Memuat...
👋 Selamat Pagi!

GA4 vs Universal Analytics: Perbedaan Lengkap & Migrasi Mudah

GA4 vs Universal Analytics: Pahami perbedaan lengkap & migrasi mudah. Kuasai analisis web modern demi sukses bisnis online Anda!

GA4 vs Universal Analytics: Perbedaan Lengkap & Migrasi Mudah

Di era digital yang serba cepat ini, memahami perilaku pengunjung website adalah kunci utama kesuksesan bisnis online. Dua alat analisis yang paling dikenal adalah Google Analytics 4 (GA4) dan Universal Analytics (UA). Namun, dengan perubahan lanskap digital, Google telah beralih fokus ke GA4, meninggalkan UA sebagai warisan. Artikel ini akan membongkar tuntas GA4 vs Universal Analytics: Perbedaan Lengkap & Migrasi Mudah, membantu Anda memahami evolusi ini dan melakukan transisi yang mulus.

Banyak pemilik website dan marketer masih bergulat dengan perbedaan mendasar antara kedua platform ini. Apakah GA4 benar-benar lebih baik? Apa saja fitur unggulan yang ditawarkan GA4 yang tidak ada di UA? Dan yang terpenting, bagaimana cara migrasi data dan strategi analisis Anda ke GA4 tanpa kehilangan insight berharga? Mari kita selami lebih dalam.

Mengapa Transisi ke Google Analytics 4 (GA4) Penting?

Google telah mengumumkan penghentian Universal Analytics, mendorong semua pengguna untuk beralih ke GA4. Keputusan ini bukan tanpa alasan. GA4 dirancang untuk menghadapi tantangan analisis data di masa depan, yang semakin kompleks dengan perubahan privasi pengguna dan kebiasaan browsing yang beragam.

Memahami alasan di balik transisi ini akan memberikan motivasi yang kuat untuk mempelajari dan mengimplementasikan GA4. Ini bukan hanya tentang mengikuti tren, tetapi tentang memastikan kelangsungan dan efektivitas strategi analisis data Anda.

Perubahan Paradigma Analisis Data

UA berfokus pada sesi dan pageview, model yang mungkin tidak lagi relevan di dunia yang dipenuhi aplikasi mobile, IoT, dan interaksi cross-platform. GA4 mengadopsi model berbasis event yang lebih fleksibel, memungkinkan pelacakan setiap interaksi pengguna sebagai sebuah event.

Kepatuhan Privasi dan Penggunaan Data

Dengan semakin ketatnya regulasi privasi data global, GA4 dibangun dengan privasi sebagai inti. Fitur-fitur seperti machine learning untuk mengisi data yang hilang dan kontrol data yang lebih granular menjadikan GA4 lebih siap menghadapi masa depan.

Perbedaan Fundamental: GA4 vs Universal Analytics

Perbedaan paling mencolok antara GA4 dan UA terletak pada cara mereka mengumpulkan dan memproses data. Memahami perbedaan ini adalah langkah pertama untuk memanfaatkan kekuatan GA4.

1. Model Pengukuran Berbasis Event vs Sesi

Ini adalah perbedaan paling signifikan. Universal Analytics menggunakan model pengukuran berbasis sesi. Sebuah sesi dimulai ketika pengguna membuka website Anda dan berakhir setelah periode tidak aktif atau pada akhir hari. Pageview adalah metrik utama dalam model ini.

Sebaliknya, GA4 menggunakan model pengukuran berbasis event. Setiap interaksi pengguna, mulai dari membuka halaman, mengklik tombol, mengunduh file, hingga menonton video, diperlakukan sebagai sebuah event. Ini memberikan pandangan yang jauh lebih kaya dan mendalam tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan konten Anda, melampaui sekadar kunjungan halaman.

  • UA: Fokus pada sesi, pageview, bounce rate.
  • GA4: Fokus pada event, user engagement, konversi.

2. Struktur Pelaporan yang Didesain Ulang

Antarmuka pelaporan di GA4 sangat berbeda dari UA. GA4 menawarkan lebih banyak fleksibilitas dan kustomisasi, tetapi juga bisa terasa membingungkan bagi pengguna yang terbiasa dengan UA. Laporan di GA4 lebih terstruktur untuk memberikan insight yang lebih actionable.

  • UA: Laporan yang lebih statis dan terstruktur.
  • GA4: Laporan yang lebih dinamis, berfokus pada eksplorasi dan kustomisasi.

3. Pelacakan Pengguna yang Lebih Canggih

GA4 menggunakan identitas pengguna yang lebih canggih, menggabungkan User-ID, Google Signals, dan device ID untuk memberikan pandangan yang lebih holistik tentang perjalanan pengguna di berbagai perangkat dan platform. Ini memungkinkan pelacakan lintas-perangkat yang lebih akurat.

  • UA: Bergantung pada cookie browser dan Device ID.
  • GA4: Menggunakan kombinasi User-ID, Google Signals, dan Device ID untuk identifikasi pengguna yang lebih kuat.

4. Metrik Baru dan yang Dihapus

Banyak metrik yang familiar di UA telah diubah atau dihilangkan di GA4. Misalnya, bounce rate digantikan oleh engagement rate, yang memberikan gambaran yang lebih positif tentang interaksi pengguna.

  • UA: Bounce Rate, Pages/Session, Avg. Session Duration.
  • GA4: Engaged Sessions, Engagement Rate, Average Engagement Time.

Perubahan metrik ini menuntut pemahaman baru tentang bagaimana mengevaluasi kinerja website Anda. Engagement rate di GA4 mengukur persentase sesi yang berlangsung lebih dari 10 detik, memiliki event konversi, atau memiliki setidaknya dua pageview. Ini adalah indikator yang lebih baik dari kualitas interaksi pengguna.

5. Integrasi dengan Produk Google Lain

GA4 dirancang untuk terintegrasi lebih mulus dengan produk Google lainnya, seperti Google Ads, Google Search Console, dan BigQuery. Integrasi ini membuka peluang analisis yang lebih mendalam dan kampanye pemasaran yang lebih efektif.

Fitur Unggulan Google Analytics 4 (GA4)

GA4 tidak hanya sekadar pembaruan. Ia memperkenalkan serangkaian fitur baru yang dirancang untuk memberikan wawasan yang lebih kaya dan mendukung strategi pemasaran yang lebih cerdas.

1. Pelacakan Event yang Fleksibel dan Kustom

Seperti yang telah disebutkan, GA4 berbasis event. Ini berarti Anda dapat melacak hampir semua interaksi pengguna. Anda dapat membuat event kustom untuk melacak tindakan spesifik yang penting bagi bisnis Anda, seperti:

  • Klik tombol "Daftar Sekarang"
  • Pengiriman formulir kontak
  • Unduhan e-book
  • Interaksi dengan elemen video
  • Pencarian di dalam situs

Fleksibilitas ini memungkinkan Anda memahami apa yang benar-benar mendorong konversi.

2. Analisis Perjalanan Pengguna (User Journey Analysis)

GA4 menawarkan visualisasi yang lebih baik untuk memahami bagaimana pengguna bergerak melalui website Anda. Fitur seperti Path Exploration memungkinkan Anda melihat alur navigasi pengguna secara visual, mengidentifikasi titik keluar yang umum, dan menemukan peluang untuk meningkatkan alur.

3. Machine Learning untuk Insight Prediktif

Salah satu keunggulan GA4 adalah penggunaan machine learning. GA4 dapat memprediksi tren perilaku pengguna di masa depan, seperti potensi churn (pengguna yang kemungkinan berhenti menggunakan produk/layanan) atau potensi pembelian. Insight ini sangat berharga untuk strategi retensi dan akuisisi pelanggan.

4. Pengelolaan Data Privasi yang Lebih Ketat

GA4 dirancang dengan mempertimbangkan privasi pengguna. Ia menawarkan kontrol yang lebih baik atas data yang dikumpulkan dan bagaimana data tersebut digunakan. Fitur seperti data retention yang dapat diatur dan kemampuan untuk menonaktifkan pengumpulan data tertentu memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam mematuhi regulasi privasi.

5. Integrasi Mendalam dengan BigQuery

Untuk analisis data yang lebih canggih, GA4 menawarkan integrasi langsung dengan BigQuery. Ini memungkinkan Anda mengekspor data mentah GA4 ke BigQuery untuk analisis yang lebih mendalam, menggabungkan dengan sumber data lain, dan membangun model analisis kustom.

Migrasi dari Universal Analytics ke GA4: Panduan Langkah demi Langkah

Transisi ke GA4 mungkin terasa menakutkan, tetapi dengan perencanaan yang matang, prosesnya bisa berjalan lancar. Penting untuk diingat bahwa UA tidak akan lagi memproses data baru setelah tanggal penghentiannya, sehingga migrasi data historis dan konfigurasi baru sangat krusial.

1. Buat Properti GA4 Baru

Langkah pertama adalah membuat properti GA4 baru di akun Google Analytics Anda. Anda dapat melakukan ini melalui antarmuka Google Analytics. Pastikan untuk menamai properti Anda dengan jelas.

2. Konfigurasi Data Stream

Setelah membuat properti GA4, Anda perlu mengkonfigurasi data stream. Data stream adalah sumber data yang mengalir ke properti GA4 Anda. Ada tiga jenis utama data stream: Web, iOS App, dan Android App.

  • Untuk website, Anda akan membuat data stream Web.
  • Anda akan mendapatkan Measurement ID (G-XXXXXXXXXX) yang perlu Anda pasang di website Anda.

3. Pasang Kode Pelacakan GA4 di Website Anda

Ada beberapa cara untuk memasang kode pelacakan GA4:

  • Menggunakan Google Tag Manager (GTM): Ini adalah metode yang direkomendasikan karena memberikan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar. Anda cukup menambahkan tag GA4 Configuration di GTM.
  • Memasang Global Site Tag (gtag.js) secara manual: Salin kode snippet gtag.js dan tempelkan di bagian <head> setiap halaman website Anda.
  • Melalui CMS atau Plugin: Banyak platform CMS (seperti WordPress) memiliki plugin yang memudahkan integrasi GA4.

4. Konfigurasi Event dan Konversi di GA4

UA memiliki tujuan (goals) yang diatur berdasarkan pageview, durasi, atau event. Di GA4, Anda perlu mengkonfigurasi event dan menandainya sebagai konversi. GA4 secara otomatis melacak beberapa event penting (seperti `page_view`, `scroll`, `click`), tetapi Anda mungkin perlu membuat event kustom untuk melacak tindakan spesifik yang penting bagi bisnis Anda.

Untuk menandai event sebagai konversi, navigasikan ke Admin > Events, temukan event yang ingin Anda tandai, dan aktifkan tombol "Mark as conversion".

5. Migrasi Data Historis (Jika Memungkinkan)

Penting untuk dicatat bahwa data UA tidak dapat langsung dimigrasikan ke GA4. Namun, Anda dapat mengekspor data historis UA dalam format CSV atau Google Sheets untuk analisis offline. Ada juga fitur untuk mengimpor data historis ke dalam GA4 menggunakan BigQuery jika Anda memiliki konfigurasi yang tepat.

6. Latih Diri dan Tim Anda

Antarmuka dan cara kerja GA4 berbeda dari UA. Luangkan waktu untuk mempelajari fitur-fitur baru, metrik, dan cara membuat laporan kustom. Ada banyak sumber daya online, termasuk dokumentasi resmi Google dan kursus pelatihan, yang dapat membantu Anda dan tim Anda beradaptasi.

Tips Lanjutan untuk Mengoptimalkan Analisis di GA4

Setelah Anda berhasil melakukan migrasi, ada beberapa strategi lanjutan yang dapat Anda terapkan untuk memaksimalkan nilai dari GA4.

1. Manfaatkan Laporan Eksplorasi (Explorations)

Bagian "Explore" di GA4 adalah tempat Anda dapat membuat laporan kustom yang mendalam. Anda dapat membuat berbagai jenis visualisasi seperti Free-form, Funnel Exploration, Path Exploration, dan Segment Overlap untuk menggali data Anda lebih dalam.

  • Funnel Exploration: Memvisualisasikan langkah-langkah yang dilalui pengguna menuju konversi.
  • Path Exploration: Memahami alur navigasi pengguna di situs Anda.
  • Segment Overlap: Melihat bagaimana audiens yang berbeda saling tumpang tindih.

2. Buat Audiens Kustom yang Relevan

GA4 memungkinkan Anda membuat audiens kustom berdasarkan berbagai kriteria, seperti demografi, perilaku, atau data perangkat. Audiens ini dapat digunakan untuk analisis yang lebih terfokus atau untuk ditautkan ke Google Ads untuk penargetan ulang (retargeting).

3. Gunakan Parameter Event untuk Data yang Lebih Rinci

Setiap event di GA4 dapat disertai dengan parameter kustom. Misalnya, event `click` dapat disertai parameter `link_url` (URL yang diklik) atau `link_text` (teks pada link). Ini memberikan konteks tambahan yang sangat berharga untuk analisis Anda.

4. Integrasikan dengan Google Search Console

Menghubungkan GA4 dengan Google Search Console akan memberikan Anda insight tentang bagaimana pengguna menemukan situs Anda melalui pencarian organik. Anda dapat melihat kata kunci yang mendatangkan traffic, tampilan, dan posisi rata-rata di hasil pencarian.

5. Gunakan DebugView untuk Pengujian

Sebelum data Anda dipublikasikan di laporan standar, Anda dapat menggunakan DebugView untuk melihat data event secara real-time. Ini sangat berguna saat menguji konfigurasi pelacakan event kustom atau saat memecahkan masalah.

Studi Kasus: Peningkatan Konversi dengan Analisis GA4

Bayangkan sebuah toko online yang menjual produk fashion. Dengan Universal Analytics, mereka hanya melihat jumlah sesi dan pageview. Namun, setelah beralih ke GA4, mereka mulai melacak setiap klik pada tombol "Tambah ke Keranjang", "Lanjut ke Checkout", dan "Bayar".

Melalui Funnel Exploration di GA4, mereka menemukan bahwa banyak pengguna meninggalkan keranjang belanja mereka di langkah pengisian alamat. Dengan insight ini, mereka menyederhanakan formulir alamat dan menambahkan opsi pengisian alamat otomatis. Hasilnya? Tingkat konversi meningkat 15% dalam satu bulan.

Contoh lain, sebuah blog teknologi menggunakan GA4 untuk melacak interaksi pengguna dengan video tutorial mereka. Mereka menemukan bahwa sebagian besar pembaca hanya menonton 30 detik pertama video. Dengan informasi ini, mereka memodifikasi pengantar video agar lebih menarik dan menyertakan poin-poin penting di awal. Dampaknya, waktu tonton rata-rata video meningkat, menunjukkan keterlibatan pengguna yang lebih baik.

Kesimpulan: Masa Depan Analisis Digital Ada di GA4

Perubahan dari Universal Analytics ke Google Analytics 4 adalah sebuah evolusi yang penting. GA4 menawarkan model pengukuran yang lebih fleksibel, insight yang lebih mendalam, dan kemampuan prediktif yang didukung oleh machine learning. Meskipun transisi mungkin memerlukan upaya, manfaat jangka panjang dalam memahami audiens Anda dan mengoptimalkan strategi digital Anda jauh lebih besar.

Segera lakukan migrasi, pelajari fitur-fitur GA4, dan mulailah memanfaatkan kekuatan analisis berbasis event. Jangan biarkan diri Anda tertinggal. Dengan GA4, Anda memiliki alat yang tepat untuk menavigasi lanskap digital yang terus berubah dan meraih kesuksesan yang berkelanjutan.

FAQ: Pertanyaan Umum tentang GA4 vs Universal Analytics

1. Kapan Universal Analytics akan berhenti beroperasi sepenuhnya?

Google telah menghentikan pemrosesan data baru di properti Universal Analytics standar pada 1 Juli 2023. Properti 360 Universal Analytics memiliki tenggat waktu yang lebih lama, yaitu 1 Juli 2024. Setelah tanggal tersebut, data UA tidak akan lagi tersedia melalui antarmuka pelaporan.

2. Apakah saya bisa melihat data UA saya setelah tanggal penghentian?

Anda masih dapat mengakses data historis UA Anda untuk jangka waktu tertentu setelah penghentian. Namun, Anda tidak akan dapat memproses data baru. Sangat disarankan untuk mengunduh data historis Anda sesegera mungkin jika Anda membutuhkannya untuk analisis jangka panjang.

3. Apa yang dimaksud dengan "model pengukuran berbasis event" di GA4?

Model pengukuran berbasis event berarti setiap interaksi pengguna di website atau aplikasi Anda dicatat sebagai sebuah "event". Ini berbeda dari UA yang berfokus pada "sesi" dan "pageview". Dengan GA4, Anda dapat melacak berbagai jenis interaksi seperti klik, scroll, unduhan, pemutaran video, dan banyak lagi, memberikan gambaran yang lebih detail tentang perilaku pengguna.

4. Bagaimana cara terbaik untuk melacak konversi di GA4?

Di GA4, Anda perlu mengkonfigurasi event terlebih dahulu, kemudian menandai event yang relevan sebagai "konversi". GA4 secara otomatis melacak beberapa event penting, tetapi Anda mungkin perlu membuat event kustom untuk melacak tindakan spesifik yang penting bagi tujuan bisnis Anda, seperti pengiriman formulir, pembelian, atau pendaftaran.

5. Apakah GA4 cocok untuk website kecil?

Ya, GA4 sangat cocok untuk semua ukuran website, termasuk website kecil. Meskipun memiliki fitur yang canggih, antarmukanya dapat disederhanakan untuk fokus pada metrik dan insight yang paling relevan bagi bisnis Anda. Bahkan untuk website kecil, pemahaman mendalam tentang perilaku pengunjung dapat memberikan keunggulan kompetitif.

6. Bagaimana cara membandingkan data GA4 dengan data UA saya yang lama?

Membandingkan data GA4 dan UA secara langsung bisa jadi rumit karena perbedaan model pengukuran dan metrik. GA4 berfokus pada engagement dan event, sementara UA berfokus pada sesi dan pageview. Cara terbaik adalah menggunakan data historis UA yang telah Anda unduh untuk referensi, dan fokus pada tren serta insight yang Anda dapatkan dari GA4 untuk strategi masa depan.

7. Apakah saya perlu membayar untuk menggunakan GA4?

Google Analytics 4 memiliki versi gratis yang sangat fungsional. Ada juga versi berbayar yang disebut Google Analytics 360, yang menawarkan kapasitas pemrosesan data yang lebih besar, fitur analitik yang lebih canggih, dan SLA yang lebih tinggi, namun ini biasanya ditujukan untuk perusahaan besar.

Butuh jasa pembuatan website profesional? KerjaKode menyediakan layanan pembuatan website berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk konsultasi gratis.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, React.js, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang