Memuat...
👋 Selamat Pagi!

Panduan Lengkap Cara Menemukan Nama Database WordPress Anda

Temukan nama database WordPress Anda dengan mudah! Panduan lengkap ini bantu atasi error koneksi database dan migrasi website WordPress Anda.

Panduan Lengkap Cara Menemukan Nama Database WordPress Anda

Apakah Anda pernah mengalami masalah dengan situs WordPress Anda, seperti "Error Establishing a Database Connection", atau sedang dalam proses migrasi website? Dalam skenario seperti ini, salah satu informasi paling krusial yang perlu Anda ketahui adalah nama database WordPress Anda. Tanpa informasi ini, memecahkan masalah atau memindahkan situs Anda akan menjadi tugas yang sangat sulit. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap cara menemukan nama database WordPress Anda, menyajikan berbagai metode yang bisa Anda terapkan, mulai dari yang paling umum hingga yang lebih teknis. Kami akan membahas setiap langkah secara detail, memastikan Anda dapat menemukan informasi penting ini dengan mudah dan cepat, bahkan jika Anda seorang pemula.

Memahami lokasi dan cara mengakses nama database WordPress bukan hanya penting untuk tujuan pemecahan masalah. Ini juga merupakan pengetahuan dasar bagi setiap pemilik situs web atau pengembang yang ingin memiliki kontrol penuh atas instalasi WordPress mereka. Dari mengoptimalkan kinerja hingga mengamankan data, nama database adalah kunci untuk banyak operasi penting. Mari kita selami berbagai cara untuk mengungkap rahasia nama database WordPress Anda.

Artikel ini akan membimbing Anda melalui metode-metode praktis, mulai dari memeriksa file konfigurasi inti WordPress hingga menggunakan panel kontrol hosting Anda. Kami juga akan memberikan tips keamanan dan praktik terbaik untuk memastikan informasi database Anda tetap aman. Bersiaplah untuk mendapatkan pemahaman mendalam yang akan meningkatkan kemampuan Anda dalam mengelola situs WordPress.

Mengapa Nama Database WordPress Penting untuk Anda Ketahui?

Nama database WordPress adalah identitas unik dari sekumpulan data yang menyimpan semua informasi situs web Anda, mulai dari postingan, halaman, komentar, pengaturan tema, hingga data plugin. Tanpa nama yang benar, WordPress tidak dapat berkomunikasi dengan databasenya, mengakibatkan situs Anda tidak dapat diakses. Memahami mengapa informasi ini krusial akan membantu Anda menghargai setiap langkah dalam panduan ini.

Kebutuhan dalam Pengembangan dan Migrasi

Saat Anda mengembangkan situs WordPress di lingkungan lokal dan ingin memindahkannya ke server hosting langsung (migrasi), atau sebaliknya, Anda pasti akan membutuhkan nama database. Proses migrasi seringkali melibatkan ekspor dan impor database, di mana Anda perlu menentukan database mana yang akan dioperasikan. Pengetahuan tentang nama database juga vital ketika Anda ingin membuat staging site atau mengkloning situs untuk pengujian tanpa memengaruhi situs utama.

Pemecahan Masalah Koneksi Database

Salah satu kesalahan paling menakutkan yang bisa dilihat oleh pemilik situs WordPress adalah "Error Establishing a Database Connection". Kesalahan ini berarti WordPress tidak dapat terhubung ke databasenya. Penyebabnya bisa bermacam-macam, tetapi salah satu yang paling umum adalah kesalahan pada detail koneksi database, termasuk nama database. Dengan mengetahui cara menemukan dan memverifikasi nama database, Anda dapat dengan cepat mendiagnosis dan memperbaiki masalah ini, mengembalikan situs Anda online secepatnya.

Aspek Keamanan dan Manajemen

Dari perspektif keamanan, mengetahui dan mengelola nama database membantu Anda memahami infrastruktur situs Anda. Ini memungkinkan Anda untuk mengambil langkah-langkah pengamanan yang tepat, seperti mengubah nama database yang rentan terhadap serangan brute-force, atau memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang memiliki akses ke informasi tersebut. Untuk manajemen database, seperti saat Anda perlu melakukan optimasi, perbaikan, atau backup manual, nama database adalah titik awal yang tak terhindarkan.

Metode Paling Umum: Melalui File wp-config.php

File wp-config.php adalah jantung dari instalasi WordPress Anda. Ini adalah file konfigurasi utama yang berisi detail penting tentang situs Anda, termasuk informasi koneksi ke database. Ini adalah metode yang paling direkomendasikan dan paling sering digunakan untuk menemukan nama database WordPress Anda.

Apa Itu wp-config.php?

wp-config.php adalah file yang berisi pengaturan konfigurasi dasar WordPress, termasuk informasi kredensial database (nama database, nama pengguna database, kata sandi database, dan host database), kunci keamanan unik, dan pengaturan debug. File ini terletak di direktori root instalasi WordPress Anda.

Langkah-langkah Mengakses File wp-config.php

Untuk mengakses file ini, Anda memerlukan akses ke server hosting Anda. Ada dua cara utama untuk melakukannya:

Menggunakan File Manager di cPanel (atau Panel Hosting Lain)

  • Login ke cPanel Anda: Akses panel kontrol hosting Anda (misalnya cPanel, Plesk, DirectAdmin). Biasanya, Anda dapat login melalui URL yang disediakan oleh penyedia hosting Anda.
  • Temukan File Manager: Setelah login, cari ikon atau tautan "File Manager" dan klik.
  • Navigasi ke Direktori Root WordPress: Di File Manager, navigasikan ke direktori tempat WordPress Anda terinstal. Ini biasanya public_html, www, atau nama domain Anda jika Anda memiliki add-on domain.
  • Temukan wp-config.php: Di dalam direktori root WordPress, Anda akan melihat banyak file dan folder. Cari file bernama wp-config.php.
  • Edit File: Klik kanan pada file wp-config.php dan pilih opsi "Edit" atau "View". Jika Anda memilih "Edit", pastikan untuk tidak mengubah apa pun secara tidak sengaja kecuali Anda tahu persis apa yang Anda lakukan.

Menggunakan Klien FTP (File Transfer Protocol)

  • Dapatkan Kredensial FTP Anda: Anda memerlukan nama host FTP, nama pengguna, dan kata sandi dari penyedia hosting Anda. Informasi ini biasanya dapat ditemukan di cPanel Anda atau di email selamat datang dari hosting.
  • Instal Klien FTP: Jika Anda belum memilikinya, unduh dan instal klien FTP seperti FileZilla.
  • Hubungkan ke Server Anda: Buka klien FTP Anda, masukkan kredensial FTP Anda, dan klik "Connect".
  • Navigasi ke Direktori Root WordPress: Setelah terhubung, di panel "Remote site", navigasikan ke direktori root instalasi WordPress Anda (misalnya public_html).
  • Temukan dan Unduh wp-config.php: Cari file wp-config.php, klik kanan, dan pilih "Download" untuk menyimpannya ke komputer lokal Anda.
  • Buka File: Buka file wp-config.php yang telah diunduh menggunakan editor teks biasa (seperti Notepad, Sublime Text, VS Code).

Memahami Baris Kode DB_NAME

Setelah Anda membuka file wp-config.php, cari baris yang dimulai dengan define('DB_NAME', '...');. Baris ini akan terlihat seperti ini:

define('DB_NAME', 'nama_database_anda');

Nilai yang ada di dalam tanda kutip tunggal, yaitu 'nama_database_anda', adalah nama database WordPress Anda. Catat nama ini dengan hati-hati karena ini adalah informasi yang Anda cari.

Selain DB_NAME, Anda juga akan menemukan informasi penting lainnya seperti:

  • DB_USER: Nama pengguna database.
  • DB_PASSWORD: Kata sandi pengguna database.
  • DB_HOST: Host database (seringkali localhost, tetapi bisa juga alamat IP atau nama host tertentu).

Pastikan Anda tidak mengubah baris kode apa pun di file ini kecuali Anda yakin dengan apa yang Anda lakukan, karena kesalahan kecil dapat menyebabkan situs Anda tidak berfungsi.

Menggunakan cPanel atau Hosting Panel Lain

Jika Anda tidak ingin atau tidak bisa mengakses file wp-config.php secara langsung, sebagian besar panel kontrol hosting menyediakan antarmuka untuk mengelola database Anda. cPanel adalah salah satu yang paling populer, dan metode ini akan sangat membantu Anda.

Menemukan Database Melalui phpMyAdmin

phpMyAdmin adalah alat berbasis web yang memungkinkan Anda mengelola database MySQL. Sebagian besar penyedia hosting menyediakan phpMyAdmin sebagai bagian dari cPanel mereka.

  • Login ke cPanel Anda: Masuk ke panel kontrol hosting Anda.
  • Cari phpMyAdmin: Di bagian "Databases" atau "Database Tools", cari ikon "phpMyAdmin" dan klik. Ini akan membuka antarmuka phpMyAdmin di tab baru.
  • Identifikasi Database Anda: Di sisi kiri antarmuka phpMyAdmin, Anda akan melihat daftar semua database yang terkait dengan akun hosting Anda.
  • Verifikasi Nama Database: Jika Anda memiliki banyak database, Anda mungkin perlu memverifikasi mana yang merupakan database WordPress Anda. Salah satu cara adalah dengan mengklik salah satu database di daftar, lalu mencari tabel yang dimulai dengan prefiks WordPress standar (misalnya wp_posts, wp_users, wp_options). Prefiks tabel ini defaultnya adalah wp_, tetapi bisa juga berbeda jika Anda mengubahnya saat instalasi. Nama database yang berisi tabel-tabel ini adalah nama database WordPress Anda.

Nama database yang Anda temukan di phpMyAdmin harus cocok dengan nama yang ada di file wp-config.php Anda.

Melihat Database dari Bagian "MySQL Databases" di cPanel

cPanel juga memiliki bagian khusus untuk mengelola database MySQL Anda, yang mungkin lebih mudah diakses daripada phpMyAdmin jika Anda hanya mencari nama database.

  • Login ke cPanel Anda: Masuk ke panel kontrol hosting Anda.
  • Cari "MySQL Databases": Di bagian "Databases", klik ikon "MySQL Databases".
  • Lihat Daftar Database: Halaman ini akan menampilkan daftar semua database MySQL yang Anda miliki di bawah bagian "Current Databases". Anda akan melihat kolom "Database" yang mencantumkan nama-nama database.
  • Identifikasi Database WordPress: Sama seperti di phpMyAdmin, jika Anda memiliki beberapa database, cari nama yang paling mungkin terkait dengan situs WordPress Anda. Biasanya, nama database WordPress Anda akan memiliki format seperti username_namadatabase. Anda bisa membandingkannya dengan informasi dari wp-config.php jika Anda sudah memeriksanya sebelumnya.

Metode ini sangat cepat jika Anda hanya ingin melihat daftar nama database yang ada.

Metode Alternatif dan Lanjutan

Selain metode yang paling umum, ada beberapa cara lain untuk menemukan nama database WordPress Anda, terutama jika Anda memiliki akses yang lebih teknis ke server atau jika metode sebelumnya tidak memungkinkan.

Melalui SSH (Secure Shell)

Jika Anda memiliki akses SSH ke server hosting Anda, ini adalah metode yang sangat efisien, terutama untuk pengguna yang lebih berpengalaman atau administrator server. SSH memungkinkan Anda menjalankan perintah langsung di server.

  • Hubungkan ke Server Melalui SSH: Gunakan klien SSH (seperti PuTTY untuk Windows atau Terminal di macOS/Linux) untuk terhubung ke server Anda menggunakan kredensial SSH yang disediakan oleh hosting Anda (nama pengguna, kata sandi, dan port).
  • Navigasi ke Direktori Root WordPress: Setelah terhubung, navigasikan ke direktori root instalasi WordPress Anda. Anda bisa menggunakan perintah cd public_html atau cd nama_domain_anda.
  • Baca File wp-config.php: Gunakan perintah untuk menampilkan isi file wp-config.php.
    cat wp-config.php

    Atau, jika Anda ingin mencari langsung baris DB_NAME:

    grep DB_NAME wp-config.php
  • Identifikasi Nama Database: Output dari perintah di atas akan menampilkan baris define('DB_NAME', 'nama_database_anda');, dari mana Anda bisa mendapatkan nama database Anda.

Memeriksa Log Error WordPress

Dalam beberapa kasus, terutama jika Anda mengalami masalah koneksi database, log error WordPress atau server dapat memberikan petunjuk tentang nama database yang coba diakses.

  • Aktifkan Debugging WordPress (opsional, tetapi direkomendasikan untuk pemecahan masalah): Di file wp-config.php, ubah baris define('WP_DEBUG', false); menjadi define('WP_DEBUG', true); dan tambahkan define('WP_DEBUG_LOG', true);. Ini akan membuat file debug.log di direktori wp-content yang mencatat error.
  • Periksa Log Error Server: Penyedia hosting seringkali menyediakan akses ke log error server (misalnya Apache atau Nginx logs) melalui cPanel atau panel kontrol lainnya. Dalam log ini, Anda mungkin menemukan pesan kesalahan yang mengindikasikan database mana yang gagal diakses.

Metode ini lebih merupakan pendekatan diagnostik daripada cara langsung untuk menemukan nama database, tetapi bisa sangat berguna dalam skenario pemecahan masalah.

Menggunakan Plugin Informasi Sistem (Jika Akses Admin Masih Ada)

Jika situs WordPress Anda masih dapat diakses melalui dashboard admin, ada beberapa plugin yang dapat memberikan informasi sistem, termasuk detail database. Namun, metode ini tidak berguna jika situs Anda sudah menampilkan error koneksi database.

  • Instal dan Aktifkan Plugin: Cari plugin seperti "Health Check & Troubleshooting" (yang merupakan plugin default di WordPress 5.2+), "WP-ServerInfo", atau plugin lain yang menyediakan informasi sistem.
  • Akses Laporan Sistem: Setelah diinstal, navigasikan ke halaman laporan sistem plugin tersebut. Di "Health Check & Troubleshooting", Anda bisa pergi ke "Tools" > "Site Health" > "Info" > "Database".
  • Temukan Nama Database: Di bagian informasi database, Anda akan menemukan nama database yang sedang digunakan oleh instalasi WordPress tersebut.

Meskipun nyaman, metode ini memiliki batasan karena memerlukan akses dashboard yang berfungsi.

Tips Keamanan dan Best Practices Terkait Nama Database

Mengetahui cara menemukan nama database adalah satu hal, tetapi mengelolanya dengan aman adalah hal lain yang sama pentingnya. Berikut adalah beberapa tips dan praktik terbaik untuk menjaga keamanan database WordPress Anda.

Hindari Nama Database yang Mudah Ditebak

Saat menginstal WordPress, beberapa hosting secara otomatis memberi nama database yang generik atau mudah ditebak (misalnya wp_database atau yourdomain_wp). Untuk meningkatkan keamanan, ubah nama database Anda menjadi sesuatu yang lebih kompleks dan unik. Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan karakter khusus jika diizinkan. Ini menyulitkan penyerang untuk menebak nama database Anda dalam upaya serangan brute-force.

Batasi Akses ke wp-config.php

File wp-config.php berisi kredensial database yang sangat sensitif. Pastikan izin file (chmod) untuk wp-config.php diatur dengan benar, biasanya 644 atau 640. Izin ini memungkinkan server web untuk membaca file, tetapi mencegah pengguna lain (termasuk penyerang) untuk menulis atau mengeksekusinya. Beberapa pakar keamanan bahkan merekomendasikan 440 atau 400 jika memungkinkan, tetapi ini harus diuji dengan hati-hati karena dapat menyebabkan masalah izin.

Backup Database Secara Teratur

Meskipun tidak secara langsung terkait dengan menemukan nama database, melakukan backup database secara teratur adalah praktik keamanan dan manajemen yang sangat penting. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan (seperti serangan siber atau kesalahan konfigurasi), Anda dapat dengan cepat mengembalikan situs Anda ke kondisi sebelumnya menggunakan backup yang valid. Gunakan plugin backup WordPress yang andal atau fitur backup dari penyedia hosting Anda.

Pahami Struktur Database WordPress

Memiliki pemahaman dasar tentang bagaimana WordPress menyimpan data di databasenya (tabel seperti wp_posts, wp_users, wp_options, dll.) dapat membantu Anda dalam pemecahan masalah dan optimasi. Misalnya, jika Anda melihat tabel yang tidak dikenal di database Anda, itu bisa menjadi indikator adanya plugin yang tidak diinginkan atau bahkan malware.

Bagian Ahli: Nama Database dan Prefiks Tabel dalam Multi-site dan Migrasi Kompleks

Untuk pengguna WordPress yang lebih mahir, pemahaman tentang nama database meluas ke skenario yang lebih kompleks, seperti instalasi multi-site atau migrasi yang melibatkan beberapa database.

Nama Database dalam Instalasi Multi-site

Dalam instalasi WordPress Multi-site, semua situs dalam jaringan biasanya berbagi satu database yang sama. Namun, untuk membedakan data antar situs, WordPress menggunakan prefiks tabel yang berbeda untuk setiap situs. Misalnya, situs utama mungkin menggunakan wp_posts, sementara situs kedua menggunakan wp_2_posts. Meskipun semua situs berbagi nama database yang sama (yang dapat ditemukan di wp-config.php seperti biasa), pemahaman tentang prefiks tabel menjadi krusial saat Anda bekerja langsung di database untuk mengelola data situs tertentu.

Troubleshooting "Error Establishing a Database Connection" Lebih Lanjut

Ketika Anda menghadapi error koneksi database, mengetahui nama database adalah langkah pertama. Namun, jika nama database sudah benar, masalah mungkin ada pada detail lain:

  • Nama Pengguna Database (DB_USER): Pastikan nama pengguna database di wp-config.php juga benar.
  • Kata Sandi Database (DB_PASSWORD): Ini adalah penyebab umum lainnya. Kata sandi yang salah akan mencegah koneksi.
  • Host Database (DB_HOST): Umumnya localhost, tetapi beberapa penyedia hosting mungkin menggunakan alamat IP atau nama host yang berbeda. Periksa dokumentasi hosting Anda.
  • Kerusakan Database: Terkadang, database itu sendiri bisa rusak. WordPress memiliki fitur perbaikan database yang bisa diaktifkan dengan menambahkan define('WP_ALLOW_REPAIR', true); ke wp-config.php, lalu mengakses http://yourdomain.com/wp-admin/maint/repair.php.

Dengan memahami semua komponen koneksi database, Anda dapat secara sistematis mendiagnosis dan memperbaiki masalah yang mungkin terjadi.

Mengubah Nama Database untuk Keamanan

Jika Anda memutuskan untuk mengubah nama database Anda karena alasan keamanan, prosesnya akan melibatkan beberapa langkah krusial:

  • Buat Backup Lengkap: Ini adalah langkah terpenting. Jangan pernah mengubah database tanpa backup.
  • Ubah Nama Database di phpMyAdmin/cPanel: Di panel hosting Anda, Anda biasanya dapat mengganti nama database yang sudah ada.
  • Perbarui wp-config.php: Setelah nama database diubah di server, Anda harus segera memperbarui baris define('DB_NAME', 'nama_database_lama'); menjadi define('DB_NAME', 'nama_database_baru'); di file wp-config.php Anda.
  • Perbarui User Database (Opsional): Pertimbangkan untuk membuat user database baru dengan kata sandi yang kuat dan menghapus user lama.

Proses ini memerlukan kehati-hatian ekstra, tetapi dapat secara signifikan meningkatkan postur keamanan situs Anda.

Kesulitan dengan tugas programming atau butuh bantuan coding? KerjaKode siap membantu menyelesaikan tugas IT dan teknik informatika Anda. Dapatkan bantuan profesional di https://kerjakode.com/jasa-tugas-it.

Kesimpulan

Mengetahui nama database WordPress Anda adalah keterampilan fundamental yang akan memberdayakan Anda dalam mengelola dan memecahkan masalah situs web Anda. Dari metode yang paling sederhana, yaitu memeriksa file wp-config.php, hingga menggunakan fitur di panel kontrol hosting seperti cPanel dan phpMyAdmin, atau bahkan melalui akses SSH, setiap metode menawarkan jalur yang jelas untuk mendapatkan informasi krusial ini. Kami telah membahas setiap langkah dengan detail, memastikan bahwa Anda, terlepas dari tingkat keahlian teknis Anda, dapat menemukan nama database WordPress Anda dengan percaya diri.

Selain menemukan nama database, kami juga menekankan pentingnya praktik keamanan terbaik, seperti menggunakan nama database yang unik dan menjaga izin file wp-config.php yang ketat. Dengan panduan lengkap ini, Anda kini memiliki semua pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengelola aspek inti dari instalasi WordPress Anda. Jangan ragu untuk menerapkan apa yang telah Anda pelajari dan selalu prioritaskan keamanan serta backup data Anda untuk memastikan kelangsungan situs web yang optimal.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Apa yang terjadi jika saya salah mengetahui nama database?

Jika Anda salah mengetahui atau memasukkan nama database di file wp-config.php, situs WordPress Anda tidak akan dapat terhubung ke databasenya. Ini akan mengakibatkan situs menampilkan pesan kesalahan "Error Establishing a Database Connection" di browser. Situs Anda tidak akan dapat memuat konten apa pun karena tidak bisa mengambil data dari database.

Apakah nama database WordPress saya bisa diganti?

Ya, nama database WordPress Anda bisa diganti, tetapi ini adalah proses yang memerlukan kehati-hatian. Anda harus mengubah nama database melalui panel kontrol hosting Anda (misalnya di phpMyAdmin atau bagian MySQL Databases di cPanel), dan kemudian segera memperbarui nama database yang baru di file wp-config.php Anda. Sangat penting untuk membuat backup lengkap situs dan database sebelum mencoba mengganti nama database.

Apakah aman membagikan nama database WordPress?

Sebaiknya hindari membagikan nama database WordPress Anda kepada pihak yang tidak berwenang. Meskipun nama database itu sendiri mungkin tidak cukup untuk mengakses data Anda tanpa nama pengguna dan kata sandi, ini adalah bagian dari informasi sensitif yang bisa digunakan oleh penyerang sebagai langkah awal dalam upaya peretasan. Selalu jaga kerahasiaan semua kredensial database Anda.

Bagaimana cara menemukan nama database jika saya tidak memiliki akses cPanel/FTP?

Jika Anda tidak memiliki akses ke cPanel, FTP, atau SSH, menemukan nama database akan sangat sulit, bahkan mungkin tidak mungkin. Akses ke salah satu dari antarmuka ini sangat penting karena informasi database disimpan di server hosting Anda. Dalam kasus ini, Anda perlu menghubungi penyedia hosting Anda dan meminta bantuan mereka untuk menemukan nama database atau mendapatkan kembali akses ke panel kontrol Anda.

Apa hubungan antara nama database dan user database?

Nama database adalah nama dari kumpulan data itu sendiri, sedangkan user database adalah akun yang memiliki izin untuk mengakses dan memodifikasi database tersebut. Setiap database biasanya memiliki setidaknya satu user database yang terkait dengannya. Baik nama database maupun user database (beserta kata sandinya) harus benar dan sesuai di file wp-config.php agar WordPress dapat terhubung dengan sukses.

Mengapa saya mendapatkan error "Error Establishing a Database Connection"?

Error "Error Establishing a Database Connection" terjadi ketika WordPress tidak dapat berkomunikasi dengan databasenya. Penyebab paling umum adalah:

  • Nama database, nama pengguna database, kata sandi database, atau host database di wp-config.php salah.
  • Database rusak.
  • Server database sedang down atau mengalami masalah.
  • Terlalu banyak koneksi ke database.

Memverifikasi nama database adalah langkah pertama yang krusial dalam memecahkan masalah ini.

Apakah semua instalasi WordPress memiliki nama database yang sama?

Tidak, setiap instalasi WordPress seharusnya memiliki nama database yang unik. Meskipun beberapa penyedia hosting mungkin menggunakan pola penamaan default, sangat disarankan untuk menggunakan nama database yang berbeda dan kompleks untuk setiap situs WordPress yang Anda host, bahkan jika berada di akun hosting yang sama. Ini membantu dalam organisasi dan keamanan.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, React.js, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang