Kerjakode

Sedang menyiapkan sesuatu yang keren…

0%

💡 Tip: Kami menyediakan jasa pembuatan website profesional

👋 Selamat Pagi!

5 Kesalahan Fatal Saat Bikin Website Sendiri

Pernah nggak sih kamu ngerasa website yang kamu bikin sendiri kok kayaknya kurang nendang? Udah capek-capek desain, isi konten, eh, pengunjungnya malah kabur du...

5 Kesalahan Fatal Saat Bikin Website Sendiri

Pernah nggak sih kamu ngerasa website yang kamu bikin sendiri kok kayaknya kurang nendang? Udah capek-capek desain, isi konten, eh, pengunjungnya malah kabur duluan sebelum sempat lihat-lihat?

Bikin website sendiri emang seru dan hemat, tapi kalau nggak hati-hati, bisa jadi bumerang. Banyak jebakan yang bikin website kita jadi kurang optimal, bahkan nggak efektif sama sekali.

Nah, di artikel ini, kita bakal bongkar habis 5 Kesalahan Fatal Saat Bikin Website Sendiri yang sering banget terjadi. Kita akan bahas kenapa kesalahan-kesalahan ini bisa bikin website kamu jadi kurang oke, dan yang paling penting, gimana cara menghindarinya. Siap? Yuk, kita mulai!

5 Kesalahan Fatal Saat Bikin Website Sendiri yang Harus Kamu Hindari

Bikin website itu kayak bangun rumah. Pondasinya harus kuat, desainnya harus menarik, dan isinya harus bermanfaat. Kalau salah satu aja nggak beres, ya rumahnya jadi kurang nyaman ditinggali. Sama kayak website, kalau ada kesalahan fatal, pengunjung juga nggak betah lama-lama.

1. Desain yang Berantakan dan Tidak Responsif

Desain website itu ibarat wajah. Kalau wajahnya kurang menarik, ya orang jadi malas mendekat. Begitu juga dengan website. Desain yang berantakan, warna yang tabrakan, atau tata letak yang nggak jelas, bikin pengunjung langsung ilfeel.

Parahnya lagi, kalau website kamu nggak responsif, alias tampilannya nggak optimal di berbagai perangkat (desktop, tablet, smartphone), ya udah, siap-siap aja ditinggalin. Di era serba mobile ini, website responsif itu hukumnya wajib!

Kenapa ini fatal?

  • Pengunjung langsung kabur karena tampilan nggak enak dilihat.
  • Pengalaman pengguna (user experience) jadi buruk.
  • Ranking di Google bisa turun karena Google lebih suka website responsif.

Solusinya gimana?

  • Pilih template yang profesional: Banyak template website yang gratis maupun berbayar dengan desain yang keren dan responsif. Pilih yang sesuai dengan niche bisnis kamu.
  • Perhatikan warna dan font: Gunakan kombinasi warna yang harmonis dan font yang mudah dibaca. Jangan terlalu banyak warna dan jenis font, cukup 2-3 aja.
  • Tata letak yang jelas: Susun elemen-elemen website (gambar, teks, tombol) dengan rapi dan intuitif. Pastikan pengunjung mudah menemukan informasi yang mereka cari.
  • Uji responsivitas: Cek tampilan website kamu di berbagai perangkat. Pastikan semuanya tampil optimal.

2. Loading Website yang Lambat

Di era internet super cepat ini, nggak ada yang mau nunggu website loading lama. Bayangin aja, kamu lagi buru-buru cari informasi, eh, website-nya malah muter-muter nggak jelas. Pasti langsung ditinggalin, kan?

Loading website yang lambat itu salah satu dosa besar yang sering dilakukan saat bikin website sendiri. Ini bisa bikin pengunjung frustrasi, bahkan sebelum mereka sempat lihat isi website kamu.

Kenapa ini fatal?

  • Pengunjung langsung kabur karena nggak sabar nunggu.
  • Bounce rate (tingkat keluar website) jadi tinggi.
  • Ranking di Google bisa turun karena Google lebih suka website yang cepat.

Solusinya gimana?

  • Optimasi gambar: Kompres ukuran gambar tanpa mengurangi kualitasnya. Gunakan format gambar yang tepat (JPEG untuk foto, PNG untuk logo).
  • Pilih hosting yang bagus: Hosting yang berkualitas punya server yang cepat dan stabil. Jangan pelit soal hosting, ini investasi penting untuk website kamu.
  • Aktifkan caching: Caching membantu menyimpan data website kamu di browser pengunjung, sehingga website bisa loading lebih cepat di kunjungan berikutnya.
  • Minimalkan penggunaan plugin: Terlalu banyak plugin bisa bikin website kamu jadi berat. Pilih plugin yang benar-benar penting dan hapus yang nggak perlu.
  • Gunakan CDN (Content Delivery Network): CDN membantu mendistribusikan konten website kamu ke server-server di seluruh dunia, sehingga pengunjung bisa mengakses website kamu dengan lebih cepat, di manapun mereka berada.

3. Konten yang Tidak Berkualitas dan Tidak Relevan

Konten itu raja. Istilah ini udah sering banget kita denger, dan emang bener banget. Website dengan desain yang keren dan loading yang cepat, tapi isinya sampah, ya sama aja bohong.

Konten yang berkualitas itu harus informatif, bermanfaat, dan relevan dengan target audiens kamu. Jangan cuma copy-paste dari website lain, atau nulis artikel yang nggak jelas juntrungannya.

Kenapa ini fatal?

  • Pengunjung nggak dapat informasi yang mereka cari.
  • Website jadi nggak kredibel.
  • Pengunjung nggak akan kembali lagi.
  • Ranking di Google bisa turun karena Google lebih suka website dengan konten berkualitas.

Solusinya gimana?

  • Rencanakan konten dengan matang: Tentukan topik-topik yang relevan dengan bisnis kamu dan menarik bagi target audiens kamu.
  • Lakukan riset kata kunci: Cari tahu kata kunci apa yang sering dicari oleh target audiens kamu di Google. Gunakan kata kunci ini dalam konten kamu.
  • Tulis konten yang original dan unik: Jangan copy-paste dari website lain. Tulis dengan gaya bahasa kamu sendiri dan berikan sudut pandang yang berbeda.
  • Gunakan visual yang menarik: Tambahkan gambar, video, atau infografis untuk membuat konten kamu lebih menarik dan mudah dipahami.
  • Perbarui konten secara berkala: Jangan biarkan website kamu jadi sarang laba-laba. Update konten kamu secara berkala dengan informasi terbaru.

4. Kurangnya Optimasi SEO (Search Engine Optimization)

Bikin website itu percuma kalau nggak ada yang tahu. Optimasi SEO adalah proses membuat website kamu mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google.

Kalau website kamu nggak dioptimasi SEO, ya udah, siap-siap aja tenggelam di lautan website lainnya. Pengunjung nggak akan bisa menemukan website kamu, meskipun kontennya bagus dan desainnya keren.

Kenapa ini fatal?

  • Website kamu nggak akan muncul di halaman pertama Google.
  • Kamu kehilangan potensi pengunjung dari mesin pencari.
  • Bisnis kamu jadi kurang dikenal.

Solusinya gimana?

  • Riset kata kunci: Cari tahu kata kunci apa yang sering dicari oleh target audiens kamu di Google.
  • Optimasi judul dan deskripsi: Buat judul dan deskripsi yang menarik dan mengandung kata kunci.
  • Optimasi konten: Gunakan kata kunci secara alami dalam konten kamu.
  • Bangun backlink: Dapatkan link dari website lain yang berkualitas.
  • Daftarkan website kamu ke Google Search Console: Ini membantu Google untuk mengindeks website kamu dengan lebih cepat.
  • Pastikan website kamu mobile-friendly: Google lebih menyukai website yang responsif.

5. Mengabaikan Keamanan Website

Keamanan website itu penting banget, apalagi kalau website kamu menyimpan data sensitif pengguna (misalnya, informasi kartu kredit). Kalau website kamu kena hack, ya udah, siap-siap aja rugi besar.

Mengabaikan keamanan website itu sama aja kayak ninggalin pintu rumah kebuka lebar-lebar. Siapa aja bisa masuk dan ngambil barang-barang berharga kamu.

Kenapa ini fatal?

  • Data pengguna bisa dicuri.
  • Website kamu bisa dirusak atau diubah.
  • Reputasi bisnis kamu bisa hancur.
  • Kamu bisa dituntut secara hukum.

Solusinya gimana?

  • Gunakan password yang kuat: Jangan gunakan password yang mudah ditebak.
  • Update software secara berkala: Update sistem operasi, CMS (Content Management System), dan plugin kamu secara berkala untuk menambal celah keamanan.
  • Gunakan SSL (Secure Socket Layer): SSL mengenkripsi data yang dikirimkan antara website kamu dan browser pengunjung. Ini penting terutama kalau website kamu menyimpan data sensitif pengguna.
  • Instal firewall: Firewall membantu melindungi website kamu dari serangan hacker.
  • Backup website secara berkala: Backup website kamu secara berkala agar kamu bisa memulihkannya jika terjadi masalah.
  • Gunakan layanan keamanan website: Ada banyak layanan keamanan website yang bisa membantu melindungi website kamu dari serangan hacker.

Bikin website sendiri emang butuh effort dan pengetahuan yang lumayan. Tapi, jangan khawatir, kalau kamu menghindari 5 Kesalahan Fatal Saat Bikin Website Sendiri di atas, website kamu pasti bisa sukses dan memberikan hasil yang maksimal.

Oh iya, kalau kamu merasa kesulitan bikin website sendiri, atau pengen website kamu dibuat oleh profesional, kamu bisa coba Kerjakode.com. Mereka punya tim ahli yang siap membantu kamu membuat website yang keren, responsif, dan SEO-friendly. Mereka juga menawarkan berbagai layanan lain seperti desain logo, digital marketing, dan lain-lain. Jadi, kamu bisa fokus mengembangkan bisnis kamu tanpa harus pusing mikirin website.

Selain itu, jangan lupa untuk menghindari 5 Kesalahan Fatal Saat Bikin Website Sendiri dengan memperhatikan 5 Kesalahan Fatal Saat Bikin Website Sendiri.

Kesimpulan

Bikin website sendiri memang menawarkan fleksibilitas dan kontrol penuh, tapi juga menuntut pemahaman yang baik tentang berbagai aspek, mulai dari desain hingga keamanan. Kita sudah membahas 5 Kesalahan Fatal Saat Bikin Website Sendiri:

  1. Desain yang Berantakan dan Tidak Responsif: Pastikan website kamu tampil menarik dan optimal di semua perangkat.
  2. Loading Website yang Lambat: Optimalkan kecepatan website agar pengunjung betah.
  3. Konten yang Tidak Berkualitas dan Tidak Relevan: Sajikan konten yang informatif, bermanfaat, dan relevan dengan target audiens.
  4. Kurangnya Optimasi SEO: Optimalkan website agar mudah ditemukan di mesin pencari.
  5. Mengabaikan Keamanan Website: Lindungi website kamu dari serangan hacker.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kamu bisa membuat website yang sukses dan memberikan hasil yang maksimal.

Gimana? Apakah kamu punya pengalaman lain saat bikin website sendiri? Atau mungkin punya tips tambahan yang ingin kamu bagikan? Yuk, diskusi di kolom komentar!

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat website sendiri?

Biaya membuat website sendiri bervariasi tergantung pada platform yang digunakan, template yang dipilih, dan fitur-fitur yang dibutuhkan. Secara umum, kamu perlu mengeluarkan biaya untuk domain, hosting, dan template premium (jika menggunakan). Tapi, ada juga platform yang menawarkan paket gratis dengan fitur terbatas.

2. Platform apa yang paling mudah digunakan untuk membuat website sendiri?

Ada banyak platform yang mudah digunakan untuk membuat website sendiri, seperti WordPress, Wix, dan Squarespace. WordPress adalah platform yang paling populer dan fleksibel, tapi membutuhkan sedikit pengetahuan teknis. Wix dan Squarespace lebih mudah digunakan, tapi fiturnya lebih terbatas.

3. Apakah saya perlu belajar coding untuk membuat website sendiri?

Nggak harus. Ada banyak platform yang menawarkan fitur drag-and-drop, sehingga kamu bisa membuat website tanpa harus menulis kode. Tapi, kalau kamu punya pengetahuan tentang coding, kamu bisa lebih leluasa dalam menyesuaikan tampilan dan fitur website kamu.

Semoga artikel ini bermanfaat ya! Jangan ragu untuk bertanya jika ada yang kurang jelas. Selamat mencoba!

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang