Kerjakode

Sedang menyiapkan sesuatu yang keren…

0%

💡 Tip: Kami menyediakan jasa pembuatan website profesional

👋 Selamat Pagi!

Update Thumbnail Video Google Search Terbaru

Google terus berinovasi untuk menyajikan hasil pencarian yang paling relevan dan bermanfaat bagi penggunanya. Salah satu area yang sering mengalami penyesuaian...

Update Thumbnail Video Google Search Terbaru

Google terus berinovasi untuk menyajikan hasil pencarian yang paling relevan dan bermanfaat bagi penggunanya. Salah satu area yang sering mengalami penyesuaian adalah bagaimana video ditampilkan di halaman hasil pencarian (SERP). Perubahan terbaru terkait update terbaru terkait thumbnail video di Google Search ini membawa implikasi penting bagi para pembuat konten dan pemilik website. Memahami perubahan ini akan membantu Anda mengoptimalkan strategi video agar tetap terlihat menonjol. Artikel ini akan mengupas tuntas apa saja yang berubah, apa artinya bagi Anda, dan bagaimana cara memastikan video Anda mendapatkan visibilitas terbaik di Google Search.

Mengapa Google Mengubah Tampilan Thumbnail Video?

Google, sebagai mesin pencari terbesar di dunia, selalu berupaya menyederhanakan pengalaman pengguna. Tampilan thumbnail video di hasil pencarian awalnya dirancang untuk menarik perhatian dan memberikan gambaran visual tentang konten video yang tersedia. Namun, seiring waktu, Google menemukan bahwa tidak semua video yang ditampilkan dengan thumbnail memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pencarian pengguna. Terkadang, video tersebut hanya menjadi elemen tambahan di halaman, bukan fokus utama yang dicari oleh audiens.

Dampak Perubahan pada Pengguna

Tujuan utama di balik penyesuaian ini adalah untuk menyajikan hasil yang lebih bersih dan relevan. Dengan hanya menampilkan thumbnail video ketika video tersebut adalah konten utama, Google berharap pengguna dapat lebih mudah mengidentifikasi halaman yang benar-benar menjawab kebutuhan pencarian mereka. Ini berarti pengalaman mencari menjadi lebih efisien, mengurangi potensi kebingungan atau klik yang tidak perlu pada halaman yang konten utamanya bukan video.

Analisis Dampak Minimal pada Penerbit

Google sendiri telah melakukan serangkaian tes sebelum mengumumkan perubahan ini. Hasil tes menunjukkan bahwa penghapusan format thumbnail video pada halaman di mana video bukanlah konten utama memiliki "dampak minimal" pada keterlibatan (engagement) penerbit secara keseluruhan. Ini menyiratkan bahwa sebagian besar penerbit yang mengintegrasikan video sebagai elemen sentral dalam konten mereka tidak akan terpengaruh secara negatif. Sebaliknya, mereka yang hanya menyematkan video sebagai pelengkap mungkin perlu meninjau kembali strategi mereka.

Definisi "Konten Utama" dalam Konteks Video

Salah satu pertanyaan krusial yang muncul adalah: apa sebenarnya yang dimaksud dengan "konten utama" (main content) sebuah halaman, terutama terkait penempatan dan relevansi video? Google memberikan panduan bahwa penentuan ini didasarkan pada beberapa faktor, bukan hanya satu elemen tunggal.

Faktor Penentu Konten Utama

Google akan mengevaluasi apakah video merupakan "konten utama" berdasarkan kombinasi faktor, di antaranya:

  • Penempatan Video di Halaman: Apakah video diletakkan di bagian atas halaman, sebelum teks, atau terintegrasi secara strategis di dalam narasi? Video yang muncul di awal halaman atau segera setelah pengantar cenderung dianggap lebih sentral.
  • Relevansi Video dengan Topik Halaman: Apakah video secara langsung membahas atau melengkapi topik utama yang dibahas dalam teks di halaman tersebut? Jika video hanya selintas disebut atau tidak terkait erat, kemungkinannya untuk dianggap sebagai konten utama lebih kecil.
  • Durasi dan Kualitas Video: Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan sebagai penentu utama "konten utama," video yang lebih panjang, informatif, dan berkualitas tinggi mungkin lebih mudah diidentifikasi sebagai elemen penting daripada video pendek yang kurang substansial.
  • Interaksi Pengguna dengan Video: Jika pengguna cenderung menonton video tersebut dalam durasi yang signifikan, ini bisa menjadi sinyal bagi Google bahwa video tersebut penting.

Memahami faktor-faktor ini sangat penting untuk mengoptimalkan video Anda agar dikenali sebagai konten utama.

Panduan Google untuk Video SEO

Untuk membantu para kreator konten, Google menyediakan sumber daya berharga melalui Google Search Central. Dua panduan utama yang relevan dalam konteks ini adalah:

  • Video SEO Best Practices: Panduan ini mencakup berbagai aspek teknis dan konten yang perlu diperhatikan untuk memastikan video Anda mudah ditemukan dan dipahami oleh Google. Ini meliputi penggunaan skema markup yang tepat, penamaan file yang deskriptif, dan pembuatan deskripsi video yang kaya informasi.
  • Helpful Content Guidelines: Pedoman ini menekankan pentingnya menciptakan konten yang benar-benar bermanfaat bagi pengguna. Konten yang berfokus pada keahlian, pengalaman, otoritas, dan kepercayaan (E-E-A-T) akan lebih dihargai. Jika video Anda memberikan nilai edukatif, menghibur, atau informatif yang mendalam, kemungkinan besar ia akan dianggap sebagai konten utama.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda tidak hanya meningkatkan peluang video Anda ditampilkan sebagai thumbnail, tetapi juga meningkatkan kualitas keseluruhan halaman web Anda.

Bagaimana Video yang Dianggap Konten Utama Ditampilkan?

Ketika Google berhasil mengidentifikasi bahwa video Anda adalah konten utama dari sebuah halaman, video tersebut akan ditampilkan di hasil pencarian dengan format yang lebih menonjol.

Tampilan di Sebelah Kiri SERP

Berbeda dengan tampilan sebelumnya yang terkadang video muncul di sebelah kanan, kini video yang dianggap sebagai konten utama akan muncul di sebelah kiri hasil pencarian. Penempatan ini memberikan visibilitas yang lebih besar dan langsung menarik perhatian pengguna yang melakukan pencarian. Tampilan ini menyerupai hasil pencarian organik standar, yang menandakan bahwa video tersebut adalah bagian integral dari jawaban yang dicari pengguna.

Manfaat Visibilitas Lebih Tinggi

Tampilan di sebelah kiri SERP secara signifikan meningkatkan kemungkinan klik. Pengguna cenderung lebih memperhatikan elemen yang muncul di sisi kiri halaman pencarian. Oleh karena itu, memastikan video Anda memenuhi kriteria sebagai konten utama adalah langkah strategis untuk meningkatkan jumlah penayangan dan lalu lintas organik ke halaman web Anda.

Strategi Mengoptimalkan Video Agar Dianggap Konten Utama

Setelah memahami perubahan dan definisinya, langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi agar video Anda memiliki peluang lebih besar untuk dianggap sebagai konten utama.

1. Prioritaskan Penempatan Video

Letak video di halaman web Anda memainkan peran penting.

  • Taruh di Bagian Atas Halaman: Usahakan untuk menempatkan video Anda tidak jauh dari awal artikel, idealnya setelah paragraf pembuka atau pengantar singkat. Ini memberikan sinyal visual yang kuat kepada Google bahwa video adalah fokus utama.
  • Integrasikan dengan Narasi: Jangan hanya menyematkan video begitu saja. Pastikan ada teks pendukung yang memperkenalkan video, menjelaskan isinya, dan menghubungkannya dengan poin-poin penting dalam artikel Anda. Ini menunjukkan bahwa video tersebut saling melengkapi dan memperkaya konten tertulis.

2. Buat Konten Video Berkualitas Tinggi dan Relevan

Kualitas dan relevansi adalah kunci utama.

  • Fokus pada Nilai Edukatif atau Informatif: Buatlah video yang benar-benar menjawab pertanyaan atau memberikan solusi bagi audiens Anda. Video tutorial, ulasan mendalam, atau penjelasan konsep kompleks akan lebih mungkin dianggap sebagai konten utama.
  • Pastikan Relevansi Mendalam: Video harus secara langsung membahas topik utama artikel. Hindari video yang hanya terkait secara longgar atau hanya sebagai ilustrasi minor.
  • Durasi yang Cukup: Meskipun tidak ada angka pasti, video yang terlalu pendek mungkin tidak dianggap cukup substansial untuk menjadi konten utama. Pertimbangkan durasi yang memungkinkan Anda untuk menyampaikan informasi secara mendalam.

3. Optimalkan Metadata Video

Metadata yang kaya membantu Google memahami isi video Anda.

  • Judul Video yang Deskriptif: Gunakan judul yang jelas, spesifik, dan relevan dengan konten video serta topik halaman web Anda. Sertakan kata kunci yang relevan.
  • Deskripsi Video yang Rinci: Tulis deskripsi yang komprehensif mengenai isi video. Jelaskan poin-poin penting, sebutkan topik yang dibahas, dan gunakan kata kunci yang relevan secara alami.
  • Tag yang Tepat: Gunakan tag yang relevan untuk mengkategorikan video Anda.

4. Gunakan Skema Markup Video (VideoObject)

Skema markup adalah cara Anda memberitahu Google informasi terstruktur tentang konten Anda.

  • Implementasikan Skema VideoObject: Gunakan schema.org/VideoObject untuk memberikan detail tentang video Anda, seperti judul, deskripsi, durasi, URL thumbnail, dan URL streaming. Ini sangat membantu Google dalam mengindeks dan memahami video Anda.
  • Sertakan embedUrl jika Relevan: Jika video di-embed dari platform lain seperti YouTube, pastikan untuk menyertakan URL embed.

5. Perhatikan Pengalaman Pengguna Keseluruhan

Pengalaman pengguna (UX) pada halaman Anda secara keseluruhan juga memengaruhi bagaimana Google menilai konten Anda.

  • Kecepatan Muat Halaman: Pastikan halaman web Anda dimuat dengan cepat, baik versi desktop maupun seluler. Video yang memakan waktu lama untuk dimuat dapat berdampak negatif.
  • Navigasi yang Mudah: Pengguna harus dapat dengan mudah menemukan dan berinteraksi dengan video Anda. Pastikan tombol putar, kontrol volume, dan elemen interaktif lainnya berfungsi dengan baik.
  • Desain Responsif: Pastikan tampilan video Anda optimal di semua perangkat, terutama di ponsel, karena sebagian besar pencarian dilakukan melalui perangkat seluler.

Implikasi untuk Strategi Konten Video di Masa Depan

Perubahan ini menegaskan kembali pentingnya pendekatan strategis dalam pembuatan dan distribusi konten video.

Fokus pada Kualitas dan Relevansi

Tren ini mendorong para pembuat konten untuk tidak sekadar membuat video, tetapi menciptakan video yang benar-benar berharga dan relevan dengan audiens target mereka. Kualitas produksi, kedalaman informasi, dan keunikan konten akan menjadi faktor pembeda utama.

Integrasi Video yang Lebih Mendalam

Video tidak lagi bisa dianggap sebagai tambahan semata. Ia harus menjadi bagian integral dari narasi konten Anda, memperkaya pemahaman audiens dan memberikan dimensi baru pada topik yang dibahas.

Pentingnya Pemahaman SEO Video

Menguasai aspek teknis SEO untuk video, mulai dari metadata, skema markup, hingga penempatan yang strategis, menjadi semakin krusial. Ini bukan lagi sekadar tentang membuat video yang bagus, tetapi juga memastikan video tersebut "terlihat" dan "dipahami" oleh mesin pencari.

Kesimpulan

Update terbaru terkait thumbnail video di Google Search menekankan bahwa video harus menjadi konten utama dari sebuah halaman agar ditampilkan secara menonjol di hasil pencarian. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan relevansi dan pengalaman pengguna. Dengan memprioritaskan penempatan video, menciptakan konten berkualitas tinggi, mengoptimalkan metadata, dan menerapkan skema markup, Anda dapat memastikan video Anda mendapatkan visibilitas yang layak. Terus ikuti perkembangan dari Google dan adaptasikan strategi konten video Anda untuk hasil yang optimal.

Bagikan artikel ini jika Anda merasa informasinya bermanfaat, dan tinggalkan komentar jika ada pertanyaan atau topik lain yang ingin dibahas.

FAQ (Pertanyaan Sering Diajukan)

1. Apakah semua video di halaman web saya akan hilang dari hasil pencarian?

Tidak semua. Hanya video yang tidak dianggap sebagai konten utama oleh Google yang mungkin tidak lagi muncul dengan thumbnail di SERP. Video yang menjadi fokus utama halaman Anda, dan memenuhi kriteria Google, akan tetap ditampilkan.

2. Bagaimana cara mengetahui apakah video saya dianggap sebagai konten utama oleh Google?

Anda bisa melihatnya dari tampilan di hasil pencarian. Jika video Anda muncul dengan thumbnail di sebelah kiri SERP, itu menandakan Google menganggapnya sebagai konten utama. Anda juga bisa merujuk pada panduan Google tentang penempatan dan relevansi video.

3. Apakah saya perlu menghapus video yang bukan konten utama dari halaman saya?

Tidak harus. Video tersebut masih bisa memberikan nilai tambah bagi pengguna yang sudah berada di halaman Anda. Namun, jika tujuannya adalah untuk mendapatkan visibilitas di SERP melalui thumbnail, Anda perlu fokus pada video yang benar-benar menjadi konten utama.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang