Memuat...
👋 Selamat Pagi!

Panduan Lengkap Cara Clear Cache WordPress | Hapus Cache Situs

Clear cache WordPress kini mudah! Panduan lengkap hapus cache situs, atasi masalah perubahan tak tampil & situs lambat. Optimalkan performa situs Anda.

Panduan Lengkap Cara Clear Cache WordPress | Hapus Cache Situs

Apakah Anda pernah mengalami perubahan pada website WordPress yang tidak muncul setelah disimpan? Atau mungkin situs Anda terasa lambat dan memakan waktu lama untuk dimuat? Kemungkinan besar, masalahnya ada pada cache. Cache adalah fitur penting untuk optimasi kinerja situs, namun jika tidak dikelola dengan baik, ia bisa menjadi penghalang. Artikel ini adalah panduan lengkap cara clear cache WordPress, membantu Anda hapus cache situs dengan berbagai metode efektif.

Memahami bagaimana dan kapan harus menghapus cache adalah keterampilan krusial bagi setiap pemilik atau pengelola website WordPress. Dengan mengikuti panduan ini, Anda tidak hanya akan belajar berbagai metode penghapusan cache, tetapi juga memahami jenis-jenis cache, tips ahli, dan praktik terbaik untuk menjaga situs Anda tetap cepat, responsif, dan selalu menampilkan konten terbaru kepada pengunjung. Bersiaplah untuk mengoptimalkan website Anda ke level berikutnya!

Mengapa Cache WordPress Penting & Kapan Harus Dihapus?

Sebelum kita menyelami cara membersihkan cache, penting untuk memahami mengapa cache itu ada dan perannya dalam ekosistem WordPress. Caching adalah proses menyimpan salinan data yang sering diakses di lokasi sementara. Tujuannya adalah untuk mempercepat akses ke data tersebut di masa mendatang, mengurangi beban pada server, dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Apa Itu Cache WordPress dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Ketika seseorang mengunjungi website WordPress Anda, server harus memproses banyak permintaan: mengambil data dari database, memuat file PHP, CSS, JavaScript, gambar, dan banyak lagi. Proses ini membutuhkan waktu dan sumber daya. Cache WordPress bekerja dengan menyimpan versi "pra-render" dari halaman atau elemen situs Anda setelah kunjungan pertama.

Ketika pengunjung lain mengakses halaman yang sama, server tidak perlu mengulang seluruh proses. Ia cukup menyajikan salinan yang sudah di-cache, yang jauh lebih cepat. Ini seperti memiliki salinan dokumen yang sudah dicetak di meja Anda, daripada harus mencetaknya setiap kali Anda membutuhkannya.

Manfaat Caching untuk Website WordPress Anda

Penerapan cache yang tepat membawa sejumlah manfaat signifikan bagi website WordPress Anda:

  • Peningkatan Kecepatan Loading Situs: Ini adalah manfaat utama. Situs yang memuat lebih cepat akan membuat pengunjung senang.
  • Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik: Pengunjung cenderung bertahan lebih lama di situs yang responsif dan cepat.
  • Peringkat SEO yang Lebih Tinggi: Google dan mesin pencari lainnya memprioritaskan situs dengan kecepatan loading yang baik dalam peringkat pencarian mereka.
  • Pengurangan Beban Server: Dengan menyajikan konten dari cache, server Anda tidak perlu bekerja sekeras itu, menghemat sumber daya dan mengurangi risiko downtime.
  • Peningkatan Konversi: Situs yang cepat dapat meningkatkan tingkat konversi, baik itu penjualan, pendaftaran, atau unduhan.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Menghapus Cache WordPress?

Meskipun cache sangat bermanfaat, ada kalanya Anda perlu menghapusnya. Menghapus cache berarti membersihkan semua data yang tersimpan sementara, memaksa situs untuk memuat ulang konten terbaru dari server. Berikut adalah skenario umum di mana Anda perlu membersihkan cache:

  • Setelah melakukan perubahan pada desain atau tata letak website.
  • Setelah mengupdate konten, postingan, atau halaman.
  • Setelah menginstal, memperbarui, atau menghapus plugin atau tema.
  • Ketika Anda melihat masalah tampilan atau fungsionalitas yang tidak sesuai harapan.
  • Setelah melakukan migrasi situs atau perubahan hosting.
  • Saat melakukan debugging atau troubleshooting masalah di situs Anda.
  • Secara berkala sebagai bagian dari pemeliharaan situs yang baik.

Cara Clear Cache WordPress Menggunakan Plugin Populer

Penggunaan plugin adalah metode paling umum dan mudah untuk mengelola cache di WordPress. Ada banyak plugin caching yang tersedia, masing-masing dengan fitur dan antarmuka pengguna yang berbeda. Mari kita bahas beberapa yang paling populer dan efektif.

Menghapus Cache dengan WP Rocket

WP Rocket adalah salah satu plugin caching premium paling populer dan diakui secara luas karena kemudahan penggunaan dan fitur optimasi yang komprehensif. Untuk menghapus cache dengan WP Rocket:

  • Masuk ke dashboard WordPress Anda.
  • Arahkan kursor ke menu WP Rocket di bilah admin atas.
  • Pilih opsi Clear Cache atau Clear All Cache.
  • Anda juga bisa masuk ke Settings > WP Rocket, lalu ke tab Dashboard dan klik tombol Clear All Cache.

WP Rocket akan segera menghapus semua file cache yang tersimpan, memastikan konten terbaru Anda akan disajikan.

Menghapus Cache dengan W3 Total Cache

W3 Total Cache adalah plugin caching gratis yang sangat powerful dengan banyak opsi konfigurasi. Meskipun agak kompleks bagi pemula, ia menawarkan kontrol yang mendalam. Untuk menghapus cache dengan W3 Total Cache:

  • Masuk ke dashboard WordPress Anda.
  • Arahkan kursor ke menu Performance di bilah admin atas.
  • Pilih opsi Empty All Caches.
  • Alternatifnya, Anda bisa masuk ke Performance > Dashboard, lalu klik tombol Empty All Caches.

Plugin ini juga memungkinkan Anda untuk menghapus jenis cache tertentu (misalnya, page cache, object cache) melalui pengaturan yang lebih detail.

Menghapus Cache dengan WP Super Cache

WP Super Cache adalah plugin caching gratis lain yang populer dari Automattic, pengembang WordPress itu sendiri. Plugin ini dikenal karena kemudahan pengaturannya. Untuk menghapus cache dengan WP Super Cache:

  • Masuk ke dashboard WordPress Anda.
  • Arahkan kursor ke menu Settings > WP Super Cache.
  • Di halaman pengaturan, Anda akan melihat bagian Delete Cached Pages.
  • Klik tombol Delete Cache.
  • Anda juga dapat menemukan opsi Delete Cache di bilah admin atas saat Anda masuk.

Menghapus Cache dengan WP Fastest Cache

WP Fastest Cache adalah plugin caching yang dirancang untuk menjadi cepat dan mudah digunakan. Ini menawarkan antarmuka yang bersih dan pengaturan yang intuitif. Untuk menghapus cache dengan WP Fastest Cache:

  • Masuk ke dashboard WordPress Anda.
  • Klik ikon WP Fastest Cache (biasanya ikon cheetah) di bilah admin atas.
  • Pilih opsi Clear Cache.
  • Anda juga bisa masuk ke WP Fastest Cache > Settings, lalu ke tab Delete Cache dan klik Delete Cache atau Delete Cache and Minified CSS/JS.

Menghapus Cache dengan LiteSpeed Cache

LiteSpeed Cache adalah plugin caching yang sangat dioptimalkan untuk server web LiteSpeed. Jika hosting Anda menggunakan LiteSpeed, plugin ini sangat direkomendasikan. Untuk menghapus cache dengan LiteSpeed Cache:

  • Masuk ke dashboard WordPress Anda.
  • Arahkan kursor ke menu LiteSpeed Cache di bilah admin atas.
  • Pilih opsi Purge All.
  • Anda juga bisa masuk ke LiteSpeed Cache > Dashboard, lalu klik tombol Purge All.

Plugin ini juga menyediakan opsi untuk membersihkan cache untuk URL tertentu atau jenis cache tertentu, menawarkan fleksibilitas yang besar.

Metode Clear Cache WordPress Tanpa Plugin (Manual & Hosting)

Terkadang, Anda mungkin perlu menghapus cache tanpa menggunakan plugin, atau bahkan ketika plugin caching tidak berfungsi dengan baik. Metode ini melibatkan interaksi langsung dengan server atau browser Anda.

Menghapus Cache Browser Secara Manual

Cache browser adalah cache yang disimpan di komputer pengunjung (atau komputer Anda) oleh browser web. Ini menyimpan elemen seperti gambar, CSS, dan JavaScript agar situs memuat lebih cepat saat dikunjungi kembali. Jika Anda tidak melihat perubahan pada situs Anda, mungkin cache browser Anda yang perlu dibersihkan.

  • Google Chrome: Buka Settings > Privacy and security > Clear browsing data. Centang 'Cached images and files' dan klik 'Clear data'. Atau gunakan shortcut Ctrl+Shift+Del (Windows) / Cmd+Shift+Del (Mac).
  • Mozilla Firefox: Buka Options > Privacy & Security > Cookies and Site Data. Klik 'Clear Data...', centang 'Cached Web Content' dan klik 'Clear'.
  • Microsoft Edge: Buka Settings > Privacy, search, and services > Clear browsing data. Centang 'Cached images and files' dan klik 'Clear now'.

Untuk menghindari masalah cache browser saat mengembangkan atau menguji situs, Anda bisa menggunakan mode Incognito/Private browsing atau melakukan 'Hard Refresh' (Ctrl+F5 atau Cmd+Shift+R).

Menghapus Cache WordPress Melalui Panel Hosting (cPanel/Plesk)

Beberapa penyedia hosting menawarkan solusi caching tingkat server atau alat untuk mengelola cache WordPress langsung dari panel kontrol mereka. Ini sangat umum pada hosting yang dioptimalkan untuk WordPress.

  • cPanel: Cari opsi seperti 'LiteSpeed Cache Manager', 'Memcached', atau 'Varnish Cache'. Di sana Anda mungkin menemukan tombol untuk 'Purge All Cache' atau 'Flush Cache'.
  • Plesk: Cari bagian 'WordPress Toolkit' atau 'Caching'. Opsi untuk mengelola cache seringkali tersedia di sana.
  • Hosting Terkelola (Managed Hosting): Penyedia seperti Kinsta, WP Engine, SiteGround, atau Cloudways memiliki tombol 'Clear Cache' atau 'Purge Cache' yang mudah diakses di dasbor hosting mereka. Ini adalah salah satu cara paling efektif untuk menghapus cache server.

Metode ini sangat ampuh karena membersihkan cache di tingkat server, yang seringkali lebih komprehensif daripada cache plugin.

Menghapus Cache Objek/Database

Cache objek dan database menyimpan hasil kueri database yang sering digunakan dan objek yang dihitung untuk mempercepat aplikasi WordPress. Jika Anda mengalami masalah dengan data yang tidak sinkron atau lambatnya operasi database, menghapus cache ini bisa membantu.

  • Melalui Plugin: Banyak plugin caching seperti W3 Total Cache, WP Rocket, dan LiteSpeed Cache memiliki opsi untuk membersihkan cache objek atau database secara terpisah.
  • Melalui File wp-config.php: Untuk cache objek persisten (seperti Redis atau Memcached), Anda mungkin perlu mengedit file wp-config.php untuk menonaktifkan dan mengaktifkan kembali caching objek, atau menggunakan alat yang disediakan oleh penyedia hosting Anda.

Penghapusan cache objek/database biasanya dilakukan melalui panel hosting atau plugin cache, karena interaksi langsung bisa lebih rumit.

Menghapus Cache Melalui FTP/File Manager

Ini adalah metode manual yang lebih teknis, tetapi sangat berguna jika Anda tidak bisa mengakses dashboard WordPress Anda atau jika plugin cache tidak berfungsi. Anda akan menghapus file cache secara langsung dari server hosting Anda.

  • Gunakan klien FTP (seperti FileZilla) atau File Manager di cPanel/Plesk untuk terhubung ke server hosting Anda.
  • Navigasikan ke direktori root instalasi WordPress Anda (biasanya public_html atau folder dengan nama domain Anda).
  • Cari folder bernama cache di dalam direktori wp-content.
  • Di dalam folder cache, Anda mungkin menemukan sub-folder lain seperti wp-super-cache, w3tc, atau folder lain yang dibuat oleh plugin caching Anda.
  • Hapus seluruh isi folder cache, tetapi jangan hapus folder cache itu sendiri. Anda juga bisa menghapus folder spesifik yang dibuat oleh plugin cache Anda.
  • Jika Anda menggunakan plugin seperti WP Super Cache, Anda mungkin juga menemukan file advanced-cache.php di direktori root WordPress Anda. Terkadang menghapus ini juga diperlukan, tetapi pastikan Anda tahu apa yang Anda lakukan.

Peringatan: Selalu buat cadangan situs Anda sebelum melakukan penghapusan file secara manual untuk menghindari kehilangan data yang tidak disengaja.

Memahami Berbagai Tipe Cache dalam Ekosistem WordPress

Untuk mengelola cache secara efektif, penting untuk memahami berbagai jenis cache yang mungkin beroperasi di situs WordPress Anda. Setiap jenis cache memiliki fungsi dan lokasi penyimpanan yang berbeda.

Cache Halaman (Page Cache)

Ini adalah jenis cache yang paling umum dan sering dibicarakan. Page cache menyimpan salinan HTML lengkap dari halaman situs Anda setelah halaman tersebut dimuat pertama kali. Ketika pengunjung lain meminta halaman yang sama, server akan menyajikan salinan yang sudah di-cache alih-alih membangun ulang halaman dari awal. Ini secara drastis mengurangi waktu respons server dan mempercepat loading situs.

Cache Browser

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, cache browser disimpan di perangkat pengunjung. Ketika pengunjung pertama kali mengunjungi situs Anda, browser mereka menyimpan aset statis seperti gambar, file CSS, dan JavaScript. Saat pengunjung kembali ke situs Anda, browser tidak perlu mengunduh aset-aset ini lagi, sehingga situs akan memuat lebih cepat. Anda dapat mengontrol durasi cache browser melalui header HTTP seperti Expires atau Cache-Control.

Cache Objek (Object Cache)

Cache objek menyimpan hasil kueri database yang sering diminta atau objek PHP yang dihitung. WordPress menggunakan API Cache Objek untuk menyimpan data ini. Ini sangat berguna untuk situs dengan banyak interaksi database, seperti situs e-commerce atau forum. Plugin seperti Redis atau Memcached sering digunakan untuk implementasi cache objek persisten, yang menyimpan data cache bahkan setelah permintaan HTTP selesai.

Cache Database

Cache database menyimpan hasil kueri database yang sering dijalankan. Ini mengurangi beban pada server database dan mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk mengambil informasi dari database. Beberapa plugin caching menawarkan fitur cache database, atau bisa diimplementasikan melalui solusi caching di tingkat server.

Cache CDN (Content Delivery Network)

CDN adalah jaringan server yang tersebar secara geografis. Ketika Anda menggunakan CDN, aset statis situs Anda (gambar, CSS, JS) disimpan di server-server CDN yang berlokasi lebih dekat dengan pengunjung Anda. Ketika pengunjung mengakses situs Anda, konten disajikan dari server CDN terdekat, mengurangi latensi dan mempercepat waktu loading. CDN memiliki cache sendiri yang juga perlu dibersihkan setelah perubahan besar pada aset statis Anda.

Cache Server (Server-Side Cache)

Beberapa penyedia hosting menerapkan caching di tingkat server, terlepas dari plugin WordPress yang Anda gunakan. Ini bisa berupa Varnish, NGINX FastCGI Cache, atau LiteSpeed Cache. Cache ini sangat efektif karena berada di lapisan yang lebih rendah dari aplikasi WordPress, memungkinkan respons yang sangat cepat. Penghapusan cache ini biasanya dilakukan melalui panel kontrol hosting.

Tips Pro dan Best Practices dalam Manajemen Cache WordPress

Mengelola cache bukan hanya tentang menghapusnya, tetapi juga tentang mengaturnya agar bekerja secara optimal untuk situs Anda. Berikut adalah beberapa tips dan praktik terbaik untuk manajemen cache yang efektif.

Otomatisasi Penghapusan Cache untuk Efisiensi

Banyak plugin caching modern menawarkan fitur untuk secara otomatis membersihkan cache dalam skenario tertentu. Manfaatkan fitur ini:

  • Clear Cache Otomatis Setelah Publikasi/Update Post: Sebagian besar plugin cache dapat dikonfigurasi untuk secara otomatis menghapus cache postingan atau halaman tertentu saat Anda mempublikasikan atau memperbaruinya.
  • Penghapusan Cache Terjadwal: Untuk situs dengan konten yang sangat dinamis, Anda bisa menjadwalkan penghapusan cache secara berkala (misalnya, setiap beberapa jam atau setiap hari) untuk memastikan konten selalu segar.
  • Preloading Cache: Beberapa plugin juga dapat "preload" cache, yaitu secara otomatis membuat cache untuk halaman-halaman penting situs Anda setelah cache dibersihkan, memastikan pengunjung pertama pun mendapatkan pengalaman yang cepat.

Pemantauan Kinerja Website Setelah Clear Cache

Setelah Anda menghapus cache, penting untuk memantau kinerja situs Anda. Gunakan alat seperti Google PageSpeed Insights, GTmetrix, atau WebPageTest untuk memeriksa kecepatan loading situs. Pastikan bahwa penghapusan cache tidak menyebabkan penurunan kinerja yang tidak diinginkan, dan bahwa perubahan yang Anda buat sekarang terlihat dengan benar.

Strategi Caching yang Optimal untuk Berbagai Jenis Situs

Strategi caching terbaik bervariasi tergantung pada jenis situs Anda:

  • Situs Statis (Blog, Company Profile): Caching halaman yang agresif sangat efektif. Cache bisa disimpan untuk waktu yang lama karena konten jarang berubah.
  • Situs Dinamis (E-commerce, Forum, Membership): Caching harus lebih hati-hati. Hindari caching halaman yang berisi informasi spesifik pengguna (keranjang belanja, dasbor akun). Fokus pada caching objek, database, dan aset statis.
  • Situs Berita/Majalah: Gunakan kombinasi caching halaman dengan penghapusan cache otomatis yang sering untuk memastikan berita terbaru segera terlihat.

Troubleshooting Masalah Setelah Clear Cache

Kadang-kadang, setelah membersihkan cache, Anda mungkin menghadapi masalah. Berikut adalah beberapa langkah troubleshooting:

  • Periksa Cache CDN: Jika Anda menggunakan CDN, pastikan Anda juga menghapus cache di CDN setelah menghapus cache WordPress Anda.
  • Periksa Cache Server: Jika hosting Anda memiliki cache tingkat server, pastikan Anda juga membersihkannya.
  • Nonaktifkan Plugin Caching Sementara: Jika masalah terus berlanjut, coba nonaktifkan plugin caching Anda untuk sementara waktu untuk melihat apakah masalahnya ada pada plugin itu sendiri.
  • Periksa Konflik Plugin/Tema: Kadang-kadang, masalah bisa disebabkan oleh konflik antara plugin caching dan plugin atau tema lain.

Kapan Sebaiknya Tidak Menghapus Cache?

Meskipun seringkali penting untuk menghapus cache, ada beberapa situasi di mana Anda mungkin ingin menahannya:

  • Saat Situs Berada di Bawah Beban Tinggi: Menghapus cache saat situs Anda sedang mengalami lonjakan lalu lintas dapat membebani server karena semua permintaan harus diproses dari awal.
  • Jika Tidak Ada Perubahan Konten: Jika Anda tidak melakukan perubahan apa pun, tidak ada alasan untuk menghapus cache. Biarkan cache melakukan tugasnya untuk menjaga situs tetap cepat.
  • Setelah Optimasi Awal: Setelah Anda mengoptimalkan situs dan mengaktifkan cache, biarkan cache bekerja untuk beberapa waktu agar bisa membangun data yang cukup untuk kinerja optimal.

Butuh jasa pembuatan website profesional? KerjaKode menyediakan layanan pembuatan website berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk konsultasi gratis.

Kesimpulan

Mengelola cache adalah bagian integral dari pemeliharaan website WordPress yang sehat dan berkinerja tinggi. Dengan memahami apa itu cache, mengapa penting, dan berbagai metode untuk membersihkannya—baik melalui plugin populer, manual, maupun melalui panel hosting—Anda kini memiliki pengetahuan yang komprehensif untuk memastikan situs Anda selalu tampil optimal.

Ingatlah untuk selalu membersihkan cache setelah melakukan perubahan penting, memantau kinerja situs Anda, dan menerapkan strategi caching yang sesuai dengan kebutuhan unik website Anda. Dengan praktik yang tepat, Anda dapat menjaga situs WordPress Anda tetap cepat, responsif, dan menyajikan pengalaman terbaik bagi setiap pengunjung. Mulailah terapkan panduan ini sekarang dan rasakan perbedaannya!

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Clear Cache WordPress

Apa itu cache di WordPress dan mengapa saya perlu menghapusnya?

Cache di WordPress adalah salinan sementara dari data situs Anda (halaman, gambar, skrip) yang disimpan untuk mempercepat waktu loading. Anda perlu menghapusnya ketika Anda membuat perubahan pada situs (desain, konten, plugin, tema) agar perubahan tersebut segera terlihat oleh semua pengunjung dan untuk mengatasi masalah tampilan atau fungsionalitas.

Seberapa sering saya harus menghapus cache WordPress?

Tidak ada jadwal pasti. Hapus cache setiap kali Anda melakukan perubahan signifikan pada situs Anda. Untuk situs dengan konten dinamis tinggi, Anda mungkin perlu menghapusnya secara berkala atau mengaturnya agar terhapus otomatis. Untuk situs statis, penghapusan bisa lebih jarang.

Apakah menghapus cache WordPress akan menghapus data penting saya?

Tidak, menghapus cache hanya akan menghapus salinan sementara dari data, bukan data asli situs Anda seperti postingan, halaman, gambar asli, atau pengaturan database. Ini sepenuhnya aman dilakukan dan tidak akan merusak situs Anda.

Apa perbedaan antara cache browser dan cache server/plugin?

Cache browser disimpan di komputer pengunjung dan hanya memengaruhi tampilan situs bagi pengunjung tersebut. Cache server/plugin disimpan di server hosting Anda atau dikelola oleh plugin WordPress, dan memengaruhi bagaimana situs disajikan kepada semua pengunjung. Keduanya perlu dihapus untuk memastikan konten terbaru terlihat.

Saya sudah menghapus cache, tapi perubahan saya masih belum terlihat. Mengapa?

Beberapa alasan mungkin terjadi: Anda mungkin perlu menghapus cache browser Anda sendiri, cache CDN (jika digunakan), atau cache tingkat server dari penyedia hosting Anda. Kadang-kadang, ada beberapa lapisan cache yang perlu dibersihkan. Pastikan Anda telah membersihkan semua jenis cache yang relevan.

Apakah semua plugin caching bekerja dengan cara yang sama?

Meskipun tujuan utamanya sama (mempercepat situs), plugin caching memiliki metode dan fitur yang berbeda. Beberapa lebih fokus pada page caching, sementara yang lain menawarkan optimasi aset (CSS/JS minifikasi), cache objek, atau integrasi CDN. Pilih plugin yang paling sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan hosting Anda.

Apakah saya perlu menggunakan lebih dari satu plugin caching?

Tidak disarankan menggunakan lebih dari satu plugin caching halaman aktif secara bersamaan, karena bisa menyebabkan konflik dan masalah kinerja. Namun, Anda bisa menggunakan plugin caching halaman bersama dengan solusi cache objek (seperti Redis/Memcached) atau CDN, asalkan mereka tidak saling tumpang tindih dalam fungsionalitas inti.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, React.js, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang