Kerjakode

Sedang menyiapkan sesuatu yang keren…

0%

💡 Tip: Kami menyediakan jasa pembuatan website profesional

👋 Selamat Pagi!

5 Langkah Mudah Membuat Sitemap WordPress Optimal

Pernahkah Anda merasa konten website Anda sulit ditemukan oleh mesin pencari, padahal sudah banyak informasi menarik yang Anda bagikan? Atau mungkin pengunjung...

5 Langkah Mudah Membuat Sitemap WordPress Optimal

Pernahkah Anda merasa konten website Anda sulit ditemukan oleh mesin pencari, padahal sudah banyak informasi menarik yang Anda bagikan? Atau mungkin pengunjung kesulitan menjelajahi struktur situs Anda yang kompleks? Salah satu solusi paling efektif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat sitemap. Memiliki sitemap yang terstruktur dengan baik di website WordPress Anda adalah fondasi penting untuk optimasi mesin pencari (SEO) dan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Banyak pemilik website, terutama yang baru terjun ke dunia digital, seringkali menganggap remeh pentingnya sitemap. Padahal, elemen ini berperan krusial dalam membantu mesin pencari seperti Google dan Bing memahami isi website Anda secara menyeluruh. Dengan kata lain, sitemap adalah peta jalan yang Anda berikan kepada robot mesin pencari agar mereka dapat menjelajahi dan mengindeks setiap halaman di situs Anda dengan efisien. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah, mulai dari memahami apa itu sitemap, mengapa ia begitu penting, hingga cara membuatnya di WordPress, baik secara manual maupun menggunakan plugin populer.

Apa Itu Sitemap dan Mengapa Penting untuk Website WordPress Anda

Sitemap, secara sederhana, adalah sebuah file yang berisi daftar semua halaman penting yang ada di website Anda. Format yang paling umum digunakan adalah XML (Extensible Markup Language), yang dirancang khusus agar mudah dibaca oleh mesin pencari. Bayangkan sitemap sebagai daftar isi yang sangat detail untuk mesin pencari. Ia tidak hanya mencantumkan URL halaman, tetapi juga bisa menyertakan informasi tambahan seperti kapan terakhir halaman diperbarui dan seberapa penting halaman tersebut dibandingkan halaman lain di situs Anda.

Mengapa sitemap begitu vital, terutama untuk website WordPress?

Pertama, kemudahan penemuan konten oleh mesin pencari. Website yang besar atau memiliki struktur navigasi yang kurang jelas bisa menyulitkan web crawler (bot mesin pencari) untuk menemukan semua konten Anda. Sitemap XML berfungsi sebagai panduan yang jelas, memastikan bahwa setiap halaman yang relevan terdeteksi dan diindeks. Ini sangat membantu, terutama untuk website baru yang belum memiliki banyak tautan internal atau situs yang memiliki banyak konten yang jarang diakses.

Kedua, peningkatan pengalaman pengguna (UX). Meskipun sitemap XML ditujukan untuk mesin pencari, struktur yang terorganisir di baliknya juga seringkali tercermin dalam sitemap HTML yang bisa dilihat oleh pengunjung. Sitemap HTML ini membantu pengguna menemukan informasi yang mereka cari dengan cepat, meningkatkan kepuasan dan mengurangi tingkat pentalan (bounce rate).

Ketiga, mempercepat proses pengindeksan. Ketika Anda membuat konten baru atau memperbarui konten lama, sitemap yang dikirimkan ke mesin pencari dapat memberi tahu mereka tentang perubahan tersebut. Hal ini mempercepat proses pengindeksan, sehingga konten baru Anda lebih cepat muncul di hasil pencarian.

Terakhir, membantu mesin pencari memahami prioritas konten. Beberapa tag dalam sitemap XML, seperti lastmod (terakhir dimodifikasi) dan priority (prioritas), memungkinkan Anda untuk memberi sinyal kepada mesin pencari tentang halaman mana yang paling penting atau paling sering diperbarui. Informasi ini membantu mesin pencari memfokuskan sumber dayanya pada konten yang paling relevan bagi audiens Anda.

Berbagai Metode Membuat Sitemap di WordPress

Membuat sitemap di WordPress kini semakin mudah berkat kemajuan platform dan ketersediaan plugin yang canggih. Ada dua pendekatan utama yang bisa Anda pilih:

1. Membuat Sitemap Menggunakan Fitur Bawaan WordPress (Versi 5.5+)

Sejak versi 5.5, WordPress telah menyertakan fitur sitemap XML bawaan. Ini adalah kabar baik bagi Anda yang ingin solusi cepat dan tanpa tambahan plugin.

Cara kerjanya cukup sederhana. WordPress secara otomatis akan menghasilkan sitemap dasar untuk Anda. Untuk mengaksesnya, Anda hanya perlu menambahkan /wp-sitemap.xml di akhir URL domain Anda. Misalnya, jika domain Anda adalah contohwebsite.com, maka sitemap Anda akan berada di contohwebsite.com/wp-sitemap.xml.

Ini adalah keuntungan besar karena Anda tidak perlu repot menginstal plugin tambahan, yang berarti website Anda akan lebih ringan dan potensi konflik antar plugin berkurang. Sitemap bawaan ini akan mencakup postingan, halaman, kategori, tag, dan jenis postingan kustom (custom post types) yang Anda miliki.

Namun, perlu diingat bahwa sitemap bawaan WordPress ini memiliki keterbatasan. Opsi kustomisasinya sangat terbatas. Anda tidak bisa dengan mudah mengecualikan halaman tertentu, menentukan frekuensi pembaruan, atau mengatur prioritas untuk setiap item secara individual. Jika Anda membutuhkan kontrol yang lebih mendalam, maka menggunakan plugin adalah pilihan yang lebih bijak.

2. Membuat Sitemap Menggunakan Plugin WordPress

Bagi Anda yang menginginkan fleksibilitas lebih, kontrol penuh atas konten yang masuk ke sitemap, serta fitur-fitur SEO tambahan, menggunakan plugin adalah cara yang paling direkomendasikan. Ada banyak plugin sitemap yang tersedia di repositori WordPress, namun dua yang paling populer dan sangat direkomendasikan adalah Yoast SEO dan Rank Math.

a. Menggunakan Yoast SEO

Yoast SEO adalah salah satu plugin SEO terlengkap dan terpopuler di dunia WordPress. Selain fungsinya yang luar biasa untuk optimasi on-page, Yoast SEO juga memiliki fitur generator sitemap XML yang sangat handal.

Langkah-langkah membuat sitemap dengan Yoast SEO:

Pertama, pastikan Anda sudah menginstal dan mengaktifkan plugin Yoast SEO. Jika belum, masuk ke dashboard WordPress Anda, navigasikan ke "Plugins" > "Add New", cari "Yoast SEO", lalu instal dan aktifkan.

Setelah aktif, masuk ke menu "SEO" di sidebar dashboard Anda, lalu pilih "General". Di bagian ini, Anda akan melihat beberapa tab. Cari tab "Features" (Fitur).

Di dalam tab "Features", Anda akan menemukan berbagai fitur yang bisa diaktifkan atau dinonaktifkan. Cari opsi "XML sitemaps". Pastikan opsi ini dalam posisi "On" (Aktif). Jika belum, klik tombol untuk mengaktifkannya.

Setelah fitur sitemap diaktifkan, Yoast SEO akan secara otomatis menghasilkan sitemap XML Anda. Anda bisa melihat URL sitemap Anda dengan mengklik ikon tanda tanya yang biasanya muncul di samping deskripsi fitur sitemap, lalu pilih opsi "See the XML sitemap". URL ini biasanya akan berbentuk domainanda.com/sitemap_index.xml.

Keunggulan menggunakan Yoast SEO adalah sitemap yang dihasilkan sangat komprehensif. Ia secara otomatis menyertakan postingan, halaman, kategori, tag, dan bahkan jenis postingan kustom. Anda juga bisa mengatur secara individual di pengaturan postingan atau halaman tertentu apakah Anda ingin memasukkannya ke dalam sitemap atau tidak.

b. Menggunakan Rank Math SEO

Rank Math SEO adalah pesaing kuat Yoast SEO yang juga menawarkan fitur generator sitemap yang canggih. Plugin ini terkenal dengan antarmuka yang ramah pengguna dan banyak fitur SEO gratis yang melimpah.

Langkah-langkah membuat sitemap dengan Rank Math:

Sama seperti Yoast SEO, pertama-tama instal dan aktifkan plugin Rank Math dari direktori plugin WordPress.

Setelah diaktifkan, Anda akan melihat menu "Rank Math" di sidebar dashboard. Navigasikan ke "Rank Math" > "Sitemap Settings" (Pengaturan Sitemap).

Di halaman pengaturan sitemap, Anda akan menemukan berbagai opsi. Pastikan fitur "XML Sitemap" diaktifkan (biasanya dalam bentuk toggle switch). Rank Math juga secara otomatis membuat sitemap saat plugin diaktifkan.

Rank Math menawarkan kontrol yang sangat granular atas sitemap Anda. Anda bisa menentukan jenis konten apa saja yang ingin Anda sertakan (posting, halaman, kategori, tag, produk WooCommerce, dll.) dengan mudah melalui antarmuka yang jelas. Anda juga bisa mengatur pembaruan otomatis, mengesampingkan URL tertentu, dan bahkan membuat sitemap video dan gambar terpisah jika diperlukan.

URL sitemap yang dihasilkan oleh Rank Math biasanya berada di domainanda.com/sitemap_index.xml.

c. Alternatif Plugin Lain

Selain Yoast SEO dan Rank Math, ada juga plugin yang lebih spesifik hanya untuk sitemap, seperti "Google XML Sitemaps". Plugin ini sangat sederhana dan fokus utamanya adalah membuat sitemap XML yang kompatibel dengan Google dan mesin pencari lainnya. Kelebihannya adalah ringan dan mudah digunakan jika Anda hanya membutuhkan fungsi generator sitemap tanpa fitur SEO lainnya.

Langkah-langkah Detail Membuat dan Mengunggah Sitemap XML

Setelah Anda memilih metode yang tepat (bawaan WordPress atau menggunakan plugin), langkah selanjutnya adalah memastikan sitemap Anda berfungsi dengan baik dan terkirim ke mesin pencari.

1. Menemukan URL Sitemap Anda

Jika Anda menggunakan sitemap bawaan WordPress, URL-nya adalah domainanda.com/wp-sitemap.xml.

Jika Anda menggunakan plugin seperti Yoast SEO atau Rank Math, URL-nya umumnya adalah domainanda.com/sitemap_index.xml. Pastikan Anda mengganti domainanda.com dengan nama domain website Anda yang sebenarnya.

2. Memvalidasi Sitemap Anda

Sebelum mengirimkan sitemap ke mesin pencari, sangat disarankan untuk memvalidasinya terlebih dahulu. Ini untuk memastikan bahwa format sitemap Anda benar dan tidak ada kesalahan yang dapat menghambat proses pengindeksan.

Anda bisa menggunakan validator sitemap online gratis. Salah satu yang populer adalah validator dari xml-sitemaps.com. Kunjungi situs tersebut, masukkan URL sitemap Anda, lalu klik tombol "Validate Sitemap". Jika sitemap Anda valid, Anda akan melihat pesan konfirmasi. Jika ada kesalahan, validator akan menunjukkan di mana letak masalahnya agar bisa Anda perbaiki.

3. Mengirimkan Sitemap ke Google Search Console

Google Search Console adalah alat penting yang disediakan oleh Google untuk membantu pemilik website memantau kinerja situs mereka di hasil pencarian. Mengirimkan sitemap melalui Google Search Console adalah cara paling efektif untuk memberi tahu Google tentang semua halaman di website Anda.

Langkah-langkah mengirimkan sitemap ke Google Search Console:

Pertama, masuk ke akun Google Search Console Anda. Jika Anda belum memilikinya, Anda perlu mendaftarkan website Anda terlebih dahulu dan melakukan verifikasi kepemilikan domain.

Setelah masuk, pilih properti website yang ingin Anda kelola dari daftar di bagian kiri atas.

Di menu navigasi sebelah kiri, cari dan klik "Sitemaps".

Di bagian "Add a new sitemap", masukkan URL sitemap Anda (misalnya, https://www.domainanda.com/sitemap_index.xml atau https://www.domainanda.com/wp-sitemap.xml). Pastikan Anda menggunakan protokol HTTPS jika website Anda menggunakan sertifikat SSL.

Klik tombol "Submit".

Google Search Console akan memproses sitemap Anda. Anda akan melihat status pengiriman, jumlah URL yang terdeteksi, dan potensi kesalahan jika ada. Penting untuk secara berkala memeriksa bagian ini untuk memastikan sitemap Anda selalu diperbarui dan tidak ada masalah.

4. Mengirimkan Sitemap ke Bing Webmaster Tools

Selain Google, Bing juga merupakan mesin pencari yang penting. Untuk mengirimkan sitemap ke Bing, Anda bisa menggunakan Bing Webmaster Tools.

Langkah-langkah mengirimkan sitemap ke Bing Webmaster Tools:

Akses Bing Webmaster Tools (Anda bisa masuk menggunakan akun Microsoft, Google, atau Facebook).

Jika Anda baru pertama kali, Anda perlu menambahkan website Anda dan memverifikasinya. Bing menawarkan beberapa metode verifikasi, termasuk mengunggah file HTML, menambahkan tag meta, atau menggunakan Google Search Console. Jika Anda sudah memverifikasi di Google Search Console, Anda bisa mengimpor data dari sana untuk mempercepat proses.

Setelah website Anda terdaftar dan terverifikasi, navigasikan ke menu "Sitemaps" di sidebar kiri.

Masukkan URL sitemap Anda di kolom yang tersedia, lalu klik "Submit".

Sama seperti Google Search Console, Bing Webmaster Tools akan memproses sitemap Anda dan menampilkan statusnya.

Tips Tambahan untuk Sitemap yang Optimal

Membuat sitemap hanyalah permulaan. Agar sitemap Anda benar-benar memberikan manfaat maksimal, pertimbangkan tips berikut:

  • Sertakan Hanya Konten yang Penting: Jangan memasukkan halaman yang tidak relevan atau tidak penting ke dalam sitemap Anda, seperti halaman login admin, halaman keranjang belanja kosong, atau halaman hasil pencarian internal website Anda. Fokus pada konten yang ingin Anda indeks oleh mesin pencari.
  • Perbarui Sitemap Secara Berkala: Jika Anda menggunakan plugin, sebagian besar akan otomatis memperbarui sitemap saat Anda mempublikasikan atau memperbarui konten. Namun, jika Anda membuat sitemap manual atau menggunakan fitur bawaan WordPress, pastikan Anda memiliki cara untuk memperbaruinya ketika ada perubahan signifikan pada struktur atau konten website Anda.
  • Perhatikan Frekuensi Perubahan (Change Frequency) dan Prioritas (Priority): Jika plugin Anda memungkinkan, atur nilai changefreq (misalnya, daily, weekly, monthly) dan priority (nilai dari 0.0 hingga 1.0) untuk halaman-halaman penting. Halaman beranda dan halaman produk yang sering diperbarui biasanya mendapatkan prioritas lebih tinggi.
  • Gunakan Sitemap Terpisah untuk Gambar dan Video: Jika website Anda kaya akan konten visual, pertimbangkan untuk membuat sitemap terpisah untuk gambar dan video. Ini membantu mesin pencari menemukan dan mengindeks media Anda dengan lebih baik, yang dapat meningkatkan peluang muncul di hasil pencarian gambar atau video. Plugin seperti Rank Math menawarkan fitur ini.
  • Hindari Duplikasi Konten: Pastikan sitemap Anda tidak mengarah ke URL yang menampilkan konten duplikat. Gunakan tag kanonik (canonical tags) untuk memberi sinyal URL utama jika ada duplikasi.

Kesimpulan

Membuat sitemap di WordPress adalah langkah fundamental yang seringkali terlewatkan namun memiliki dampak besar pada visibilitas online dan pengalaman pengguna website Anda. Dengan sitemap yang terstruktur dan terkirim dengan benar ke mesin pencari seperti Google dan Bing, Anda membuka jalan bagi konten Anda untuk lebih mudah ditemukan, diindeks, dan pada akhirnya, mendatangkan lebih banyak pengunjung. Baik Anda memilih kemudahan fitur bawaan WordPress, atau fleksibilitas yang ditawarkan oleh plugin SEO seperti Yoast SEO dan Rank Math, pastikan sitemap Anda selalu akurat dan terkini.

Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah membuat atau optimalkan sitemap website WordPress Anda sekarang juga untuk meningkatkan performa SEO dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung Anda.

FAQ

Apakah sitemap mempengaruhi peringkat SEO secara langsung?

Sitemap tidak secara langsung meningkatkan peringkat SEO Anda. Namun, ia sangat membantu mesin pencari untuk menemukan, merayapi, dan mengindeks konten Anda dengan lebih efisien. Hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan visibilitas dan potensi peringkat website Anda.

Berapa sering saya harus memperbarui sitemap?

Jika Anda menggunakan plugin SEO yang populer, sitemap biasanya diperbarui secara otomatis setiap kali Anda mempublikasikan atau memperbarui konten. Jika Anda membuat sitemap secara manual, idealnya periksa dan perbarui setidaknya sebulan sekali atau segera setelah ada perubahan besar pada struktur website.

Bisakah saya membuat sitemap tanpa plugin sama sekali?

Ya, sejak WordPress versi 5.5, Anda bisa memanfaatkan fitur sitemap bawaan WordPress dengan menambahkan `/wp-sitemap.xml` ke URL domain Anda. Namun, pilihan kustomisasinya sangat terbatas dibandingkan dengan menggunakan plugin.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang