Table of Contents
▼- Memahami Domain .ID: Identitas Digital Kebanggaan Indonesia
- Kebijakan Domain .ID Terbaru yang Wajib Anda Ketahui
- Fokus Mendalam: Domain .WEB.ID – Pilihan Tepat untuk Personal dan UMKM
- Panduan Praktis Mendaftarkan Domain .ID dan .WEB.ID Anda
- Studi Kasus dan Best Practices Penggunaan Domain .ID
- Advanced/Expert Section: Memaksimalkan Potensi Domain .ID Anda
- Kesimpulan
- FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Domain .ID dan .WEB.ID
Dalam era digital yang serba cepat ini, memiliki identitas online yang kuat adalah sebuah keharusan, baik untuk individu maupun bisnis. Salah satu pilar utama identitas online tersebut adalah nama domain. Di Indonesia, domain .ID telah menjelma menjadi simbol kredibilitas dan kepercayaan, mencerminkan identitas lokal yang kuat dan mendukung optimasi di pasar domestik. Namun, dengan dinamika teknologi dan regulasi, kebijakan serta harga domain terus mengalami perubahan.
Artikel ini hadir sebagai Panduan Lengkap Domain .ID: Kebijakan & Harga Domain .WEB.ID Terbaru yang akan mengupas tuntas segala hal yang perlu Anda ketahui. Mulai dari esensi domain .ID, berbagai jenisnya, hingga fokus mendalam pada domain .WEB.ID yang populer di kalangan personal dan UMKM, serta kebijakan dan harga terbarunya. Kami akan membimbing Anda melalui proses pendaftaran, memberikan tips optimasi, dan menyajikan insight eksklusif agar Anda tidak hanya memiliki domain, tetapi juga memanfaatkannya secara maksimal.
Bersiaplah untuk menyelami seluk-beluk domain .ID, memahami setiap kebijakan penting, dan menemukan strategi terbaik untuk mengamankan identitas digital Anda dengan domain .WEB.ID yang relevan dan terjangkau.
Memahami Domain .ID: Identitas Digital Kebanggaan Indonesia
Domain .ID bukan sekadar akhiran alamat website; ia adalah representasi digital dari identitas Indonesia di kancah global. Sebagai Country Code Top-Level Domain (ccTLD) resmi Indonesia, domain ini dikelola oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), sebuah badan yang memastikan regulasi dan operasional domain berjalan lancar dan sesuai dengan kepentingan nasional.
Apa Itu Domain .ID?
Domain .ID adalah ekstensi domain tingkat atas kode negara (ccTLD) yang secara eksklusif diperuntukkan bagi entitas yang memiliki koneksi dengan Indonesia. Penggunaannya memberikan sinyal kuat kepada mesin pencari bahwa sebuah situs web memiliki relevansi geografis dengan Indonesia, yang sangat menguntungkan untuk strategi SEO lokal. Kepercayaan publik terhadap domain .ID juga cenderung lebih tinggi, mengingat persyaratan pendaftaran yang terverifikasi.
Manfaat utama menggunakan domain .ID meliputi:
- Kredibilitas dan Kepercayaan Lokal: Meningkatkan kepercayaan pelanggan Indonesia karena domain .ID menunjukkan komitmen terhadap pasar lokal.
- Optimasi SEO Lokal: Membantu situs web Anda mendapatkan peringkat lebih baik di hasil pencarian lokal, menarik audiens yang tepat.
- Identitas Nasional: Memperkuat citra brand sebagai entitas Indonesia, membangun rasa bangga dan koneksi emosional.
- Ketersediaan Nama Domain: Seringkali, nama domain yang diinginkan dengan ekstensi .ID masih tersedia dibandingkan dengan ekstensi global seperti .COM.
Jenis-Jenis Domain .ID yang Tersedia
PANDI menyediakan berbagai macam ekstensi di bawah .ID untuk memenuhi kebutuhan beragam segmen pengguna. Setiap jenis memiliki persyaratan dan tujuan spesifik:
- .ID: Domain generik yang paling fleksibel, dapat digunakan oleh siapa saja tanpa persyaratan dokumen yang rumit. Cocok untuk personal, blog, atau bisnis yang menginginkan nama domain pendek dan mudah diingat.
- .CO.ID: Diperuntukkan bagi perusahaan atau badan usaha. Membutuhkan dokumen legalitas perusahaan seperti SIUP/TDP atau akta pendirian.
- .OR.ID: Digunakan oleh organisasi nirlaba, yayasan, atau komunitas. Membutuhkan akta notaris atau surat keterangan dari pimpinan organisasi.
- .AC.ID: Untuk institusi akademik seperti universitas, politeknik, atau sekolah tinggi. Membutuhkan surat permohonan dari rektor/direktur dan SK pendirian.
- .SCH.ID: Khusus untuk sekolah. Membutuhkan surat permohonan dari kepala sekolah dan surat izin operasional sekolah.
- .GO.ID: Digunakan oleh lembaga pemerintahan. Membutuhkan surat permohonan dari pimpinan lembaga terkait.
- .WEB.ID: Dirancang untuk situs web personal, blog, atau usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Persyaratannya relatif mudah, biasanya hanya membutuhkan KTP.
- .MY.ID: Domain personal yang sangat cocok untuk portofolio, blog pribadi, atau situs web yang mengedepankan identitas individu. Persyaratan hanya KTP.
Memahami perbedaan ini krusial untuk memilih domain yang paling sesuai dengan tujuan Anda dan memastikan kelancaran proses pendaftaran.
Kebijakan Domain .ID Terbaru yang Wajib Anda Ketahui
PANDI secara berkala melakukan peninjauan dan pembaruan terhadap kebijakan pendaftaran dan pengelolaan domain .ID untuk menjaga integritas, keamanan, dan relevansi. Mengikuti perkembangan kebijakan ini adalah hal yang esensial bagi setiap pemilik domain atau calon pemilik domain.
Perubahan Kebijakan Pendaftaran Domain .ID
Dalam beberapa tahun terakhir, PANDI telah berupaya menyederhanakan proses pendaftaran domain .ID, terutama untuk jenis-jenis tertentu seperti .ID dan .WEB.ID, agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. Namun, untuk domain dengan ekstensi yang lebih spesifik seperti .CO.ID atau .AC.ID, persyaratan dokumen masih menjadi fokus utama untuk memastikan validitas dan akuntabilitas.
- Simplifikasi Persyaratan: Untuk domain generik seperti .ID dan .WEB.ID, persyaratan dokumen cenderung lebih sederhana, seringkali hanya membutuhkan KTP atau identitas diri lainnya. Ini bertujuan untuk mendorong adopsi domain lokal.
- Proses Verifikasi Dokumen: Meskipun ada simplifikasi, proses verifikasi tetap ketat untuk memastikan keabsahan data pendaftar. Dokumen yang diunggah akan diverifikasi oleh registrar dan PANDI. Kesalahan atau ketidaksesuaian data dapat mengakibatkan penundaan atau penolakan pendaftaran.
- Aturan Penggunaan Nama Domain: PANDI memiliki aturan ketat terkait nama domain yang dapat didaftarkan. Nama yang mengandung unsur SARA, pornografi, melanggar hak kekayaan intelektual, atau bertentangan dengan hukum dan norma yang berlaku di Indonesia tidak akan disetujui. Penting untuk melakukan riset nama dan memastikan tidak ada pelanggaran sebelum mendaftar.
Perpanjangan dan Transfer Domain .ID
Pengelolaan siklus hidup domain, mulai dari pendaftaran hingga perpanjangan dan transfer, juga diatur dengan cermat untuk melindungi hak-hak pemilik domain dan menjaga stabilitas sistem.
- Aturan Perpanjangan: Domain .ID umumnya memiliki masa berlaku satu hingga sepuluh tahun. Penting untuk memperpanjang domain sebelum masa berlakunya habis. PANDI dan registrar biasanya memberikan notifikasi beberapa waktu sebelum tanggal kedaluwarsa. Ada periode grace period setelah kedaluwarsa, di mana domain masih bisa diperpanjang dengan denda, sebelum akhirnya masuk ke periode redemption period atau bahkan dilepaskan ke publik.
- Prosedur Transfer Antar Registrar: Pemilik domain memiliki hak untuk memindahkan domainnya dari satu registrar ke registrar lain. Proses ini biasanya memerlukan kode EPP (Extensible Provisioning Protocol) atau Auth Code yang didapatkan dari registrar lama. Penting untuk memastikan domain tidak dalam status kunci (locked) dan sudah melewati masa pendaftaran awal (biasanya 60 hari).
- Dampak Tidak Memperpanjang Domain: Jika domain tidak diperpanjang, situs web dan layanan email yang terkait dengan domain tersebut akan berhenti berfungsi. Setelah melewati semua periode perpanjangan yang diizinkan, domain akan dihapus dan tersedia kembali untuk pendaftaran publik. Ini berisiko tinggi karena domain Anda bisa diambil alih oleh pihak lain.
Fokus Mendalam: Domain .WEB.ID – Pilihan Tepat untuk Personal dan UMKM
Di antara berbagai ekstensi .ID, domain .WEB.ID menonjol sebagai pilihan populer, terutama bagi individu, blogger, portofolio, dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ekstensi ini menawarkan kombinasi yang menarik antara identitas lokal dan kemudahan pendaftaran.
Mengapa Memilih .WEB.ID?
Domain .WEB.ID dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan situs web personal dan entitas bisnis kecil yang ingin memiliki kehadiran online yang profesional tanpa kerumitan persyaratan dokumen yang berat.
- Target Audiens yang Jelas: Sangat cocok untuk blog pribadi, portofolio online, situs web bisnis rumahan, toko online kecil, atau startup yang baru merintis. Ia memberikan kesan profesional namun tetap personal.
- Keunggulan Kompetitif:
- Harga Terjangkau: Umumnya, harga domain .WEB.ID lebih kompetitif dibandingkan .CO.ID atau .ID generik, menjadikannya pilihan ekonomis bagi pemula.
- Mudah Didapat: Proses pendaftaran yang lebih sederhana dan ketersediaan nama yang lebih tinggi dibandingkan ekstensi lain.
- Identitas Lokal yang Kuat: Tetap mempertahankan manfaat SEO lokal dan kepercayaan dari audiens Indonesia.
Persyaratan Pendaftaran Domain .WEB.ID
Salah satu daya tarik utama .WEB.ID adalah persyaratan pendaftarannya yang tidak rumit, membuatnya sangat diakses oleh berbagai kalangan.
- Identitas Pribadi: Umumnya, pendaftar hanya perlu menyertakan salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku. Untuk Warga Negara Asing (WNA), bisa menggunakan paspor atau KITAS.
- Tidak Ada Persyaratan Legalitas Perusahaan yang Rumit: Berbeda dengan .CO.ID yang membutuhkan SIUP/TDP, .WEB.ID tidak memerlukan dokumen legalitas bisnis yang kompleks. Ini sangat meringankan beban UMKM dan individu.
- Alamat Email Aktif: Diperlukan untuk proses verifikasi dan komunikasi terkait domain.
Harga Domain .WEB.ID di Berbagai Registrar
Harga domain .WEB.ID dapat bervariasi antara satu registrar dengan registrar lainnya, serta dipengaruhi oleh promosi atau bundling dengan layanan lain seperti hosting. Namun, secara umum, harganya tetap kompetitif.
- Estimasi Harga Rata-rata:
- Tahun Pertama: Harga pendaftaran awal biasanya berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 150.000, tergantung promosi yang ditawarkan registrar.
- Perpanjangan: Biaya perpanjangan tahunan bisa sedikit lebih tinggi dari harga pendaftaran awal, berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 200.000.
- Faktor yang Mempengaruhi Harga:
- Promosi: Banyak registrar menawarkan diskon besar untuk pendaftaran tahun pertama.
- Bundling: Harga bisa lebih murah jika Anda membeli domain bersamaan dengan paket hosting atau layanan lainnya.
- Fitur Tambahan: Beberapa registrar mungkin menyertakan fitur tambahan seperti perlindungan privasi domain (Whois Protection) atau sertifikat SSL gratis, yang bisa memengaruhi total biaya.
- Perbandingan dengan Domain Lain: Domain .WEB.ID umumnya lebih murah daripada domain .ID generik (yang bisa mencapai Rp 250.000 - Rp 350.000 per tahun) dan jauh lebih terjangkau dibandingkan .CO.ID. Dibandingkan dengan .COM, harganya bisa bersaing, bahkan seringkali lebih murah di tahun pertama.
- Tips Memilih Nama Domain:
- Pendek dan Mudah Diingat: Memudahkan pengunjung untuk mengetik dan mengingat alamat Anda.
- Relevan dengan Brand/Konten: Mencerminkan tujuan situs web Anda, baik itu nama bisnis, nama pribadi, atau topik blog.
- Hindari Angka dan Tanda Hubung Berlebihan: Membuat domain terlihat kurang profesional dan sulit diingat.
- Mudah Dieja dan Diucapkan: Penting untuk promosi dari mulut ke mulut.
- Cek Ketersediaan Nama Domain: Gunakan fitur pencarian domain di situs web registrar terkemuka. Ini akan memberi tahu Anda apakah nama domain yang Anda inginkan masih tersedia atau sudah digunakan. Jika sudah digunakan, pertimbangkan variasi lain atau ekstensi domain yang berbeda.
Penting untuk selalu membandingkan harga dan layanan antar registrar sebelum memutuskan untuk membeli, agar mendapatkan penawaran terbaik sesuai kebutuhan Anda.
Panduan Praktis Mendaftarkan Domain .ID dan .WEB.ID Anda
Mendaftarkan domain adalah langkah pertama menuju kehadiran online yang solid. Prosesnya tidak rumit, tetapi membutuhkan perhatian terhadap detail agar berjalan lancar.
Langkah-langkah Memilih Nama Domain yang Tepat
Nama domain Anda adalah identitas digital Anda. Pilihlah dengan bijak.
Proses Pendaftaran Melalui Registrar Resmi
Setelah nama domain dipilih, langkah selanjutnya adalah mendaftarkannya.
- Memilih Registrar Terpercaya: Pilihlah registrar yang terakreditasi oleh PANDI dan memiliki reputasi baik. Perhatikan ulasan pelanggan, dukungan teknis, dan harga yang transparan.
- Isi Formulir Pendaftaran: Anda akan diminta mengisi data pribadi atau data perusahaan secara lengkap dan akurat. Pastikan data seperti nama, alamat, email, dan nomor telepon benar, karena ini akan digunakan untuk verifikasi dan komunikasi penting.
- Unggah Dokumen (Jika Diperlukan): Untuk domain seperti .WEB.ID, Anda akan diminta mengunggah KTP. Untuk ekstensi lain seperti .CO.ID atau .AC.ID, siapkan dokumen legalitas yang relevan. Pastikan dokumen jelas dan sesuai dengan persyaratan.
- Lakukan Pembayaran: Pilih metode pembayaran yang tersedia dan selesaikan transaksi. Setelah pembayaran berhasil, domain Anda akan masuk ke tahap verifikasi.
- Verifikasi dan Aktivasi: Registrar akan memproses pendaftaran dan melakukan verifikasi dokumen. Jika semua data valid, domain Anda akan diaktifkan dalam waktu beberapa jam hingga beberapa hari kerja, tergantung ekstensi dan kelengkapan dokumen. Anda akan menerima email konfirmasi setelah domain aktif.
Tips Mengoptimalkan Domain .ID untuk SEO Lokal
Memiliki domain .ID saja tidak cukup; Anda perlu mengoptimalkannya untuk mendapatkan hasil terbaik di pencarian lokal.
- Relevansi Keyword dan Lokasi: Pastikan konten situs web Anda relevan dengan keyword lokal dan menargetkan lokasi geografis tertentu. Sebutkan kota, provinsi, atau area layanan Anda secara natural di dalam konten.
- Integrasi dengan Google My Business: Daftarkan bisnis Anda di Google My Business (GMB). Ini adalah alat yang sangat ampuh untuk SEO lokal, menampilkan bisnis Anda di Google Maps dan hasil pencarian lokal. Pastikan nama, alamat, dan nomor telepon (NAP) konsisten di seluruh platform online.
- Konten Lokal yang Berkualitas: Buat konten yang relevan dengan audiens lokal Anda. Artikel tentang acara lokal, berita komunitas, atau ulasan produk/layanan yang populer di daerah Anda dapat menarik perhatian.
- Backlink Lokal: Dapatkan backlink dari situs web atau direktori lokal yang kredibel. Ini akan meningkatkan otoritas domain Anda di mata mesin pencari untuk pencarian lokal.
Studi Kasus dan Best Practices Penggunaan Domain .ID
Melihat contoh nyata dan memahami praktik terbaik dapat memberikan inspirasi dan panduan praktis dalam mengelola domain .ID Anda.
Studi Kasus Sukses Penggunaan .ID untuk Bisnis Lokal
Mari kita bayangkan sebuah UMKM fiktif, "Bakso Juara Jakarta", yang bergerak di bidang kuliner bakso. Mereka awalnya menggunakan domain generik .com, namun ingin lebih menargetkan pasar di Jakarta.
Sebelum: domain mereka adalah baksojuara.com. Meskipun bagus, domain ini tidak secara langsung menunjukkan fokus geografis mereka.
Setelah: Mereka memutuskan untuk mendaftarkan domain tambahan, baksojuara.id, dan mengarahkannya ke situs web utama mereka. Selain itu, mereka juga mendaftarkan baksojuara.web.id untuk blog resep atau promosi khusus. Dengan domain baksojuara.id, mereka mulai mengoptimalkan konten dengan keyword "bakso enak Jakarta", "catering bakso Jakarta", dan sejenisnya.
Hasil: Dalam beberapa bulan, mereka melihat peningkatan signifikan dalam kunjungan dari pencarian lokal di Jakarta. Pelanggan merasa lebih yakin karena domain .ID menunjukkan bahwa mereka adalah bisnis lokal yang sah. Kepercayaan ini berujung pada peningkatan pesanan dan pengenalan merek yang lebih kuat di wilayah tersebut.
Studi kasus ini menunjukkan bagaimana domain .ID, terutama .WEB.ID untuk UMKM, dapat secara efektif membantu membangun kepercayaan, meningkatkan visibilitas lokal, dan pada akhirnya, mendorong pertumbuhan bisnis.
Kesalahan Umum dalam Pengelolaan Domain dan Cara Menghindarinya
Meskipun prosesnya relatif mudah, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pemilik domain:
- Lupa Memperpanjang Domain: Ini adalah kesalahan paling fatal. Banyak bisnis atau individu kehilangan domain berharga mereka karena lupa memperpanjang.
- Cara Menghindari: Aktifkan fitur auto-renewal (perpanjangan otomatis) jika tersedia di registrar Anda, atau setel pengingat di kalender pribadi Anda jauh sebelum tanggal kedaluwarsa. Pastikan email yang terdaftar untuk domain selalu aktif dan sering Anda periksa.
- Salah Input Data Pendaftar: Informasi yang tidak akurat dapat menyebabkan masalah saat verifikasi, transfer, atau jika ada masalah kepemilikan di masa mendatang.
- Cara Menghindari: Periksa kembali semua data pendaftar (nama, alamat, email, KTP/dokumen legalitas) dengan teliti sebelum menyelesaikan pendaftaran.
- Tidak Mengamankan Domain: Domain yang tidak diamankan rentan terhadap pembajakan atau perubahan tanpa izin.
- Cara Menghindari: Aktifkan fitur domain lock (kunci domain) di panel registrar Anda. Gunakan kata sandi yang kuat untuk akun registrar Anda dan aktifkan otentikasi dua faktor (2FA) jika tersedia.
- Memilih Registrar yang Tidak Kredibel: Tergiur harga murah dari registrar yang tidak jelas reputasinya bisa berujung pada masalah layanan, dukungan teknis yang buruk, atau bahkan kehilangan domain.
- Cara Menghindari: Pilih registrar yang sudah terakreditasi PANDI dan memiliki rekam jejak yang baik. Baca ulasan dan bandingkan layanan sebelum membuat keputusan.
- Mendaftarkan Berbagai Ekstensi .ID: Jika nama brand Anda adalah "NamaBisnis", pertimbangkan untuk mendaftarkan nama tersebut tidak hanya dengan .CO.ID, tetapi juga .ID generik, .WEB.ID, atau bahkan .MY.ID jika relevan. Hal ini mencegah pihak lain mendaftarkan nama yang sama dengan ekstensi berbeda dan berpotensi membingungkan pelanggan atau bahkan melakukan praktik cybersquatting (mendaftarkan domain orang lain untuk tujuan buruk).
- Mengapa Penting untuk Mencegah Cybersquatting: Cybersquatting adalah tindakan mendaftarkan, memperbarui, atau menjual nama domain yang mengandung merek dagang orang lain dengan niat buruk. Dengan mendaftarkan beberapa ekstensi, Anda mengurangi risiko ini dan mengamankan semua "pintu masuk" digital ke brand Anda. Domain-domain tambahan ini dapat diarahkan (redirect) ke situs web utama Anda.
- Penjelasan Singkat DNS: DNS adalah sistem hierarkis terdistribusi yang menerjemahkan nama domain (misalnya, contoh.id) menjadi alamat IP numerik (misalnya, 192.0.2.1) yang diperlukan oleh komputer untuk menemukan dan mengidentifikasi perangkat di internet.
- Komponen Penting DNS:
- Nameserver: Server yang menyimpan informasi DNS untuk domain Anda. Anda biasanya mengaturnya ke nameserver penyedia hosting Anda.
- A Record: Menerjemahkan nama domain ke alamat IP server tempat situs web Anda di-hosting.
- CNAME Record: Membuat alias dari satu nama domain ke nama domain lain. Contoh:
www.contoh.idbisa diarahkan kecontoh.id.
- MX Record: Menentukan server email mana yang bertanggung jawab untuk menerima email yang dikirim ke domain Anda.
- Pentingnya Konfigurasi DNS yang Benar: Konfigurasi DNS yang salah adalah penyebab umum mengapa situs web tidak dapat diakses atau email tidak terkirim. Memastikan nameserver Anda mengarah ke penyedia hosting yang benar, dan A record serta MX record dikonfigurasi dengan tepat, adalah krusial untuk memastikan semua layanan yang terkait dengan domain .ID Anda berfungsi optimal. Jika Anda menggunakan layanan hosting, biasanya penyedia akan membantu mengkonfigurasi ini.
Advanced/Expert Section: Memaksimalkan Potensi Domain .ID Anda
Untuk mereka yang ingin melangkah lebih jauh, ada beberapa strategi dan pemahaman teknis yang dapat membantu Anda mengelola dan melindungi aset domain .ID Anda dengan lebih efektif.
Strategi Multi-Domain untuk Perlindungan Brand
Bagi bisnis atau brand yang serius, mendaftarkan hanya satu ekstensi domain untuk nama brand mereka mungkin tidak cukup. Strategi multi-domain adalah praktik cerdas untuk melindungi aset digital Anda.
Memahami DNS dan Pengaruhnya pada Domain .ID Anda
Domain hanya alamat, sedangkan DNS (Domain Name System) adalah "buku telepon" internet yang menerjemahkan nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP yang dapat dibaca oleh komputer. Memahami dasar-dasar DNS sangat penting.
Butuh jasa pembuatan website profesional? KerjaKode menyediakan layanan pembuatan website berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk konsultasi gratis.
Kesimpulan
Domain .ID adalah lebih dari sekadar alamat web; ia adalah fondasi identitas digital yang kredibel dan terpercaya bagi individu maupun bisnis di Indonesia. Dengan memahami berbagai jenis domain .ID, mengikuti kebijakan terbaru dari PANDI, dan memanfaatkan keunggulan .WEB.ID untuk kebutuhan personal atau UMKM, Anda dapat membangun kehadiran online yang kuat dan relevan.
Panduan ini telah mengulas secara komprehensif mulai dari pemilihan nama domain, proses pendaftaran, hingga tips optimasi SEO lokal dan strategi perlindungan brand. Memiliki domain .ID adalah investasi strategis yang akan membuka peluang lebih besar di pasar digital Indonesia. Jangan tunda lagi, wujudkan identitas digital Anda dengan domain .ID yang tepat dan manfaatkan potensinya secara maksimal untuk mencapai tujuan online Anda!
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Domain .ID dan .WEB.ID
Apakah domain .ID bisa dibeli oleh orang asing?
Ya, domain .ID generik (tanpa sub-ekstensi seperti .CO.ID atau .AC.ID) dapat dibeli oleh orang asing atau entitas luar negeri. Namun, mereka tetap harus mematuhi semua kebijakan dan persyaratan yang ditetapkan oleh PANDI, termasuk menyediakan identitas yang valid (misalnya paspor) dan memenuhi semua ketentuan yang berlaku.
Berapa lama proses aktivasi domain .ID setelah pendaftaran?
Proses aktivasi domain .ID bervariasi tergantung pada jenis ekstensi dan kelengkapan dokumen yang diserahkan. Untuk domain seperti .ID atau .WEB.ID dengan dokumen KTP yang lengkap dan valid, aktivasi bisa berlangsung dalam hitungan jam hingga 1-2 hari kerja. Untuk ekstensi yang membutuhkan verifikasi dokumen legalitas lebih rumit (seperti .CO.ID atau .AC.ID), prosesnya bisa memakan waktu 2-5 hari kerja.
Apa perbedaan utama .ID dengan .CO.ID?
Perbedaan utamanya terletak pada target pengguna dan persyaratan dokumen. Domain .ID adalah domain generik yang bisa digunakan oleh siapa saja (personal, bisnis, organisasi) dengan persyaratan yang lebih sederhana (biasanya hanya identitas diri). Sementara itu, .CO.ID khusus diperuntukkan bagi perusahaan atau badan usaha yang berbadan hukum dan membutuhkan dokumen legalitas perusahaan seperti SIUP/TDP atau akta pendirian sebagai syarat pendaftaran.
Apakah saya perlu hosting terpisah setelah membeli domain .ID?
Ya, membeli domain dan hosting adalah dua hal yang berbeda. Domain adalah alamat situs web Anda, sedangkan hosting adalah tempat file-file situs web Anda disimpan agar dapat diakses secara online. Setelah membeli domain .ID, Anda perlu membeli paket hosting terpisah dan kemudian mengarahkan domain Anda ke server hosting tersebut melalui pengaturan DNS.
Bagaimana cara mengetahui status kepemilikan domain .ID?
Anda dapat mengetahui status kepemilikan domain .ID dengan menggunakan layanan WHOIS Lookup. Kunjungi situs web PANDI atau situs web registrar domain mana pun yang menyediakan fitur WHOIS. Masukkan nama domain yang ingin Anda cari, dan sistem akan menampilkan informasi pendaftar (jika tidak diaktifkan privasi), tanggal pendaftaran, tanggal kedaluwarsa, dan nameserver yang digunakan.
Bisakah saya mengganti nama domain .WEB.ID setelah terdaftar?
Tidak, nama domain tidak bisa diganti setelah terdaftar dan aktif. Jika Anda ingin menggunakan nama domain yang berbeda, Anda harus mendaftarkan domain baru dengan nama yang Anda inginkan. Domain yang sudah terdaftar akan tetap menjadi milik Anda hingga masa berlakunya habis atau Anda memutuskan untuk tidak memperpanjangnya.
Apa yang terjadi jika saya lupa memperpanjang domain .ID?
Jika Anda lupa memperpanjang domain .ID, domain Anda akan melewati beberapa fase:
- Masa Kedaluwarsa (Expired): Situs web dan email Anda akan berhenti berfungsi. Domain akan masuk ke grace period (masa tenggang) yang biasanya berlangsung 30 hari, di mana Anda masih bisa memperpanjang dengan biaya normal.
- Masa Penebusan (Redemption Period): Setelah grace period, domain masuk ke redemption period (sekitar 30 hari). Anda masih bisa memperpanjang, tetapi dengan biaya yang jauh lebih tinggi (biaya penebusan).
- Masa Penghapusan (Pending Delete): Setelah redemption period, domain akan masuk ke masa pending delete (sekitar 5 hari) dan tidak bisa lagi diperpanjang.
- Dirilis ke Publik: Setelah masa pending delete, domain akan dihapus dari registri dan tersedia kembali untuk pendaftaran oleh siapa pun.
Apakah domain .WEB.ID aman untuk bisnis online kecil?
Sangat aman. Domain .WEB.ID adalah pilihan yang sangat baik dan aman untuk bisnis online kecil atau UMKM. Ekstensi ini memberikan identitas lokal yang kuat, meningkatkan kepercayaan pelanggan di Indonesia, dan persyaratan pendaftarannya relatif mudah. Keamanan domain lebih bergantung pada praktik keamanan situs web secara keseluruhan (misalnya penggunaan SSL, keamanan hosting, dan perlindungan terhadap malware) daripada ekstensi domain itu sendiri.