Kerjakode

Sedang menyiapkan sesuatu yang keren…

0%

💡 Tip: Kami menyediakan jasa pembuatan website profesional

👋 Selamat Pagi!

5 Kesalahan Umum Saat Buat Website Company Profile

Pernah nggak sih kamu ngerasa website company profile kamu kurang greget? Kayak ada yang kurang, tapi nggak tahu di mana? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak b...

5 Kesalahan Umum Saat Buat Website Company Profile

Pernah nggak sih kamu ngerasa website company profile kamu kurang greget? Kayak ada yang kurang, tapi nggak tahu di mana? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak banget bisnis yang mengalami hal serupa.

Website company profile itu ibarat wajah perusahaanmu di dunia digital. Kalau wajahnya kurang menarik, ya susah dong mau menarik perhatian calon klien atau investor. Nah, seringkali masalahnya bukan di desain yang jelek, tapi di kesalahan-kesalahan kecil yang tanpa sadar kita lakukan.

Di artikel ini, kita bakal kupas tuntas 5 Kesalahan Umum Saat Buat Website Company Profile yang sering banget terjadi. Kita akan bedah satu per satu, kenapa kesalahan itu bisa merugikan, dan yang paling penting, gimana cara menghindarinya. Siap untuk bikin website company profile kamu jadi lebih powerful? Yuk, lanjut!

5 Kesalahan Umum Saat Buat Website Company Profile

1. Tidak Menentukan Tujuan yang Jelas

Banyak yang langsung terjun bikin website tanpa mikirin tujuan yang jelas. Padahal, tujuan website itu krusial banget! Apakah untuk meningkatkan brand awareness, menjaring leads, atau langsung berjualan?

Tanpa tujuan yang jelas, website kamu bakal jadi kayak kapal tanpa kemudi. Nggak tahu arahnya ke mana, dan akhirnya nggak memberikan hasil yang maksimal.

Jadi, sebelum mulai desain atau ngoding, luangkan waktu untuk merumuskan tujuan website kamu. Tuliskan dengan jelas, misalnya:

  • Meningkatkan brand awareness sebesar 20% dalam 6 bulan.
  • Mendapatkan 50 leads berkualitas setiap bulan.
  • Meningkatkan penjualan produk/jasa sebesar 15% dalam 1 tahun.

Dengan tujuan yang jelas, kamu bisa membuat strategi yang lebih terarah dan mengukur keberhasilan website kamu dengan lebih akurat.

2. Desain yang Tidak Responsif dan Tidak User-Friendly

Di era serba digital ini, orang mengakses website dari berbagai perangkat. Mulai dari laptop, tablet, hingga smartphone. Kalau website kamu nggak responsif, alias tampilannya berantakan di perangkat tertentu, siap-siap aja kehilangan pengunjung.

Selain itu, pastikan website kamu user-friendly. Navigasinya mudah, tata letaknya rapi, dan informasinya mudah ditemukan. Jangan sampai pengunjung bingung dan akhirnya kabur dari website kamu.

Bayangkan kamu masuk ke toko yang berantakan dan susah nyari barang. Pasti males kan? Begitu juga dengan website.

Berikut beberapa tips untuk membuat desain website yang responsif dan user-friendly:

  • Gunakan template responsif yang sudah teruji kualitasnya.
  • Pastikan navigasi website mudah dan intuitif.
  • Gunakan font yang mudah dibaca dan ukuran yang proporsional.
  • Gunakan gambar dan video berkualitas tinggi, tapi tetap optimalkan ukurannya agar tidak memperlambat loading website.
  • Pastikan website kamu mobile-friendly.

3. Konten yang Tidak Relevan dan Membosankan

Konten adalah raja! Istilah ini masih sangat relevan sampai sekarang. Website company profile kamu harus berisi konten yang relevan dengan bisnis kamu, informatif, dan menarik.

Hindari konten yang terlalu teknis atau penuh jargon yang sulit dipahami. Gunakan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, dan sesuai dengan target audiens kamu.

Selain itu, jangan hanya fokus pada keunggulan produk atau jasa kamu. Ceritakan juga tentang nilai-nilai perusahaan kamu, visi misi, dan bagaimana kamu bisa membantu pelanggan.

Beberapa ide konten yang menarik untuk website company profile:

  • Tentang Kami: Ceritakan sejarah perusahaan, tim yang solid di belakangnya, dan nilai-nilai yang kamu pegang teguh.
  • Produk/Jasa: Jelaskan secara detail produk atau jasa yang kamu tawarkan, manfaatnya bagi pelanggan, dan testimoni dari pelanggan yang puas.
  • Portofolio: Tampilkan proyek-proyek terbaik yang pernah kamu kerjakan. Ini akan memberikan bukti nyata tentang kualitas pekerjaan kamu.
  • Blog: Buat artikel-artikel yang relevan dengan industri kamu. Ini akan meningkatkan traffic website kamu dan membangun brand authority.
  • Testimoni: Tampilkan testimoni dari pelanggan yang puas. Testimoni adalah bukti sosial yang sangat ampuh untuk meyakinkan calon pelanggan.

4. Mengabaikan SEO (Search Engine Optimization)

SEO adalah proses mengoptimalkan website kamu agar mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google. Kalau website kamu nggak dioptimalkan untuk SEO, ya percuma aja punya website bagus. Nggak ada yang lihat!

Banyak pemilik bisnis yang mengabaikan SEO karena dianggap terlalu rumit. Padahal, SEO itu nggak sesulit yang dibayangkan. Ada banyak cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan peringkat website kamu di mesin pencari.

Beberapa tips SEO sederhana yang bisa kamu terapkan:

  • Riset Kata Kunci: Cari tahu kata kunci apa yang sering dicari oleh target audiens kamu. Gunakan kata kunci ini di judul, deskripsi, dan konten website kamu.
  • Optimalkan Judul dan Deskripsi: Judul dan deskripsi website kamu harus menarik dan relevan dengan konten website kamu.
  • Buat Konten Berkualitas: Google menyukai konten yang berkualitas, informatif, dan bermanfaat bagi pengguna.
  • Bangun Backlink: Backlink adalah tautan dari website lain ke website kamu. Semakin banyak backlink berkualitas yang kamu miliki, semakin tinggi peringkat website kamu di mesin pencari.
  • Pastikan Website Cepat: Kecepatan loading website adalah faktor penting dalam SEO. Pastikan website kamu loading dengan cepat.

Jika Anda merasa kesulitan dalam membangun website yang SEO-friendly, pertimbangkan untuk menggunakan jasa profesional seperti KerjaKode. Mereka memiliki pengalaman dalam membangun website yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga dioptimalkan untuk mesin pencari.

5. Tidak Melakukan Analisis dan Evaluasi

Setelah website kamu jadi, bukan berarti tugas kamu selesai. Kamu harus terus melakukan analisis dan evaluasi untuk mengetahui performa website kamu.

Gunakan tools seperti Google Analytics untuk melacak traffic, bounce rate, conversion rate, dan metrik lainnya. Analisis data ini untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.

Misalnya, kalau bounce rate website kamu tinggi, berarti ada sesuatu yang salah dengan konten atau desain website kamu. Mungkin kontennya nggak relevan, navigasinya sulit, atau loading website terlalu lambat.

Dengan melakukan analisis dan evaluasi secara berkala, kamu bisa terus meningkatkan performa website kamu dan mencapai tujuan yang kamu tetapkan.

Salah satu hal penting dalam evaluasi adalah memastikan website company profile Anda menampilkan informasi yang akurat dan relevan. Hindari 5 Kesalahan Umum Saat Buat Website Company Profile yang bisa membuat pengunjung meninggalkan website Anda. Pastikan juga Anda memiliki internal link yang mengarah ke halaman-halaman penting di website Anda.

Kesimpulan

Membuat website company profile yang efektif itu nggak sulit, asalkan kamu menghindari 5 Kesalahan Umum Saat Buat Website Company Profile yang sudah kita bahas di atas. Ingat, website company profile itu adalah wajah perusahaanmu di dunia digital. Jadi, pastikan wajahnya menarik, informatif, dan mudah diingat.

Mulai dari menentukan tujuan yang jelas, desain yang responsif dan user-friendly, konten yang relevan dan menarik, optimasi SEO, hingga analisis dan evaluasi berkala. Semua itu penting untuk memastikan website kamu memberikan hasil yang maksimal.

Gimana? Sudah siap untuk memperbaiki website company profile kamu? Atau mungkin kamu punya pengalaman lain yang ingin kamu bagikan? Yuk, diskusi di kolom komentar! Dan jika Anda membutuhkan bantuan profesional dalam pembuatan website, KerjaKode siap membantu Anda mewujudkan website impian Anda.

FAQ

1. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat website company profile?

Biaya pembuatan website company profile bervariasi, tergantung pada kompleksitas desain, fitur yang dibutuhkan, dan jasa yang kamu gunakan. Jika kamu menggunakan jasa profesional seperti KerjaKode, kamu bisa mendapatkan penawaran harga yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kamu.

2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat website company profile?

Waktu yang dibutuhkan untuk membuat website company profile juga bervariasi, tergantung pada kompleksitas proyek. Namun, biasanya proses pembuatan website company profile memakan waktu antara 2 minggu hingga 2 bulan.

3. Apa saja fitur penting yang harus ada di website company profile?

Beberapa fitur penting yang harus ada di website company profile antara lain:

  • Halaman Tentang Kami
  • Halaman Produk/Jasa
  • Halaman Portofolio
  • Halaman Blog
  • Halaman Kontak
  • Formulir Kontak
  • Integrasi Media Sosial

Pastikan website Anda memiliki fitur-fitur ini untuk memberikan informasi yang lengkap dan memudahkan pengunjung untuk berinteraksi dengan Anda.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang