Kerjakode

Sedang menyiapkan sesuatu yang keren…

0%

💡 Tip: Kami menyediakan jasa pembuatan website profesional

👋 Selamat Pagi!

50+ Cara Cek Broken Link Website Mudah Cepat

Setiap pemilik website pasti pernah merasakan kekecewaan ketika sebuah tautan yang dibagikan ternyata tidak berfungsi. Masalah broken link atau tautan rusak in...

50+ Cara Cek Broken Link Website Mudah Cepat

Setiap pemilik website pasti pernah merasakan kekecewaan ketika sebuah tautan yang dibagikan ternyata tidak berfungsi. Masalah broken link atau tautan rusak ini bukan hanya mengganggu pengalaman pengguna, tetapi juga dapat berdampak signifikan pada reputasi dan peringkat website Anda di mesin pencari.

Memiliki website yang bersih dari broken link adalah kunci untuk menjaga kepercayaan pengunjung dan memastikan informasi yang Anda sampaikan tersampaikan dengan baik. Dalam panduan ini, kita akan menyelami berbagai cara efektif untuk mendeteksi dan mengatasi broken link, agar website Anda selalu prima.

Apa Itu Broken Link dan Mengapa Berbahaya?

Broken link, sering juga disebut sebagai tautan mati (dead link), adalah tautan di dalam sebuah website yang mengarah ke halaman yang tidak ada atau tidak dapat diakses. Ketika pengguna mengklik tautan ini, mereka akan diarahkan ke halaman kesalahan, paling umum adalah halaman Error 404 Not Found.

Dampak broken link terhadap sebuah website bisa sangat merugikan:

  • Pengalaman Pengguna Buruk: Pengunjung yang frustrasi karena terus-menerus diarahkan ke halaman yang tidak ada kemungkinan besar akan meninggalkan website Anda. Survei bahkan menunjukkan bahwa sebagian besar pengunjung tidak akan kembali ke website yang sering menampilkan broken link.
  • Penurunan Peringkat SEO: Mesin pencari seperti Google menganggap broken link sebagai tanda bahwa website Anda tidak terawat dengan baik. Hal ini dapat menurunkan otoritas dan peringkat website Anda di hasil pencarian, sehingga lebih sulit ditemukan oleh calon pengunjung.
  • Kehilangan Kepercayaan dan Kredibilitas: Website yang penuh dengan tautan rusak terlihat tidak profesional dan kurang dapat diandalkan. Ini dapat merusak citra merek Anda di mata audiens.
  • Pemborosan Upaya Pemasaran: Jika Anda menggunakan broken link dalam kampanye pemasaran atau backlink, upaya tersebut akan sia-sia karena tautan tidak akan mengarahkan trafik yang berarti.

Penyebab Umum Terjadinya Broken Link

Memahami akar masalah broken link akan membantu Anda mencegahnya di kemudian hari. Beberapa penyebab umum meliputi:

Kesalahan Pengetikan URL

Ini adalah penyebab paling mendasar. Kesalahan kecil saat mengetikkan URL, seperti typo satu huruf atau penggunaan karakter yang salah, akan membuat tautan tersebut tidak valid. Contohnya, menulis website.com/contak alih-alih website.com/contact.

Perubahan Alamat Domain atau Struktur URL

Ketika Anda mengganti nama domain website atau mengubah struktur permalink (misalnya, dari website.com/produk-a menjadi website.com/item-a), semua tautan internal yang merujuk ke URL lama akan menjadi broken link jika tidak diatur pengalihan (redirect).

Penghapusan atau Pemindahan Konten

Jika sebuah halaman atau file di website Anda dihapus atau dipindahkan ke lokasi lain tanpa mengatur pengalihan yang tepat, semua tautan yang menunjuk ke sana akan menjadi rusak.

Tautan Eksternal yang Sudah Tidak Aktif

Broken link juga bisa berasal dari tautan yang Anda sematkan ke website lain. Jika website tujuan menghapus atau mengubah halaman yang Anda tautkan, tautan tersebut akan menjadi rusak di sisi Anda.

Masalah Teknis Server atau DNS

Kadang-kadang, broken link bisa disebabkan oleh masalah sementara pada server hosting atau saat terjadi propagasi perubahan DNS (Domain Name System).

Cara Efektif Mendeteksi Broken Link

Untungnya, ada banyak metode yang bisa Anda gunakan untuk menemukan broken link, mulai dari yang manual hingga menggunakan alat bantu canggih.

1. Pemeriksaan Manual

Meskipun memakan waktu, pemeriksaan manual adalah cara paling mendasar.

Cara Kerjanya: Anda perlu membuka setiap halaman di website Anda satu per satu, kemudian mengklik setiap tautan yang ada di dalamnya. Jika sebuah tautan mengarah ke halaman error 404, maka itu adalah broken link.

Kelebihan: Memberikan pemahaman mendalam tentang struktur website Anda dan memungkinkan Anda memeriksa konten secara keseluruhan.

Kekurangan: Sangat tidak efisien untuk website dengan banyak halaman.

2. Google Search Console

Alat gratis dari Google ini adalah sumber daya yang sangat berharga untuk memantau kesehatan website Anda, termasuk mendeteksi broken link.

Cara Kerjanya: Google Search Console secara otomatis merayapi (crawl) website Anda dan melaporkan kesalahan yang ditemukannya.

Langkah-langkah:

  1. Pastikan website Anda sudah terverifikasi di Google Search Console.
  2. Buka menu "Crawling" atau "Indeks" di sebelah kiri.
  3. Pilih "Coverage" atau "Indeksasi".
  4. Cari bagian "Errors" atau "Kesalahan". Di sini, Anda akan menemukan daftar halaman yang mengalami masalah, termasuk error 404 (Not Found).
  5. Klik pada "Not Found (404)" untuk melihat daftar URL yang dilaporkan sebagai broken link oleh Googlebot.
  6. Perhatikan juga bagian "Excluded" atau "Dikecualikan" untuk melihat halaman yang tidak diindeks, yang mungkin juga terkait dengan tautan rusak.

Kelebihan: Gratis, langsung dari sumbernya (Google), dan memberikan data yang akurat tentang bagaimana Google melihat website Anda.

Kekurangan: Membutuhkan sedikit waktu untuk Googlebot merayapi dan melaporkan kesalahan.

3. Plugin Broken Link Checker (Untuk WordPress)

Bagi pengguna WordPress, plugin adalah cara yang paling mudah dan otomatis.

Cara Kerjanya: Plugin ini akan secara berkala memindai seluruh tautan di website WordPress Anda, baik internal maupun eksternal, dan melaporkan yang rusak.

Langkah-langkah Umum (Bisa Bervariasi Tergantung Plugin):

  1. Instal dan aktifkan plugin seperti "Broken Link Checker" atau plugin serupa dari direktori plugin WordPress.
  2. Akses pengaturan plugin, biasanya terletak di menu "Settings" atau "Tools" pada dashboard WordPress Anda.
  3. Konfigurasi pengaturan pemindaian, seperti seberapa sering pemindaian dilakukan, jenis tautan yang akan diperiksa (internal, eksternal, gambar, dll.), dan notifikasi.
  4. Jalankan pemindaian.
  5. Plugin akan menampilkan daftar broken link di antarmuka penggunanya. Anda biasanya dapat memperbaikinya langsung dari sana atau menghapus tautan yang rusak.

Kelebihan: Otomatis, mudah digunakan, dan terintegrasi langsung dengan platform WordPress Anda.

Kekurangan: Beberapa plugin yang gratis mungkin membebani sumber daya server jika website Anda sangat besar, dan bisa memengaruhi performa. Sebaiknya nonaktifkan plugin ini setelah selesai memindai dan perbaiki link, lalu aktifkan kembali secara berkala.

4. Screaming Frog SEO Spider

Screaming Frog adalah alat desktop yang sangat populer di kalangan profesional SEO. Ia mampu merayapi website secara mendalam dan memberikan analisis komprehensif, termasuk deteksi broken link.

Cara Kerjanya: Aplikasi ini mengunduh dan menganalisis struktur website Anda, mengidentifikasi berbagai jenis kesalahan, termasuk tautan yang mengarah ke kode status 4xx (Client Error).

Langkah-langkah:

  1. Unduh dan instal Screaming Frog SEO Spider dari situs resminya.
  2. Buka aplikasi dan masukkan URL website Anda di kolom "Enter URL to spider".
  3. Klik "Start" untuk memulai perayapan.
  4. Setelah perayapan selesai, klik tab "Response Codes".
  5. Filter berdasarkan "Client Error" (4xx) untuk melihat semua tautan yang rusak. Anda juga bisa mengklik tab "Inlinks" untuk melihat halaman mana saja yang mengandung broken link tersebut.

Kelebihan: Sangat detail, fleksibel, dan memberikan banyak informasi lain yang berguna untuk audit SEO.

Kekurangan: Versi gratis memiliki batasan jumlah URL yang dapat dirayapi (500 URL). Versi berbayar diperlukan untuk website yang lebih besar.

5. Online Broken Link Checker Tools

Ada banyak alat online gratis yang dapat membantu Anda menemukan broken link tanpa perlu menginstal software apapun.

Cara Kerjanya: Anda hanya perlu memasukkan URL website Anda, dan alat tersebut akan merayapi website Anda dari sisi server mereka untuk menemukan tautan yang rusak.

Contoh Alat Populer:

  • Broken Link Check
  • Dead Link Checker
  • Siteliner.com (juga mendeteksi duplikat konten)

Langkah-langkah Umum:

  1. Kunjungi salah satu situs alat broken link checker online.
  2. Masukkan URL website Anda ke dalam kolom yang disediakan.
  3. Klik tombol "Check" atau "Find Broken Links".
  4. Tunggu hingga proses pemindaian selesai.
  5. Alat akan menampilkan daftar broken link beserta halaman sumbernya.

Kelebihan: Cepat, mudah digunakan, dan gratis untuk penggunaan dasar.

Kekurangan: Beberapa alat mungkin memiliki batasan jumlah halaman yang dapat dipindai atau memerlukan verifikasi CAPTCHA. Hasilnya mungkin tidak sedetail alat desktop.

6. Audit Menggunakan Tools SEO Komprehensif (Ahrefs, SEMrush)

Jika Anda sudah menggunakan alat SEO profesional seperti Ahrefs atau SEMrush, mendeteksi broken link adalah bagian dari audit situs yang lebih luas.

Cara Kerjanya: Fitur "Site Audit" atau "Site Explorer" pada alat-alat ini akan merayapi website Anda dan mengidentifikasi berbagai masalah teknis, termasuk broken link internal dan eksternal.

Langkah-langkah Umum:

  1. Masuk ke dashboard Ahrefs atau SEMrush Anda.
  2. Jalankan fitur Site Audit untuk website Anda.
  3. Setelah laporan audit selesai, cari bagian yang berkaitan dengan "Broken Links", "Internal Broken Links", atau "External Broken Links".
  4. Alat akan memberikan daftar lengkap broken link beserta halaman sumbernya.

Kelebihan: Memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan SEO website Anda, termasuk broken link, bersama dengan rekomendasi perbaikan. Sangat powerful untuk analisis mendalam.

Kekurangan: Memerlukan langganan berbayar yang bisa jadi cukup mahal.

Cara Mengatasi Broken Link

Setelah Anda berhasil menemukan broken link, langkah selanjutnya adalah memperbaikinya. Berikut beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:

1. Perbaiki Tautan Internal

Jika broken link berasal dari tautan di dalam website Anda sendiri:

  • Edit Tautan: Buka halaman di mana broken link tersebut berada, edit teks jangkar (anchor text) atau URL tautan untuk mengarah ke halaman yang benar.
  • Ganti Tautan: Jika halaman tujuan memang sudah tidak ada atau dihapus, cari konten serupa yang masih ada dan ganti tautan tersebut dengan yang baru.
  • Hapus Tautan: Jika tidak ada konten pengganti yang relevan, hapus tautan tersebut agar tidak lagi mengarahkan pengunjung ke halaman error.

2. Atur Pengalihan (Redirect)

Ini sangat penting ketika Anda menghapus atau mengubah struktur URL halaman:

  • 301 Redirect: Gunakan pengalihan permanen (301 Redirect) untuk mengarahkan pengguna dan mesin pencari dari URL lama yang rusak ke URL baru yang relevan. Ini membantu mempertahankan otoritas SEO. Anda bisa melakukan ini melalui file .htaccess di server Anda (untuk Apache) atau menggunakan plugin di WordPress.
  • Contoh: Jika website.com/kontak-kami menjadi website.com/hubungi-kami, atur redirect dari URL lama ke URL baru.

3. Perbaiki Tautan Eksternal

Jika broken link mengarah ke website lain:

  • Perbarui Tautan: Cari tahu apakah halaman tujuan masih ada di situs eksternal tersebut. Jika ada, perbaiki tautan Anda.
  • Ganti Tautan Eksternal: Jika halaman eksternal sudah dihapus atau tidak relevan lagi, ganti tautan tersebut dengan tautan ke sumber lain yang lebih relevan dan masih aktif.
  • Hapus Tautan Eksternal: Jika tidak ada alternatif yang memadai, hapus tautan tersebut.

4. Tangani Halaman 404 Kustom

Meskipun Anda berusaha keras menghilangkan semua broken link, halaman 404 yang didesain dengan baik bisa menjadi penyelamat.

Cara Kerjanya: Alih-alih menampilkan halaman error default browser, buat halaman 404 kustom yang informatif. Halaman ini bisa berisi:

  • Pesan yang ramah dan menjelaskan bahwa halaman yang dicari tidak ditemukan.
  • Link ke halaman utama website Anda.
  • Link ke halaman populer atau kategori penting.
  • Fungsi pencarian agar pengunjung bisa menemukan apa yang mereka cari.
  • Desain yang konsisten dengan branding website Anda.

Ini dapat membantu mengarahkan kembali pengunjung yang tersesat dan mencegah mereka langsung meninggalkan situs Anda.

5. Gunakan Fitur "Request Indexing" di Google Search Console

Setelah Anda memperbaiki broken link yang dilaporkan di Google Search Console, jangan lupa untuk menggunakan fitur "Request Indexing" untuk halaman yang telah diperbaiki. Ini akan membantu Googlebot untuk segera merayapi ulang halaman tersebut dan memperbarui datanya.

Tips Tambahan untuk Menjaga Website Bebas Broken Link

  • Audit Rutin: Jadwalkan pemeriksaan broken link secara berkala, misalnya sebulan sekali atau setiap kuartal, tergantung pada seberapa sering Anda memperbarui konten.
  • Gunakan Tool Otomatis: Manfaatkan plugin atau alat online untuk pemeriksaan rutin agar Anda tidak melewatkan tautan yang rusak.
  • Berhati-hati Saat Memindahkan Konten: Selalu rencanakan dengan matang saat mengubah struktur URL atau menghapus konten. Siapkan strategi redirect sebelum melakukan perubahan.
  • Periksa Tautan Sebelum Publikasi: Sebelum mempublikasikan artikel baru atau memperbarui konten yang sudah ada, luangkan waktu sejenak untuk memeriksa semua tautan yang Anda tambahkan.
  • Perhatikan Tautan Eksternal: Meskipun Anda tidak mengontrol website lain, tetaplah waspada terhadap tautan eksternal yang Anda gunakan.

FAQ: Pertanyaan Seputar Broken Link

Bagaimana cara mengetahui apakah link saya adalah broken link?

Anda bisa mengetahuinya jika saat mengklik link tersebut, Anda diarahkan ke halaman Error 404 Not Found, atau halaman yang menampilkan pesan bahwa konten tidak dapat diakses.

Apakah broken link memengaruhi SEO website saya secara langsung?

Ya, broken link dapat memengaruhi SEO secara tidak langsung. Google menganggap website dengan banyak broken link sebagai website yang kurang terawat, yang bisa menurunkan peringkat Anda. Selain itu, broken link juga mengurangi pengalaman pengguna, yang merupakan faktor penting dalam peringkat SEO.

Seberapa sering saya harus mengecek broken link di website saya?

Frekuensi pengecekan tergantung pada seberapa sering Anda memperbarui konten. Untuk website yang aktif dengan banyak postingan baru, disarankan untuk melakukan pengecekan setidaknya sebulan sekali. Untuk website yang lebih statis, setiap 2-3 bulan sekali mungkin sudah cukup.

Apakah ada cara untuk mencegah broken link secara permanen?

Tidak ada cara untuk mencegahnya secara permanen, karena tautan bisa menjadi rusak karena berbagai faktor (perubahan website eksternal, kesalahan teknis, dll.). Namun, dengan praktik pemeliharaan rutin dan penggunaan alat yang tepat, Anda dapat meminimalkan jumlah broken link dan segera mengatasinya.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang