Table of Contents
▼- Memahami Kebutuhan Sebelum Instalasi PrestaShop
- Metode Instalasi PrestaShop: Manual vs. Otomatis
- Konfigurasi Awal Setelah Instalasi PrestaShop
- Melengkapi Toko Anda: Produk, Tema, dan Modul
- Tips Lanjutan dan Best Practices untuk Instalasi PrestaShop
- Rekomendasi Layanan
- Kesimpulan
- FAQ (Frequently Asked Questions)
Membangun toko online yang sukses di era digital ini membutuhkan fondasi yang kuat, salah satunya adalah pemilihan platform e-commerce yang tepat. Bagi para pebisnis yang ingin terjun ke dunia jual beli online atau ingin meningkatkan skala bisnis mereka, PrestaShop hadir sebagai solusi yang powerful dan fleksibel. Namun, langkah awal yang krusial adalah melakukan instalasi PrestaShop dengan benar agar semua fitur dapat berfungsi optimal. Artikel ini akan membimbing Anda melalui Panduan Instalasi PrestaShop Lengkap: Mudah & Cepat, memastikan Anda dapat memulai perjalanan e-commerce Anda tanpa hambatan teknis.
Memilih platform e-commerce yang tepat ibarat memilih pondasi untuk sebuah bangunan megah. PrestaShop, dengan segala keunggulannya, menawarkan kemudahan dalam manajemen produk, pemrosesan pesanan, hingga personalisasi tampilan toko. Namun, sebelum Anda dapat menikmati semua fitur canggihnya, proses instalasi yang tepat adalah kuncinya. Kami memahami bahwa bagi sebagian orang, aspek teknis instalasi bisa terasa menakutkan. Oleh karena itu, panduan ini dirancang untuk memberikan instruksi yang jelas, langkah demi langkah, bahkan bagi Anda yang baru pertama kali melakukannya.
Dalam panduan komprehensif ini, Anda tidak hanya akan mempelajari cara menginstal PrestaShop, tetapi juga memahami berbagai opsi dan konfigurasi penting yang akan sangat memengaruhi kinerja dan keamanan toko online Anda di masa depan. Bersiaplah untuk mengubah keraguan teknis menjadi kepercayaan diri, karena setelah membaca artikel ini, Anda akan memiliki bekal yang cukup untuk melakukan instalasi PrestaShop secara mandiri dengan hasil yang memuaskan. Mari kita mulai perjalanan membangun toko impian Anda.
Memahami Kebutuhan Sebelum Instalasi PrestaShop
Sebelum melangkah lebih jauh ke dalam proses teknis instalasi, sangat penting untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Langkah persiapan ini akan memastikan proses instalasi berjalan lancar dan meminimalkan potensi masalah di kemudian hari. Memahami prasyarat dan memilih lingkungan hosting yang tepat adalah fondasi penting untuk kesuksesan toko online Anda.
Persyaratan Sistem PrestaShop
Setiap perangkat lunak memiliki daftar persyaratan minimum agar dapat berjalan dengan baik. PrestaShop pun demikian. Memastikan server hosting Anda memenuhi spesifikasi ini adalah langkah awal yang krusial. Tanpa pemenuhan persyaratan ini, Anda mungkin akan mengalami kendala saat instalasi maupun saat toko online Anda beroperasi.
- Sistem Operasi: Server yang mendukung sistem operasi berbasis Linux adalah yang paling direkomendasikan.
- Web Server: Apache atau Nginx adalah pilihan umum dan paling kompatibel.
- PHP: Versi PHP yang didukung biasanya bervariasi tergantung pada versi PrestaShop yang Anda pilih. Selalu periksa dokumentasi resmi PrestaShop untuk versi PHP yang kompatibel dengan versi terbaru.
- Database: MySQL atau MariaDB adalah sistem manajemen basis data yang umum digunakan. Pastikan versi yang didukung oleh PrestaShop sudah terpasang di server Anda.
- Memori (RAM): Ketersediaan RAM yang cukup sangat penting untuk kinerja server yang optimal, terutama saat lalu lintas situs tinggi.
- Ruang Penyimpanan (Disk Space): Pastikan ada ruang yang cukup untuk file instalasi PrestaShop, gambar produk, dan data lainnya.
Memilih Layanan Hosting yang Tepat
Pemilihan penyedia hosting memegang peranan vital dalam performa, keamanan, dan skalabilitas toko online Anda. Tidak semua layanan hosting diciptakan sama, terutama untuk kebutuhan e-commerce yang spesifik.
- Hosting yang Dioptimalkan untuk E-commerce: Beberapa penyedia hosting menawarkan paket yang secara khusus dioptimalkan untuk platform e-commerce seperti PrestaShop. Paket ini biasanya dilengkapi dengan konfigurasi server yang disesuaikan, dukungan teknis yang ahli, dan fitur keamanan tambahan.
- Performa Server: Pilih hosting dengan SSD (Solid State Drive) untuk kecepatan akses data yang jauh lebih tinggi dibandingkan HDD tradisional. Perhatikan juga lokasi server; memilih server yang berdekatan dengan target audiens Anda dapat mengurangi latensi.
- Skalabilitas: Pertimbangkan kebutuhan Anda di masa depan. Apakah penyedia hosting menawarkan kemudahan upgrade paket jika bisnis Anda berkembang pesat? Fleksibilitas ini sangat penting untuk pertumbuhan jangka panjang.
- Keamanan: Fitur keamanan seperti firewall, perlindungan DDoS, dan sertifikat SSL gratis adalah standar yang harus ada. Tanyakan juga mengenai kebijakan backup rutin yang mereka tawarkan.
- Dukungan Teknis: Layanan pelanggan yang responsif dan berpengetahuan luas sangat berharga, terutama saat Anda menghadapi masalah teknis.
Persiapan File Instalasi
Sebelum memulai instalasi, Anda perlu mengunduh file instalasi PrestaShop dan mempersiapkannya. Proses ini cukup sederhana dan memastikan Anda memiliki semua yang dibutuhkan.
- Unduh PrestaShop: Kunjungi situs resmi PrestaShop dan unduh versi stabil terbaru. File ini biasanya dalam format ZIP.
- Ekstrak File: Setelah mengunduh, ekstrak file ZIP tersebut ke komputer Anda. Anda akan menemukan banyak file dan folder yang merupakan inti dari platform PrestaShop.
- Persiapkan Database: Anda perlu membuat sebuah database baru di server hosting Anda. Ini akan digunakan oleh PrestaShop untuk menyimpan semua informasi toko, seperti produk, pelanggan, pesanan, dan konfigurasi. Informasi detail database (nama database, username, password, host) akan dibutuhkan saat proses instalasi.
Metode Instalasi PrestaShop: Manual vs. Otomatis
Ada dua cara utama untuk menginstal PrestaShop di server Anda: instalasi manual melalui FTP dan database, atau instalasi otomatis menggunakan fitur one-click installer yang disediakan oleh banyak penyedia hosting. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Instalasi Manual (Menggunakan FTP dan Database)
Metode ini memberikan kontrol penuh atas proses instalasi dan cocok bagi mereka yang ingin memahami setiap langkahnya. Meskipun membutuhkan sedikit lebih banyak usaha teknis, ini adalah cara yang sangat andal.
- Unggah File PrestaShop: Gunakan klien FTP (seperti FileZilla) untuk mengunggah seluruh isi folder PrestaShop yang telah Anda ekstrak ke direktori root website Anda di server hosting (biasanya bernama `public_html` atau `www`).
- Buat Database: Masuk ke cPanel atau Plesk penyedia hosting Anda, cari fitur "MySQL Databases" atau "Database". Buat database baru, buat pengguna database baru, dan berikan hak akses penuh kepada pengguna tersebut ke database yang baru dibuat. Catat nama database, username, dan passwordnya.
- Jalankan Installer: Buka browser Anda dan ketikkan alamat website Anda (misalnya, `namadomainanda.com`). Anda akan diarahkan ke halaman installer PrestaShop.
- Ikuti Instruksi di Layar: Installer akan memandu Anda melalui beberapa langkah penting:
- Pilih bahasa instalasi.
- Baca dan setujui syarat dan ketentuan lisensi.
- Pilih opsi instalasi (instalasi baru atau pembaruan).
- Konfigurasi koneksi database Anda menggunakan detail yang Anda catat sebelumnya.
- Konfigurasi toko Anda: masukkan nama toko, akun administrator (email dan password), dan informasi dasar lainnya.
- Selesaikan Instalasi: Setelah semua informasi dimasukkan dengan benar, PrestaShop akan mulai menginstal file dan database. Setelah selesai, Anda akan diminta untuk menghapus folder `install` dari server Anda demi keamanan.
Instalasi Otomatis (Menggunakan One-Click Installer)
Banyak penyedia hosting menawarkan alat instalasi otomatis yang sangat memudahkan pengguna. Fitur ini biasanya ditemukan di panel kontrol hosting seperti cPanel (Softaculous, Fantastico) atau Plesk. Ini adalah pilihan tercepat dan termudah, terutama bagi pemula.
- Akses One-Click Installer: Masuk ke panel kontrol hosting Anda dan cari bagian "Software" atau "App Installer". Temukan ikon atau tautan untuk "PrestaShop" (seringkali melalui Softaculous).
- Pilih PrestaShop: Klik pada ikon PrestaShop. Anda akan melihat informasi tentang aplikasi tersebut dan opsi untuk menginstalnya.
- Konfigurasi Instalasi: Anda akan diminta untuk mengisi beberapa detail:
- Protokol: Pilih antara `http://` atau `https://` (disarankan `https://` jika Anda sudah memiliki sertifikat SSL).
- Domain: Pilih domain tempat Anda ingin menginstal PrestaShop.
- Direktori: Biarkan kosong jika Anda ingin menginstal di root domain (`namadomainanda.com`), atau masukkan nama folder jika Anda ingin menginstalnya di subdirektori (misalnya, `namadomainanda.com/toko`).
- Nama Toko: Masukkan nama toko Anda.
- Deskripsi Toko: Berikan deskripsi singkat.
- Akun Administrator: Buat username, password, dan masukkan email administrator.
- Bahasa: Pilih bahasa default untuk toko Anda.
- Pilihan Lanjutan: Beberapa installer menawarkan opsi lanjutan seperti pembaruan otomatis, backup, atau pemilihan tema.
- Klik Instal: Setelah semua detail terisi, klik tombol "Install". Installer akan secara otomatis membuat database, mengunduh file PrestaShop, mengonfigurasinya, dan menyelesaikan proses instalasi.
- Catat Detail Login: Setelah instalasi berhasil, Anda akan diberikan tautan ke backend toko Anda (`namadomainanda.com/admin_folder_anda`) beserta username dan password administrator yang telah Anda buat. Simpan informasi ini dengan aman.
- Login: Gunakan URL backend yang diberikan saat instalasi (biasanya `namadomainanda.com/nama_folder_admin`) dan masukkan username serta password administrator yang telah Anda buat.
- Navigasi Dashboard: Luangkan waktu untuk menjelajahi berbagai menu di dashboard. Anda akan menemukan bagian untuk:
- Manajemen Katalog: Mengelola produk, kategori, merek, atribut, dan fitur.
- Manajemen Pesanan: Melihat, memproses, dan mengelola pesanan pelanggan.
- Manajemen Pelanggan: Melihat dan mengelola data pelanggan.
- Pengaturan: Mengkonfigurasi berbagai aspek toko, seperti mata uang, bahasa, pajak, pengiriman, dan pembayaran.
- Modul: Menginstal, mengelola, dan mengkonfigurasi modul tambahan untuk menambah fungsionalitas.
- Desain: Mengelola tema, logo, dan elemen visual lainnya.
- Preferensi Umum: Mulailah dengan mengunjungi bagian "Shop Parameters" > "General" untuk memastikan informasi dasar toko Anda sudah benar, seperti nama toko, kontak, dan mata uang default.
- Informasi Toko: Di menu "Shop Parameters" > "Contact", pastikan alamat email dan nomor telepon kontak toko Anda akurat. Ini penting untuk komunikasi dengan pelanggan dan sistem PrestaShop.
- Mata Uang: Jika Anda menargetkan pasar internasional, Anda mungkin perlu mengkonfigurasi beberapa mata uang di "Shop Parameters" > "Localization" > "Currencies".
- Bahasa: Pastikan bahasa yang relevan tersedia dan diaktifkan di "Shop Parameters" > "Localization" > "Languages".
- Pajak: Konfigurasi aturan pajak sesuai dengan peraturan di negara Anda. Ini dapat ditemukan di "Shop Parameters" > "Taxes".
- Pengiriman: Atur metode pengiriman Anda, termasuk biaya, zona pengiriman, dan kurir yang bekerja sama. Akses ini melalui "Shop Parameters" > "Shipping".
- Pembayaran: Integrasikan gateway pembayaran yang Anda pilih (misalnya, transfer bank, kartu kredit, e-wallet) melalui modul di "Payment".
- Mengganti Nama Folder Admin: Secara default, folder admin PrestaShop memiliki nama yang mudah ditebak. Menggantinya dengan nama unik akan membuat toko Anda lebih sulit diakses oleh peretas. Anda bisa melakukannya melalui FTP atau manajer file di panel hosting Anda, dengan mengganti nama folder `admin_xxx` menjadi sesuatu yang acak dan tidak terduga.
- Mengaktifkan HTTPS (SSL): Sertifikat SSL mengenkripsi data antara browser pelanggan dan server Anda, memastikan transaksi aman dan membangun kepercayaan. Jika penyedia hosting Anda menyediakan SSL gratis, aktifkan melalui panel kontrol hosting Anda. Setelah aktif, pastikan PrestaShop Anda dikonfigurasi untuk menggunakan HTTPS di "Shop Parameters" > "SEO & URLs" > "Set shop URL".
- Mengatur Hak Akses File dan Folder: Pastikan hak akses (permissions) untuk file dan folder di server Anda diatur dengan benar. PrestaShop biasanya merekomendasikan hak akses 755 untuk folder dan 644 untuk file. Ini dapat diatur melalui klien FTP Anda.
- Navigasi: Pergi ke "Catalog" > "Products". Klik tombol "Add new product".
- Informasi Dasar: Isi nama produk, deskripsi singkat, deskripsi panjang, dan pilih kategori produk.
- Harga: Tentukan harga dasar produk, diskon, atau harga khusus untuk grup pelanggan tertentu.
- Stok: Atur jumlah stok yang tersedia, ambang batas stok minimum, dan apakah produk tersedia atau tidak.
- Gambar: Unggah gambar produk berkualitas tinggi dari berbagai sudut.
- Atribut dan Fitur: Jika produk memiliki varian (misalnya, ukuran, warna), atur atributnya. Fitur bisa berupa spesifikasi teknis atau karakteristik unik produk.
- SEO: Optimalkan meta title, meta description, dan URL yang ramah SEO untuk setiap produk agar mudah ditemukan di mesin pencari.
- Temukan Tema: Anda bisa menemukan tema gratis dan berbayar untuk PrestaShop. Tema resmi dari PrestaShop Addons Marketplace adalah pilihan yang aman, atau Anda bisa mencari dari penyedia tema pihak ketiga yang terpercaya.
- Instalasi Tema: Instalasi tema biasanya dilakukan melalui "Design" > "Theme & Logo" atau melalui modul "Module Manager". Ikuti instruksi yang diberikan oleh penyedia tema.
- Kustomisasi: Setelah tema terpasang, Anda bisa mengkustomisasinya melalui opsi yang tersedia di "Design" > "Theme & Logo" atau di pengaturan tema itu sendiri. Ini termasuk mengganti logo, favicon, mengubah warna, font, dan tata letak.
- Jenis Modul Umum:
- Pembayaran: Integrasi dengan berbagai gateway pembayaran lokal dan internasional.
- Pengiriman: Integrasi dengan jasa ekspedisi, perhitungan ongkos kirim dinamis.
- Pemasaran: Modul SEO lanjutan, newsletter, integrasi media sosial, program afiliasi.
- Layanan Pelanggan: Live chat, sistem tiket, ulasan produk.
- Manajemen: Impor/ekspor produk massal, backup data.
- Menginstal Modul: Modul biasanya diinstal melalui "Modules" > "Module Manager". Anda akan mengunggah file modul (biasanya ZIP) dan mengkonfigurasinya.
- Pentingnya Kualitas Modul: Pilih modul dari sumber terpercaya dan pastikan modul tersebut kompatibel dengan versi PrestaShop Anda. Modul berkualitas buruk dapat menyebabkan masalah kinerja atau keamanan.
- Aktifkan Caching: PrestaShop memiliki sistem caching bawaan. Pastikan Anda mengaktifkannya di "Shop Parameters" > "Performance". Gunakan Smarty caching dan template caching.
- Kompilasi Ulang Template: Jika Anda melakukan perubahan pada tema atau tampilan, aktifkan opsi "Force compilation" di "Shop Parameters" > "Performance" sementara, lalu matikan kembali setelah perubahan diterapkan.
- Minifikasi File CSS & JavaScript: Di bagian "Shop Parameters" > "Performance", aktifkan opsi untuk men-minify file CSS dan JavaScript. Ini mengurangi ukuran file dan mempercepat loading.
- Optimasi Gambar: Gunakan alat kompresi gambar sebelum mengunggahnya. Ukuran gambar yang besar akan memperlambat loading halaman secara signifikan.
- Gunakan CDN (Content Delivery Network): Untuk toko dengan audiens global, CDN dapat sangat membantu mendistribusikan aset statis (gambar, CSS, JS) ke server yang lebih dekat dengan pengguna, sehingga mempercepat waktu muat.
- Pembaruan Berkala: Selalu perbarui PrestaShop, tema, dan semua modul Anda ke versi terbaru. Pembaruan seringkali mencakup perbaikan keamanan penting.
- Gunakan Password Kuat: Untuk akun administrator, database, dan FTP, gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol yang kompleks.
- Batasi Upaya Login: Beberapa modul keamanan dapat membantu membatasi jumlah upaya login yang gagal untuk mencegah serangan brute-force.
- Backup Rutin: Pastikan Anda memiliki jadwal backup otomatis untuk file dan database toko Anda. Simpan backup di lokasi yang aman dan terpisah dari server hosting Anda.
- Perlindungan File Sensitif: Batasi akses ke file konfigurasi penting seperti `config/settings.inc.php` melalui pengaturan hak akses di server Anda.
- Struktur Kategori yang Logis: Buat hierarki kategori yang jelas dan mudah dinavigasi. Hindari membuat terlalu banyak kategori tingkat atas atau terlalu dalam.
- Deskripsi Produk yang Informatif: Tulis deskripsi produk yang detail, unik, dan menarik. Sertakan semua informasi penting yang dibutuhkan pelanggan untuk membuat keputusan pembelian. Gunakan kata kunci yang relevan secara natural.
- Manfaatkan Atribut dan Fitur: Gunakan atribut untuk varian produk (ukuran, warna) dan fitur untuk spesifikasi teknis atau karakteristik produk. Ini membantu pelanggan memfilter dan membandingkan produk.
- Kelola Stok dengan Cermat: Pastikan informasi stok selalu akurat untuk menghindari penjualan produk yang habis atau kehabisan stok yang tidak terduga.
Konfigurasi Awal Setelah Instalasi PrestaShop
Selamat! Anda telah berhasil menginstal PrestaShop. Namun, pekerjaan belum selesai. Ada beberapa konfigurasi awal yang penting untuk dilakukan agar toko Anda siap beroperasi secara profesional dan aman.
Mengakses dan Memahami Dashboard Administrator
Setelah instalasi, langkah pertama adalah masuk ke dashboard administrator PrestaShop Anda. Ini adalah pusat kendali untuk seluruh toko online Anda.
Mengkonfigurasi Pengaturan Dasar Toko
Pengaturan dasar ini sangat penting untuk operasional harian toko Anda.
Keamanan Awal: Mengganti Folder Admin dan Mengaktifkan SSL
Keamanan adalah prioritas utama dalam e-commerce. Mengambil langkah-langkah keamanan awal dapat mencegah banyak masalah di kemudian hari.
Melengkapi Toko Anda: Produk, Tema, dan Modul
Setelah fondasi teknis Anda kokoh, saatnya mempercantik dan memperkaya toko Anda dengan produk, tampilan menarik, dan fungsionalitas tambahan.
Menambahkan Produk Pertama Anda
Inti dari toko online adalah produk yang Anda jual. Menambahkan produk dengan informasi yang lengkap dan menarik sangat krusial.
Memilih dan Mengkustomisasi Tema Toko
Tampilan toko Anda adalah kesan pertama bagi pelanggan. Tema yang profesional dan menarik akan meningkatkan pengalaman pengguna dan konversi.
Memperluas Fungsionalitas dengan Modul
PrestaShop memiliki ekosistem modul yang luas untuk menambahkan berbagai fungsionalitas yang tidak tersedia secara default.
Tips Lanjutan dan Best Practices untuk Instalasi PrestaShop
Untuk memastikan toko PrestaShop Anda berjalan optimal dan aman dalam jangka panjang, ada beberapa tips lanjutan dan praktik terbaik yang patut Anda terapkan.
Optimasi Kinerja Toko
Kecepatan loading website adalah faktor krusial dalam pengalaman pengguna dan peringkat SEO. PrestaShop menawarkan beberapa opsi untuk optimasi kinerja.
Strategi Keamanan Tingkat Lanjut
Keamanan toko online tidak pernah boleh diabaikan. Lakukan langkah-langkah proaktif untuk melindungi data Anda dan pelanggan Anda.
Manajemen Produk dan Kategori yang Efektif
Organisasi produk yang baik akan memudahkan pelanggan menemukan apa yang mereka cari dan meningkatkan pengalaman berbelanja.
Rekomendasi Layanan
Membangun dan mengelola toko online yang sukses memerlukan keahlian teknis dan desain yang mumpuni. Jika Anda membutuhkan bantuan profesional untuk mewujudkan visi e-commerce Anda, kami merekomendasikan untuk mempertimbangkan layanan pembuatan website berkualitas tinggi. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk mendapatkan konsultasi gratis dan temukan solusi yang tepat untuk bisnis Anda.
Kesimpulan
Melakukan instalasi PrestaShop adalah langkah awal yang krusial dalam membangun bisnis e-commerce Anda. Dengan panduan yang tepat, proses ini dapat menjadi lebih mudah dan cepat dari yang Anda bayangkan. Mulai dari memahami persyaratan sistem, memilih metode instalasi yang sesuai, hingga melakukan konfigurasi awal yang penting untuk keamanan dan fungsionalitas, setiap langkah memiliki peranannya.
Setelah berhasil menginstal, jangan lupa untuk melengkapi toko Anda dengan produk yang menarik, tema yang profesional, dan modul yang memperkaya fungsionalitas. Terus lakukan optimasi kinerja dan terapkan strategi keamanan tingkat lanjut untuk memastikan toko online Anda berjalan lancar, aman, dan siap bersaing di pasar digital yang dinamis. Dengan fondasi yang kuat dan perhatian terhadap detail, toko PrestaShop Anda akan siap untuk berkembang dan mencapai kesuksesan.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menginstal PrestaShop?
Jika menggunakan metode instalasi otomatis melalui one-click installer dari penyedia hosting, prosesnya biasanya hanya memakan waktu beberapa menit. Untuk instalasi manual, mungkin membutuhkan waktu sekitar 15-30 menit tergantung pada kecepatan koneksi internet Anda dan familiaritas Anda dengan proses FTP dan manajemen database.
2. Apakah saya memerlukan keahlian teknis khusus untuk menginstal PrestaShop?
Untuk instalasi otomatis menggunakan one-click installer, keahlian teknis yang minim sangat dibutuhkan. Anda hanya perlu mengisi beberapa kolom informasi. Untuk instalasi manual, pemahaman dasar tentang FTP, database, dan file server akan sangat membantu, namun panduan langkah demi langkah seperti ini dapat memandu Anda.
3. Bisakah saya menginstal PrestaShop di hosting gratis?
Meskipun secara teknis mungkin saja, sangat tidak disarankan untuk menginstal toko e-commerce Anda di hosting gratis. Hosting gratis seringkali memiliki keterbatasan performa, keamanan yang buruk, dan tidak stabil, yang semuanya dapat merusak reputasi bisnis Anda dan membahayakan data pelanggan.
4. Apa yang harus saya lakukan jika lupa password administrator PrestaShop?
Jika Anda lupa password administrator, Anda dapat meresetnya melalui fitur "Forgot your password?" di halaman login admin, atau dengan mengakses database Anda secara langsung melalui phpMyAdmin di panel hosting Anda dan memperbarui kolom password di tabel `ps_employee` (nama tabel mungkin berbeda tergantung konfigurasi Anda).
5. Apakah PrestaShop cocok untuk toko online skala besar?
Ya, PrestaShop sangat skalabel dan cocok untuk berbagai ukuran bisnis, dari UMKM hingga perusahaan besar. Dengan konfigurasi server yang tepat, optimasi kinerja, dan penggunaan modul yang efisien, PrestaShop dapat menangani ribuan produk dan puluhan ribu pelanggan.
6. Apa perbedaan antara versi PrestaShop yang diunduh dari situs resmi dan yang disediakan oleh one-click installer?
Versi yang diunduh langsung dari situs resmi PrestaShop adalah versi paling murni dan stabil. One-click installer biasanya mengunduh versi stabil terbaru dari sumber resmi dan mengintegrasikannya dengan skrip instalasi otomatis. Keduanya seharusnya memberikan hasil yang sama, namun selalu pastikan Anda menggunakan versi terbaru yang direkomendasikan.