Memuat...
👋 Selamat Pagi!

Panduan Lengkap Cara Menghapus File di File Manager

Panduan lengkap cara menghapus file di File Manager. Pelajari langkah mudah untuk membersihkan website & hemat ruang penyimpanan. Klik di sini!

Panduan Lengkap Cara Menghapus File di File Manager

Mengelola file di website Anda bisa menjadi tugas yang menantang, terutama jika Anda baru mengenal dunia hosting dan pengembangan web. Salah satu operasi dasar namun krusial adalah menghapus file yang tidak lagi diperlukan. Tindakan ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan direktori website Anda, tetapi juga dapat meningkatkan kinerja dan menghemat ruang penyimpanan yang berharga. Namun, bagi sebagian orang, proses menghapus file di File Manager bisa terasa membingungkan, bahkan menakutkan. Artikel ini hadir untuk memberikan Panduan Lengkap Cara Menghapus File di File Manager yang paling mudah dipahami, bahkan bagi pemula sekalipun. Kami akan mengupas tuntas setiap langkah, memberikan tips tambahan, dan menjawab pertanyaan yang mungkin Anda miliki.

Memahami cara menghapus file di File Manager adalah keterampilan fundamental yang harus dimiliki oleh setiap pemilik website. File yang usang, duplikat, atau tidak terpakai dapat menumpuk seiring waktu, menyebabkan kebingungan saat mencari file penting, dan bahkan berpotensi menjadi celah keamanan. Dengan panduan ini, Anda akan dapat membersihkan direktori website Anda dengan percaya diri, memastikan semuanya berjalan lancar dan efisien. Kami akan membawa Anda dari langkah paling dasar hingga tips lanjutan, menjadikan proses ini tidak hanya mudah tetapi juga efektif.

Memahami Konsep Dasar File Manager dan Pentingnya Menghapus File

Sebelum kita melangkah lebih jauh ke dalam teknis penghapusan file, penting untuk memahami apa itu File Manager dan mengapa menjaga kebersihan file di dalamnya sangat vital bagi kesehatan website Anda. File Manager adalah sebuah antarmuka berbasis web yang memungkinkan Anda untuk mengelola semua file dan folder yang terkait dengan website Anda secara langsung melalui browser, tanpa perlu menggunakan klien FTP. Ini adalah alat yang sangat berguna yang disediakan oleh sebagian besar penyedia layanan hosting.

Bayangkan File Manager Anda sebagai lemari arsip digital untuk website Anda. Di dalamnya terdapat semua komponen yang membangun website Anda: kode HTML, CSS, JavaScript, gambar, video, skrip, dan banyak lagi. Ketika Anda mengunggah konten baru, membuat cadangan, atau menginstal plugin, file-file ini akan tersimpan di sana. Seiring berjalannya waktu, beberapa file mungkin menjadi usang, tidak lagi digunakan, atau bahkan merupakan hasil dari eksperimen yang tidak berhasil. Inilah mengapa pembersihan rutin menjadi sangat penting.

Apa itu File Manager?

File Manager adalah aplikasi yang terintegrasi dalam panel kontrol hosting Anda, seperti cPanel, Plesk, atau DirectAdmin. Fungsinya adalah memberikan akses visual kepada pengguna untuk menavigasi, mengunggah, mengunduh, memindahkan, menyalin, mengganti nama, mengedit, membuat, dan tentu saja, menghapus file dan folder di server hosting Anda. Tampilannya mirip dengan penjelajah file di komputer Anda, membuatnya relatif intuitif untuk digunakan.

Dengan File Manager, Anda dapat mengakses direktori root website Anda (biasanya bernama `public_html` atau `www`), serta direktori lain yang terkait dengan akun hosting Anda. Ini adalah alat yang sangat kuat yang memberikan kontrol langsung atas struktur file website Anda.

Mengapa Menghapus File yang Tidak Perlu itu Penting?

Menghapus file yang tidak lagi digunakan atau diperlukan adalah praktik manajemen website yang baik karena beberapa alasan krusial:

  • Menghemat Ruang Penyimpanan: Setiap file yang Anda simpan di server menggunakan ruang penyimpanan. Jika Anda memiliki banyak file usang, ini dapat dengan cepat menghabiskan kuota penyimpanan Anda, yang mungkin memerlukan biaya tambahan atau membatasi kemampuan Anda untuk mengunggah konten baru.
  • Meningkatkan Kinerja Website: Meskipun dampaknya mungkin tidak langsung terasa, direktori yang terlalu padat dengan file dapat sedikit memperlambat proses server dalam menemukan dan mengakses file yang dibutuhkan. Pembersihan dapat membantu menjaga efisiensi.
  • Meningkatkan Keamanan: File yang tidak terpakai, terutama jika merupakan versi lama dari perangkat lunak atau skrip, bisa saja memiliki kerentanan keamanan yang belum ditambal. Menghapusnya berarti menghilangkan potensi risiko tersebut.
  • Mempermudah Navigasi dan Manajemen: Direktori yang bersih membuat Anda lebih mudah menemukan file yang Anda cari. Ini sangat membantu ketika Anda perlu melakukan pembaruan, perbaikan, atau penambahan fitur pada website Anda.
  • Menghindari Kebingungan: File duplikat atau file sementara yang tertinggal dapat menyebabkan kebingungan saat Anda mencoba mengidentifikasi versi file mana yang sedang aktif digunakan.

Langkah-langkah Dasar Menghapus File di File Manager

Proses menghapus file di File Manager umumnya melibatkan beberapa langkah dasar yang konsisten di sebagian besar panel kontrol hosting. Mari kita uraikan langkah-langkah ini secara rinci.

Langkah 1: Akses Panel Kontrol Hosting Anda

Langkah pertama yang paling krusial adalah masuk ke panel kontrol hosting Anda. Ini adalah gerbang utama Anda untuk mengelola semua aspek server hosting Anda, termasuk File Manager. Cara Anda mengakses panel kontrol ini biasanya diberikan oleh penyedia hosting Anda saat Anda pertama kali mendaftar.

Cara Login ke Akun Hosting

Umumnya, Anda akan diberikan URL khusus untuk mengakses panel kontrol Anda. Ini bisa terlihat seperti:

  • namadomainanda.com/cpanel
  • namadomainanda.com:2083 (untuk cPanel dengan port SSL)
  • namadomainanda.com/plesk
  • Atau URL unik lainnya yang disediakan oleh penyedia hosting Anda.

Anda akan diminta untuk memasukkan nama pengguna (username) dan kata sandi (password) akun hosting Anda. Pastikan Anda menyimpannya di tempat yang aman dan tidak membagikannya kepada siapa pun. Jika Anda lupa detail login Anda, biasanya ada opsi "Lupa Password" atau Anda perlu menghubungi tim dukungan teknis penyedia hosting Anda.

Langkah 2: Temukan dan Buka Fitur File Manager

Setelah berhasil masuk ke panel kontrol hosting Anda, Anda akan melihat berbagai macam opsi dan fitur. Cari bagian yang berkaitan dengan "File" atau "Manajemen File". Di sebagian besar panel kontrol populer, Anda akan menemukan ikon atau tautan yang bertuliskan "File Manager".

Setelah mengklik "File Manager", Anda akan diarahkan ke antarmuka utama pengelolaan file. Di sini, Anda akan melihat struktur direktori server Anda. Direktori root website utama Anda biasanya adalah `public_html` atau `www`. Jika Anda memiliki beberapa website yang dihosting di akun yang sama, Anda mungkin melihat subdirektori terpisah untuk masing-masing website.

Penting untuk berhati-hati saat menavigasi direktori. Pastikan Anda berada di direktori yang benar sebelum melakukan tindakan penghapusan, terutama jika Anda tidak yakin file mana yang aman untuk dihapus.

Langkah 3: Identifikasi File atau Folder yang Akan Dihapus

Sekarang saatnya untuk menemukan file atau folder spesifik yang ingin Anda hapus. Gunakan struktur direktori di File Manager untuk menavigasi ke lokasi file tersebut. Anda dapat mengklik nama folder untuk membukanya dan melihat isinya.

Mencari File Spesifik

Jika Anda tahu nama file atau folder yang ingin Anda hapus, Anda bisa mengkliknya langsung. Namun, jika Anda memiliki banyak file, Anda mungkin perlu menelusuri beberapa folder. Perhatikan nama file, jenis file (ekstensi seperti `.jpg`, `.html`, `.php`, `.zip`), dan ukurannya untuk memastikan Anda mengidentifikasi item yang tepat.

Tips: Jika Anda tidak yakin tentang sebuah file, jangan terburu-buru menghapusnya. Cari informasi lebih lanjut tentang fungsi file tersebut atau tanyakan kepada pengembang website Anda jika memungkinkan. Menghapus file sistem yang penting dapat merusak website Anda.

Langkah 4: Lakukan Penghapusan File atau Folder

Setelah Anda berhasil menemukan file atau folder yang ingin dihapus, langkah selanjutnya adalah melakukan operasi penghapusan. Ada beberapa cara untuk melakukan ini, tergantung pada antarmuka File Manager yang Anda gunakan.

Metode Penghapusan

Biasanya, Anda akan melihat beberapa opsi setelah Anda memilih satu atau lebih file/folder:

  • Tombol Hapus (Delete): Ini adalah tombol yang paling umum. Setelah memilih file/folder, klik tombol "Delete".
  • Klik Kanan: Di beberapa antarmuka, Anda dapat mengklik kanan pada file/folder yang dipilih, lalu memilih opsi "Delete" dari menu konteks yang muncul.
  • Panel Aksi: Terkadang, ada panel aksi di bagian atas atau bawah layar yang menampilkan opsi seperti "Delete", "Rename", "Copy", dll.

Setelah mengklik tombol hapus, biasanya akan muncul jendela konfirmasi. Jendela ini adalah kesempatan terakhir Anda untuk membatalkan operasi. Baca dengan cermat pesan konfirmasi sebelum melanjutkan.

Konfirmasi Penghapusan

Penting untuk selalu membaca pesan konfirmasi dengan seksama. Pesan ini akan menanyakan apakah Anda yakin ingin menghapus item yang dipilih. Jika Anda yakin, klik "Confirm" atau "Yes". Jika Anda ragu, klik "Cancel" atau "No". Setelah konfirmasi, file atau folder yang Anda pilih akan dihapus dari server.

Langkah 5: Meninjau Menu Trash (Tempat Sampah) dan Opsi Restore

Sebagian besar File Manager modern tidak langsung menghapus file secara permanen. Sebaliknya, mereka memindahkannya ke folder "Trash" atau "Tempat Sampah". Ini adalah fitur keamanan yang sangat berguna yang memungkinkan Anda untuk memulihkan file jika Anda tidak sengaja menghapusnya.

Apa itu Menu Trash?

Menu Trash berfungsi seperti tempat sampah di komputer Anda. File yang Anda hapus akan dipindahkan ke folder ini, bukan dihapus dari server sepenuhnya. Ini memberi Anda kesempatan untuk meninjau kembali apa yang telah Anda hapus dan memulihkan item apa pun yang masih Anda perlukan.

Anda biasanya dapat menemukan opsi untuk mengakses folder Trash di antarmuka File Manager Anda, seringkali di bilah sisi kiri atau di menu pengaturan. Memeriksa folder ini secara berkala setelah melakukan pembersihan bisa menjadi praktik yang baik.

Opsi Restore (Pemulihan)

Jika Anda menyadari bahwa Anda telah menghapus file yang sebenarnya masih dibutuhkan, Anda dapat memulihkannya dari folder Trash. Prosesnya biasanya melibatkan:

  • Navigasi ke folder Trash di File Manager.
  • Temukan file atau folder yang ingin Anda pulihkan.
  • Pilih item tersebut.
  • Cari tombol atau opsi yang bertuliskan "Restore" atau "Pulihkan".
  • Klik opsi tersebut. File akan dikembalikan ke lokasi aslinya di struktur direktori Anda.

Perlu diingat bahwa beberapa konfigurasi File Manager mungkin memiliki pengaturan untuk mengosongkan folder Trash secara otomatis setelah periode waktu tertentu. Oleh karena itu, jangan terlalu lama menunda pemulihan jika Anda menyadari ada kesalahan.

Langkah 6: Mengosongkan Folder Trash (Penghapusan Permanen)

Meskipun fitur Trash sangat membantu, file yang tersimpan di sana tetap memakan ruang penyimpanan di server Anda. Oleh karena itu, Anda perlu secara berkala mengosongkan folder Trash untuk membebaskan ruang tersebut dan melakukan penghapusan file secara permanen.

Cara Mengosongkan Trash

Proses mengosongkan Trash biasanya cukup sederhana:

  • Akses folder Trash di File Manager Anda.
  • Cari tombol atau opsi yang bertuliskan "Empty Trash", "Delete All", atau "Purge".
  • Klik opsi tersebut.
  • Anda kemungkinan akan diminta untuk mengonfirmasi tindakan ini, karena penghapusan ini bersifat permanen dan tidak dapat dibatalkan.

Setelah Anda mengonfirmasi, semua file yang ada di dalam folder Trash akan dihapus secara permanen dari server Anda. Pastikan Anda benar-benar yakin tidak memerlukan file-file tersebut sebelum melakukan langkah ini.

Tips Tambahan dan Best Practices untuk Manajemen File yang Efektif

Menghapus file hanyalah salah satu aspek dari manajemen file yang baik. Untuk memastikan website Anda berjalan optimal dan terorganisir, ada beberapa tips dan praktik terbaik yang dapat Anda terapkan.

Tips Praktis untuk Menghapus File

  • Buat Cadangan (Backup) Sebelum Menghapus: Selalu, selalu, selalu buat cadangan website Anda sebelum melakukan operasi penghapusan besar-besaran, terutama jika Anda tidak sepenuhnya yakin tentang file yang akan dihapus. Ini adalah jaring pengaman Anda jika terjadi kesalahan.
  • Gunakan Fitur Pencarian: Jika File Manager Anda memiliki fitur pencarian, manfaatkanlah. Ini dapat menghemat banyak waktu dalam menemukan file yang spesifik.
  • Periksa Ukuran File: File yang berukuran sangat besar dan tidak terduga bisa menjadi indikator adanya masalah atau file yang tidak terpakai yang memakan banyak ruang.
  • Hapus File Log yang Tidak Perlu: File log (`.log`) dapat tumbuh sangat besar seiring waktu. Jika Anda tidak memerlukan riwayat log yang detail untuk debugging, pertimbangkan untuk menghapusnya secara berkala.
  • Hapus File Cache: Banyak aplikasi dan plugin website menghasilkan file cache untuk mempercepat pemuatan. Setelah pembaruan atau jika Anda mengalami masalah tampilan, menghapus file cache yang usang bisa membantu.

Praktik Terbaik untuk Organisasi File

  • Struktur Folder yang Jelas: Gunakan struktur folder yang logis dan konsisten. Misalnya, pisahkan gambar di folder `images`, file CSS di `css`, dan file JavaScript di `js`.
  • Penamaan File yang Deskriptif: Beri nama file Anda dengan cara yang deskriptif dan mudah dipahami. Hindari nama file generik seperti `file1.jpg` atau `dokumen_baru.txt`. Gunakan nama yang mencerminkan kontennya.
  • Hapus File Duplikat: Periksa secara berkala apakah ada file duplikat yang tersimpan di lokasi yang berbeda.
  • Kelola File Sementara: Jika Anda mengunggah file sementara untuk pemrosesan, pastikan Anda menghapusnya setelah selesai.
  • Gunakan Direktori yang Tepat: Pahami perbedaan antara direktori publik (`public_html`) dan direktori pribadi. Jangan menyimpan file sensitif di direktori publik.

Section Lanjutan: Menghapus File Melalui FTP dan Command Line

Meskipun File Manager adalah cara paling umum dan mudah untuk menghapus file, ada metode lain yang mungkin digunakan oleh pengguna yang lebih mahir atau dalam situasi tertentu.

Menghapus File Menggunakan Klien FTP

Klien FTP (File Transfer Protocol) seperti FileZilla, Cyberduck, atau WinSCP memungkinkan Anda untuk terhubung ke server hosting Anda dan mengelola file. Proses penghapusan melalui klien FTP sangat mirip dengan File Manager:

  • Hubungkan ke server hosting Anda menggunakan detail FTP (hostname, username, password, port).
  • Navigasi ke direktori yang berisi file yang ingin Anda hapus.
  • Pilih file atau folder tersebut.
  • Klik kanan dan pilih opsi "Delete" atau seret file/folder ke folder "Trash" di komputer lokal Anda (tergantung konfigurasi klien FTP).

Metode ini berguna jika Anda perlu mengelola banyak file sekaligus atau jika Anda lebih terbiasa dengan antarmuka klien FTP.

Menghapus File Melalui Command Line (SSH)

Bagi pengguna yang memiliki akses SSH (Secure Shell) ke server mereka, menghapus file bisa dilakukan dengan sangat efisien menggunakan perintah command line. Ini adalah metode yang paling cepat tetapi juga paling berisiko jika tidak dilakukan dengan benar.

  • Perintah `rm` (remove): Perintah dasar untuk menghapus file.
  • Perintah `rm -r` (remove recursively): Digunakan untuk menghapus direktori beserta seluruh isinya.
  • Perintah `rm -rf` (remove forcefully, recursively): Ini adalah perintah yang paling kuat dan berbahaya. Menghapus file atau direktori tanpa konfirmasi dan tanpa memindahkannya ke trash. Gunakan dengan sangat hati-hati!

Contoh penggunaan:

  • Untuk menghapus file bernama `file_lama.txt`: rm file_lama.txt
  • Untuk menghapus folder bernama `folder_lama` beserta isinya: rm -r folder_lama

Peringatan: Kesalahan dalam menggunakan perintah `rm -rf` dapat menyebabkan kehilangan data yang tidak dapat dipulihkan. Pastikan Anda benar-benar tahu apa yang Anda lakukan sebelum menggunakan command line untuk menghapus file.

Mencegah Kesalahan Penghapusan File: Pencegahan Lebih Baik Daripada Pengobatan

Meskipun File Manager dan fitur Trash dirancang untuk meminimalkan risiko, pencegahan adalah kunci utama dalam manajemen file. Berikut adalah beberapa strategi untuk menghindari kesalahan yang tidak diinginkan.

Pentingnya Verifikasi Sebelum Menghapus

Sebelum Anda mengklik tombol "Delete" atau "Empty Trash", luangkan waktu sejenak untuk memverifikasi:

  • Apakah Anda benar-benar yakin file ini tidak lagi dibutuhkan?
  • Apakah file ini merupakan bagian dari fungsionalitas penting website Anda?
  • Apakah ada dependensi lain yang mengandalkan file ini?

Jika ada keraguan sekecil apa pun, lebih baik tunda penghapusan dan cari informasi lebih lanjut.

Menggunakan Fitur Penguncian File (jika tersedia)

Beberapa panel kontrol hosting atau sistem manajemen file mungkin menawarkan fitur untuk "mengunci" file atau folder penting. File yang terkunci biasanya tidak dapat dihapus atau diubah kecuali pengunciannya dilepas terlebih dahulu. Fitur ini sangat berguna untuk melindungi file konfigurasi inti atau file yang sangat penting.

Peran Karyawan atau Tim dalam Manajemen File

Jika Anda bekerja dalam tim, sangat penting untuk memiliki protokol yang jelas mengenai siapa yang berwenang menghapus file dan bagaimana proses persetujuannya. Pelatihan yang memadai untuk semua anggota tim tentang cara menggunakan File Manager dan pentingnya manajemen file yang baik dapat mencegah kesalahan yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman.

Rekomendasi Layanan

Dalam mengelola website, memastikan infrastruktur yang stabil dan fungsional adalah hal yang krusial. Jika Anda membutuhkan bantuan profesional untuk membangun website yang kuat, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, atau jika Anda menghadapi tantangan dalam pengembangan website, pertimbangkan untuk menggunakan jasa pembuatan website profesional. KerjaKode menyediakan layanan pembuatan website berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, siap membantu Anda mewujudkan visi digital Anda. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk konsultasi gratis dan temukan solusi terbaik untuk website Anda.

Kesimpulan

Menguasai cara menghapus file di File Manager adalah keterampilan mendasar yang akan sangat membantu Anda dalam menjaga kesehatan dan efisiensi website Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah dasar yang telah diuraikan, mulai dari login ke panel kontrol, navigasi File Manager, identifikasi file, hingga proses penghapusan dan pemulihan, Anda dapat mengelola file website Anda dengan lebih baik. Ingatlah selalu untuk berhati-hati, melakukan verifikasi, dan memanfaatkan fitur seperti Trash untuk meminimalkan risiko.

Manajemen file yang efektif tidak berhenti pada penghapusan. Penerapan tips tambahan dan praktik terbaik, seperti membuat cadangan, menjaga struktur folder yang jelas, dan menggunakan penamaan file yang deskriptif, akan memastikan website Anda tidak hanya bersih tetapi juga terorganisir dengan baik. Dengan pengetahuan dan kehati-hatian yang tepat, Anda dapat menggunakan File Manager sebagai alat yang ampuh untuk menjaga website Anda tetap berjalan lancar dan optimal. Jangan ragu untuk menerapkan panduan ini secara rutin untuk menjaga kebersihan direktori website Anda.

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Menghapus File di File Manager

1. Apa saja file yang paling aman untuk dihapus di File Manager?

File yang paling aman untuk dihapus biasanya adalah file yang Anda tahu tidak lagi digunakan, seperti:

  • File backup lama yang sudah tidak relevan.
  • File cache yang sudah usang.
  • File log yang sudah tidak diperlukan untuk debugging.
  • File sementara dari proses instalasi atau pembaruan yang sudah selesai.
  • File gambar, dokumen, atau media lain yang sudah tidak ditampilkan di website Anda.
  • File dari plugin atau tema yang sudah tidak digunakan lagi (setelah plugin/tema tersebut dihapus sepenuhnya).

Namun, selalu disarankan untuk membuat cadangan sebelum menghapus apa pun, terutama jika Anda tidak 100% yakin.

2. Bisakah saya menghapus file dari folder public_html?

Ya, Anda bisa menghapus file dari folder `public_html` (atau direktori root website Anda yang setara). Folder ini berisi semua file yang dapat diakses oleh publik melalui browser. Namun, Anda harus sangat berhati-hati karena menghapus file penting seperti file indeks (`index.html` atau `index.php`), file konfigurasi, atau file tema/plugin utama dapat membuat website Anda tidak dapat diakses.

3. Apa yang terjadi jika saya menghapus file penting untuk website saya?

Jika Anda menghapus file penting, website Anda kemungkinan besar akan mengalami masalah. Ini bisa bervariasi mulai dari tampilan yang rusak, halaman tidak dapat dimuat, pesan error, hingga website yang sepenuhnya tidak dapat diakses. Jika ini terjadi, Anda perlu memulihkan file dari cadangan (backup) terbaru Anda atau menginstal ulang komponen yang relevan jika memungkinkan.

4. Berapa lama file yang dihapus tersimpan di folder Trash File Manager?

Durasi penyimpanan file di folder Trash bervariasi tergantung pada konfigurasi server dan penyedia hosting Anda. Beberapa sistem mungkin mengosongkan Trash secara otomatis setiap hari, mingguan, atau bulanan. Beberapa lainnya mungkin menghapusnya hanya ketika ruang penyimpanan server mulai menipis. Sebaiknya, jangan mengandalkan Trash sebagai solusi penyimpanan jangka panjang dan segera kelola jika Anda perlu memulihkan sesuatu.

5. Apakah ada perbedaan cara menghapus file di File Manager cPanel, Plesk, atau DirectAdmin?

Secara fungsional, prosesnya sangat mirip di ketiga panel kontrol tersebut. Anda akan menemukan antarmuka File Manager, menavigasi direktori, memilih file, dan mengklik tombol "Delete". Perbedaan utama biasanya terletak pada tata letak antarmuka, ikon yang digunakan, dan opsi menu yang spesifik. Prinsip dasarnya tetap sama: akses, navigasi, pilih, hapus, dan konfirmasi.

6. Bagaimana cara memastikan file yang saya hapus tidak akan muncul kembali setelah beberapa waktu?

Jika Anda telah menghapus file dari File Manager dan mengosongkan folder Trash, file tersebut seharusnya terhapus secara permanen dari server. Jika Anda melihat file yang sama muncul kembali, ada beberapa kemungkinan:

  • Cache Browser: Terkadang, browser Anda mungkin masih menampilkan versi lama dari halaman atau file. Coba bersihkan cache browser Anda.
  • Cache Website: Plugin caching atau sistem caching website Anda mungkin masih menyimpan versi lama dari file. Hapus cache website melalui pengaturan plugin caching Anda.
  • File Regenerasi Otomatis: Beberapa sistem atau skrip mungkin secara otomatis meregenerasi file tertentu. Anda perlu menonaktifkan fungsionalitas tersebut atau menghapus file sumber yang menyebabkannya diregenerasi.
  • Kesalahan Penghapusan: Mungkin Anda tidak benar-benar menghapus file tersebut atau tidak mengosongkan Trash dengan benar. Coba ulangi proses penghapusan dengan lebih hati-hati.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, React.js, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang