Table of Contents
▼- Mengenal WordPress Platform Website Terpopuler DuniaSetiap pemilik bisnis atau individu yang ingin membangun eksistensi online pasti pernah bertanya, bagaimana cara membuat website sendiri dengan mudah dan efektif?Di era digital ini, memiliki website bukan lagi kemewahan, melainkan sebuah kebutuhan primer. Namun, seringkali proses pembuatannya terasa rumit dan membutuhkan keahlian teknis yang mendalam.Jangan khawatir, artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam membuat website WordPress, sebuah platform yang telah dipercaya oleh jutaan orang di seluruh dunia untuk membangun situs web yang profesional dan fungsional, bahkan tanpa keahlian coding.Mengapa Memilih WordPress untuk Website Anda?Sebelum menyelami cara membuat WordPress, mari kita pahami mengapa platform ini begitu mendominasi dunia pembuatan website.Fleksibilitas Tanpa BatasWordPress awalnya dikenal sebagai platform blogging, namun kini telah berevolusi menjadi Content Management System (CMS) yang sangat serbaguna.Anda bisa membuat berbagai jenis website, mulai dari blog pribadi, portofolio online, website bisnis, toko online (e-commerce), forum komunitas, hingga portal berita besar.Mudah Digunakan untuk PemulaSalah satu keunggulan utama WordPress adalah antarmuka yang intuitif dan ramah pengguna. Proses instalasinya sering disebut sebagai "five-minute installation" karena sangat cepat dan sederhana.Bahkan jika Anda tidak memiliki latar belakang teknis atau programming, Anda tetap bisa mengelola dan memperbarui konten website Anda dengan mudah.Gratis dan Open SourceWordPress adalah perangkat lunak gratis dan bersifat open-source. Ini berarti Anda dapat mengunduh, menggunakan, dan memodifikasinya sesuai kebutuhan tanpa biaya lisensi.Komunitas pengembangnya yang besar dan aktif terus berkontribusi dalam pengembangan dan perbaikan WordPress, menjadikannya platform yang selalu mutakhir.Ramah SEO (Search Engine Optimization)WordPress dirancang dengan mempertimbangkan optimasi mesin pencari. Struktur dasarnya sudah cukup baik untuk SEO.Ditambah lagi, ketersediaan berbagai plugin SEO canggih memungkinkan Anda untuk memaksimalkan peringkat website Anda di hasil pencarian Google dan mesin pencari lainnya.Ekosistem Plugin dan Tema yang LuasRibuan plugin dan tema gratis maupun berbayar tersedia untuk WordPress. Plugin dapat menambahkan fungsionalitas baru ke website Anda (seperti formulir kontak, galeri gambar, fitur e-commerce), sementara tema menentukan tampilan visual website Anda.Fleksibilitas ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan website sesuai dengan identitas merek dan kebutuhan spesifik Anda.Langkah Demi Langkah Membuat Website WordPressProses pembuatan website WordPress terbagi menjadi beberapa tahapan penting. Mari kita mulai satu per satu.1. Memilih Nama Domain dan Web HostingIni adalah fondasi dari website Anda. Tanpa keduanya, website Anda tidak akan bisa diakses secara online.Apa itu Nama Domain?Nama domain adalah alamat unik website Anda di internet, contohnya adalah "namabisnisanda.com". Pilih nama domain yang relevan dengan brand Anda, mudah diingat, dan profesional.Apa itu Web Hosting?Web hosting adalah tempat di mana semua file website Anda (teks, gambar, kode) disimpan agar bisa diakses oleh pengunjung dari mana saja.Untuk memulai, Anda memerlukan paket hosting yang sesuai. Banyak penyedia hosting menawarkan paket khusus untuk WordPress yang sudah dioptimalkan.Tips Memilih Nama Domain dan Hosting: Pilih nama domain yang singkat, relevan, dan mudah dieja. Pertimbangkan ekstensi domain (.com, .id, .org, dll.) yang paling sesuai. Cari penyedia hosting yang memiliki reputasi baik, dukungan pelanggan yang responsif, dan fitur yang memadai untuk kebutuhan Anda. Pastikan hosting yang Anda pilih mendukung instalasi WordPress yang mudah (misalnya, dengan one-click installer). 2. Instalasi WordPressSetelah Anda memiliki domain dan hosting, langkah selanjutnya adalah menginstal WordPress. Kebanyakan penyedia hosting modern menawarkan cara instalasi yang sangat mudah.Menggunakan One-Click InstallerMetode ini adalah yang paling direkomendasikan untuk pemula. Panel kontrol hosting Anda (seperti cPanel, Plesk, atau panel kustom lainnya) biasanya memiliki fitur "Softaculous", "Fantastico", atau installer aplikasi serupa.Cari opsi instalasi WordPress, ikuti petunjuk di layar, dan masukkan detail yang diminta seperti nama situs, username administrator, dan password.Langkah Umum Instalasi WordPress Melalui Installer: Login ke akun hosting Anda. Temukan menu "App Installer" atau "Website Builders" di panel kontrol. Pilih ikon WordPress. Klik tombol "Install Now". Pilih domain yang ingin Anda gunakan. Isi informasi dasar website Anda: Website Title (Judul Website) Site Tagline (Slogan Website) Admin Username, Admin Password, Admin Email (ini penting untuk login dashboard) Pilih bahasa Klik tombol "Install".Proses ini biasanya hanya memakan waktu beberapa menit.Instalasi Manual (Opsional untuk Pemula)Metode ini sedikit lebih teknis dan biasanya tidak disarankan untuk pengguna yang baru memulai. Ini melibatkan pengunduhan file WordPress, membuat database MySQL, dan mengunggah file ke server hosting.3. Mengenal Dashboard WordPress dan Melakukan Pengaturan AwalSetelah instalasi selesai, Anda akan mendapatkan tautan untuk mengakses dashboard WordPress Anda (biasanya dalam format "namadomainanda.com/wp-admin"). Inilah pusat kendali website Anda.Menjelajahi Dashboard WordPressSaat pertama kali masuk, Anda akan melihat tampilan dashboard yang mungkin terlihat sedikit membingungkan. Namun, pada dasarnya terbagi menjadi beberapa area utama: Toolbar (Di Atas): Menampilkan notifikasi, tautan cepat ke profil Anda, dan tautan ke website Anda. Menu Navigasi (Kiri): Berisi semua opsi untuk mengelola konten, tampilan, plugin, pengguna, dan pengaturan website Anda. Area Kerja Utama: Bagian tengah tempat Anda akan berinteraksi dengan fitur-fitur WordPress, seperti menulis postingan, mengedit halaman, atau mengkonfigurasi plugin. Pengaturan Penting yang Perlu DilakukanSebelum mulai membangun konten, ada beberapa pengaturan dasar yang sebaiknya Anda konfigurasikan:Pengaturan Umum (Settings > General) Pastikan Judul Situs (Site Title) dan Slogan (Tagline) sudah sesuai. Pilih Zona Waktu (Timezone) yang tepat agar jadwal postingan akurat. Pengaturan Permalink (Settings > Permalinks)Ini sangat krusial untuk SEO. Permalink adalah URL permanen dari postingan atau halaman Anda.Pilih struktur yang ramah SEO, seperti "Post name". Ini akan menghasilkan URL yang lebih pendek dan deskriptif (contoh: namadomainanda.com/judul-artikel).Cara mengubahnya: Masuk ke Dashboard WordPress. Klik "Settings" di menu sebelah kiri. Pilih "Permalinks". Pilih opsi "Post name". Klik "Save Changes". Pengaturan Membaca (Settings > Reading)Di sini Anda bisa menentukan apakah halaman depan website Anda akan menampilkan postingan blog terbaru atau halaman statis.Untuk website bisnis atau portofolio, seringkali lebih baik memilih halaman statis sebagai beranda.Pengaturan Diskusi (Settings > Discussion)Kelola pengaturan komentar di website Anda. Anda bisa memilih untuk mengizinkan komentar, memerlukan persetujuan komentar, atau menonaktifkan komentar sama sekali.4. Memilih dan Menginstal Tema (Theme)Tema menentukan tampilan visual dan tata letak website Anda. WordPress menawarkan ribuan tema gratis dan berbayar.Memilih Tema yang TepatPertimbangkan beberapa hal saat memilih tema: Responsif: Pastikan tema terlihat bagus di semua perangkat (desktop, tablet, ponsel). Desain: Pilih desain yang sesuai dengan identitas brand dan jenis konten website Anda. Kecepatan: Tema yang ringan akan membantu website Anda memuat lebih cepat. Rating dan Ulasan: Periksa ulasan pengguna lain untuk mengetahui kualitas dan dukungan tema. Kompatibilitas Plugin: Pastikan tema kompatibel dengan plugin yang ingin Anda gunakan. Cara Menginstal Tema Baru: Masuk ke Dashboard WordPress. Klik "Appearance" di menu sebelah kiri, lalu pilih "Themes". Klik tombol "Add New" di bagian atas halaman. Jelajahi tema yang tersedia, atau gunakan kolom pencarian untuk menemukan tema spesifik. Anda juga bisa mengunggah tema yang sudah Anda unduh sebelumnya. Setelah menemukan tema yang disukai, arahkan kursor ke tema tersebut dan klik "Install". Setelah terinstal, klik "Activate" untuk mengaktifkan tema tersebut pada website Anda. Mengustomisasi TemaSetelah tema aktif, Anda bisa mulai mengustomisasinya melalui menu "Appearance" > "Customize". Di sini, Anda dapat mengubah warna, font, logo, header, footer, dan elemen desain lainnya tergantung pada fitur yang disediakan oleh tema.5. Menambah Konten: Postingan dan HalamanIni adalah inti dari website Anda. Konten adalah alasan mengapa pengunjung datang ke situs Anda.Perbedaan Postingan (Posts) dan Halaman (Pages) Posts (Artikel Blog): Konten yang bersifat dinamis, biasanya diurutkan berdasarkan tanggal publikasi (terbaru di atas). Cocok untuk berita, artikel, update terbaru. Memiliki kategori dan tag. Pages (Halaman Statis): Konten yang bersifat statis dan tidak berubah secara reguler. Cocok untuk informasi penting seperti "Tentang Kami", "Kontak", "Layanan", atau "Produk". Tidak memiliki kategori atau tag. Membuat Postingan Pertama Anda Masuk ke Dashboard WordPress. Klik "Posts" di menu sebelah kiri, lalu pilih "Add New". Masukkan judul artikel Anda. Tulis konten artikel di editor utama. Anda bisa menggunakan blok teks, gambar, video, dan elemen lainnya. Di sebelah kanan, Anda akan menemukan opsi untuk: Categories: Pilih atau buat kategori yang relevan untuk artikel Anda. Tags: Tambahkan kata kunci atau tag yang mendeskripsikan isi artikel. Featured Image: Unggah gambar utama yang akan mewakili artikel Anda. Setelah selesai, klik tombol "Publish" di pojok kanan atas.Membuat Halaman Pertama Anda Masuk ke Dashboard WordPress. Klik "Pages" di menu sebelah kiri, lalu pilih "Add New". Masukkan judul halaman (misalnya, "Tentang Kami"). Tulis konten halaman Anda. Klik tombol "Publish". 6. Menginstal Plugin PentingPlugin adalah "aplikasi" untuk website WordPress Anda yang menambahkan fungsionalitas tambahan.Plugin Esensial untuk Website PemulaBeberapa plugin yang sangat direkomendasikan untuk memulai:Plugin Keamanan (Security Plugin)Melindungi website Anda dari serangan hacker dan malware. Contoh: Wordfence Security, Sucuri Security, iThemes Security. Plugin SEO (SEO Plugin)Membantu mengoptimalkan konten Anda agar mudah ditemukan oleh mesin pencari. Contoh: Yoast SEO, Rank Math SEO. Plugin Caching (Caching Plugin)Mempercepat waktu muat website dengan menyimpan versi statis dari halaman Anda. Contoh: WP Super Cache, W3 Total Cache, LiteSpeed Cache (jika server Anda mendukung). Plugin Kontak (Contact Form Plugin)Memudahkan pengunjung menghubungi Anda. Contoh: Contact Form 7, WPForms, Ninja Forms. Plugin Keamanan Spam (Anti-Spam Plugin)Mencegah komentar spam masuk ke website Anda. Contoh: Akismet Anti-Spam (biasanya sudah terinstal). Cara Menginstal Plugin: Masuk ke Dashboard WordPress. Klik "Plugins" di menu sebelah kiri, lalu pilih "Add New". Gunakan kolom pencarian untuk menemukan plugin yang Anda inginkan. Klik "Install Now" pada plugin yang dipilih. Setelah terinstal, klik "Activate" untuk mengaktifkannya. 7. Optimasi Performa WebsiteKecepatan website sangat penting. Pengunjung cenderung meninggalkan situs yang lambat, dan mesin pencari juga memberikan peringkat lebih baik pada situs yang cepat.Mengoptimalkan GambarGambar yang terlalu besar dapat memperlambat website Anda. Gunakan format gambar yang tepat (JPEG untuk foto, PNG untuk grafis dengan transparansi). Kompres gambar sebelum diunggah menggunakan tool online (TinyPNG, Compressor.io) atau plugin optimasi gambar (Smush, ShortPixel). Manfaatkan Plugin CachingSeperti yang disebutkan sebelumnya, plugin caching sangat efektif untuk meningkatkan kecepatan loading.Setelah mengaktifkan plugin caching, biasanya ada pengaturan yang bisa Anda lakukan untuk mengkonfigurasi cara kerjanya.Gunakan Content Delivery Network (CDN)CDN menyimpan salinan website Anda di server yang tersebar di berbagai lokasi geografis. Ini memungkinkan pengunjung untuk mengunduh konten dari server terdekat, mengurangi latensi.Contoh CDN populer: Cloudflare, StackPath.Studi Kasus Singkat: Website Bisnis JasaBayangkan Anda memiliki bisnis jasa desain interior. Anda membuat website WordPress dengan domain "desaininterioridaman.com".Anda memilih hosting yang cepat dan menginstal WordPress. Kemudian, Anda menginstal tema yang elegan dan responsif, serta plugin SEO (Yoast SEO) dan formulir kontak (WPForms).Anda membuat halaman "Tentang Kami" yang menjelaskan visi dan misi, halaman "Layanan" yang merinci jasa yang ditawarkan, dan halaman "Portofolio" untuk menampilkan proyek-proyek sebelumnya.Setiap proyek di portofolio dibuat sebagai postingan blog dengan gambar-gambar berkualitas tinggi yang sudah dioptimalkan.Dengan pengaturan permalink yang benar dan plugin caching, website Anda tampil cepat dan profesional, siap menarik klien potensial.KesimpulanMembuat website WordPress kini bukan lagi hal yang menakutkan bagi pemula. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda sudah dapat memiliki website yang fungsional, menarik, dan siap untuk dikembangkan lebih lanjut.Ingatlah bahwa membuat website adalah sebuah proses berkelanjutan. Teruslah belajar, bereksperimen, dan berikan konten berkualitas untuk audiens Anda.Bagikan artikel ini jika Anda merasa terbantu, dan jangan ragu untuk membaca panduan website lainnya di blog ini untuk terus mengembangkan keahlian digital Anda.FAQ Seputar Membuat Website WordPressBerapa biaya membuat website WordPress?Biaya membuat website WordPress sangat bervariasi. Anda bisa memulai dengan biaya yang sangat minim jika memilih hosting shared dan tema gratis. Biaya utamanya meliputi domain (sekitar Rp 100.000 - Rp 200.000 per tahun) dan hosting (mulai dari Rp 20.000 - Rp 100.000+ per bulan, tergantung paket dan penyedia).Jika Anda membutuhkan fitur lebih canggih, tema premium, atau plugin berbayar, biayanya tentu akan lebih tinggi.Tools apa saja yang wajib dipakai untuk optimasi website?Untuk optimasi website, beberapa tools wajib yang perlu Anda pertimbangkan adalah: Plugin SEO (Yoast SEO/Rank Math) untuk on-page optimization. Plugin Caching (WP Super Cache/W3 Total Cache/LiteSpeed Cache) untuk kecepatan loading. Plugin Kompresi Gambar (Smush/ShortPixel) untuk ukuran file gambar yang lebih kecil. Google Analytics untuk memantau trafik pengunjung. Google Search Console untuk memantau performa website di hasil pencarian Google. Apakah semua website perlu menggunakan SSL?Ya, sangat disarankan. SSL (Secure Sockets Layer) mengenkripsi data yang ditransfer antara browser pengunjung dan server website Anda, menjadikannya aman. Browser modern akan menandai website tanpa SSL sebagai "Not Secure", yang dapat merusak kepercayaan pengunjung.Banyak penyedia hosting menawarkan sertifikat SSL gratis.CMS apa yang terbaik untuk pemula?WordPress adalah CMS terbaik untuk pemula karena kombinasi kemudahan penggunaan, fleksibilitas, dukungan komunitas yang luas, dan ketersediaan sumber daya belajar yang melimpah. Platform lain seperti Wix atau Squarespace juga bisa menjadi alternatif yang mudah, namun WordPress menawarkan kontrol dan skalabilitas yang lebih besar dalam jangka panjang.
- Mengapa Memilih WordPress untuk Website Anda?
- Langkah Demi Langkah Membuat Website WordPress
- 1. Memilih Nama Domain dan Web Hosting
- 2. Instalasi WordPress
- 3. Mengenal Dashboard WordPress dan Melakukan Pengaturan Awal
- 4. Memilih dan Menginstal Tema (Theme)
- 5. Menambah Konten: Postingan dan Halaman
- 6. Menginstal Plugin Penting
- 7. Optimasi Performa Website
- Studi Kasus Singkat: Website Bisnis Jasa
- Kesimpulan
- FAQ Seputar Membuat Website WordPress
Mengenal WordPress Platform Website Terpopuler Dunia
Setiap pemilik bisnis atau individu yang ingin membangun eksistensi online pasti pernah bertanya, bagaimana cara membuat website sendiri dengan mudah dan efektif?
Di era digital ini, memiliki website bukan lagi kemewahan, melainkan sebuah kebutuhan primer. Namun, seringkali proses pembuatannya terasa rumit dan membutuhkan keahlian teknis yang mendalam.
Jangan khawatir, artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam membuat website WordPress, sebuah platform yang telah dipercaya oleh jutaan orang di seluruh dunia untuk membangun situs web yang profesional dan fungsional, bahkan tanpa keahlian coding.
Mengapa Memilih WordPress untuk Website Anda?
Sebelum menyelami cara membuat WordPress, mari kita pahami mengapa platform ini begitu mendominasi dunia pembuatan website.
Fleksibilitas Tanpa Batas
WordPress awalnya dikenal sebagai platform blogging, namun kini telah berevolusi menjadi Content Management System (CMS) yang sangat serbaguna.
Anda bisa membuat berbagai jenis website, mulai dari blog pribadi, portofolio online, website bisnis, toko online (e-commerce), forum komunitas, hingga portal berita besar.
Mudah Digunakan untuk Pemula
Salah satu keunggulan utama WordPress adalah antarmuka yang intuitif dan ramah pengguna. Proses instalasinya sering disebut sebagai "five-minute installation" karena sangat cepat dan sederhana.
Bahkan jika Anda tidak memiliki latar belakang teknis atau programming, Anda tetap bisa mengelola dan memperbarui konten website Anda dengan mudah.
Gratis dan Open Source
WordPress adalah perangkat lunak gratis dan bersifat open-source. Ini berarti Anda dapat mengunduh, menggunakan, dan memodifikasinya sesuai kebutuhan tanpa biaya lisensi.
Komunitas pengembangnya yang besar dan aktif terus berkontribusi dalam pengembangan dan perbaikan WordPress, menjadikannya platform yang selalu mutakhir.
Ramah SEO (Search Engine Optimization)
WordPress dirancang dengan mempertimbangkan optimasi mesin pencari. Struktur dasarnya sudah cukup baik untuk SEO.
Ditambah lagi, ketersediaan berbagai plugin SEO canggih memungkinkan Anda untuk memaksimalkan peringkat website Anda di hasil pencarian Google dan mesin pencari lainnya.
Ekosistem Plugin dan Tema yang Luas
Ribuan plugin dan tema gratis maupun berbayar tersedia untuk WordPress. Plugin dapat menambahkan fungsionalitas baru ke website Anda (seperti formulir kontak, galeri gambar, fitur e-commerce), sementara tema menentukan tampilan visual website Anda.
Fleksibilitas ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan website sesuai dengan identitas merek dan kebutuhan spesifik Anda.
Langkah Demi Langkah Membuat Website WordPress
Proses pembuatan website WordPress terbagi menjadi beberapa tahapan penting. Mari kita mulai satu per satu.
1. Memilih Nama Domain dan Web Hosting
Ini adalah fondasi dari website Anda. Tanpa keduanya, website Anda tidak akan bisa diakses secara online.
Apa itu Nama Domain?
Nama domain adalah alamat unik website Anda di internet, contohnya adalah "namabisnisanda.com". Pilih nama domain yang relevan dengan brand Anda, mudah diingat, dan profesional.
Apa itu Web Hosting?
Web hosting adalah tempat di mana semua file website Anda (teks, gambar, kode) disimpan agar bisa diakses oleh pengunjung dari mana saja.
Untuk memulai, Anda memerlukan paket hosting yang sesuai. Banyak penyedia hosting menawarkan paket khusus untuk WordPress yang sudah dioptimalkan.
Tips Memilih Nama Domain dan Hosting:
- Pilih nama domain yang singkat, relevan, dan mudah dieja.
- Pertimbangkan ekstensi domain (.com, .id, .org, dll.) yang paling sesuai.
- Cari penyedia hosting yang memiliki reputasi baik, dukungan pelanggan yang responsif, dan fitur yang memadai untuk kebutuhan Anda.
- Pastikan hosting yang Anda pilih mendukung instalasi WordPress yang mudah (misalnya, dengan one-click installer).
2. Instalasi WordPress
Setelah Anda memiliki domain dan hosting, langkah selanjutnya adalah menginstal WordPress. Kebanyakan penyedia hosting modern menawarkan cara instalasi yang sangat mudah.
Menggunakan One-Click Installer
Metode ini adalah yang paling direkomendasikan untuk pemula. Panel kontrol hosting Anda (seperti cPanel, Plesk, atau panel kustom lainnya) biasanya memiliki fitur "Softaculous", "Fantastico", atau installer aplikasi serupa.
Cari opsi instalasi WordPress, ikuti petunjuk di layar, dan masukkan detail yang diminta seperti nama situs, username administrator, dan password.
Langkah Umum Instalasi WordPress Melalui Installer:
- Login ke akun hosting Anda.
- Temukan menu "App Installer" atau "Website Builders" di panel kontrol.
- Pilih ikon WordPress.
- Klik tombol "Install Now".
- Pilih domain yang ingin Anda gunakan.
- Isi informasi dasar website Anda:
- Website Title (Judul Website)
- Site Tagline (Slogan Website)
- Admin Username, Admin Password, Admin Email (ini penting untuk login dashboard)
- Pilih bahasa
Proses ini biasanya hanya memakan waktu beberapa menit.
Instalasi Manual (Opsional untuk Pemula)
Metode ini sedikit lebih teknis dan biasanya tidak disarankan untuk pengguna yang baru memulai. Ini melibatkan pengunduhan file WordPress, membuat database MySQL, dan mengunggah file ke server hosting.
3. Mengenal Dashboard WordPress dan Melakukan Pengaturan Awal
Setelah instalasi selesai, Anda akan mendapatkan tautan untuk mengakses dashboard WordPress Anda (biasanya dalam format "namadomainanda.com/wp-admin"). Inilah pusat kendali website Anda.
Menjelajahi Dashboard WordPress
Saat pertama kali masuk, Anda akan melihat tampilan dashboard yang mungkin terlihat sedikit membingungkan. Namun, pada dasarnya terbagi menjadi beberapa area utama:
- Toolbar (Di Atas): Menampilkan notifikasi, tautan cepat ke profil Anda, dan tautan ke website Anda.
- Menu Navigasi (Kiri): Berisi semua opsi untuk mengelola konten, tampilan, plugin, pengguna, dan pengaturan website Anda.
- Area Kerja Utama: Bagian tengah tempat Anda akan berinteraksi dengan fitur-fitur WordPress, seperti menulis postingan, mengedit halaman, atau mengkonfigurasi plugin.
Pengaturan Penting yang Perlu Dilakukan
Sebelum mulai membangun konten, ada beberapa pengaturan dasar yang sebaiknya Anda konfigurasikan:
Pengaturan Umum (Settings > General)
- Pastikan Judul Situs (Site Title) dan Slogan (Tagline) sudah sesuai.
- Pilih Zona Waktu (Timezone) yang tepat agar jadwal postingan akurat.
Pengaturan Permalink (Settings > Permalinks)
Ini sangat krusial untuk SEO. Permalink adalah URL permanen dari postingan atau halaman Anda.
Pilih struktur yang ramah SEO, seperti "Post name". Ini akan menghasilkan URL yang lebih pendek dan deskriptif (contoh: namadomainanda.com/judul-artikel).
Cara mengubahnya:
- Masuk ke Dashboard WordPress.
- Klik "Settings" di menu sebelah kiri.
- Pilih "Permalinks".
- Pilih opsi "Post name".
- Klik "Save Changes".
Pengaturan Membaca (Settings > Reading)
Di sini Anda bisa menentukan apakah halaman depan website Anda akan menampilkan postingan blog terbaru atau halaman statis.
Untuk website bisnis atau portofolio, seringkali lebih baik memilih halaman statis sebagai beranda.
Pengaturan Diskusi (Settings > Discussion)
Kelola pengaturan komentar di website Anda. Anda bisa memilih untuk mengizinkan komentar, memerlukan persetujuan komentar, atau menonaktifkan komentar sama sekali.
4. Memilih dan Menginstal Tema (Theme)
Tema menentukan tampilan visual dan tata letak website Anda. WordPress menawarkan ribuan tema gratis dan berbayar.
Memilih Tema yang Tepat
Pertimbangkan beberapa hal saat memilih tema:
- Responsif: Pastikan tema terlihat bagus di semua perangkat (desktop, tablet, ponsel).
- Desain: Pilih desain yang sesuai dengan identitas brand dan jenis konten website Anda.
- Kecepatan: Tema yang ringan akan membantu website Anda memuat lebih cepat.
- Rating dan Ulasan: Periksa ulasan pengguna lain untuk mengetahui kualitas dan dukungan tema.
- Kompatibilitas Plugin: Pastikan tema kompatibel dengan plugin yang ingin Anda gunakan.
Cara Menginstal Tema Baru:
- Masuk ke Dashboard WordPress.
- Klik "Appearance" di menu sebelah kiri, lalu pilih "Themes".
- Klik tombol "Add New" di bagian atas halaman.
- Jelajahi tema yang tersedia, atau gunakan kolom pencarian untuk menemukan tema spesifik. Anda juga bisa mengunggah tema yang sudah Anda unduh sebelumnya.
- Setelah menemukan tema yang disukai, arahkan kursor ke tema tersebut dan klik "Install".
- Setelah terinstal, klik "Activate" untuk mengaktifkan tema tersebut pada website Anda.
Mengustomisasi Tema
Setelah tema aktif, Anda bisa mulai mengustomisasinya melalui menu "Appearance" > "Customize". Di sini, Anda dapat mengubah warna, font, logo, header, footer, dan elemen desain lainnya tergantung pada fitur yang disediakan oleh tema.
5. Menambah Konten: Postingan dan Halaman
Ini adalah inti dari website Anda. Konten adalah alasan mengapa pengunjung datang ke situs Anda.
Perbedaan Postingan (Posts) dan Halaman (Pages)
- Posts (Artikel Blog): Konten yang bersifat dinamis, biasanya diurutkan berdasarkan tanggal publikasi (terbaru di atas). Cocok untuk berita, artikel, update terbaru. Memiliki kategori dan tag.
- Pages (Halaman Statis): Konten yang bersifat statis dan tidak berubah secara reguler. Cocok untuk informasi penting seperti "Tentang Kami", "Kontak", "Layanan", atau "Produk". Tidak memiliki kategori atau tag.
Membuat Postingan Pertama Anda
- Masuk ke Dashboard WordPress.
- Klik "Posts" di menu sebelah kiri, lalu pilih "Add New".
- Masukkan judul artikel Anda.
- Tulis konten artikel di editor utama. Anda bisa menggunakan blok teks, gambar, video, dan elemen lainnya.
- Di sebelah kanan, Anda akan menemukan opsi untuk:
- Categories: Pilih atau buat kategori yang relevan untuk artikel Anda.
- Tags: Tambahkan kata kunci atau tag yang mendeskripsikan isi artikel.
- Featured Image: Unggah gambar utama yang akan mewakili artikel Anda.
Membuat Halaman Pertama Anda
- Masuk ke Dashboard WordPress.
- Klik "Pages" di menu sebelah kiri, lalu pilih "Add New".
- Masukkan judul halaman (misalnya, "Tentang Kami").
- Tulis konten halaman Anda.
- Klik tombol "Publish".
6. Menginstal Plugin Penting
Plugin adalah "aplikasi" untuk website WordPress Anda yang menambahkan fungsionalitas tambahan.
Plugin Esensial untuk Website Pemula
Beberapa plugin yang sangat direkomendasikan untuk memulai:
Plugin Keamanan (Security Plugin)
Melindungi website Anda dari serangan hacker dan malware.
- Contoh: Wordfence Security, Sucuri Security, iThemes Security.
Plugin SEO (SEO Plugin)
Membantu mengoptimalkan konten Anda agar mudah ditemukan oleh mesin pencari.
- Contoh: Yoast SEO, Rank Math SEO.
Plugin Caching (Caching Plugin)
Mempercepat waktu muat website dengan menyimpan versi statis dari halaman Anda.
- Contoh: WP Super Cache, W3 Total Cache, LiteSpeed Cache (jika server Anda mendukung).
Plugin Kontak (Contact Form Plugin)
Memudahkan pengunjung menghubungi Anda.
- Contoh: Contact Form 7, WPForms, Ninja Forms.
Plugin Keamanan Spam (Anti-Spam Plugin)
Mencegah komentar spam masuk ke website Anda.
- Contoh: Akismet Anti-Spam (biasanya sudah terinstal).
Cara Menginstal Plugin:
- Masuk ke Dashboard WordPress.
- Klik "Plugins" di menu sebelah kiri, lalu pilih "Add New".
- Gunakan kolom pencarian untuk menemukan plugin yang Anda inginkan.
- Klik "Install Now" pada plugin yang dipilih.
- Setelah terinstal, klik "Activate" untuk mengaktifkannya.
7. Optimasi Performa Website
Kecepatan website sangat penting. Pengunjung cenderung meninggalkan situs yang lambat, dan mesin pencari juga memberikan peringkat lebih baik pada situs yang cepat.
Mengoptimalkan Gambar
Gambar yang terlalu besar dapat memperlambat website Anda.
- Gunakan format gambar yang tepat (JPEG untuk foto, PNG untuk grafis dengan transparansi).
- Kompres gambar sebelum diunggah menggunakan tool online (TinyPNG, Compressor.io) atau plugin optimasi gambar (Smush, ShortPixel).
Manfaatkan Plugin Caching
Seperti yang disebutkan sebelumnya, plugin caching sangat efektif untuk meningkatkan kecepatan loading.
Setelah mengaktifkan plugin caching, biasanya ada pengaturan yang bisa Anda lakukan untuk mengkonfigurasi cara kerjanya.
Gunakan Content Delivery Network (CDN)
CDN menyimpan salinan website Anda di server yang tersebar di berbagai lokasi geografis. Ini memungkinkan pengunjung untuk mengunduh konten dari server terdekat, mengurangi latensi.
Contoh CDN populer: Cloudflare, StackPath.
Studi Kasus Singkat: Website Bisnis Jasa
Bayangkan Anda memiliki bisnis jasa desain interior. Anda membuat website WordPress dengan domain "desaininterioridaman.com".
Anda memilih hosting yang cepat dan menginstal WordPress. Kemudian, Anda menginstal tema yang elegan dan responsif, serta plugin SEO (Yoast SEO) dan formulir kontak (WPForms).
Anda membuat halaman "Tentang Kami" yang menjelaskan visi dan misi, halaman "Layanan" yang merinci jasa yang ditawarkan, dan halaman "Portofolio" untuk menampilkan proyek-proyek sebelumnya.
Setiap proyek di portofolio dibuat sebagai postingan blog dengan gambar-gambar berkualitas tinggi yang sudah dioptimalkan.
Dengan pengaturan permalink yang benar dan plugin caching, website Anda tampil cepat dan profesional, siap menarik klien potensial.
Kesimpulan
Membuat website WordPress kini bukan lagi hal yang menakutkan bagi pemula. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda sudah dapat memiliki website yang fungsional, menarik, dan siap untuk dikembangkan lebih lanjut.
Ingatlah bahwa membuat website adalah sebuah proses berkelanjutan. Teruslah belajar, bereksperimen, dan berikan konten berkualitas untuk audiens Anda.
Bagikan artikel ini jika Anda merasa terbantu, dan jangan ragu untuk membaca panduan website lainnya di blog ini untuk terus mengembangkan keahlian digital Anda.
FAQ Seputar Membuat Website WordPress
Berapa biaya membuat website WordPress?
Biaya membuat website WordPress sangat bervariasi. Anda bisa memulai dengan biaya yang sangat minim jika memilih hosting shared dan tema gratis. Biaya utamanya meliputi domain (sekitar Rp 100.000 - Rp 200.000 per tahun) dan hosting (mulai dari Rp 20.000 - Rp 100.000+ per bulan, tergantung paket dan penyedia).
Jika Anda membutuhkan fitur lebih canggih, tema premium, atau plugin berbayar, biayanya tentu akan lebih tinggi.
Tools apa saja yang wajib dipakai untuk optimasi website?
Untuk optimasi website, beberapa tools wajib yang perlu Anda pertimbangkan adalah:
- Plugin SEO (Yoast SEO/Rank Math) untuk on-page optimization.
- Plugin Caching (WP Super Cache/W3 Total Cache/LiteSpeed Cache) untuk kecepatan loading.
- Plugin Kompresi Gambar (Smush/ShortPixel) untuk ukuran file gambar yang lebih kecil.
- Google Analytics untuk memantau trafik pengunjung.
- Google Search Console untuk memantau performa website di hasil pencarian Google.
Apakah semua website perlu menggunakan SSL?
Ya, sangat disarankan. SSL (Secure Sockets Layer) mengenkripsi data yang ditransfer antara browser pengunjung dan server website Anda, menjadikannya aman. Browser modern akan menandai website tanpa SSL sebagai "Not Secure", yang dapat merusak kepercayaan pengunjung.
Banyak penyedia hosting menawarkan sertifikat SSL gratis.
CMS apa yang terbaik untuk pemula?
WordPress adalah CMS terbaik untuk pemula karena kombinasi kemudahan penggunaan, fleksibilitas, dukungan komunitas yang luas, dan ketersediaan sumber daya belajar yang melimpah. Platform lain seperti Wix atau Squarespace juga bisa menjadi alternatif yang mudah, namun WordPress menawarkan kontrol dan skalabilitas yang lebih besar dalam jangka panjang.