Table of Contents
▼Perubahan mendadak pada cara Google menampilkan hasil pencarian telah menimbulkan riak di komunitas SEO. Sekitar pertengahan September, para profesional SEO mulai menyadari bahwa parameter URL yang sebelumnya umum digunakan untuk menampilkan 100 hasil sekaligus, yaitu &num=100, tampaknya tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Fenomena ini segera memicu kekhawatiran, terutama bagi para pengguna alat pelacak peringkat (rank-tracking tools) yang mengandalkan data konsisten untuk memantau kinerja situs web. Artikel ini akan mengupas tuntas indikasi perubahan parameter Google tersebut, dampaknya terhadap tool SEO, serta apa yang perlu dipertimbangkan oleh para praktisi SEO di tengah ketidakpastian ini.
Indikasi Perubahan Parameter di Google Search Result
Selama bertahun-tahun, praktisi SEO akrab dengan penggunaan parameter `&num=100` yang memungkinkan mereka melihat hingga 100 hasil pencarian dalam satu halaman. Kemampuan ini sangat berharga untuk analisis mendalam dan pemantauan peringkat yang lebih efisien.
Namun, di awal September, banyak yang mulai melaporkan bahwa parameter ini tidak lagi memberikan hasil yang diharapkan. Alih-alih 100 hasil, pengguna hanya disuguhkan segelintir hasil, seringkali hanya dua halaman.
Beberapa pengujian sebelumnya memang sudah mengindikasikan bahwa Google sedang melakukan eksperimen dengan cara menampilkan hasil pencarian. Namun, perubahan kali ini terasa lebih signifikan dan berdampak luas.
Pengamatan dari Komunitas SEO
Laporan mengenai gangguan ini mulai menyebar luas melalui platform media sosial. Para profesional SEO berbagi pengamatan mereka, mengonfirmasi bahwa `&num=100` tidak lagi berfungsi.
Salah satu pengamatan awal datang dari seorang pakar SEO yang mencatat di media sosial bahwa jika parameter tersebut digunakan, hanya dua halaman yang ditampilkan. Ia menambahkan bahwa filter "dua halaman" ini memang telah diuji coba selama setahun, namun sebelumnya, saat pengguna mengklik ke halaman kedua, sisa hasil dari 100 teratas masih bisa diakses. Kini, setelah halaman kedua, tidak ada lagi hasil yang muncul.
Laporan serupa juga datang dari penyedia alat analisis SEO. Mereka menginformasikan bahwa perubahan ini secara fundamental memengaruhi cara kerja alat mereka. Alih-alih satu permintaan untuk mendapatkan 100 hasil, kini dibutuhkan sepuluh permintaan, yang berarti peningkatan biaya operasional hingga sepuluh kali lipat.
Dampak yang Terjadi pada Tool SEO
Perubahan pada parameter `&num=100` ini tidak hanya sekadar gangguan kecil. Dampaknya terasa signifikan pada berbagai alat SEO yang digunakan sehari-hari oleh para profesional untuk memantau peringkat, menganalisis pesaing, dan melacak kinerja kata kunci.
Sejumlah tool SEO melaporkan adanya perubahan drastis dalam data yang mereka sajikan. Beberapa alat mengalami gangguan total, menampilkan data yang hilang (gap data), atau bahkan status error saat mencoba mengambil informasi peringkat.
Gangguan pada Peringkat dan Data
Banyak profesional SEO yang menggunakan alat pelacak peringkat (rank-tracking tools) mendapati adanya anomali pada laporan mereka. Perubahan ranking yang signifikan, hilangnya data peringkat untuk kata kunci tertentu, atau ketidaksesuaian data menjadi laporan yang umum terdengar.
Lebih lanjut, beberapa analis mencatat adanya penurunan tajam pada jumlah impresi di Google Search Console (GSC) untuk perangkat desktop, yang dimulai sekitar tanggal 10 September. Penurunan impresi ini seringkali disertai dengan peningkatan rata-rata posisi peringkat, sebuah pola yang membingungkan.
Teori di Balik Penurunan Impresi
Muncul teori yang mengaitkan penurunan impresi desktop ini dengan perubahan parameter `&num=100`. Salah satu hipotesis menyatakan bahwa lonjakan impresi sebelumnya di desktop sebagian besar disebabkan oleh bot dari alat analisis SEO dan AI yang mengakses halaman hasil pencarian dengan 100 hasil.
Ketika parameter `&num=100` aktif, bot-bot ini dapat mengunduh lebih banyak data dalam satu permintaan, yang kemudian diinterpretasikan sebagai impresi yang tinggi. Dengan dinonaktifkannya atau diubahnya parameter ini, frekuensi akses bot menjadi lebih sedikit atau cara pengambilannya berubah, sehingga menghasilkan penurunan jumlah impresi yang tercatat di GSC.
Penting untuk dicatat bahwa hingga saat ini, Google belum memberikan pernyataan resmi mengenai perubahan ini. Informasi yang beredar sebagian besar berasal dari pengamatan dan analisis komunitas SEO.
Meninjau Ulang "The Great Decoupling" dan Implikasinya
Perubahan parameter ini juga memicu perdebatan mengenai fenomena lain yang diamati dalam setahun terakhir, yaitu peningkatan impresi tanpa peningkatan klik yang proporsional. Banyak yang mengaitkan fenomena ini dengan munculnya Google AI Overviews (Ringkasan AI Google).
Namun, para analis kini mengajukan argumen alternatif. Perubahan pada `&num=100` dan gangguan yang dialami oleh tool SEO dapat memberikan penjelasan lain untuk anomali data yang terjadi, terutama pada versi desktop di mana sebagian besar aktivitas pelacakan peringkat dilakukan.
Alternatif Penjelasan untuk Anomali Data
Sebelumnya, banyak tim SEO mengamati peningkatan impresi yang signifikan di Google Search Console, namun jumlah klik yang didapat tidak sebanding. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah impresi tersebut benar-benar organik atau berasal dari aktivitas bot.
Dengan hilangnya kemampuan `&num=100`, bot-bot yang sebelumnya mengakses 100 hasil sekaligus kini harus melakukan banyak permintaan terpisah untuk mendapatkan data yang sama atau serupa. Hal ini dapat mengurangi efektivitas dan frekuensi pengumpulan data oleh bot, yang pada gilirannya dapat memengaruhi metrik impresi yang tercatat di GSC.
Teori ini, meskipun belum dikonfirmasi oleh Google, menawarkan perspektif baru dalam memahami fluktuasi data yang terjadi. Ini menyoroti betapa bergantungnya alat analisis SEO pada cara Google menampilkan informasi, dan bagaimana perubahan sekecil apa pun pada parameter dapat memiliki efek berantai yang luas.
Tanggapan dan Prediksi dari Para Ahli
Para ahli di bidang SEO telah memberikan tanggapan mereka mengenai perubahan ini. Salah satu analisis mendalam mencatat penurunan signifikan dalam impresi desktop yang dimulai sekitar tanggal 10 September, bersamaan dengan perubahan parameter `&num=100`. Penurunan ini mengakibatkan peningkatan tajam pada posisi rata-rata.
Penyedia alat analisis SEO juga mengonfirmasi dampak langsung pada platform mereka. Mereka menyatakan bahwa parameter SERP `n=100` telah dihentikan, memaksa mereka untuk mengadaptasi metode pengambilan data. Hal ini tentunya berdampak pada fungsionalitas alat pelacak peringkat mereka, dan mereka sedang dalam proses meninjau serta memperbarui platform agar tetap relevan.
Ada juga pandangan yang menyatakan bahwa perubahan ini merupakan respons Google terhadap penggunaan alat AI yang terlalu agresif dalam mengikis data dari hasil pencarian. Penggunaan bot secara masif oleh berbagai alat dan platform AI dikhawatirkan dapat membebani server Google atau memengaruhi pengalaman pengguna secara keseluruhan. Oleh karena itu, Google mengambil langkah untuk "melawan balik" dengan membatasi cara data dapat diakses.
Prediksi lainnya adalah bahwa perubahan ini akan mendorong alat SEO untuk mengembangkan metode pengambilan data yang lebih canggih dan efisien, atau beralih ke sumber data alternatif yang lebih stabil. Namun, proses adaptasi ini tentu akan memakan waktu dan mungkin memerlukan investasi lebih.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan untuk Tim SEO
Menghadapi perubahan seperti ini, tim SEO perlu bersikap proaktif dan adaptif. Pemahaman yang baik tentang implikasi perubahan ini akan membantu dalam mengambil langkah strategis yang tepat.
Evaluasi Data Google Search Console
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memantau tren di Google Search Console dengan cermat. Perhatikan setiap perubahan signifikan dalam metrik impresi, klik, dan posisi rata-rata, terutama sejak pertengahan September.
Jika Anda melihat lonjakan impresi yang tidak disertai peningkatan klik yang proporsional pada akhir tahun lalu atau awal tahun ini, ada kemungkinan sebagian impresi tersebut berasal dari aktivitas bot yang kini mungkin telah berkurang karena perubahan parameter.
Gunakan perubahan mingguan sejak 10 September sebagai patokan baru untuk mengevaluasi kinerja. Catat setiap perubahan substansial dalam laporan Anda untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat.
Hubungi Penyedia Tool SEO Anda
Penting untuk tetap berkomunikasi dengan penyedia alat SEO yang Anda gunakan. Tanyakan bagaimana mereka menanggapi perubahan ini dan langkah apa yang mereka ambil untuk mengatasi dampaknya.
Beberapa tool mungkin masih berfungsi dengan metode paginasi alternatif, sementara yang lain mungkin mengalami celah data dan sedang dalam proses perbaikan. Memahami status tool Anda akan membantu Anda dalam menginterpretasikan data yang disajikan.
Jika Anda menggunakan alat pelacak peringkat, pertimbangkan untuk memverifikasi data peringkat secara manual untuk kata kunci yang paling penting, terutama jika Anda melihat perubahan yang drastis dan tidak terduga.
Fokus pada Kualitas dan Relevansi Konten
Terlepas dari perubahan teknis, prinsip dasar SEO tetap sama. Konten yang berkualitas tinggi, relevan, dan memberikan nilai tambah bagi pengguna akan selalu menjadi prioritas utama Google.
Alih-alih terpaku pada fluktuasi data tool, fokuslah pada pemahaman audiens Anda, penyediaan informasi yang mereka cari, dan pengalaman pengguna yang positif di situs web Anda. Ini adalah strategi jangka panjang yang akan tetap efektif.
Diversifikasi Sumber Data dan Analisis
Jangan hanya bergantung pada satu sumber data atau satu alat. Pertimbangkan untuk menggunakan kombinasi berbagai alat SEO, serta data langsung dari Google Search Console dan Google Analytics.
Diversifikasi sumber data akan memberikan pandangan yang lebih komprehensif dan membantu Anda mengidentifikasi anomali yang mungkin terlewatkan jika hanya mengandalkan satu alat.
Kesimpulan
Perubahan pada parameter `&num=100` oleh Google menandai sebuah perkembangan penting dalam lanskap SEO. Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Google, dampaknya terhadap tool SEO dan cara kita mengumpulkan data sudah terasa.
Komunitas SEO sedang aktif menganalisis implikasi penuh dari perubahan ini, dan para vendor tool SEO sedang beradaptasi untuk memastikan layanan mereka tetap fungsional. Bagi para praktisi SEO, ini adalah saat yang tepat untuk tetap waspada, mengevaluasi ulang strategi pelacakan data, dan fokus pada fundamental SEO yang terbukti berhasil.
Bagikan pandangan Anda di kolom komentar di bawah, atau bergabunglah dengan komunitas kami untuk diskusi lebih lanjut. Jika Anda ingin mendalami strategi SEO yang efektif, pertimbangkan untuk mengikuti kursus kami.
FAQ (Pertanyaan Sering Diajukan)
1. Apa itu parameter &num=100 di Google?
Parameter `&num=100` adalah kode URL yang sebelumnya digunakan untuk meminta Google menampilkan 100 hasil pencarian dalam satu halaman, bukan jumlah standar 10 hasil.
2. Mengapa parameter &num=100 dianggap penting bagi tool SEO?
Tool SEO menggunakannya untuk mengikis atau mengambil data peringkat dari halaman hasil pencarian secara efisien. Dengan `&num=100`, mereka bisa mendapatkan lebih banyak data dalam satu permintaan, menghemat waktu dan sumber daya.
3. Apa dampak utama perubahan parameter Google ini bagi praktisi SEO?
Dampak utamanya adalah gangguan pada data yang disajikan oleh tool SEO, seperti perubahan peringkat yang tidak terduga, hilangnya data, atau peningkatan biaya operasional bagi penyedia tool. Ini memaksa para profesional SEO untuk mengevaluasi ulang cara mereka memantau kinerja situs web.