Table of Contents
▼- Mengapa Anda Perlu Mengganti Nama Domain? Pahami Alasan Strategis
- Persiapan Kritis Sebelum Mengganti Nama Domain: Fondasi Keberhasilan
- Langkah-Langkah Teknis Penggantian Nama Domain yang Aman
- Verifikasi dan Pengujian Pasca-Migrasi: Memastikan Semuanya Berjalan Lancar
- Advanced/Expert Section: Strategi Jangka Panjang dan Mitigasi Risiko Tingkat Lanjut
- Kesimpulan: Mengganti Nama Domain dengan Percaya Diri
- FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Penggantian Nama Domain
Memiliki sebuah website adalah aset digital yang krusial bagi bisnis maupun personal branding di era digital ini. Namun, seiring berkembangnya visi atau strategi, terkadang muncul kebutuhan untuk mengganti nama domain. Mungkin nama domain yang lama terasa kurang relevan, sulit diingat, atau bahkan ada peluang nama domain yang lebih baik dan strategis. Proses ini bisa terasa menakutkan, terutama bagi mereka yang belum pernah melakukannya. Kesalahan kecil dalam proses penggantian nama domain dapat berakibat fatal, mulai dari hilangnya ranking di mesin pencari, hilangnya lalu lintas pengunjung, hingga rusaknya citra brand.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami setiap langkah dengan cermat dan memastikan semua aspek teknis serta strategis telah dipertimbangkan. Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif tentang cara mengganti nama domain dengan aman dan efektif. Kita akan mengupas tuntas 7 langkah krusial yang perlu Anda lakukan, mulai dari persiapan awal hingga pasca-penggantian, untuk memastikan transisi berjalan mulus tanpa kehilangan data penting atau kredibilitas online Anda.
Siap untuk melakukan transformasi digital Anda? Mari selami panduan mendalam ini dan pelajari bagaimana mengganti nama domain Anda dengan percaya diri, menjaga semua aset digital Anda tetap utuh dan bahkan meningkat. Anda akan menemukan tips-tips praktis, penjelasan teknis yang mudah dipahami, serta strategi yang terbukti ampuh untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan manfaat dari perubahan nama domain.
Mengapa Anda Perlu Mengganti Nama Domain? Pahami Alasan Strategis
Keputusan untuk mengganti nama domain bukanlah sesuatu yang diambil ringan. Ada berbagai alasan strategis yang mendasarinya, yang jika dikelola dengan baik, dapat memberikan dorongan signifikan bagi kehadiran online Anda. Memahami motivasi di balik perubahan ini adalah langkah pertama untuk memastikan transisi yang sukses.
1. Rebranding dan Perubahan Identitas Brand
Perkembangan bisnis seringkali membawa perubahan pada identitas brand. Jika perusahaan Anda telah melakukan rebranding besar-besaran, nama domain lama mungkin tidak lagi mencerminkan nilai-nilai, produk, atau visi baru Anda. Nama domain yang selaras dengan identitas brand yang diperbarui akan memperkuat citra Anda di mata audiens dan menciptakan konsistensi.
Contohnya, sebuah startup teknologi yang awalnya berfokus pada aplikasi mobile, kemudian berkembang merambah ke solusi cloud. Nama domain awal mereka yang spesifik pada mobile mungkin menjadi kurang relevan. Mengganti ke nama domain yang lebih umum atau mencakup solusi cloud akan lebih akurat menggambarkan cakupan bisnis mereka saat ini.
2. Peningkatan Relevansi dan Target Pasar
Seiring waktu, pasar dapat berubah, begitu pula dengan target audiens Anda. Nama domain yang pernah relevan mungkin menjadi terlalu spesifik atau justru terlalu umum untuk target pasar baru Anda. Mengganti nama domain dapat membantu Anda menarik audiens yang lebih tepat dan meningkatkan relevansi konten serta penawaran Anda.
Misalnya, sebuah toko online yang awalnya menjual produk kerajinan tangan lokal, kemudian memutuskan untuk memperluas jangkauan ke produk fashion artisanal dari berbagai daerah. Nama domain yang terlalu spesifik pada "kerajinan lokal" mungkin tidak lagi menarik audiens yang mencari fashion. Menggantinya dengan nama yang lebih luas seperti "boutique artisanal" atau "fashion etnik" akan lebih efektif.
3. Memperbaiki Ketersediaan Nama Domain yang Lebih Baik
Terkadang, Anda mungkin mendapatkan ide nama domain yang jauh lebih baik, lebih mudah diingat, lebih pendek, atau memiliki ekstensi yang lebih prestisius (seperti .com, .id, .net) setelah website Anda berjalan. Ketersediaan nama domain yang lebih optimal dapat meningkatkan kemudahan pengguna dalam mengakses dan mengingat website Anda, yang secara tidak langsung juga berkontribusi pada SEO.
Memiliki nama domain yang mudah dieja dan diucapkan sangat penting. Nama domain yang panjang, rumit, atau mengandung angka dan tanda hubung seringkali lebih sulit diingat dan rentan terhadap kesalahan pengetikan. Mendapatkan nama domain yang lebih sederhana dan profesional adalah investasi jangka panjang.
4. Mengatasi Masalah SEO atau Reputasi
Dalam kasus yang jarang terjadi, nama domain lama mungkin terkait dengan isu negatif atau tidak lagi mendukung strategi SEO Anda. Jika nama domain mengandung kata kunci yang sudah usang atau memiliki konotasi negatif, menggantinya bisa menjadi langkah pembersihan yang sehat untuk citra online dan performa mesin pencari Anda.
Namun, perlu diingat bahwa mengganti nama domain memiliki dampak SEO yang signifikan. Ini bukan solusi cepat untuk masalah SEO, melainkan sebuah perubahan strategis yang memerlukan perencanaan matang untuk memitigasi penurunan sementara.
Persiapan Kritis Sebelum Mengganti Nama Domain: Fondasi Keberhasilan
Mengganti nama domain tanpa persiapan yang matang ibarat membangun rumah tanpa fondasi. Risikonya sangat besar. Bagian ini akan menguraikan langkah-langkah persiapan fundamental yang harus Anda selesaikan sebelum menyentuh proses teknis penggantian.
1. Riset dan Pemilihan Nama Domain Baru yang Strategis
Ini adalah langkah paling krusial. Nama domain baru harus dipilih dengan cermat, mempertimbangkan relevansi, kemudahan diingat, merek, dan potensi pertumbuhan di masa depan. Lakukan riset mendalam untuk memastikan nama domain yang Anda inginkan tersedia, baik sebagai domain itu sendiri maupun di platform media sosial.
- Cek Ketersediaan: Gunakan alat pencari domain untuk memastikan nama yang Anda inginkan belum diambil.
- Pertimbangkan Ekstensi Domain: Pilih ekstensi yang paling sesuai dengan target audiens dan jenis website Anda (.com, .id, .net, .org, dll.).
- Mudah Diingat & Diucapkan: Hindari nama yang terlalu panjang, sulit dieja, atau mengandung angka dan tanda hubung.
- Relevansi Brand: Pastikan nama domain mencerminkan identitas dan penawaran Anda.
- Potensi Jangka Panjang: Pilih nama yang fleksibel dan dapat mengakomodasi pertumbuhan bisnis Anda di masa depan.
2. Identifikasi Semua Aset Digital Terkait Domain Lama
Sebelum melakukan perubahan, buatlah daftar lengkap semua aset digital yang terhubung dengan domain lama Anda. Ini mencakup email, akun media sosial, profil di direktori online, integrasi dengan aplikasi pihak ketiga, dan layanan berlangganan lainnya.
- Alamat Email: Catat semua alamat email yang menggunakan domain lama.
- Profil Media Sosial: Identifikasi akun media sosial yang menggunakan nama brand atau domain lama.
- Direktori Bisnis & Profil Online: Buat daftar situs web tempat bisnis Anda terdaftar (Google My Business, Yellow Pages, dll.).
- Integrasi Aplikasi: Periksa apakah ada aplikasi atau layanan lain yang terhubung ke domain Anda (misalnya, platform analitik, sistem CRM).
- Iklan Berbayar: Tinjau kampanye iklan yang menargetkan domain lama.
3. Perencanaan Strategi SEO & Migrasi Konten
Perubahan nama domain akan berdampak pada peringkat SEO Anda. Penting untuk memiliki rencana mitigasi yang jelas untuk meminimalkan kerugian ini. Ini melibatkan pemetaan ulang URL dan menyiapkan pengalihan (redirects) yang tepat.
Strategi Redirects: Rencanakan penggunaan 301 redirects secara masif. Pengalihan 301 bersifat permanen, memberi sinyal kepada mesin pencari bahwa halaman telah berpindah secara permanen ke URL baru. Ini membantu mentransfer sebagian besar "link equity" atau otoritas dari URL lama ke URL baru.
Arsip Konten: Pastikan semua konten penting di website lama tersimpan dengan aman. Ini bisa berarti mengunduh backup website atau mencatat URL setiap halaman penting.
4. Komunikasi dengan Tim atau Stakeholder
Jika Anda bekerja dalam tim atau memiliki stakeholder, pastikan mereka semua terinformasi mengenai rencana penggantian nama domain. Koordinasi yang baik akan mencegah kebingungan dan memastikan semua orang siap menghadapi perubahan.
Sertakan mereka dalam proses pengambilan keputusan jika memungkinkan, terutama terkait pemilihan nama domain baru dan jadwal migrasi. Kejelasan komunikasi adalah kunci untuk kelancaran transisi.
Langkah-Langkah Teknis Penggantian Nama Domain yang Aman
Setelah fondasi persiapan diletakkan, saatnya beralih ke aspek teknis. Bagian ini akan memandu Anda melalui proses langkah demi langkah untuk mengganti nama domain Anda dengan aman dan efisien.
1. Membeli Nama Domain Baru dan Mengatur Hosting
Langkah pertama dalam eksekusi adalah memperoleh nama domain baru Anda. Setelah itu, Anda perlu memastikan bahwa hosting Anda siap untuk menampung domain baru tersebut.
- Registrasi Domain Baru: Beli nama domain baru melalui registrar domain terpercaya.
- Konfigurasi DNS: Setelah pembelian, Anda perlu mengonfigurasi DNS (Domain Name System) untuk domain baru Anda. Ini biasanya melibatkan pengaturan nameserver yang mengarah ke server hosting Anda.
- Menambahkan Domain ke Akun Hosting: Di panel kontrol hosting Anda (seperti cPanel atau Plesk), tambahkan domain baru sebagai domain utama atau domain addon, tergantung pada struktur hosting Anda.
2. Melakukan Backup Penuh Website Anda
Sebelum melakukan perubahan apapun, backup penuh adalah suatu keharusan mutlak. Ini mencakup seluruh file website (HTML, CSS, JavaScript, gambar, dll.) dan database Anda.
Gunakan fitur backup yang disediakan oleh penyedia hosting Anda, atau gunakan plugin backup jika Anda menggunakan Content Management System (CMS) seperti WordPress. Simpan backup ini di lokasi yang aman, terpisah dari server hosting Anda.
3. Memindahkan atau Menghubungkan Website ke Domain Baru
Ada dua skenario utama di sini: apakah Anda akan memindahkan seluruh instalasi website Anda ke domain baru, atau Anda akan mengarahkan domain baru ke instalasi website yang sudah ada.
- Memindahkan Instalasi Website: Jika Anda ingin domain baru menjadi domain utama, Anda mungkin perlu memindahkan file website dan database dari lokasi lama ke struktur baru yang dikaitkan dengan domain baru. Ini bisa melibatkan perubahan konfigurasi pada file seperti
wp-config.php(untuk WordPress) atau pengaturan database. - Menggunakan Domain Baru sebagai Alias/Parked Domain: Jika Anda ingin website yang sama diakses melalui domain lama dan baru, Anda bisa mengaturnya sebagai domain parked atau alias di akun hosting Anda. Namun, untuk tujuan penggantian nama domain yang strategis, memindahkan instalasi adalah praktik yang lebih umum.
4. Mengimplementasikan Pengalihan (Redirects) 301
Ini adalah bagian paling krusial dari sudut pandang SEO dan pengalaman pengguna. Anda harus mengalihkan semua URL lama ke URL baru yang sesuai.
Cara Melakukannya:
- File .htaccess (untuk Apache): Gunakan file
.htaccessdi direktori root website lama Anda untuk membuat aturan pengalihan 301. Contoh sederhana untuk mengalihkan seluruh domain:RewriteEngine On RewriteCond %{HTTP_HOST} ^olddomain\.com$ [OR] RewriteCond %{HTTP_HOST} ^www\.olddomain\.com$ RewriteRule ^(.*)$ "https://newdomain.com/$1" [R=301,L] - Pengaturan di Web Server (Nginx, IIS): Gunakan konfigurasi yang sesuai untuk server web Anda.
- Plugin Redirect (CMS): Banyak CMS memiliki plugin yang memudahkan pembuatan aturan redirect.
Pastikan setiap halaman yang ada di domain lama memiliki pengalihan 301 yang tepat ke halaman yang setara di domain baru. Pengalihan dari halaman utama ke halaman utama, sub-halaman ke sub-halaman yang relevan.
5. Memperbarui Pengaturan di Google Search Console dan Google Analytics
Setelah website Anda aktif dengan domain baru dan redirects sudah terpasang, Anda perlu memberi tahu mesin pencari dan alat analitik tentang perubahan ini.
- Google Search Console: Gunakan fitur "Change of Address" di Google Search Console untuk memberi tahu Google bahwa domain Anda telah berpindah. Pastikan Anda memiliki properti yang diverifikasi untuk domain baru.
- Google Analytics: Perbarui URL website di pengaturan akun Google Analytics Anda. Pastikan pelacakan tetap berjalan lancar di domain baru.
Verifikasi dan Pengujian Pasca-Migrasi: Memastikan Semuanya Berjalan Lancar
Langkah-langkah teknis saja tidak cukup. Pengujian menyeluruh adalah kunci untuk memastikan bahwa penggantian nama domain Anda berjalan tanpa hambatan dan tidak ada yang terlewat.
1. Menguji Semua Pengalihan (Redirects)
Ini adalah prioritas utama. Gunakan berbagai alat online untuk menguji apakah setiap URL lama mengarah ke URL baru yang benar dengan kode status 301.
Metode Pengujian:
- Coba Akses Langsung: Buka beberapa URL lama di browser Anda dan pastikan Anda diarahkan ke URL baru yang sesuai.
- Alat Pengujian Redirect Online: Gunakan alat seperti Redirect Checker atau SEOquake untuk memverifikasi kode status pengalihan.
- Pemeriksaan Manual: Periksa halaman-halaman paling penting di website Anda secara manual.
Pastikan juga tidak ada pengalihan yang saling bertabrakan atau menciptakan loop pengalihan.
2. Memeriksa Fungsionalitas Website
Selain pengalihan, pastikan semua elemen fungsional di website Anda bekerja dengan baik di domain baru.
- Formulir Kontak: Uji apakah formulir kontak mengirimkan email ke alamat yang benar.
- Tombol & Link Internal: Pastikan semua tombol dan tautan internal mengarah ke halaman yang benar di domain baru.
- Fungsionalitas E-commerce: Jika Anda memiliki toko online, uji proses checkout, penambahan ke keranjang, dan pembayaran.
- Integrasi Pihak Ketiga: Periksa apakah integrasi dengan layanan lain (pembayaran, pengiriman, media sosial) masih berfungsi.
3. Memverifikasi Indeksasi di Mesin Pencari
Setelah memberi tahu Google tentang perubahan, pantau bagaimana mesin pencari mengindeks domain baru Anda.
Cara Memantau:
- Gunakan Operator `site:`: Ketik `site:newdomain.com` di Google untuk melihat berapa banyak halaman dari domain baru Anda yang sudah terindeks.
- Periksa Laporan di Google Search Console: Pantau bagian "Coverage" di Google Search Console untuk melihat status pengindeksan dan kesalahan yang mungkin muncul.
- Pantau Peringkat Kata Kunci: Gunakan alat pelacak peringkat untuk memantau posisi kata kunci Anda. Anda mungkin melihat penurunan sementara, tetapi peringkat seharusnya mulai pulih seiring waktu.
4. Memperbarui Semua Referensi Eksternal
Ini adalah pekerjaan yang membutuhkan ketelitian. Anda perlu memperbarui domain baru di semua tempat di mana domain lama Anda pernah disebutkan.
- Profil Media Sosial: Perbarui tautan di bio semua akun media sosial Anda.
- Direktori Bisnis: Update profil di direktori online, platform ulasan, dan listing bisnis lainnya.
- Tanda Tangan Email: Pastikan tanda tangan email Anda menggunakan domain baru.
- Materi Pemasaran: Perbarui semua materi cetak atau digital yang masih mencantumkan domain lama.
- Hubungi Pihak Ketiga: Jika ada website lain yang menautkan ke domain lama Anda, pertimbangkan untuk menghubungi mereka dan meminta pembaruan tautan.
Advanced/Expert Section: Strategi Jangka Panjang dan Mitigasi Risiko Tingkat Lanjut
Bagi Anda yang ingin memastikan transisi ini tidak hanya mulus tetapi juga memberikan keuntungan jangka panjang, bagian ini akan membahas strategi tingkat lanjut dan cara memitigasi risiko secara lebih mendalam.
1. Optimalisasi Pengalihan untuk Pengalaman Pengguna (UX)
Meskipun pengalihan 301 adalah standar, cara Anda mengimplementasikannya dapat memengaruhi UX. Pastikan pengalihan terjadi secepat mungkin. Latensi dalam pengalihan dapat membuat pengguna menunggu lebih lama, yang berpotensi menyebabkan mereka pergi.
Tips Lanjutan:
- Gunakan DNS yang Cepat: Pilih penyedia DNS yang andal dan cepat.
- Optimalkan Server: Pastikan server web Anda dikonfigurasi secara efisien untuk memproses permintaan pengalihan dengan cepat.
- Hindari Pengalihan Berlapis: Sebisa mungkin, hindari pengalihan dari domain lama ke URL perantara, lalu ke URL baru. Langsung alihkan ke URL final.
2. Strategi Konten Pasca-Migrasi untuk Pemulihan SEO
Penurunan sementara dalam peringkat SEO adalah hal yang wajar setelah perubahan domain. Strategi konten yang proaktif dapat mempercepat pemulihan.
Rekomendasi Konten:
- Buat Konten Baru yang Relevan: Publikasikan artikel atau halaman baru yang relevan dengan topik inti Anda dan optimalkan untuk kata kunci yang Anda targetkan di domain baru.
- Perbarui Konten Lama: Tinjau dan perbarui konten lama yang masih ada di domain baru. Pastikan relevan, akurat, dan dioptimalkan untuk SEO.
- Bangun Tautan Internal yang Kuat: Perkuat struktur tautan internal di website baru Anda untuk membantu mesin pencari memahami hierarki dan hubungan antar halaman.
- Strategi Backlink: Fokus pada pembangunan backlink berkualitas ke domain baru Anda. Ini bisa dilakukan melalui guest blogging, kemitraan, atau promosi konten.
3. Memanfaatkan Data Historis dari Domain Lama
Jangan lupakan nilai dari data historis yang Anda miliki dari domain lama.
Analisis Data:
- Data Google Analytics Lama: Pelajari halaman mana yang paling banyak dikunjungi, sumber lalu lintas utama, dan perilaku pengguna di domain lama Anda. Gunakan wawasan ini untuk memprioritaskan konten dan strategi di domain baru.
- Data Google Search Console Lama: Periksa kata kunci apa yang membawa lalu lintas ke domain lama Anda. Ini bisa menjadi panduan berharga untuk strategi SEO di domain baru.
- Analisis Backlink: Tinjau profil backlink domain lama Anda. Identifikasi tautan berkualitas tinggi yang bisa Anda coba dapatkan kembali atau bahkan minta untuk diperbarui ke domain baru.
4. Manajemen Reputasi Online Pasca-Perubahan
Perubahan domain dapat menimbulkan kebingungan bagi sebagian pengguna atau pelanggan yang terbiasa dengan alamat lama.
Tindakan Proaktif:
- Informasi di Media Sosial: Buat pengumuman yang jelas di semua platform media sosial Anda mengenai perubahan alamat website.
- Pesan di Website Lama: Jika memungkinkan, tampilkan pesan singkat di website lama (setelah pengalihan aktif) yang memberitahukan pengunjung tentang alamat baru.
- Respons Cepat terhadap Umpan Balik: Pantau komentar atau pertanyaan yang muncul terkait perubahan domain dan berikan respons yang cepat dan informatif.
Butuh jasa pembuatan website profesional yang dapat Anda andalkan untuk membangun kehadiran online yang kuat, termasuk dalam hal migrasi domain? KerjaKode menyediakan layanan pembuatan website berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk konsultasi gratis.
Kesimpulan: Mengganti Nama Domain dengan Percaya Diri
Mengganti nama domain adalah sebuah proses yang kompleks namun sangat mungkin dilakukan dengan sukses jika direncanakan dan dieksekusi dengan cermat. Mulai dari pemahaman mendalam tentang alasan strategis di balik perubahan, persiapan matang yang mencakup riset dan identifikasi aset, hingga eksekusi teknis yang presisi dengan implementasi pengalihan 301 yang tepat, setiap langkah memiliki bobotnya sendiri. Pengujian menyeluruh pasca-migrasi adalah kunci untuk memastikan tidak ada kesalahan yang terlewat, mulai dari fungsionalitas website hingga pengindeksan di mesin pencari.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda tidak hanya meminimalkan risiko kehilangan lalu lintas pengunjung dan peringkat SEO, tetapi juga membuka pintu bagi peluang baru yang lebih besar. Ingatlah bahwa konsistensi dalam memperbarui referensi eksternal dan fokus pada strategi konten jangka panjang akan menjadi penentu utama pemulihan dan pertumbuhan kehadiran online Anda. Lakukan langkah ini dengan percaya diri, dan saksikan brand digital Anda bertransformasi menjadi lebih kuat dan relevan.
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Penggantian Nama Domain
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar perubahan domain baru terindeks penuh oleh Google?
Waktu pengindeksan dapat bervariasi, tetapi umumnya membutuhkan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu. Faktor-faktor seperti kualitas pengalihan 301, otoritas domain baru, dan aktivitas crawling Google akan memengaruhi kecepatan ini. Terus pantau Google Search Console untuk perkembangan terbaru.
2. Apakah mengganti nama domain akan secara permanen merusak SEO saya?
Tidak secara permanen, jika dilakukan dengan benar. Penurunan peringkat sementara sangat mungkin terjadi karena mesin pencari perlu waktu untuk mengenali perubahan dan mentransfer otoritas dari domain lama ke domain baru. Dengan pengalihan 301 yang tepat dan strategi konten yang baik, peringkat Anda seharusnya pulih seiring waktu.
3. Apa perbedaan utama antara pengalihan 301 dan 302? Kapan saya harus menggunakan masing-masing?
Pengalihan 301 adalah pengalihan permanen, yang memberi sinyal kepada mesin pencari bahwa halaman telah pindah secara permanen. Ini adalah yang paling direkomendasikan untuk penggantian nama domain karena mentransfer sebagian besar otoritas tautan. Pengalihan 302 adalah pengalihan sementara, yang digunakan untuk perubahan yang tidak permanen (misalnya, pemeliharaan website). Untuk penggantian nama domain, selalu gunakan pengalihan 301.
4. Bagaimana cara memastikan semua email yang dikirim ke domain lama saya tetap sampai setelah diganti?
Penggantian nama domain tidak secara otomatis memindahkan atau menghentikan layanan email yang terkait dengan domain lama Anda, kecuali jika Anda memutuskan untuk menghapus domain lama sepenuhnya dari server email Anda. Idealnya, Anda harus mengkonfigurasi ulang server email atau layanan email Anda untuk menggunakan domain baru. Jika Anda tidak menghentikan domain lama segera, email yang dikirim ke domain lama mungkin masih dapat diterima tergantung pada konfigurasi DNS MX record Anda. Namun, praktik terbaik adalah memigrasikan semua layanan terkait, termasuk email, ke domain baru.
5. Bisakah saya mengganti nama domain tanpa kehilangan peringkat di mesin pencari sama sekali?
Meskipun sangat sulit untuk menjamin tidak ada penurunan peringkat sama sekali, tujuan utamanya adalah meminimalkan dampaknya. Dengan perencanaan yang matang, implementasi pengalihan 301 yang sempurna, dan pembaruan di Google Search Console, Anda dapat meminimalkan penurunan dan mempercepat pemulihan.
6. Apa langkah pertama yang harus saya lakukan jika saya melihat penurunan drastis pada lalu lintas organik setelah mengganti domain?
Periksa kembali semua pengalihan 301 Anda. Pastikan tidak ada kesalahan pengetikan, URL yang salah, atau pengalihan yang tidak berfungsi. Verifikasi bahwa Anda telah memberi tahu Google tentang perubahan alamat di Google Search Console. Pantau juga laporan "Coverage" di Search Console untuk kesalahan pengindeksan. Jika masalah berlanjut, pertimbangkan untuk meninjau kembali strategi SEO Anda secara keseluruhan untuk domain baru.