Table of Contents
▼- Mengapa Menggunakan Domain Kustom untuk Blogger Anda?
- Persiapan Awal Sebelum Setting Custom Domain Blogger di cPanel
- Langkah Demi Langkah Setting Custom Domain Blogger di cPanel
- Mengaktifkan HTTPS/SSL untuk Domain Kustom Blogger Anda
- Verifikasi dan Troubleshooting Umum Setelah Setting Custom Domain Blogger
- Tips Lanjutan untuk Pengelolaan Domain Blogger yang Efektif
- Bagian Ahli: Mengoptimalkan DNS dan Pengaturan Lanjutan di cPanel
- Kesimpulan
- FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Setting Custom Blogger di cPanel
Memiliki blog di Blogger adalah langkah awal yang bagus untuk berbagi ide, passion, atau informasi. Namun, menggunakan alamat blogspot.com seringkali terasa kurang profesional dan sulit diingat. Inilah mengapa banyak blogger beralih ke domain kustom mereka sendiri. Dengan domain kustom, blog Anda akan terlihat lebih kredibel dan mudah ditemukan, contohnya dari "namaanda.blogspot.com" menjadi "namaanda.com".
Proses Panduan Setting Custom Blogger di cPanel Mudah & Cepat mungkin terdengar rumit, terutama bagi pemula. Namun, dengan panduan yang tepat, Anda bisa melakukannya sendiri tanpa perlu keahlian teknis tingkat tinggi. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah, memastikan blog Anda siap dengan domain kustom yang profesional. Kami akan membahas semua yang perlu Anda ketahui, mulai dari persiapan hingga aktivasi HTTPS, serta tips ahli untuk mengoptimalkan blog Anda.
Siap untuk meningkatkan citra blog Anda dan memberikan kesan yang lebih profesional kepada pembaca? Mari kita mulai perjalanan untuk mengintegrasikan domain kustom Anda dengan Blogger melalui cPanel, menjadikannya lebih mudah diakses dan lebih menarik di mata pengunjung dan mesin pencari.
Mengapa Menggunakan Domain Kustom untuk Blogger Anda?
Mengubah alamat blogspot.com menjadi domain kustom seperti .com, .id, atau .net adalah investasi kecil yang memberikan dampak besar. Ini bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang fungsionalitas dan strategi jangka panjang untuk blog Anda. Memahami alasan di balik pentingnya domain kustom akan memotivasi Anda untuk segera melakukan perubahan ini.
Meningkatkan Branding dan Profesionalisme
Sebuah domain kustom secara instan meningkatkan citra blog Anda. Alamat yang singkat, unik, dan relevan dengan konten Anda akan lebih mudah diingat oleh pembaca. Ini menciptakan kesan profesionalisme yang jauh lebih baik dibandingkan dengan domain blogspot.com yang terkesan gratisan. Branding yang kuat sangat penting untuk membangun kepercayaan dan otoritas di niche Anda, dan domain kustom adalah fondasi utamanya.
Manfaat SEO (Search Engine Optimization) yang Lebih Baik
Meskipun Google mengklaim tidak ada perbedaan SEO antara domain blogspot.com dan domain kustom, banyak ahli SEO percaya bahwa domain kustom memberikan keuntungan tidak langsung. Domain kustom yang relevan dengan keyword dapat membantu dalam peringkat pencarian. Selain itu, domain kustom memungkinkan Anda membangun otoritas domain dari waktu ke waktu, yang sangat berharga untuk SEO jangka panjang. Saat Anda membagikan tautan blog di media sosial atau forum, tautan dengan domain kustom terlihat lebih bersih dan lebih dapat dipercaya, mendorong lebih banyak klik dan interaksi.
Kontrol Penuh dan Kepemilikan
Dengan domain kustom, Anda memiliki kontrol penuh atas identitas online Anda. Meskipun blog Anda masih di-hosting oleh Blogger, domain adalah milik Anda. Ini memberi Anda fleksibilitas di masa depan, seandainya Anda memutuskan untuk pindah platform atau beralih ke hosting sendiri. Kepemilikan domain adalah aset digital yang penting, memastikan bahwa identitas online Anda tetap stabil dan di bawah kendali Anda sepenuhnya.
Persiapan Awal Sebelum Setting Custom Domain Blogger di cPanel
Sebelum kita terjun ke pengaturan teknis di cPanel, ada beberapa persiapan penting yang harus Anda lakukan. Langkah-langkah ini akan memastikan proses berjalan lancar dan meminimalkan potensi kesalahan. Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan dalam setting custom Blogger di cPanel.
Memastikan Anda Memiliki Akun Blogger dan Blog Aktif
Tentu saja, langkah pertama adalah memastikan Anda sudah memiliki blog yang aktif di platform Blogger. Pastikan blog Anda sudah memiliki konten dasar dan siap untuk diakses publik. Jika Anda belum punya, buatlah blog baru di Blogger dan publikasikan setidaknya satu postingan untuk memastikan semuanya berfungsi.
Membeli dan Memiliki Domain Kustom Aktif
Anda perlu membeli domain kustom dari penyedia domain terkemuka. Pastikan domain tersebut sudah aktif dan Anda memiliki akses penuh ke panel pengelolaan domainnya. Contoh domain kustom adalah www.namabloganda.com. Pilihlah nama domain yang relevan, mudah diingat, dan mencerminkan konten blog Anda.
Akses ke cPanel Hosting Anda
cPanel adalah panel kontrol web hosting yang paling umum digunakan. Anda akan memerlukan akses login ke cPanel yang terkait dengan domain kustom Anda. Informasi login ini biasanya diberikan oleh penyedia hosting Anda setelah Anda membeli paket hosting. Pastikan Anda memiliki username dan password yang benar untuk masuk ke cPanel.
Memahami Dasar-dasar DNS (Domain Name System)
Proses setting custom domain melibatkan perubahan pada DNS (Domain Name System). Secara sederhana, DNS adalah "buku telepon" internet yang menerjemahkan nama domain (seperti google.com) menjadi alamat IP (seperti 172.217.160.142). Kita akan berinteraksi dengan beberapa jenis record DNS, khususnya CNAME dan A Record, untuk mengarahkan domain Anda ke Blogger. Tidak perlu menjadi ahli, cukup pahami bahwa kita akan memberi tahu internet di mana menemukan blog Anda.
Langkah Demi Langkah Setting Custom Domain Blogger di cPanel
Bagian ini adalah inti dari panduan ini. Ikuti setiap langkah dengan cermat untuk berhasil mengarahkan domain kustom Anda ke blog Blogger. Proses ini akan melibatkan interaksi antara dashboard Blogger dan cPanel Anda. Pastikan Anda memiliki semua informasi login yang diperlukan di tangan.
1. Mendapatkan Informasi CNAME dari Dashboard Blogger
- Login ke akun Blogger Anda.
- Pilih blog yang ingin Anda atur domain kustomnya.
- Pada menu di sebelah kiri, klik Setelan (Settings).
- Gulir ke bawah ke bagian Publikasi (Publishing).
- Klik Domain kustom (Custom domain).
- Masukkan nama domain kustom Anda (misalnya, www.namadomainanda.com). Pastikan untuk menyertakan "www".
- Klik Simpan (Save).
- Blogger akan menampilkan pesan error dan memberikan dua record CNAME yang perlu Anda tambahkan ke DNS domain Anda. Simpan kedua record CNAME ini (Host/Nama dan Tujuan/Target) karena kita akan menggunakannya di cPanel.
2. Login ke cPanel Hosting Anda
Buka browser Anda dan masukkan alamat cPanel Anda (biasanya namadomainanda.com/cpanel atau ipserver:2083). Masukkan username dan password cPanel yang diberikan oleh penyedia hosting Anda. Setelah berhasil login, Anda akan melihat dashboard cPanel.
3. Mengakses Zone Editor di cPanel
Di dashboard cPanel, cari bagian Domain. Di sana, Anda akan menemukan opsi Zone Editor. Klik pada opsi ini. Zone Editor adalah tempat kita akan mengelola record DNS untuk domain Anda.
4. Menambahkan Record CNAME di cPanel
Di halaman Zone Editor, cari domain kustom Anda dan klik tombol Manage atau + A Record / + CNAME Record. Jika ada opsi + CNAME Record, klik itu. Jika tidak, klik Add Record.
Anda akan melihat kolom untuk mengisi detail record. Masukkan kedua record CNAME yang Anda dapatkan dari Blogger:
-
CNAME Pertama:
- Name/Host: Masukkan "www" (tanpa tanda kutip).
- Type: Pilih CNAME.
- Record/Destination: Masukkan "ghs.google.com" (tanpa tanda kutip).
-
CNAME Kedua:
- Name/Host: Masukkan kode unik pertama dari Blogger (misalnya, "xxxxxx").
- Type: Pilih CNAME.
- Record/Destination: Masukkan kode unik kedua dari Blogger (misalnya, "yyyyyy.gv-spf.google.com").
Setelah mengisi detail, klik Add Record atau Save Record untuk menyimpan perubahan.
5. Menambahkan A Record Google untuk Pengalihan Domain
Selain CNAME, kita juga perlu menambahkan beberapa A Record. A Record ini berfungsi untuk mengarahkan domain kustom Anda (terutama versi non-www seperti namadomainanda.com) ke server Google. Ini penting agar blog Anda tetap dapat diakses meskipun pengunjung tidak mengetikkan "www".
Di Zone Editor, klik Add Record lagi (atau cari opsi untuk menambahkan A Record). Tambahkan empat A Record berikut secara terpisah:
-
A Record 1:
- Name/Host: namadomainanda.com (domain Anda tanpa www)
- Type: A
- Record/Destination (IP Address): 216.239.32.21
-
A Record 2:
- Name/Host: namadomainanda.com
- Type: A
- Record/Destination (IP Address): 216.239.34.21
-
A Record 3:
- Name/Host: namadomainanda.com
- Type: A
- Record/Destination (IP Address): 216.239.36.21
-
A Record 4:
- Name/Host: namadomainanda.com
- Type: A
- Record/Destination (IP Address): 216.239.38.21
Setelah menambahkan keempat A Record, klik Save Record untuk setiap entri.
6. Menyelesaikan Pengaturan di Blogger dan Mengaktifkan Pengalihan
Setelah menambahkan semua record DNS di cPanel, kembali ke dashboard Blogger Anda. Di bagian Setelan > Domain kustom, klik tombol Simpan (Save) sekali lagi. Jika pengaturan DNS sudah berhasil tersebar (propagasi), Blogger akan menerima domain Anda.
Selanjutnya, di bagian Domain Kustom, Anda akan melihat opsi Alihkan domain Anda (Redirect your domain). Centang kotak ini. Ini akan memastikan bahwa pengunjung yang mengetikkan versi non-www domain Anda (misalnya, namadomainanda.com) akan secara otomatis dialihkan ke versi www (www.namadomainanda.com), yang merupakan alamat utama blog Anda.
Mengaktifkan HTTPS/SSL untuk Domain Kustom Blogger Anda
Keamanan adalah prioritas utama di internet saat ini. Mengaktifkan HTTPS (Secure Hypertext Transfer Protocol) atau SSL (Secure Sockets Layer) untuk domain kustom Anda sangat penting. Ini tidak hanya melindungi data pengunjung tetapi juga meningkatkan kepercayaan dan merupakan faktor penting dalam SEO. Beruntung, Blogger menyediakan fitur ini secara gratis untuk domain kustom.
Pentingnya HTTPS/SSL untuk Blog Anda
HTTPS mengenkripsi komunikasi antara browser pengunjung dan server blog Anda, mencegah pihak ketiga mengintip atau memanipulasi data. Indikator "gembok hijau" di bilah alamat browser menunjukkan situs aman, yang sangat penting untuk membangun kepercayaan pengunjung. Google juga secara eksplisit menyatakan bahwa HTTPS adalah faktor peringkat, yang berarti blog dengan HTTPS cenderung mendapatkan posisi lebih baik di hasil pencarian.
Proses Aktivasi HTTPS di Blogger
Setelah domain kustom Anda berhasil terhubung dan pengaturan DNS selesai, Anda dapat mengaktifkan HTTPS di Blogger. Ini adalah proses yang relatif mudah:
- Di dashboard Blogger Anda, pergi ke Setelan (Settings).
- Gulir ke bawah ke bagian HTTPS.
- Anda akan melihat opsi Ketersediaan HTTPS (HTTPS availability) dan Pengalihan HTTPS (HTTPS redirect).
- Aktifkan Ketersediaan HTTPS ke Ya.
- Tunggu beberapa saat. Proses ini mungkin memerlukan waktu beberapa menit hingga beberapa jam karena Google perlu mengeluarkan sertifikat SSL untuk domain Anda dan menyebarkannya.
- Setelah Ketersediaan HTTPS aktif, aktifkan juga Pengalihan HTTPS ke Ya. Ini akan memastikan bahwa semua lalu lintas HTTP Anda secara otomatis dialihkan ke HTTPS, sehingga pengunjung selalu mengakses versi aman dari blog Anda.
Penting untuk bersabar selama proses ini. Jika status HTTPS masih "Pending" atau "Tidak Tersedia" setelah beberapa jam, pastikan semua record DNS Anda sudah benar dan propagasi sudah selesai.
Verifikasi dan Troubleshooting Umum Setelah Setting Custom Domain Blogger
Setelah semua pengaturan dilakukan, langkah selanjutnya adalah memverifikasi bahwa semuanya berfungsi dengan benar. Terkadang, masalah dapat muncul, tetapi sebagian besar dapat diatasi dengan langkah-langkah troubleshooting yang tepat. Kesabaran adalah kunci dalam proses ini.
Memeriksa Propagasi DNS Anda
Perubahan DNS tidak langsung berlaku di seluruh dunia. Proses ini dikenal sebagai propagasi DNS, dan bisa memakan waktu dari beberapa menit hingga 24-48 jam. Untuk memeriksa status propagasi DNS Anda, Anda bisa menggunakan alat online seperti DNS Checker. Masukkan domain Anda dan pilih tipe record (CNAME, A Record) untuk melihat apakah perubahan Anda sudah tersebar di berbagai server di seluruh dunia. Jika sebagian besar server menunjukkan nilai yang benar, berarti propagasi berjalan lancar.
Masalah Umum dan Solusinya
Meskipun prosesnya sudah dijelaskan dengan detail, ada beberapa masalah yang sering muncul. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Error 404 atau "Blog Tidak Ditemukan": Ini biasanya terjadi jika ada kesalahan pada CNAME atau A Record yang Anda masukkan, atau jika propagasi DNS belum selesai.
- Solusi: Periksa kembali semua CNAME dan A Record di cPanel Anda, pastikan tidak ada typo. Bersihkan cache browser Anda dan coba akses lagi setelah beberapa jam.
- Redirect Loop: Pengunjung terjebak dalam lingkaran pengalihan tak berujung. Ini sering terjadi karena konflik pengaturan pengalihan domain atau masalah dengan HTTPS.
- Solusi: Pastikan Anda hanya memiliki satu jenis pengalihan (misalnya, dari non-www ke www di Blogger, dan HTTPS redirect di Blogger). Nonaktifkan sementara pengalihan di Blogger, bersihkan cache, lalu aktifkan kembali.
- Status HTTPS Masih "Pending" atau "Tidak Tersedia": Sertifikat SSL belum dikeluarkan atau diinstal.
- Solusi: Pastikan semua CNAME dan A Record sudah benar dan propagasi DNS sudah selesai. Bersabar dan tunggu hingga 24 jam. Jika masih bermasalah, coba nonaktifkan dan aktifkan kembali Ketersediaan HTTPS di Blogger.
- Domain Tidak Terhubung Setelah Menunggu Lama: Terkadang, ada masalah di sisi hosting atau DNS yang lebih dalam.
- Solusi: Hubungi dukungan teknis penyedia hosting Anda dengan memberikan screenshot pengaturan DNS di cPanel dan informasi CNAME dari Blogger. Mereka dapat membantu memeriksa konfigurasi server atau DNS yang mungkin terlewat.
- Optimalkan Gambar: Kompres gambar sebelum mengunggahnya ke blog Anda. Gunakan format yang efisien seperti WebP jika memungkinkan.
- Gunakan Template yang Ringan: Pilih template Blogger yang bersih dan tidak terlalu banyak skrip atau elemen yang memberatkan.
- Minimalisir Gadget: Hapus gadget Blogger yang tidak perlu atau memberatkan.
- Gunakan Cache Browser: Meskipun ini diatur oleh Blogger, pastikan browser Anda selalu diperbarui untuk memanfaatkan caching yang lebih baik.
Kapan Harus Menghubungi Dukungan Teknis
Jika Anda sudah mencoba semua langkah troubleshooting di atas dan masih mengalami masalah setelah 24-48 jam, jangan ragu untuk menghubungi dukungan teknis penyedia hosting Anda. Mereka memiliki alat dan keahlian untuk mendiagnosis masalah DNS yang lebih kompleks. Siapkan semua detail, termasuk screenshot pengaturan cPanel dan pesan error yang Anda temui.
Tips Lanjutan untuk Pengelolaan Domain Blogger yang Efektif
Setelah berhasil mengintegrasikan domain kustom Anda, ada beberapa praktik terbaik dan tips lanjutan yang dapat membantu Anda mengelola blog Blogger Anda dengan lebih efektif dan mengoptimalkan performanya.
Mempercepat Loading Blog Anda
Kecepatan loading blog adalah faktor penting untuk pengalaman pengguna dan SEO. Meskipun Blogger mengelola sebagian besar aspek teknis, Anda masih bisa melakukan beberapa hal:
Monitoring Uptime dan Performa Domain
Sangat penting untuk memastikan blog Anda selalu online dan dapat diakses. Gunakan layanan monitoring uptime gratis (misalnya, UptimeRobot, Pingdom Free) yang akan memberi tahu Anda jika blog Anda down. Ini membantu Anda cepat tanggap jika ada masalah dengan domain atau server Blogger.
Integrasi Google Search Console
Setelah domain kustom Anda aktif, jangan lupa untuk mendaftarkan dan memverifikasi domain baru Anda di Google Search Console. Ini adalah alat penting dari Google untuk memantau performa blog Anda di hasil pencarian, melihat indeksasi, dan mengatasi masalah SEO. Ini juga tempat Anda bisa mengirimkan sitemap blog Anda.
Strategi Konten dan Keyword Research
Domain kustom yang profesional harus diimbangi dengan konten berkualitas. Lakukan riset kata kunci (keyword research) untuk menemukan topik yang relevan dan banyak dicari oleh target audiens Anda. Buat konten yang informatif, menarik, dan unik. Ini akan membantu Anda menarik lebih banyak pengunjung organik dan membangun otoritas di niche Anda.
Backup Konten Blog Anda Secara Berkala
Meskipun Blogger adalah platform yang stabil, selalu bijaksana untuk melakukan backup konten blog Anda secara berkala. Blogger menyediakan fitur ekspor/impor blog, yang memungkinkan Anda mengunduh semua postingan dan komentar Anda dalam format XML. Ini adalah jaring pengaman jika terjadi sesuatu yang tidak terduga.
Bagian Ahli: Mengoptimalkan DNS dan Pengaturan Lanjutan di cPanel
Untuk pengguna yang ingin melangkah lebih jauh, ada beberapa optimasi DNS dan pengaturan lanjutan di cPanel yang bisa dipertimbangkan, meskipun tidak wajib untuk sebagian besar pengguna Blogger. Ini ditujukan untuk mereka yang ingin memiliki kontrol lebih besar atau menghadapi skenario khusus.
Memahami TTL (Time To Live) pada Record DNS
Setiap record DNS memiliki nilai TTL, yang menentukan berapa lama server DNS lain harus menyimpan informasi record tersebut di cache mereka sebelum meminta pembaruan. Nilai TTL yang lebih rendah (misalnya, 300 detik atau 5 menit) berarti perubahan DNS akan tersebar lebih cepat, tetapi juga bisa meningkatkan beban pada server DNS. Untuk pengaturan awal domain kustom, TTL default biasanya sudah cukup. Namun, jika Anda sering melakukan perubahan DNS, Anda mungkin ingin mengurangi TTL untuk sementara waktu.
Mengelola Subdomain Lain (Jika Diperlukan)
Jika Anda memiliki kebutuhan untuk subdomain lain selain "www" (misalnya, "shop.namadomainanda.com" atau "portfolio.namadomainanda.com"), Anda dapat menambahkannya di Zone Editor cPanel. Setiap subdomain akan memerlukan record DNS-nya sendiri (biasanya CNAME atau A Record) yang mengarah ke tujuan yang sesuai, baik itu platform e-commerce terpisah atau hosting lain.
Mengarahkan Email Domain Kustom ke Gmail
Memiliki alamat email dengan domain kustom (misalnya, [email protected]) akan terlihat lebih profesional. Anda dapat mengatur MX Record di cPanel untuk mengarahkan email domain kustom Anda ke layanan seperti Google Workspace (sebelumnya G Suite) atau layanan email hosting lainnya. Ini memungkinkan Anda menerima dan mengirim email menggunakan alamat domain kustom Anda melalui antarmuka Gmail yang familiar.
Prosesnya melibatkan penambahan beberapa MX Record (Mail Exchanger) yang disediakan oleh Google atau penyedia email Anda ke Zone Editor di cPanel. Pastikan untuk menghapus MX Record default yang mungkin sudah ada jika Anda beralih ke layanan email eksternal.
Butuh jasa pembuatan website profesional? KerjaKode menyediakan layanan pembuatan website berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk konsultasi gratis.
Kesimpulan
Mengatur domain kustom untuk blog Blogger Anda melalui cPanel adalah langkah krusial untuk meningkatkan profesionalisme, branding, dan potensi SEO. Meskipun prosesnya melibatkan beberapa langkah teknis, dengan panduan yang jelas ini, Anda kini memiliki semua informasi yang dibutuhkan untuk melakukannya sendiri dengan mudah & cepat. Dari mendapatkan CNAME di Blogger hingga menambahkan A Record di cPanel dan mengaktifkan HTTPS, setiap detail telah dibahas untuk memastikan blog Anda tampil optimal.
Ingatlah bahwa kesabaran adalah kunci saat menunggu propagasi DNS dan aktivasi HTTPS. Dengan domain kustom yang terhubung sempurna dan HTTPS aktif, blog Anda tidak hanya akan terlihat lebih kredibel tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih aman bagi pengunjung. Teruslah berkreasi dengan konten berkualitas dan manfaatkan domain kustom Anda untuk membangun kehadiran online yang kuat dan tak terlupakan.
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Setting Custom Blogger di cPanel
Q1: Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar domain kustom saya terhubung sepenuhnya ke Blogger?
Waktu yang dibutuhkan bervariasi karena proses yang disebut propagasi DNS. Umumnya, perubahan ini bisa memakan waktu antara beberapa menit hingga 24-48 jam. Anda bisa memantau status propagasi menggunakan alat online seperti DNS Checker.
Q2: Apakah saya perlu membeli hosting terpisah jika saya hanya ingin menggunakan domain kustom untuk Blogger?
Tidak selalu. Blogger menyediakan hosting gratis untuk konten blog Anda. Namun, untuk dapat mengakses cPanel guna mengatur DNS, Anda biasanya membutuhkan paket hosting yang menyertakan cPanel, meskipun Anda tidak menggunakannya untuk menyimpan file website. Beberapa penyedia domain juga menawarkan pengelolaan DNS tingkat lanjut tanpa perlu membeli hosting penuh.
Q3: Apa perbedaan antara CNAME Record dan A Record?
CNAME (Canonical Name) Record digunakan untuk mengarahkan satu nama domain ke nama domain lain. Dalam kasus Blogger, "www.namadomainanda.com" diarahkan ke "ghs.google.com". Sementara itu, A (Address) Record mengarahkan nama domain langsung ke alamat IP server tertentu. Kita menggunakan A Record untuk mengarahkan versi non-www domain Anda (namadomainanda.com) ke alamat IP server Google.
Q4: Mengapa saya harus mengaktifkan HTTPS untuk domain kustom Blogger saya?
HTTPS penting untuk keamanan dan SEO. Ini mengenkripsi data yang ditransfer antara browser pengunjung dan blog Anda, melindungi privasi mereka. Selain itu, Google menganggap HTTPS sebagai faktor peringkat, yang berarti blog dengan HTTPS cenderung mendapatkan posisi lebih baik di hasil pencarian. Ini juga membangun kepercayaan pengunjung.
Q5: Saya sudah mengikuti semua langkah, tetapi blog saya masih belum bisa diakses dengan domain kustom. Apa yang harus saya lakukan?
Pertama, pastikan Anda sudah menunggu cukup lama untuk propagasi DNS (hingga 48 jam). Kedua, periksa kembali semua CNAME dan A Record di cPanel Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan. Bersihkan cache browser Anda. Jika masalah masih berlanjut, hubungi dukungan teknis penyedia hosting Anda dengan detail pengaturan yang sudah Anda lakukan.
Q6: Bisakah saya menggunakan domain kustom dari penyedia domain yang berbeda dengan penyedia hosting cPanel saya?
Ya, tentu saja bisa. Anda hanya perlu memastikan bahwa nameserver domain Anda mengarah ke nameserver penyedia hosting cPanel Anda. Setelah itu, Anda bisa mengelola semua record DNS domain tersebut langsung dari Zone Editor di cPanel Anda.
Q7: Apakah ada batasan jumlah domain kustom yang bisa saya hubungkan ke satu akun Blogger?
Anda dapat menghubungkan beberapa domain kustom ke akun Blogger Anda, tetapi setiap blog hanya dapat memiliki satu domain kustom utama. Jika Anda memiliki beberapa blog, Anda bisa mengatur domain kustom yang berbeda untuk setiap blog.