Table of Contents
▼- Apa Itu OTT Advertising? Memahami Revolusi Periklanan Digital
- Cara Kerja OTT Advertising: Dari Penayangan Hingga Pengukuran
- Jenis-Jenis OTT Advertising: Format dan Penempatan yang Beragam
- Strategi Efektif untuk Kampanye OTT Advertising yang Sukses
- Tantangan dan Solusi dalam Implementasi OTT Advertising
- Bagian Ahli: Mengoptimalkan ROI dengan Pendekatan Lanjutan
- Kesimpulan
- FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Dunia periklanan terus berevolusi, dan salah satu inovasi paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir adalah OTT Advertising. Jika Anda sering menonton film atau serial di layanan streaming seperti Netflix, Disney+, atau YouTube, kemungkinan besar Anda sudah familiar dengan bentuk iklan ini. Namun, apa sebenarnya OTT Advertising, bagaimana cara kerjanya, dan strategi apa yang paling efektif untuk memanfaatkannya? Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda untuk memahami fenomena periklanan yang sedang naik daun ini.
Di era di mana konsumen beralih dari televisi kabel tradisional ke konten streaming sesuai permintaan, peluang bagi pemasar untuk menjangkau audiens secara lebih personal dan tertarget pun semakin terbuka lebar. OTT Advertising menawarkan presisi yang jauh melampaui iklan TV konvensional, memungkinkan brand untuk menyampaikan pesan yang relevan kepada audiens yang tepat, pada waktu yang tepat. Mari kita selami lebih dalam seluk-beluk periklanan Over-The-Top ini untuk mengungkap potensi penuhnya.
Apa Itu OTT Advertising? Memahami Revolusi Periklanan Digital
Untuk memahami OTT Advertising, kita perlu terlebih dahulu memahami konsep "Over-The-Top" itu sendiri. Istilah OTT mengacu pada penyediaan konten video melalui internet, melewati penyedia TV kabel atau satelit tradisional. Ini termasuk layanan streaming video-on-demand (SVOD) seperti Netflix (versi beriklan), Disney+, HBO Max, serta layanan gratis berbasis iklan (AVOD) seperti YouTube TV, Hulu, dan platform lokal seperti Vidio atau Mola.
Definisi dan Konteks "Over-The-Top"
OTT Advertising adalah iklan yang ditayangkan dalam konten video yang dikirimkan melalui internet secara "over-the-top" dari penyedia layanan internet (ISP) ke perangkat konsumen. Ini berbeda dengan iklan TV tradisional yang disiarkan melalui jaringan kabel atau satelit. Dengan OTT, iklan disajikan kepada penonton yang mengakses konten melalui berbagai perangkat, seperti smart TV, konsol game, perangkat streaming (Roku, Apple TV, Chromecast), smartphone, dan tablet.
Konteks "Over-The-Top" menekankan bahwa konten dan iklan tidak terikat pada infrastruktur penyiaran tradisional. Sebaliknya, mereka mengalir melalui internet, memberikan fleksibilitas dan kemampuan penargetan yang superior. Ini adalah pergeseran paradigma dari model "broadcasting" ke "narrowcasting" atau bahkan "personalcasting," di mana pesan dapat disesuaikan untuk individu.
Mengapa OTT Advertising Penting di Era Digital Saat Ini?
Pentingnya OTT Advertising tidak bisa dilebih-lebihkan dalam lanskap media saat ini. Beberapa alasan utamanya meliputi:
- Pergeseran Audiens: Semakin banyak orang, terutama generasi muda, memutus langganan TV kabel dan beralih ke streaming. Ini berarti audiens yang besar dan menarik kini dapat dijangkau melalui platform OTT.
- Penargetan yang Presisi: Tidak seperti TV tradisional, OTT Advertising memungkinkan penargetan audiens yang sangat spesifik berdasarkan demografi, minat, perilaku menonton, dan data lainnya. Ini mengurangi pemborosan iklan dan meningkatkan relevansi.
- Pengukuran yang Lebih Baik: Kampanye OTT dapat diukur dengan metrik digital yang akurat, seperti jumlah tayangan, tingkat penyelesaian video, klik-tayang, dan bahkan konversi, memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang ROI.
- Jangkauan Luas di Berbagai Perangkat: Iklan dapat menjangkau konsumen di mana pun mereka menonton, baik di layar besar TV pintar di ruang tamu atau di smartphone saat bepergian.
- Kualitas Konten Premium: Iklan sering kali ditayangkan di samping konten berkualitas tinggi, yang dapat meningkatkan persepsi brand dan keterlibatan penonton.
Cara Kerja OTT Advertising: Dari Penayangan Hingga Pengukuran
Memahami cara kerja OTT Advertising adalah kunci untuk merancang strategi yang efektif. Prosesnya melibatkan beberapa komponen dan teknologi yang memastikan iklan yang tepat disampaikan kepada audiens yang tepat.
Ekosistem dan Pemain Utama dalam OTT Advertising
Ekosistem OTT Advertising cukup kompleks dan melibatkan berbagai pemain:
- Penerbit/Penyedia Konten OTT: Mereka adalah pemilik platform dan konten (misalnya, Hulu, Vidio, YouTube TV). Mereka menyediakan inventaris iklan.
- Platform Sisi Penjual (SSP): Teknologi yang digunakan oleh penerbit untuk secara otomatis menjual inventaris iklan mereka kepada pengiklan.
- Platform Sisi Pembeli (DSP): Teknologi yang digunakan oleh pengiklan untuk secara otomatis membeli inventaris iklan dari berbagai penerbit. DSP memungkinkan pengiklan untuk menargetkan audiens tertentu dan mengelola penawaran.
- Penyedia Data Manajemen (DMP): Mengumpulkan dan mengelola data audiens untuk membantu pengiklan menargetkan kampanye mereka dengan lebih baik.
- Ad Server: Bertanggung jawab untuk menayangkan iklan ke penonton dan melacak metrik kinerja.
- Pengiklan/Brand: Pihak yang ingin menampilkan iklan mereka kepada audiens.
Proses Penayangan Iklan OTT Secara Teknis
Proses penayangan iklan OTT biasanya terjadi dalam hitungan milidetik melalui lelang real-time (real-time bidding/RTB) atau pembelian terprogram (programmatic buying):
- Permintaan Iklan: Ketika seorang penonton mulai menonton konten di platform OTT, sistem mengirimkan permintaan iklan ke ad server.
- Pengiriman Data Audiens: Permintaan iklan mencakup data tentang penonton (jika tersedia dan diizinkan), seperti demografi, lokasi, jenis perangkat, dan riwayat tontonan.
- Lelang Iklan (RTB): Data ini dikirim ke DSP, yang kemudian menawar atas nama pengiklan. SSP mengelola penawaran dari berbagai DSP dan memilih pemenang lelang.
- Penayangan Iklan: Iklan dari pengiklan pemenang lelang kemudian ditayangkan kepada penonton.
- Pelacakan dan Pengukuran: Ad server melacak tayangan, penyelesaian, dan interaksi lainnya untuk memberikan laporan kinerja kepada pengiklan.
Pemanfaatan Data untuk Targeting yang Presisi
Salah satu keunggulan terbesar OTT Advertising adalah kemampuannya untuk menargetkan audiens dengan presisi tinggi. Data yang digunakan bisa berasal dari berbagai sumber:
- Data Pihak Pertama (First-Party Data): Data yang dikumpulkan langsung oleh penerbit dari penggunanya, seperti riwayat tontonan, preferensi konten, dan informasi pendaftaran.
- Data Pihak Ketiga (Third-Party Data): Data yang dibeli dari penyedia data eksternal, yang dapat mencakup demografi, minat, perilaku pembelian, dan lainnya.
- Data Lokasi: Menargetkan audiens berdasarkan lokasi geografis mereka.
- Data Perilaku: Menargetkan berdasarkan kebiasaan menonton, genre yang disukai, atau interaksi sebelumnya dengan iklan.
- Data Demografi: Menargetkan berdasarkan usia, jenis kelamin, pendapatan, dan status keluarga.
Dengan kombinasi data ini, pengiklan dapat membuat segmen audiens yang sangat spesifik, memastikan iklan mereka dilihat oleh orang-orang yang paling mungkin tertarik pada produk atau layanan mereka.
Jenis-Jenis OTT Advertising: Format dan Penempatan yang Beragam
OTT Advertising tidak hanya terbatas pada satu format saja. Ada berbagai jenis dan penempatan yang dapat dimanfaatkan oleh pemasar, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya.
Pre-roll, Mid-roll, dan Post-roll Ads
Ini adalah format iklan video yang paling umum dalam OTT Advertising:
- Pre-roll Ads: Iklan yang diputar sebelum konten video utama dimulai. Mereka memiliki tingkat penyelesaian yang tinggi karena penonton harus menyaksikannya untuk mengakses konten. Namun, jika terlalu panjang atau tidak relevan, mereka bisa menyebabkan frustrasi.
- Mid-roll Ads: Iklan yang diputar di tengah-tengah konten video, mirip dengan jeda iklan di TV tradisional. Jika ditempatkan dengan strategis pada jeda alami dalam konten, mereka dapat efektif. Namun, penempatan yang buruk bisa mengganggu pengalaman menonton.
- Post-roll Ads: Iklan yang diputar setelah konten video utama selesai. Ini memiliki tingkat penyelesaian yang lebih rendah karena penonton mungkin sudah beralih atau menutup aplikasi. Namun, mereka bisa efektif untuk penonton yang sangat terlibat atau untuk CTA yang kuat.
Iklan Interaktif dan Shoppable Ads
Untuk meningkatkan keterlibatan dan mendorong tindakan langsung, OTT Advertising juga menawarkan format yang lebih canggih:
- Iklan Interaktif: Memungkinkan penonton untuk berinteraksi langsung dengan iklan, misalnya dengan mengklik tombol, mengisi survei, atau menjelajahi produk. Ini mengubah pengalaman menonton pasif menjadi aktif.
- Shoppable Ads: Mirip dengan iklan interaktif, tetapi fokus pada kemampuan untuk langsung berbelanja dari iklan. Penonton dapat mengklik produk yang ditampilkan dalam iklan untuk membeli atau melihat detail lebih lanjut tanpa meninggalkan aplikasi. Ini sangat berharga untuk e-commerce.
Native Advertising di Platform OTT
Native advertising di konteks OTT mengacu pada iklan yang dirancang agar terlihat dan terasa seperti bagian alami dari platform atau konten yang mereka tayangkan. Ini bisa berupa:
- Sponsor Konten: Brand mensponsori seluruh episode atau seri konten, dengan logo atau pesan mereka terintegrasi secara halus.
- Integrasi Produk: Produk brand ditampilkan atau digunakan oleh karakter dalam acara, menjadikannya bagian dari narasi.
- Listing Iklan yang Mirip Konten: Di beberapa platform, iklan mungkin muncul sebagai "episode yang direkomendasikan" atau "konten serupa" di antara daftar konten asli, yang dapat menarik perhatian penonton yang sedang menjelajah.
Pendekatan ini cenderung kurang invasif dan dapat membangun kepercayaan brand jika dieksekusi dengan baik.
Strategi Efektif untuk Kampanye OTT Advertising yang Sukses
Meskipun OTT Advertising menawarkan banyak potensi, kesuksesan tidak datang begitu saja. Diperlukan strategi yang matang dan eksekusi yang cermat untuk memaksimalkan ROI.
Menentukan Target Audiens dan Platform yang Tepat
Langkah pertama dalam setiap kampanye OTT Advertising yang efektif adalah memahami siapa yang ingin Anda jangkau dan di mana mereka menghabiskan waktu mereka:
- Analisis Demografi dan Psikografi: Identifikasi usia, jenis kelamin, lokasi, pendapatan, minat, dan gaya hidup audiens target Anda.
- Pemetaan Perilaku Menonton: Pelajari platform OTT mana yang paling sering digunakan audiens Anda, jenis konten apa yang mereka tonton, dan kapan mereka paling aktif.
- Pemilihan Platform: Pilih platform OTT yang paling sesuai dengan audiens dan tujuan kampanye Anda. Misalnya, jika Anda menargetkan generasi muda, platform dengan konten viral mungkin lebih cocok daripada platform berita.
- Segmentasi Lanjutan: Gunakan data pihak pertama Anda untuk membuat segmen audiens yang sangat spesifik untuk retargeting atau penargetan serupa.
Kreatif Iklan yang Memukau dan Relevan
Kualitas kreatif adalah penentu utama keberhasilan kampanye OTT Advertising. Iklan Anda harus mampu menarik perhatian dan menyampaikan pesan secara efektif:
- Pesan yang Jelas dan Ringkas: Penonton OTT memiliki rentang perhatian yang pendek. Sampaikan pesan utama Anda dalam beberapa detik pertama.
- Visual Berkualitas Tinggi: Iklan akan ditayangkan di layar besar, jadi pastikan kualitas video dan audio sangat baik.
- Penceritaan yang Menarik: Manfaatkan format video untuk menceritakan kisah yang relevan dengan audiens Anda.
- Call-to-Action (CTA) yang Kuat: Beritahu penonton apa yang harus mereka lakukan selanjutnya, baik itu mengunjungi situs web, mengunduh aplikasi, atau membeli produk.
- Variasi Kreatif: Uji berbagai versi iklan (A/B testing) untuk melihat mana yang paling beresonansi dengan audiens Anda dan hindari kelelahan iklan.
Pengelolaan Anggaran dan Bidding Model
Manajemen anggaran yang cerdas adalah kunci untuk mengoptimalkan pengeluaran iklan Anda:
- Tentukan Anggaran Jelas: Alokasikan anggaran yang realistis berdasarkan tujuan kampanye dan ukuran audiens target.
- Pilih Model Bidding yang Tepat:
- CPM (Cost Per Mille/Ribuan Tayangan): Ideal untuk tujuan brand awareness.
- CPV (Cost Per View): Anda membayar per tayangan video yang diselesaikan.
- CPC (Cost Per Click): Jika iklan Anda interaktif dan memiliki tujuan klik.
- Optimasi Penawaran: Pantau kinerja penawaran Anda secara teratur dan sesuaikan untuk mendapatkan hasil terbaik dengan biaya terendah.
- Jadwal Iklan: Tentukan waktu penayangan iklan yang optimal berdasarkan kapan audiens Anda paling aktif menonton konten OTT.
- Metrik Kunci: Lacak metrik seperti tingkat penyelesaian video (VCR), tayangan, jangkauan, frekuensi, klik-tayang (CTR), dan konversi.
- Pengujian A/B: Lakukan pengujian A/B pada berbagai elemen kampanye (kreatif, penargetan, penawaran) untuk mengidentifikasi apa yang paling efektif.
- Wawasan Audiens: Gunakan data kinerja untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang audiens Anda dan bagaimana mereka berinteraksi dengan iklan Anda.
- Penyesuaian Real-time: Manfaatkan kemampuan programmatic buying untuk membuat penyesuaian kampanye secara real-time berdasarkan data kinerja.
- Brand Lift Studies: Untuk tujuan brand awareness, pertimbangkan untuk melakukan studi brand lift untuk mengukur dampak kampanye terhadap persepsi dan ingatan brand.
- Solusi: Gunakan platform analitik pihak ketiga yang terintegrasi untuk mengkonsolidasikan data dari berbagai sumber. Bekerja sama dengan mitra yang memiliki kemampuan pengukuran lintas platform. Tekan untuk adopsi standar pengukuran industri yang lebih luas.
- Solusi: Pastikan kepatuhan penuh terhadap semua regulasi privasi data yang berlaku. Prioritaskan penggunaan data pihak pertama yang dikumpulkan dengan persetujuan pengguna. Berinvestasi dalam solusi teknologi yang menghormati privasi (privacy-enhancing technologies) dan penargetan tanpa cookie.
- Solusi: Bekerja sama dengan penyedia teknologi anti-fraud yang terkemuka. Gunakan daftar pemblokiran (blocklists) dan daftar izin (whitelists) untuk mengontrol di mana iklan Anda muncul. Tinjau secara teratur laporan penempatan iklan untuk memastikan brand safety. Pilih mitra platform OTT yang memiliki reputasi baik dalam menjaga kualitas inventaris.
- Programmatic Guaranteed: Pembelian iklan di mana pengiklan dan penerbit menyepakati harga dan volume tayangan sebelumnya, tetapi transaksi dieksekusi secara otomatis melalui DSP dan SSP. Ini memberikan jaminan inventaris dengan efisiensi programatik.
- Private Marketplaces (PMP): Pengiklan memiliki akses eksklusif ke inventaris premium dari penerbit tertentu melalui lelang tertutup. Ini memungkinkan kontrol lebih besar atas kualitas inventaris dan penargetan.
- Integrasi Data Tingkat Lanjut: Mengintegrasikan data CRM (Customer Relationship Management) pihak pertama dengan data pihak ketiga melalui DMPs untuk menciptakan segmen audiens yang hiper-spesifik.
- Model Atribusi Linier: Memberikan kredit yang sama untuk setiap titik sentuh dalam perjalanan konversi.
- Model Atribusi Berbasis Waktu: Memberikan kredit lebih banyak untuk titik sentuh yang lebih dekat dengan konversi.
- Model Atribusi Berbasis Posisi: Memberikan kredit lebih banyak untuk sentuhan pertama dan terakhir, dengan sisa kredit dibagi di antara sentuhan di tengah.
- Model Atribusi Algoritmik/Data-Driven: Menggunakan machine learning untuk menentukan bobot kredit yang optimal untuk setiap titik sentuh berdasarkan data historis kampanye.
- Iklan yang Lebih Interaktif dan Personalisasi: Peningkatan penggunaan AI dan data untuk menciptakan iklan yang sangat dipersonalisasi dan interaktif, bahkan mungkin dengan elemen gamifikasi.
- Shoppable TV: Integrasi e-commerce yang lebih dalam, memungkinkan penonton untuk membeli produk yang mereka lihat di iklan atau bahkan dalam konten itu sendiri hanya dengan beberapa klik.
- Peningkatan Pengukuran Lintas Perangkat: Teknologi yang lebih canggih untuk melacak pengguna di berbagai perangkat, memberikan pandangan holistik tentang perjalanan pelanggan.
- Pemanfaatan Data Lanjutan: Penggunaan data dari rumah pintar (smart home devices) atau asisten suara (voice assistants) untuk penargetan yang lebih cerdas (dengan tetap menjaga privasi).
- Iklan Audio di Platform OTT: Seiring dengan meningkatnya popularitas podcast dan konten audio lainnya di platform streaming, iklan audio juga akan menjadi bagian dari ekosistem OTT.
Analisis Kinerja dan Optimasi Berkelanjutan
Kampanye OTT Advertising harus dianalisis dan dioptimalkan secara terus-menerus untuk mencapai hasil terbaik:
Tantangan dan Solusi dalam Implementasi OTT Advertising
Meskipun OTT Advertising menawarkan banyak peluang, ada juga tantangan yang perlu dihadapi oleh pemasar. Mengidentifikasi dan mengatasi tantangan ini adalah bagian penting dari strategi yang efektif.
Fragmentasi Pengukuran dan Standarisasi
Salah satu tantangan terbesar dalam OTT Advertising adalah fragmentasi dalam pengukuran. Ada banyak platform dan penyedia OTT, masing-masing dengan metrik dan standar pelaporan mereka sendiri. Ini bisa mempersulit pengiklan untuk mendapatkan gambaran yang konsisten dan komprehensif tentang kinerja kampanye di seluruh platform.
Isu Privasi Data dan Regulasi
Penggunaan data untuk penargetan yang presisi dalam OTT Advertising juga menimbulkan kekhawatiran tentang privasi. Regulasi seperti GDPR di Eropa dan CCPA di California (serta regulasi data pribadi di Indonesia) menuntut transparansi dan kontrol yang lebih besar atas data pengguna. Ini dapat membatasi jenis data yang dapat dikumpulkan dan digunakan oleh pengiklan.
Ad Fraud dan Brand Safety
Seperti bentuk iklan digital lainnya, OTT Advertising rentan terhadap ad fraud (penipuan iklan), di mana tayangan atau klik dihasilkan secara tidak sah oleh bot atau cara curang lainnya. Selain itu, ada kekhawatiran tentang brand safety, yaitu memastikan iklan tidak muncul di samping konten yang tidak pantas atau merusak reputasi brand.
Bagian Ahli: Mengoptimalkan ROI dengan Pendekatan Lanjutan
Untuk benar-benar unggul dalam OTT Advertising, pemasar perlu melampaui dasar-dasar dan mengadopsi pendekatan yang lebih canggih dan strategis.
Programmatic Buying Lanjutan untuk OTT
Programmatic buying adalah cara paling efisien untuk membeli dan menjual inventaris iklan OTT. Namun, ada tingkatan yang lebih lanjut:
Pendekatan ini memungkinkan pengiklan untuk mengoptimalkan penawaran dan penargetan secara lebih presisi, meningkatkan efisiensi pengeluaran dan ROI.
Model Atribusi Multisaluran untuk Kampanye OTT
OTT seringkali menjadi titik sentuh awal dalam perjalanan pelanggan. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana OTT Advertising berkontribusi terhadap konversi akhir, terutama ketika pelanggan berinteraksi dengan berbagai saluran lain. Menggunakan model atribusi multisaluran (multi-touch attribution) dapat memberikan gambaran yang lebih akurat daripada model atribusi sentuhan terakhir (last-touch attribution) tradisional.
Dengan model yang tepat, Anda dapat mengalokasikan anggaran dengan lebih bijak ke saluran yang benar-benar mendorong hasil.
Masa Depan OTT Advertising: Inovasi dan Tren
Masa depan OTT Advertising menjanjikan inovasi yang menarik:
Pemasar yang proaktif dalam mengadopsi tren ini akan berada di garis depan dalam menjangkau dan melibatkan konsumen di masa depan.
Berbicara tentang kehadiran digital yang kuat, setiap bisnis membutuhkan pondasi yang kokoh. Jika artikel ini membahas strategi untuk meningkatkan visibilitas dan jangkauan bisnis Anda, tentu Anda juga membutuhkan platform yang profesional. Butuh jasa pembuatan website profesional? KerjaKode menyediakan layanan pembuatan website berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk konsultasi gratis.
Kesimpulan
OTT Advertising telah merevolusi cara brand menjangkau audiens di era digital. Dengan kemampuan penargetan yang presisi, pengukuran yang akurat, dan jangkauan luas di berbagai perangkat, ia menawarkan peluang tak terbatas bagi pemasar untuk menciptakan kampanye yang lebih relevan dan efektif dibandingkan TV tradisional. Memahami cara kerjanya, jenis-jenisnya, dan menerapkan strategi yang cermat adalah kunci untuk membuka potensi penuh dari saluran periklanan yang dinamis ini.
Memanfaatkan OTT Advertising bukan hanya tentang mengikuti tren, tetapi tentang berinvestasi pada masa depan periklanan. Dengan terus mengoptimalkan kreatif, menargetkan audiens dengan cerdas, dan menganalisis kinerja secara berkelanjutan, brand dapat membangun koneksi yang lebih dalam dengan konsumen dan mencapai tujuan pemasaran mereka. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari revolusi ini dan tingkatkan dampak iklan Anda secara signifikan.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar OTT Advertising yang sering diajukan:
Apa perbedaan utama antara OTT Advertising dan iklan TV tradisional?
Perbedaan utama terletak pada metode pengiriman dan kemampuan penargetan. Iklan TV tradisional disiarkan melalui kabel atau satelit dengan penargetan demografi yang luas. Sementara itu, OTT Advertising dikirim melalui internet, memungkinkan penargetan yang sangat spesifik berdasarkan data pengguna, perilaku, dan lokasi, serta pengukuran kinerja yang lebih akurat.
Apakah OTT Advertising hanya untuk brand besar dengan anggaran besar?
Tidak. Meskipun brand besar telah sukses dengan OTT Advertising, platform programmatic buying telah membuatnya lebih mudah diakses oleh bisnis dari berbagai ukuran. Kemampuan penargetan yang presisi justru memungkinkan brand kecil dan menengah untuk mengoptimalkan anggaran mereka dengan menjangkau audiens yang paling relevan.
Bagaimana cara mengukur keberhasilan kampanye OTT Advertising?
Keberhasilan kampanye OTT Advertising dapat diukur menggunakan berbagai metrik digital, seperti tingkat penyelesaian video (VCR), tayangan, jangkauan, frekuensi, klik-tayang (CTR), dan konversi (penjualan, pendaftaran). Studi brand lift juga dapat digunakan untuk mengukur dampak pada kesadaran dan persepsi brand.
Apa saja contoh platform OTT yang umum digunakan untuk beriklan?
Beberapa platform OTT populer yang menawarkan peluang iklan termasuk YouTube TV, Hulu, Pluto TV, Peacock, Paramount+, Disney+ (dengan paket iklan), HBO Max (dengan paket iklan), serta platform lokal seperti Vidio dan Mola TV di Indonesia. Pemilihan platform sangat tergantung pada target audiens Anda.
Apa itu Connected TV (CTV) dan bagaimana kaitannya dengan OTT Advertising?
Connected TV (CTV) adalah TV yang terhubung ke internet, baik melalui smart TV built-in atau perangkat eksternal seperti Roku, Apple TV, atau konsol game. OTT Advertising adalah iklan yang ditayangkan pada perangkat CTV ini, serta pada perangkat lain seperti smartphone dan tablet. CTV adalah salah satu saluran utama di mana iklan OTT disajikan.
Apakah OTT Advertising terpengaruh oleh ad blockers?
Secara umum, OTT Advertising cenderung kurang terpengaruh oleh ad blockers dibandingkan iklan display atau video di browser web. Ini karena iklan OTT sering kali diintegrasikan langsung ke dalam aliran konten video di dalam aplikasi streaming, sehingga lebih sulit bagi ad blockers untuk mendeteksinya dan memblokirnya tanpa mengganggu konten itu sendiri.