari.

Keyword dalam Nama Domain: Masih Relevan?

Beberapa tahun lalu, memiliki kata kunci utama dalam nama domain (Exact Match Domain/EMD) adalah faktor SEO yang sangat kuat. Saat ini, Google dan mesin pencari lainnya telah menjadi lebih canggih. EMD murni tanpa kualitas konten yang baik tidak akan lagi menjamin peringkat tinggi.

Namun, memiliki kata kunci yang relevan secara parsial (Partial Match Domain/PMD) masih bisa memberikan manfaat kecil, terutama jika dikombinasikan dengan branding yang kuat dan konten berkualitas. Misalnya, "jasadesainlogomurah.com" mungkin masih memiliki keunggulan kecil dibandingkan "namamerekacme.com" untuk pencarian "jasa desain logo murah", asalkan kontennya relevan dan berkualitas tinggi.

Keseimbangan Antara Branding dan SEO

Kunci sukses adalah menemukan keseimbangan. Jangan mengorbankan branding yang kuat dan mudah diingat hanya demi menyisipkan kata kunci. Prioritaskan nama domain yang mudah diingat, unik, dan mencerminkan merek Anda. Jika Anda bisa menyisipkan kata kunci relevan secara natural tanpa membuat nama domain menjadi panjang atau kaku, itu akan menjadi bonus.

Tips untuk mencapai keseimbangan:

• Fokus pada Merek Pertama: Bangun merek yang kuat melalui nama domain, lalu optimalkan SEO melalui konten dan struktur website.

• Gunakan Kata Kunci Sekunder: Jika tidak bisa di domain, gunakan kata kunci dalam URL halaman, judul, deskripsi, dan konten website.

• Nama Domain Hibrida: Gabungkan nama merek Anda dengan satu kata kunci utama (misalnya "KopiSenjaJakarta.com").

Hindari Keyword Stuffing di Nama Domain

Jangan pernah melakukan keyword stuffing di nama domain (misalnya "jualbajumurahjakartaterbaruonline.com"). Ini tidak hanya terlihat tidak profesional dan sulit diingat, tetapi juga dapat dianggap sebagai praktik spam oleh mesin pencari, yang justru bisa merugikan peringkat SEO Anda.

Faktor Penting 5: Perlindungan Merek dan Jangka Panjang

Pemilihan nama domain bukan hanya tentang saat ini, tetapi juga tentang masa depan bisnis Anda. Pertimbangkan aspek perlindungan merek dan bagaimana nama domain Anda akan tumbuh seiring dengan perusahaan.

Membeli Variasi Domain dan Ekstensi

Untuk melindungi merek Anda dan mencegah kompetitor atau pihak lain mengambil keuntungan dari nama Anda, pertimbangkan untuk membeli beberapa variasi nama domain:

• Kesalahan Ketik Umum: Beli domain dengan kesalahan ketik yang umum (misalnya "namabinis.com" jika nama Anda "namabisnis.com").

• TLD Populer Lain: Jika Anda memiliki "namabisnis.com", pertimbangkan untuk juga membeli "namabisnis.id" atau "namabisnis.net" dan mengarahkannya ke website utama Anda. Ini mencegah orang lain menggunakan domain serupa dan mengalihkan trafik.

• Varian dengan Tanda Hubung: Jika Anda menghindari tanda hubung, mungkin ada baiknya membeli varian dengan tanda hubung jika ada kemungkinan orang lain akan menggunakannya.

Pertimbangkan Skalabilitas Bisnis Anda

Pikirkan tentang rencana pertumbuhan dan ekspansi bisnis Anda di masa depan. Jika Anda memulai bisnis lokal, "tokokopijakarta.com" mungkin relevan. Namun, jika Anda berencana untuk berekspansi secara nasional atau bahkan internasional, nama yang lebih umum seperti "kopisenja.com" mungkin lebih cocok untuk jangka panjang.

Pertanyaan yang perlu diajukan:

• Apakah nama ini akan tetap relevan jika saya menambahkan produk/layanan baru?

• Apakah nama ini akan membatasi pertumbuhan saya ke pasar geografis lain?

• Apakah nama ini akan terlihat kuno dalam 5-10 tahun ke depan?

Aspek Hukum dan Hak Cipta

Sebelum mendaftarkan nama domain, sangat penting untuk melakukan riset menyeluruh untuk memastikan nama tersebut tidak melanggar merek dagang atau hak cipta pihak lain. Pelanggaran hak cipta dapat menyebabkan masalah hukum yang serius, termasuk tuntutan hukum dan kehilangan domain Anda. Gunakan database merek dagang dan lakukan pencarian Google yang ekstensif.

Proses Teknis Memilih dan Mendaftarkan Nama Domain

Setelah memahami faktor-faktor penting, langkah selanjutnya adalah menjalani proses teknis pemilihan dan pendaftaran nama domain. Ini melibatkan riset, penggunaan alat bantu, dan interaksi dengan penyedia layanan.

Langkah-langkah Riset Nama Domain

Riset adalah kunci. Jangan terburu-buru memilih nama domain pertama yang terlintas di pikiran. Ikuti langkah-langkah berikut:

• Brainstorming Ide: Buat daftar panjang nama-nama potensial yang relevan dengan merek, produk, atau niche Anda. Sertakan kata kunci, sinonim, dan variasi ejaan.

• Periksa Ketersediaan: Gunakan alat pencari domain di website penyedia domain untuk memeriksa ketersediaan setiap nama dan ekstensi yang Anda inginkan.

• Verifikasi Media Sosial: Pastikan nama merek atau nama domain yang Anda pilih juga tersedia di platform media sosial utama (Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn) untuk konsistensi branding.

• Pencarian Merek Dagang: Lakukan pencarian di database merek dagang nasional (misalnya DJKI di Indonesia) untuk menghindari masalah hukum.

• Uji Kemudahan Mengingat & Mengeja: Seperti yang disebutkan sebelumnya, uji nama Anda kepada teman atau keluarga.

Memanfaatkan Generator Nama Domain

Jika Anda kesulitan menemukan ide, generator nama domain dapat menjadi alat yang sangat berguna. Alat-alat ini dapat menghasilkan ratusan ide berdasarkan kata kunci yang Anda masukkan, seringkali dengan kombinasi prefiks, sufiks, atau kata-kata terkait lainnya. Beberapa generator bahkan akan memeriksa ketersediaan secara real-time.

Proses Pendaftaran dan Penyedia Layanan

Setelah menemukan nama domain yang tersedia dan sesuai, Anda perlu mendaftarkannya melalui registrar domain. Pilih registrar yang terkemuka dan terpercaya. Prosesnya umumnya melibatkan:

• Memilih Registrar: Bandingkan harga, layanan tambahan (seperti Whois privacy, SSL), dan dukungan pelanggan.

• Mencari Nama Domain: Masukkan nama domain pilihan Anda untuk memeriksa ketersediaan akhir.

• Menambahkan ke Keranjang & Checkout: Pilih durasi pendaftaran (biasanya 1 hingga 10 tahun).

• Mengisi Informasi Kontak: Berikan data pribadi atau perusahaan yang valid.

• Melakukan Pembayaran: Setelah pembayaran dikonfirmasi, domain Anda akan terdaftar atas nama Anda.

• Mengelola DNS: Setelah terdaftar, Anda perlu mengarahkan domain ke server hosting website Anda melalui pengaturan DNS (Domain Name System).

ADVANCED/EXPERT SECTION: Menggali Lebih Dalam Pemilihan Nama Domain

Bagi Anda yang ingin melangkah lebih jauh, ada beberapa pertimbangan lanjutan dan tips ahli yang bisa membantu mengoptimalkan pemilihan nama domain Anda.

Mitos dan Fakta Seputar Nama Domain

• Mitos: Domain dengan angka atau tanda hubung buruk untuk SEO. Fakta: Meskipun tidak ideal untuk branding dan kemudahan mengingat, dampaknya pada SEO sangat minimal jika konten Anda berkualitas tinggi. Namun, tetap disarankan untuk menghindarinya jika memungkinkan.

• Mitos: Harus selalu menggunakan .com. Fakta: Meskipun .com adalah yang paling populer, TLD lain seperti .id atau gTLD spesifik niche bisa sangat efektif, terutama jika target audiens Anda jelas.

• Mitos: Domain yang lebih tua selalu lebih baik untuk SEO. Fakta: Umur domain memang bisa menjadi faktor kecil, tetapi kualitas konten, backlink, dan optimasi teknis jauh lebih dominan. Domain baru dengan strategi yang tepat bisa mengalahkan domain lama yang tidak terurus.

Dampak Domain Lama vs Baru terhadap SEO

Domain yang sudah lama terdaftar dan memiliki riwayat yang bersih (tidak pernah digunakan untuk spam atau praktik buruk lainnya) kadang-kadang dapat memiliki sedikit keuntungan SEO karena dianggap lebih "terpercaya" oleh mesin pencari. Namun, keuntungan ini sangat kecil dibandingkan dengan kualitas konten, struktur website, dan profil backlink. Domain baru yang dioptimalkan dengan baik dan diisi dengan konten berkualitas dapat dengan cepat melampaui domain lama yang terbengkalai.

Strategi Akuisisi Domain Premium

Domain premium adalah nama domain yang sangat diinginkan, seringkali pendek, mudah diingat, dan relevan, yang sudah dimiliki oleh pihak lain dan dijual dengan harga tinggi. Jika nama domain impian Anda sudah dimiliki dan dijual sebagai premium, Anda punya beberapa pilihan:

• Negosiasi Langsung: Hubungi pemilik domain dan ajukan penawaran. Ini bisa memakan waktu dan biaya.

• Broker Domain: Gunakan layanan broker domain yang akan menegosiasikan pembelian atas nama Anda.

• Lelang Domain: Pantau platform lelang domain untuk kesempatan mendapatkan domain yang diinginkan.

Pertimbangkan ROI (Return on Investment) sebelum berinvestasi pada domain premium yang mahal.

Pentingnya Whois Privacy

Saat mendaftarkan domain, informasi pribadi Anda (nama, alamat, email, nomor telepon) akan tercatat di database WHOIS publik. Ini bisa menjadi target bagi spammer atau pihak yang tidak diinginkan. Banyak registrar menawarkan layanan Whois Privacy, yang akan mengganti informasi pribadi Anda dengan informasi registrar. Ini sangat direkomendasikan untuk melindungi privasi Anda.

Memilih Nama Domain untuk Bisnis Internasional

Jika Anda berencana untuk menargetkan audiens global, pertimbangkan strategi domain internasional:

• TLD Generik: Tetap fokus pada .com sebagai domain utama.

• ccTLD (Country Code TLDs): Untuk target pasar spesifik negara, pertimbangkan untuk membeli ccTLD (misalnya .de untuk Jerman, .fr untuk Prancis) dan membuat website terpisah atau menggunakan subdirektori/subdomain.

• Hreflang Tags: Gunakan tag hreflang untuk memberi tahu mesin pencari tentang versi bahasa atau negara dari halaman Anda, membantu mereka menyajikan konten yang tepat kepada pengguna yang tepat.

Butuh jasa pembuatan website profesional? KerjaKode menyediakan layanan pembuatan website berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk konsultasi gratis.

Kesimpulan

Memilih nama domain yang tepat adalah salah satu keputusan terpenting dalam membangun kehadiran online yang sukses. Ini lebih dari sekadar alamat; ini adalah pondasi merek, alat pemasaran, dan aset digital Anda. Dengan mempertimbangkan lima faktor penting—relevansi & branding, kemudahan mengingat & mengeja, ketersediaan & TLD, aspek SEO, serta perlindungan merek & jangka panjang—Anda dapat membuat pilihan yang cerdas dan strategis.

Investasi waktu dan upaya dalam proses pemilihan ini akan membuahkan hasil dalam jangka panjang, membantu Anda menarik audiens yang tepat, membangun kredibilitas, dan mendukung pertumbuhan bisnis Anda di era digital. Jadi, luangkan waktu, lakukan riset, dan pilih nama domain yang akan membawa Anda menuju kesuksesan.

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Nama Domain

Apa itu nama domain dan mengapa saya membutuhkannya?

Nama domain adalah alamat unik website Anda di internet (misalnya "contoh.com"). Anda membutuhkannya agar orang dapat dengan mudah menemukan website Anda tanpa harus mengingat alamat IP berupa angka yang rumit. Ini juga berfungsi sebagai identitas merek dan meningkatkan kredibilitas online Anda.

Bagaimana cara memeriksa ketersediaan nama domain?

Anda bisa memeriksa ketersediaan nama domain melalui website registrar domain mana pun. Cukup masukkan nama yang Anda inginkan, dan sistem akan memberi tahu apakah nama tersebut tersedia beserta pilihan ekstensi (TLD) lainnya.

Apakah memilih ekstensi .com selalu yang terbaik?

.com adalah ekstensi domain paling populer dan paling terpercaya secara global, sehingga seringkali menjadi pilihan terbaik jika tersedia. Namun, jika target audiens Anda spesifik negara (misalnya Indonesia), ekstensi .id bisa menjadi pilihan yang sangat baik. Ekstensi gTLD baru seperti .store atau .tech juga relevan untuk niche tertentu.

Berapa lama sebaiknya saya mendaftarkan nama domain?

Anda bisa mendaftarkan nama domain untuk periode minimal 1 tahun hingga maksimal 10 tahun. Disarankan untuk mendaftarkan untuk periode yang lebih lama (misalnya 3-5 tahun) jika Anda serius dengan proyek atau bisnis Anda. Ini menunjukkan komitmen jangka panjang kepada mesin pencari dan menghindari risiko lupa memperpanjang.

Apa yang harus saya lakukan jika nama domain pilihan saya sudah diambil?

Jika nama domain pilihan Anda sudah diambil, jangan panik. Anda bisa mencoba beberapa strategi: mengganti ekstensi TLD, menambahkan kata kunci yang relevan, menggunakan sinonim atau variasi ejaan, atau menambahkan prefiks/sufiks. Jika nama tersebut sangat penting, Anda juga bisa mencoba menghubungi pemilik domain untuk menegosiasikan pembelian.

Apakah nama domain memengaruhi SEO (Search Engine Optimization)?

Nama domain memiliki pengaruh pada SEO, meskipun tidak lagi sebesar dulu. Memiliki kata kunci yang relevan di nama domain dapat memberikan sedikit keuntungan, tetapi yang lebih penting adalah nama domain yang mudah diingat, relevan dengan merek, dan menghindari praktik keyword stuffing. Kualitas konten dan struktur website jauh lebih memengaruhi peringkat SEO.