Kerjakode

Sedang menyiapkan sesuatu yang keren…

0%

💡 Tip: Kami menyediakan jasa pembuatan website profesional

👋 Selamat Pagi!

5 Langkah Mudah Pasang Google Analytics WordPress

Apakah Anda pernah bertanya-tanya siapa saja yang mengunjungi website Anda dan apa yang mereka lakukan di sana? Memahami audiens adalah kunci sukses digital. T...

5 Langkah Mudah Pasang Google Analytics WordPress

Apakah Anda pernah bertanya-tanya siapa saja yang mengunjungi website Anda dan apa yang mereka lakukan di sana? Memahami audiens adalah kunci sukses digital. Tanpa data, Anda hanya menebak-nebak.

Google Analytics hadir sebagai solusi gratis untuk mengungkap semua misteri di balik performa website Anda. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah cara memasang Google Analytics di WordPress, mulai dari pendaftaran hingga integrasi yang mulus.

Mengenal Google Analytics Lebih Dekat

Google Analytics adalah platform analisis web gratis yang disediakan oleh Google. Fungsinya adalah melacak dan melaporkan lalu lintas website, memberikan wawasan mendalam tentang pengunjung Anda.

Dengan data yang disajikan, Anda bisa memahami perilaku pengunjung, sumber traffic, halaman yang paling populer, hingga tingkat konversi. Ini adalah alat esensial bagi siapa pun yang serius mengelola dan mengembangkan kehadiran online mereka.

Manfaat Utama Menggunakan Google Analytics

Memasang Google Analytics bukan sekadar tren, melainkan sebuah keharusan strategis. Berikut adalah beberapa manfaat krusial yang akan Anda dapatkan:

1. Memahami Perilaku Pengunjung

Ketahui halaman mana yang paling banyak dikunjungi, berapa lama pengunjung bertahan, dan dari mana mereka berasal. Informasi ini membantu Anda menyempurnakan konten dan navigasi website agar lebih ramah pengguna.

2. Mengoptimalkan Strategi SEO

Analisis kata kunci yang membawa traffic organik ke website Anda. Dengan data ini, Anda dapat memfokuskan upaya SEO pada istilah yang paling efektif, meningkatkan peringkat di mesin pencari.

3. Mengetahui Sumber Traffic Website

Identifikasi dari mana pengunjung Anda datang. Apakah dari pencarian Google, media sosial, tautan eksternal, atau kampanye iklan? Ini memungkinkan Anda mengalokasikan sumber daya pemasaran dengan lebih efektif.

4. Mengukur Keberhasilan Kampanye Pemasaran

Pantau kinerja kampanye pemasaran digital Anda. Ketahui kampanye mana yang menghasilkan konversi tertinggi, sehingga Anda dapat mengoptimalkan anggaran dan strategi di masa mendatang.

5. Menemukan Peluang Bisnis Baru

Analisis demografi pengunjung, minat, dan lokasi geografis mereka. Data ini dapat membuka peluang untuk menargetkan audiens baru atau mengembangkan produk/layanan yang lebih sesuai.

6. Meningkatkan Tingkat Konversi

Pahami titik-titik di mana pengunjung mungkin meninggalkan website Anda (misalnya, saat proses checkout). Ini memungkinkan Anda untuk melakukan perbaikan yang ditargetkan untuk meningkatkan konversi.

7. Visualisasi Data yang Mudah Dipahami

Google Analytics menyajikan data dalam bentuk grafik dan bagan yang intuitif. Ini memudahkan Anda untuk memahami tren dan membuat keputusan berdasarkan data, bahkan jika Anda bukan seorang analis data profesional.

Cara Memasang Google Analytics di WordPress

Proses pemasangan Google Analytics di WordPress sebenarnya cukup sederhana. Ada beberapa metode yang bisa Anda pilih, namun kali ini kita akan fokus pada cara yang paling umum dan direkomendasikan.

Langkah 1: Membuat Akun Google Analytics

Sebelum menanamkan kode ke website Anda, Anda perlu mendaftar dan membuat akun di Google Analytics.

  1. Kunjungi halaman Google Marketing Platform dan klik "Mulai Mengukur".
  2. Login menggunakan akun Google Anda. Jika belum punya, Anda bisa membuatnya terlebih dahulu.
  3. Setelah berhasil login, Anda akan diarahkan ke halaman pendaftaran. Klik "Mulai Pengukuran".
  4. Masukkan nama Akun yang Anda inginkan. Nama ini bisa nama perusahaan atau nama pribadi Anda. Klik "Berikutnya".
  5. Isi detail properti seperti nama properti, zona waktu pelaporan, dan mata uang. Nama properti biasanya adalah nama website Anda. Klik "Berikutnya".
  6. Isi informasi bisnis Anda, seperti industri, ukuran bisnis, dan bagaimana Anda berencana menggunakan Google Analytics. Ini membantu Google menyesuaikan laporan untuk Anda. Klik "Buat".
  7. Baca dan setujui Perjanjian Persyaratan Layanan Google Analytics. Centang kotak yang relevan dan klik "Saya Setuju".
  8. Anda akan diminta memilih platform. Pilih "Web".
  9. Masukkan URL website Anda (contoh: https://www.namadomainanda.com) dan nama aliran data (bisa sama dengan nama website). Klik "Buat aliran data".

Setelah aliran data dibuat, Anda akan melihat halaman "Detail aliran data". Di sini, Anda akan menemukan informasi penting seperti "ID Pengukuran" dan "Tag global situs (gtag.js)".

Langkah 2: Mendapatkan Kode Pelacakan Google Analytics

Setelah akun dan aliran data terbuat, Anda perlu mendapatkan kode pelacakan yang akan diintegrasikan ke website WordPress Anda.

  1. Pada halaman "Detail aliran data", cari bagian "Tag situs global".
  2. Klik ikon "Lihat petunjuk tag".
  3. Pilih tab "Instal secara manual". Anda akan melihat sebuah blok kode JavaScript yang dimulai dengan `<script async src="https://www.googletagmanager.com/gtag/js?id=G-"></script>`.
  4. Salin seluruh kode tersebut. Ini adalah kode pelacakan yang perlu Anda pasang di website Anda.

Langkah 3: Menambahkan Kode Pelacakan ke WordPress

Ada beberapa cara untuk menambahkan kode Google Analytics ke WordPress. Berikut dua metode yang paling umum:

Metode 1: Menggunakan Plugin Tambahan

Metode ini paling direkomendasikan bagi pemula karena tidak memerlukan akses langsung ke file tema.

  1. Masuk ke Dashboard WordPress Anda.
  2. Pergi ke "Plugin" > "Tambah Baru".
  3. Cari plugin seperti "Site Kit by Google", "MonsterInsights", atau "GA Google Analytics".
  4. Instal dan aktifkan salah satu plugin tersebut.
  5. Setelah plugin aktif, ikuti instruksi yang diberikan oleh plugin untuk menghubungkan akun Google Analytics Anda. Biasanya, Anda hanya perlu masuk ke akun Google dan mengizinkan plugin mengakses data Analytics Anda. Plugin ini akan secara otomatis menempatkan kode pelacakan di tempat yang tepat.

Keuntungan menggunakan plugin: Mudah diatur, minim risiko kesalahan teknis, seringkali dilengkapi fitur tambahan seperti laporan di dashboard WordPress.

Metode 2: Menambahkan Kode Secara Manual ke File Tema

Metode ini memerlukan sedikit kehati-hatian karena melibatkan pengeditan file tema. Kesalahan kecil bisa berdampak pada tampilan website.

  1. Pastikan Anda sudah menyalin kode pelacakan Google Analytics dari langkah sebelumnya.
  2. Akses Control Panel hosting Anda (misalnya cPanel, Plesk, atau melalui FTP/SFTP).
  3. Navigasi ke direktori website Anda, biasanya di `public_html` atau `httpdocs`.
  4. Masuk ke folder `wp-content` lalu ke folder `themes`.
  5. Pilih folder tema aktif Anda (misalnya Divi, Astra, Twenty Twenty-One).
  6. Cari dan buka file `header.php` menggunakan editor teks bawaan Control Panel atau editor kode favorit Anda.
  7. Temukan tag penutup ``.
  8. Tempelkan kode pelacakan Google Analytics yang sudah Anda salin tepat sebelum tag ``.
  9. Simpan perubahan pada file `header.php`.

Penting: Sebaiknya gunakan tema turunan (child theme) saat melakukan pengeditan manual. Ini memastikan perubahan Anda tidak hilang saat tema utama diperbarui.

Langkah 4: Verifikasi Pemasangan

Setelah kode terpasang, Anda perlu memverifikasi apakah Google Analytics sudah berfungsi dengan benar.

  1. Buka website WordPress Anda di browser lain atau tab baru.
  2. Kembali ke dashboard Google Analytics Anda.
  3. Pergi ke "Laporan" > "Realtime".
  4. Jika pemasangan berhasil, Anda akan melihat setidaknya satu pengunjung aktif (yaitu Anda sendiri) di dashboard Realtime Google Analytics.

Perlu diingat, data mungkin memerlukan waktu hingga 24 jam untuk sepenuhnya terisi di laporan Google Analytics. Laporan Realtime adalah cara tercepat untuk memastikan kode terpasang.

Memaksimalkan Penggunaan Google Analytics

Memasang Google Analytics hanyalah langkah awal. Untuk mendapatkan nilai maksimal, Anda perlu memahami dan memanfaatkan data yang disajikannya.

1. Atur Tujuan (Goals)

Tentukan apa yang Anda anggap sebagai "konversi" di website Anda. Ini bisa berupa pengiriman formulir kontak, pembelian produk, pendaftaran newsletter, atau pengunduhan e-book. Dengan mengatur tujuan, Anda dapat melacak seberapa efektif website Anda mencapai sasaran bisnis.

2. Manfaatkan Segmentasi Audiens

Google Analytics memungkinkan Anda membagi pengunjung menjadi segmen-segmen berdasarkan demografi, perilaku, sumber traffic, dan lainnya. Segmentasi membantu Anda memahami kelompok audiens yang berbeda dan menyesuaikan strategi pemasaran untuk masing-masing.

3. Analisis Halaman dan Konten

Perhatikan metrik seperti "Pageviews", "Unique Pageviews", "Average Time on Page", dan "Bounce Rate" untuk setiap halaman. Ini akan memberi tahu Anda konten mana yang paling menarik dan bagian mana yang perlu ditingkatkan.

4. Pantau Sumber Traffic

Pahami dari mana pengunjung Anda berasal. Apakah traffic organik (dari mesin pencari), direct (langsung mengetik URL), referral (dari situs lain), atau social (dari media sosial)? Fokuskan upaya pada saluran yang paling menghasilkan.

5. Gunakan Laporan Kustom

Jika laporan standar tidak mencakup semua yang Anda butuhkan, Anda bisa membuat laporan kustom. Ini memungkinkan Anda menggabungkan berbagai metrik dan dimensi untuk mendapatkan wawasan yang lebih spesifik.

Kesalahan Umum Saat Memasang Google Analytics

Meskipun prosesnya terlihat mudah, ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi:

  • Memasang Kode Lebih dari Satu Kali: Ini bisa menyebabkan data yang duplikat atau tidak akurat. Pastikan kode hanya terpasang di satu tempat.
  • Tidak Memverifikasi Pemasangan: Selalu verifikasi apakah data mulai masuk ke akun Analytics Anda.
  • Mengabaikan Pengaturan Privasi (GDPR/CCPA): Pastikan Anda mematuhi peraturan privasi data dengan benar. Google Analytics memiliki fitur untuk membantu ini.
  • Tidak Menggunakan Child Theme untuk Pengeditan Manual: Perubahan pada file tema utama akan hilang saat tema diperbarui.

FAQ: Pertanyaan Seputar Google Analytics dan WordPress

Apa itu Google Analytics 4 (GA4)?

Google Analytics 4 adalah versi terbaru dari Google Analytics yang dirancang untuk memberikan analisis yang lebih berpusat pada pengguna dan memanfaatkan machine learning untuk prediksi dan wawasan yang lebih baik.

Apakah Google Analytics Gratis?

Ya, Google Analytics versi standar sepenuhnya gratis untuk digunakan. Ada versi berbayar (Google Analytics 360) untuk perusahaan besar dengan kebutuhan analitik yang lebih kompleks.

Seberapa Cepat Data Muncul di Google Analytics?

Data biasanya mulai muncul di laporan Realtime dalam hitungan menit setelah pemasangan. Namun, untuk laporan standar, mungkin memerlukan waktu hingga 24-48 jam agar data terproses sepenuhnya.

Haruskah Saya Menggunakan Plugin atau Kode Manual?

Untuk sebagian besar pengguna, terutama pemula, menggunakan plugin seperti Site Kit by Google atau MonsterInsights sangat direkomendasikan karena kemudahan dan keamanannya. Pengeditan manual lebih cocok untuk pengguna tingkat lanjut yang memahami risiko dan cara mitigasinya.

Apa Saja Metrik Penting yang Harus Saya Perhatikan di Google Analytics?

Beberapa metrik penting meliputi Pengguna, Sesi, Tingkat Pentalan (Bounce Rate), Durasi Sesi Rata-rata, Tampilan Halaman, Sumber Traffic, dan Tingkat Konversi.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang