Table of Contents
▼Pernahkah Anda merasa website berjalan lambat tanpa alasan jelas, atau khawatir ada celah keamanan yang mengintai? Seringkali, akar masalahnya sesederhana versi PHP yang digunakan. Mengetahui cara cek versi PHP adalah fondasi penting bagi setiap pemilik website atau developer.
Artikel ini akan membawa Anda menyelami seluk-beluk pengecekan versi PHP, mulai dari mengapa ini krusial, hingga berbagai metode praktis yang bisa Anda terapkan. Bersiaplah untuk mendapatkan wawasan mendalam dan panduan langkah demi langkah yang akan membuat Anda lebih mahir dalam mengelola website.
Mengapa Versi PHP Sangat Penting untuk Website Anda
Memahami versi PHP yang berjalan di server Anda bukan sekadar detail teknis, melainkan faktor penentu performa, keamanan, dan fungsionalitas website. Ibarat mesin mobil, versi PHP yang lebih baru seringkali menawarkan efisiensi dan fitur yang lebih baik.
1. Kunci Keamanan Situs Web
Setiap pembaruan PHP membawa perbaikan terhadap kerentanan keamanan yang ditemukan pada versi sebelumnya. Versi PHP yang sudah usang seperti membuka pintu lebar bagi peretas untuk mengeksploitasi celah keamanan. Ini bisa berujung pada pencurian data, defacement website, atau bahkan penyalahgunaan server Anda.
2. Peningkatan Performa Situs Web
Versi PHP terbaru seringkali membawa optimasi mesin yang signifikan, seperti peningkatan pada Zend Engine. Hal ini berdampak langsung pada kecepatan eksekusi kode, yang berarti website Anda akan memuat lebih cepat. Perbedaan performa antara PHP versi lama dan baru bisa sangat drastis, mempengaruhi pengalaman pengunjung dan peringkat SEO Anda.
3. Kompatibilitas dengan Aplikasi dan Plugin
Banyak aplikasi web populer, termasuk Content Management System (CMS) seperti WordPress, membutuhkan versi PHP tertentu untuk berfungsi optimal. Plugin dan tema juga seringkali dikembangkan dengan mempertimbangkan fitur-fitur dari versi PHP yang lebih baru. Menggunakan versi PHP yang tidak kompatibel dapat menyebabkan error, fitur yang tidak berfungsi, atau bahkan website yang tidak bisa diakses sama sekali.
4. Akses ke Fitur-Fitur Modern
Setiap rilis PHP baru selalu menghadirkan inovasi, mulai dari sintaksis yang lebih bersih, fungsi baru, hingga peningkatan efisiensi dalam pengelolaan memori. Dengan mengetahui dan menggunakan versi PHP terbaru, Anda dapat memanfaatkan teknologi terkini untuk membuat website yang lebih canggih dan dinamis.
5. Dukungan Teknis dan Pemeliharaan Jangka Panjang
Setiap versi PHP memiliki siklus hidup dukungan. Versi yang masih dalam masa dukungan aktif akan menerima pembaruan keamanan dan perbaikan bug. Setelah masa dukungan aktif berakhir, versi tersebut hanya akan menerima pembaruan keamanan kritis untuk periode tertentu sebelum akhirnya tidak didukung sama sekali. Menggunakan versi yang sudah tidak didukung berarti Anda menanggung risiko keamanan yang lebih tinggi.
Berbagai Cara Cek Versi PHP dengan Mudah dan Akurat
Ada banyak cara untuk mengetahui versi PHP yang sedang berjalan di lingkungan hosting Anda. Pilihan metode tergantung pada akses yang Anda miliki, seperti akses SSH, panel kontrol hosting, atau bahkan melalui antarmuka WordPress itu sendiri.
Cara Cek Versi PHP Melalui Command Line Interface (CLI)
Metode ini sangat efektif jika Anda memiliki akses SSH ke server hosting Anda. Ini adalah cara yang cepat dan langsung untuk mendapatkan informasi versi PHP.
Buka terminal atau SSH client Anda. Hubungkan ke server hosting Anda menggunakan kredensial SSH. Setelah berhasil login, jalankan perintah berikut:
php -v
Perintah ini akan menampilkan versi PHP yang terinstal di server Anda beserta informasi tambahan lainnya. Jika Anda memiliki beberapa versi PHP yang terinstal dan ingin memeriksa versi spesifik yang digunakan oleh web server Anda, Anda mungkin perlu menggunakan perintah yang sedikit berbeda, misalnya:
/usr/bin/php -v atau /usr/local/bin/php -v
Tergantung pada konfigurasi server Anda.
Cara Cek Versi PHP Melalui Panel Kontrol Hosting (cPanel, Plesk, dll.)
Sebagian besar penyedia layanan hosting menyediakan panel kontrol yang memudahkan pengelolaan server. cPanel dan Plesk adalah contoh yang paling umum digunakan.
Masuk ke akun panel kontrol hosting Anda. Cari bagian yang berhubungan dengan "Software", "Select PHP Version", "PHP Settings", atau sejenisnya. Di bagian ini, Anda biasanya akan melihat versi PHP yang sedang aktif untuk akun hosting Anda. Anda bahkan mungkin dapat mengubahnya dari sini jika hosting Anda mendukung.
Cara Cek Versi PHP Menggunakan XAMPP, WAMP, atau MAMP (Untuk Lingkungan Lokal)
Jika Anda mengembangkan website secara lokal menggunakan paket seperti XAMPP (Windows, macOS, Linux), WAMP (Windows), atau MAMP (macOS), mengecek versi PHP juga sangat mudah.
Buka aplikasi XAMPP Control Panel, WAMPmanager, atau MAMP. Cari informasi mengenai Apache atau server web yang sedang berjalan. Biasanya, di antarmuka utama aplikasi tersebut, Anda akan melihat versi PHP yang terpasang bersama dengan versi Apache dan MySQL.
Alternatif lain adalah dengan membuat file PHP sederhana.
Buat file baru dengan nama misalnya info.php di direktori htdocs (untuk XAMPP) atau www (untuk WAMP/MAMP).
Salin kode berikut ke dalam file info.php:
<?php phpinfo(); ?>
Simpan file tersebut.
Buka browser web Anda dan akses file tersebut melalui URL, misalnya: https://kerjakode.com/info.php
Halaman phpinfo() akan menampilkan detail lengkap tentang konfigurasi PHP Anda, termasuk versinya.
Cara Cek Versi PHP Langsung dari WordPress
Bagi pengguna WordPress, ada beberapa cara mudah untuk mengetahui versi PHP tanpa harus mengakses panel kontrol hosting secara langsung.
Metode 1: Melalui Tools > Site Health di Dashboard WordPress
WordPress versi terbaru menyediakan fitur Site Health yang sangat membantu.
Masuk ke dashboard WordPress Anda. Navigasi ke Tools > Site Health. Di halaman Site Health, klik tab "Info". Cari bagian "Server". Di sana, Anda akan menemukan informasi tentang versi PHP yang digunakan oleh server Anda.
Metode 2: Menggunakan Plugin Informasi Website
Banyak plugin gratis yang tersedia di repositori WordPress yang dapat menampilkan informasi detail tentang website Anda, termasuk versi PHP. Beberapa plugin populer adalah:
WP-ServerInfo Display PHP Version Version Info
Instal salah satu plugin ini, aktifkan, dan biasanya plugin tersebut akan menambahkan menu baru di dashboard Anda atau menampilkan informasi di halaman Site Health.
Metode 3: Membuat File PHP di Direktori Root Website (Untuk Pengguna Tingkat Lanjut)
Metode ini mirip dengan cara mengecek PHP di lingkungan lokal, namun diterapkan pada file yang diunggah ke server hosting Anda.
Akses file website Anda melalui File Manager di cPanel, FTP client (seperti FileZilla), atau SSH.
Navigasi ke direktori root website Anda (biasanya public_html atau www).
Buat file baru bernama php_version.php (atau nama lain yang Anda inginkan).
Salin kode berikut ke dalam file php_version.php:
<?php echo "Versi PHP saat ini adalah: " . phpversion(); ?>
Simpan file tersebut.
Akses file tersebut melalui browser Anda dengan URL http://namadomainanda.com/php_version.php.
Anda akan melihat tampilan yang hanya menampilkan versi PHP yang sedang digunakan.
Manfaat Menggunakan Versi PHP Terbaru
Selain mengetahui cara mengecek, memahami mengapa penting untuk meng-update versi PHP juga sama krusialnya. Ini bukan sekadar tren, melainkan investasi untuk masa depan website Anda.
1. Peningkatan Kecepatan Loading Signifikan
Versi PHP modern, terutama PHP 7 ke atas, telah mengalami optimasi besar-besaran. Pengujian menunjukkan bahwa PHP 7 bisa dua kali lebih cepat dari PHP 5. PHP 8 terus membawa peningkatan performa, membuat website Anda terasa lebih responsif bagi pengunjung.
2. Penutupan Celah Keamanan yang Kritis
Seiring berjalannya waktu, kerentanan baru terus ditemukan. Versi PHP yang didukung secara aktif secara rutin mendapatkan patch keamanan untuk melindungi dari ancaman seperti eksekusi kode jarak jauh (RCE), injeksi SQL, dan serangan lainnya. Menggunakan versi lama berarti Anda membiarkan celah tersebut terbuka.
3. Kompatibilitas dengan Teknologi Web Terbaru
Framework modern, library JavaScript terbaru, dan bahkan fitur-fitur baru di CMS seperti WordPress seringkali membutuhkan versi PHP yang lebih baru untuk berfungsi. Dengan mengupdate PHP, Anda memastikan bahwa website Anda tetap relevan dan mampu mengadopsi teknologi web terkini.
4. Fitur Pengembangan yang Lebih Baik
PHP 8 memperkenalkan fitur-fitur menarik seperti Just-In-Time (JIT) compiler untuk performa yang lebih baik, union types, named arguments, dan attribute. Fitur-fitur ini tidak hanya membuat kode lebih efisien tetapi juga lebih mudah dibaca dan dipelihara oleh developer.
5. Dukungan Jangka Panjang dari Komunitas PHP
Setiap versi PHP memiliki siklus hidup dukungan yang jelas. Dukungan aktif berarti perbaikan bug dan fitur baru, sementara dukungan keamanan fokus pada patch kerentanan kritis. Setelah dukungan berakhir, Anda tidak akan mendapatkan pembaruan keamanan lagi, meninggalkan website Anda rentan.
Memilih Versi PHP yang Tepat
Meskipun menggunakan versi PHP terbaru menawarkan banyak keuntungan, penting untuk memastikan kompatibilitas dengan semua plugin dan tema yang Anda gunakan.
Jika Anda baru memulai atau ingin memastikan pengalaman terbaik, carilah penyedia hosting yang menawarkan opsi untuk memilih versi PHP terbaru dan memiliki dukungan yang baik.
Kesimpulan
Memeriksa versi PHP website Anda adalah langkah fundamental yang tidak boleh dilewatkan. Dengan mengetahui cara cek versi PHP melalui berbagai metode yang tersedia, Anda dapat memastikan keamanan, performa, dan kompatibilitas website Anda terjaga. Jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan untuk mengupdate ke versi PHP terbaru demi mendapatkan manfaat maksimal dari teknologi web modern.
Bagikan artikel ini kepada rekan atau tim Anda agar semua orang yang terlibat dalam pengelolaan website dapat memiliki pemahaman yang sama.
FAQ
Berapa biaya membuat website profesional?
Biaya membuat website profesional sangat bervariasi, mulai dari beberapa ratus ribu rupiah untuk website sederhana menggunakan CMS dan template, hingga puluhan atau ratusan juta rupiah untuk website kustom yang kompleks dengan fitur-fitur unik. Faktor penentu meliputi kompleksitas desain, fungsionalitas yang dibutuhkan, integrasi dengan sistem lain, dan siapa yang mengerjakannya (freelancer, agensi kecil, atau agensi besar).
Tools apa saja yang wajib dipakai untuk optimasi performa website?
Untuk optimasi performa website, beberapa tools wajib yang perlu dipertimbangkan antara lain: GTmetrix atau PageSpeed Insights untuk analisis kecepatan, plugin caching seperti WP Super Cache atau W3 Total Cache (untuk WordPress), plugin optimasi gambar seperti Smush atau ShortPixel, dan mempertimbangkan penggunaan Content Delivery Network (CDN) seperti Cloudflare.
Apakah website harus pakai SSL?
Ya, website sangat direkomendasikan untuk menggunakan SSL (Secure Sockets Layer) yang menghasilkan HTTPS. SSL mengenkripsi data yang dikirim antara browser pengunjung dan server website Anda, menjadikannya aman dari penyadapan. Selain itu, Google juga memprioritaskan website HTTPS dalam hasil pencarian, yang berarti penggunaan SSL dapat membantu meningkatkan peringkat SEO Anda. Banyak penyedia hosting kini menawarkan sertifikat SSL gratis.
CMS apa yang terbaik untuk pemula dalam membuat website?
Untuk pemula, WordPress adalah pilihan CMS yang sangat direkomendasikan. WordPress dikenal dengan antarmukanya yang ramah pengguna, ekosistem plugin dan tema yang sangat luas, serta komunitas pendukung yang besar. Ini memudahkan siapa saja untuk membuat dan mengelola website tanpa perlu keahlian coding mendalam.