Panduan Bisnis Nama Domain: Beli & Jual Cuan Maksimal

Pernahkah Anda berpikir tentang potensi keuntungan yang tersembunyi di balik deretan karakter unik di alamat web yang Anda lihat setiap hari? Dunia digital menawarkan peluang bisnis yang tak terbatas, dan salah satu yang paling menarik namun sering terabaikan adalah bisnis jual beli nama domain. Ini bukan sekadar transaksi teknis, melainkan seni strategis untuk mengidentifikasi, mengakuisisi, dan menjual aset digital yang berharga. Jika Anda mencari cara untuk meraup keuntungan maksimal di era digital, maka panduan ini adalah titik awal Anda.

Artikel ini akan membongkar seluk-beluk bisnis nama domain, mulai dari pemahaman fundamental hingga strategi advanced untuk meraih kesuksesan finansial. Kami akan membahas bagaimana mengidentifikasi nama domain yang potensial, teknik valuasi yang jitu, cara memasarkan portofolio Anda, hingga trik negosiasi yang menguntungkan. Bersiaplah untuk mengubah pemahaman Anda tentang aset digital dan menemukan potensi cuan yang selama ini mungkin terlewatkan.

Apa Itu Nama Domain dan Mengapa Penting dalam Bisnis?

Sebelum melangkah lebih jauh ke dalam strategi bisnis, penting untuk memiliki pemahaman yang kokoh tentang apa itu nama domain dan mengapa ia memiliki nilai yang signifikan. Nama domain adalah alamat unik yang mengidentifikasi sebuah situs web di internet. Anggap saja seperti alamat rumah Anda di dunia nyata; tanpa alamat yang jelas, orang akan kesulitan menemukan Anda. Dalam konteks digital, nama domain adalah identitas merek, gerbang utama menuju kehadiran online Anda, dan seringkali menjadi aset pertama yang dipersepsikan oleh calon pelanggan atau pengunjung.

Nilai sebuah nama domain tidak hanya terletak pada fungsinya sebagai penunjuk alamat, tetapi juga pada potensinya sebagai aset yang dapat diperdagangkan. Sama seperti properti fisik, nama domain yang strategis, mudah diingat, relevan, dan memiliki potensi komersial tinggi dapat dihargai sangat mahal. Industri jual beli nama domain, yang juga dikenal sebagai domain investing, telah berkembang pesat, melahirkan para "domain investor" yang berhasil meraup jutaan dolar dari transaksi aset digital ini. Memahami nilai intrinsik dan potensi komersial dari sebuah nama domain adalah kunci pertama untuk sukses dalam bisnis ini.

Memahami Fondasi: Definisi dan Fungsi Nama Domain

Secara teknis, nama domain adalah rangkaian karakter yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber daya di internet, seperti komputer atau grup komputer. Ia berfungsi sebagai label yang mudah diingat dan dibaca manusia untuk alamat IP numerik yang lebih kompleks yang digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi. Misalnya, daripada mengetik serangkaian angka seperti 192.0.2.1, pengguna cukup mengetikkan nama domain yang lebih intuitif seperti contohbisnis.com.

Sistem Nama Domain (DNS) bertindak sebagai penerjemah, menghubungkan nama domain yang mudah diingat dengan alamat IP yang sesuai. Tanpa DNS, navigasi di internet akan jauh lebih rumit dan tidak efisien. Oleh karena itu, nama domain bukan hanya sekadar penanda, tetapi merupakan elemen fundamental dari infrastruktur internet.

Nilai Strategis Nama Domain dalam Pembangunan Merek dan Bisnis

Di era digital saat ini, nama domain seringkali menjadi representasi utama dari sebuah merek. Nama domain yang kuat dapat memperkuat identitas merek, meningkatkan kredibilitas, dan memudahkan pelanggan untuk menemukan dan mengingat bisnis Anda. Sebuah nama domain yang relevan dengan industri atau produk Anda, singkat, mudah diucapkan, dan memiliki ekstensi yang tepat (seperti .com, .id, .net) secara signifikan akan meningkatkan peluang keberhasilan pemasaran online.

Bayangkan sebuah perusahaan teknologi baru yang memilih nama domain seperti inovasidigitalterbaru.tech versus inovasidigital.com. Nama domain kedua jelas lebih ringkas, lebih mudah diingat, dan memiliki kredibilitas yang lebih tinggi di mata audiens global. Kesalahan dalam memilih nama domain di awal bisa menjadi kerugian besar di kemudian hari, baik dari segi biaya rebranding maupun hilangnya potensi pelanggan.

Seni Identifikasi: Mencari Nama Domain Bernilai Tinggi

Kunci utama dalam bisnis jual beli nama domain adalah kemampuan untuk mengidentifikasi aset potensial sebelum orang lain melihat nilainya. Ini membutuhkan kombinasi intuisi, riset mendalam, dan pemahaman tentang tren pasar. Tidak semua nama domain diciptakan sama; ada yang hanya bernilai nominal, sementara yang lain bisa menjadi tambang emas digital. Mari kita selami bagaimana cara menemukan permata tersembunyi ini.

Proses ini mirip dengan seorang kolektor seni yang mencari lukisan langka atau seorang investor properti yang mencari lokasi strategis. Anda perlu melatih mata Anda untuk melihat potensi di balik kata-kata. Ini melibatkan pemahaman tentang apa yang dicari oleh pembeli potensial, baik itu individu, startup, maupun perusahaan besar. Semakin baik Anda dalam memprediksi permintaan, semakin besar peluang Anda untuk mendapatkan keuntungan.

Kriteria Nama Domain yang Potensial Menguntungkan

Ada beberapa karakteristik kunci yang membuat sebuah nama domain memiliki potensi jual yang tinggi:

• Singkat dan Mudah Diingat: Nama domain yang pendek (idealnya 2-3 kata) lebih mudah diingat dan diketik.

• Relevan dan Deskriptif: Nama domain yang secara jelas menggambarkan bisnis, produk, atau industri yang dituju akan lebih menarik. Contoh: restoranpadang.com, jualmobilbekas.id.

• Ekstensi Populer: Ekstensi domain seperti .com, .org, .net, dan ekstensi negara yang relevan (.id untuk Indonesia) umumnya memiliki nilai lebih tinggi karena lebih umum digunakan dan dipercaya.

• Bebas dari Angka dan Tanda Hubung: Angka dan tanda hubung dapat membuat nama domain sulit diingat dan diketik, serta terkadang menimbulkan keraguan akan keasliannya.

• Potensi Merek (Brandable): Nama domain yang terdengar unik, menarik, dan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi merek yang kuat seringkali sangat dicari.

• Tren Pasar: Mengidentifikasi kata kunci yang sedang tren atau industri yang sedang berkembang dapat membuka peluang nama domain baru yang bernilai.

Strategi Riset dan Penemuan Nama Domain Baru

Untuk menemukan nama domain potensial, Anda bisa menggunakan berbagai metode:

• Brainstorming Kata Kunci: Mulailah dengan daftar kata kunci yang berkaitan dengan industri, produk, atau layanan yang Anda minati. Gunakan alat bantu seperti Google Keyword Planner untuk menemukan kata kunci yang sering dicari.

• Generator Nama Domain: Manfaatkan generator nama domain online yang dapat menyarankan kombinasi kata kunci, sinonim, atau variasi nama domain.

• Analisis Tren: Pantau berita, tren industri, dan perkembangan teknologi. Adakah istilah baru yang mulai populer? Adakah industri yang sedang booming? Nama domain yang terkait dengan tren ini bisa menjadi aset berharga.

• Mencari Nama Domain Kedaluwarsa (Expired Domains): Nama domain yang pernah aktif tetapi tidak diperpanjang oleh pemiliknya bisa menjadi kesempatan besar. Domain ini mungkin sudah memiliki otoritas SEO atau lalu lintas pengunjung yang ada. Perlu kehati-hatian dalam menganalisisnya.

• Membeli dari Pemilik Langsung: Terkadang, Anda bisa menemukan nama domain yang bagus yang sudah dimiliki oleh orang lain. Pendekatan yang sopan dan tawaran yang menarik bisa membuka peluang akuisisi.

Valuasi Nama Domain: Menentukan Harga yang Tepat

Setelah Anda berhasil mengidentifikasi nama domain yang berpotensi, langkah selanjutnya yang krusial adalah menentukan nilainya. Menetapkan harga yang terlalu tinggi bisa membuat calon pembeli enggan, sementara harga yang terlalu rendah berarti Anda kehilangan potensi keuntungan. Valuasi nama domain adalah seni sekaligus sains, yang membutuhkan pemahaman pasar dan analisis yang cermat.

Tidak ada rumus tunggal yang pasti untuk menentukan nilai sebuah nama domain. Namun, ada faktor-faktor kunci yang umumnya dipertimbangkan oleh para profesional dan calon pembeli. Memahami faktor-faktor ini akan membantu Anda menetapkan harga yang realistis dan kompetitif, serta mempersiapkan argumen yang kuat saat negosiasi.

Faktor-faktor Kunci dalam Menilai Nilai Nama Domain

Beberapa elemen penting yang memengaruhi nilai sebuah nama domain meliputi:

• Panjang dan Kemudahan Diingat: Seperti yang disebutkan sebelumnya, nama domain yang pendek dan mudah diingat umumnya lebih berharga.

• Ekstensi Domain: .com seringkali menjadi yang paling berharga secara global, diikuti oleh ekstensi negara yang populer atau ekstensi baru yang spesifik industri.

• Potensi Kata Kunci: Apakah nama domain tersebut mengandung kata kunci yang banyak dicari atau memiliki nilai komersial tinggi?

• Relevansi Industri: Seberapa relevan nama domain tersebut dengan industri yang sedang berkembang atau memiliki permintaan tinggi?

• Usia dan Otoritas (Jika Domain Kedaluwarsa): Domain yang lebih tua mungkin memiliki riwayat SEO yang baik atau otoritas yang sudah terbentuk.

• Potensi Merek (Brandability): Apakah nama domain tersebut unik, menarik, dan mudah dikembangkan menjadi merek yang kuat?

• Popularitas dan Tren: Apakah nama domain tersebut terkait dengan tren pasar saat ini atau yang diprediksi akan muncul?

• Ketersediaan Variasi: Apakah variasi lain dari nama domain tersebut (misalnya, dengan ekstensi berbeda) juga tersedia?

Alat dan Teknik untuk Membantu Valuasi

Meskipun intuisi penting, ada alat dan teknik yang dapat membantu Anda dalam proses valuasi:

• Perbandingan Pasar: Cari nama domain serupa yang telah dijual di pasar. Situs-situs lelang domain atau direktori penjualan nama domain bisa menjadi sumber informasi yang berharga.

• Alat Estimasi Nilai Online: Ada beberapa situs web yang menawarkan estimasi nilai nama domain berdasarkan algoritma mereka. Gunakan ini sebagai titik awal, bukan sebagai angka final.

• Analisis Kata Kunci dan Volume Pencarian: Gunakan alat seperti Google Keyword Planner untuk mengukur volume pencarian kata kunci dalam nama domain Anda.

• Konsultasi dengan Ahli: Jika Anda berurusan dengan nama domain bernilai sangat tinggi, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan broker domain profesional atau penilai aset digital.

• Memprediksi Kebutuhan Pembeli: Pikirkan siapa pembeli potensial Anda. Startup teknologi mungkin mencari nama domain yang futuristik, sementara bisnis lokal mungkin mencari nama yang spesifik lokasi.

Strategi Pemasaran dan Penjualan Nama Domain

Memiliki portofolio nama domain yang berharga hanyalah separuh dari cerita. Bagian terpenting adalah bagaimana Anda memasarkan dan menjualnya untuk merealisasikan keuntungan. Ini membutuhkan strategi yang matang, kesabaran, dan kemampuan negosiasi yang baik. Jangan hanya menunggu pembeli datang; Anda harus aktif mencari dan menarik mereka.

Proses penjualan bisa bervariasi, mulai dari transaksi langsung dengan pembeli yang Anda temukan, hingga mendaftarkan nama domain Anda di platform lelang atau marketplace khusus. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kunci utamanya adalah menampilkan aset Anda dengan cara yang paling menarik dan meyakinkan bagi calon pembeli.

Platform dan Metode Penjualan yang Efektif

Ada beberapa cara untuk menjual nama domain Anda:

• Marketplace Nama Domain: Platform seperti Sedo, Afternic, atau GoDaddy Auctions adalah tempat yang populer untuk mendaftarkan nama domain yang ingin Anda jual. Mereka memiliki jangkauan pembeli yang luas.

• Lelang Langsung: Anda dapat menyelenggarakan lelang sendiri melalui platform yang Anda pilih. Ini bisa menciptakan rasa urgensi dan persaingan di antara pembeli.

• Penjualan Langsung (Private Sales): Jika Anda telah mengidentifikasi calon pembeli yang spesifik, Anda dapat mendekati mereka secara langsung dengan tawaran. Ini seringkali menghasilkan harga yang lebih baik karena Anda menghilangkan perantara.

• Broker Domain: Untuk nama domain bernilai tinggi, menyewa broker domain profesional dapat sangat membantu. Mereka memiliki jaringan pembeli dan keahlian dalam negosiasi.

• Landing Page "For Sale": Anda bisa membuat halaman sederhana di nama domain yang ingin dijual, yang berisi informasi kontak dan ajakan untuk menawar.

Teknik Negosiasi dan Penutupan Kesepakatan

Negosiasi adalah seni tersendiri dalam bisnis jual beli nama domain. Berikut beberapa tips:

• Bersiap dengan Data: Miliki data pendukung mengenai nilai nama domain Anda, termasuk perbandingan pasar dan potensi komersialnya.

• Tahu Nilai Minimum Anda: Tentukan harga terendah yang bersedia Anda terima sebelum memulai negosiasi.

• Bersikap Profesional dan Sopan: Komunikasi yang baik adalah kunci. Tetap tenang dan hormat, bahkan jika tawaran yang diberikan jauh dari harapan.

• Fokus pada Nilai bagi Pembeli: Jelaskan bagaimana nama domain Anda dapat memberikan nilai atau solusi bagi bisnis mereka.

• Gunakan Urgensi (Jika Tepat): Jika ada minat yang kuat atau pembeli lain yang potensial, Anda dapat menggunakan ini sebagai leverage, namun jangan berlebihan.

• Tawarkan Opsi Pembayaran: Pertimbangkan untuk menawarkan opsi pembayaran yang fleksibel jika memungkinkan, terutama untuk kesepakatan besar.

• Perjanjian Tertulis: Selalu gunakan perjanjian penjualan tertulis yang jelas untuk melindungi kedua belah pihak dan memastikan transaksi berjalan lancar.

Risiko dan Tantangan dalam Bisnis Nama Domain

Seperti bisnis lainnya, berinvestasi dan berdagang nama domain tidak lepas dari risiko dan tantangan. Penting untuk memiliki pemahaman yang realistis tentang potensi kesulitan yang mungkin dihadapi agar Anda dapat mempersiapkan diri dan meminimalkan kerugian. Kesuksesan seringkali datang kepada mereka yang dapat menavigasi badai dengan bijak.

Pasar nama domain bisa sangat dinamis. Apa yang berharga hari ini mungkin kurang diminati di masa depan, seiring dengan perubahan tren teknologi dan preferensi konsumen. Selain itu, ada aspek hukum dan etika yang perlu diperhatikan untuk menghindari masalah di kemudian hari. Dengan kesadaran akan risiko ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan membangun bisnis yang berkelanjutan.

Potensi Kerugian dan Cara Mengelolanya

Beberapa risiko yang mungkin Anda hadapi meliputi:

• Nama Domain yang Tidak Terjual: Anda mungkin membeli nama domain dengan harapan tinggi, tetapi tidak kunjung menemukan pembeli. Ini berarti Anda kehilangan biaya pendaftaran dan perpanjangan.

• Perubahan Tren Pasar: Tren industri bisa berubah dengan cepat. Nama domain yang relevan hari ini mungkin menjadi usang besok.

• Penipuan atau Kesalahpahaman: Dalam transaksi online, selalu ada risiko penipuan. Pastikan Anda menggunakan platform yang terpercaya dan melakukan verifikasi yang cermat.

• Biaya Perpanjangan: Anda perlu terus membayar biaya perpanjangan untuk nama domain yang Anda miliki, yang bisa menjadi beban jika tidak segera dijual.

• Persaingan Tinggi: Semakin banyak orang yang menyadari potensi bisnis ini, semakin tinggi pula tingkat persaingan.

Untuk mengelola risiko ini, lakukan riset pasar yang mendalam sebelum membeli, diversifikasi portofolio Anda dengan berbagai jenis nama domain, dan selalu tetapkan batas maksimal investasi untuk setiap nama domain.

Aspek Legal dan Etika yang Perlu Diperhatikan

Beberapa isu legal dan etika penting dalam bisnis nama domain:

• Pelanggaran Merek Dagang (Trademark Infringement): Membeli atau menjual nama domain yang identik atau sangat mirip dengan merek dagang yang sudah terdaftar adalah ilegal dan dapat menimbulkan masalah hukum serius. Hindari "cybersquatting".

• Kebijakan Registrar: Setiap registrar domain memiliki kebijakan penggunaan. Pahami dan patuhi kebijakan tersebut untuk menghindari penangguhan domain.

• Kebenaran Informasi: Saat menjual, berikan informasi yang jujur dan akurat mengenai nama domain Anda.

• Hak Cipta: Pastikan nama domain yang Anda pilih tidak melanggar hak cipta pihak lain.

Selalu lakukan riset mengenai merek dagang yang ada jika Anda berniat membeli nama domain yang berpotensi kontroversial. Jika ragu, lebih baik hindari.

Advanced/Expert Section: Strategi Tingkat Lanjut untuk Cuan Maksimal

Bagi Anda yang sudah memahami dasar-dasarnya dan ingin melangkah lebih jauh, bagian ini akan mengulas strategi advanced yang dapat meningkatkan potensi keuntungan Anda secara signifikan. Ini adalah area di mana para domain investor profesional seringkali menemukan peluang terbesar mereka.

Menguasai teknik-teknik ini membutuhkan waktu, latihan, dan pemahaman pasar yang mendalam. Namun, imbalannya bisa sangat besar. Alih-alih hanya berdagang nama domain yang jelas terlihat nilainya, para ahli seringkali menggali lebih dalam untuk menemukan permata tersembunyi yang belum disadari potensinya oleh pasar umum.

Teknik "Domain Flipping" yang Agresif

Domain flipping adalah praktik membeli nama domain dengan harga rendah dan menjualnya kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi dalam waktu singkat. Strategi ini membutuhkan kecepatan dan ketepatan:

• Identifikasi "Underpriced Gems": Cari nama domain yang dijual di bawah nilai pasar sebenarnya karena pemiliknya tidak menyadari potensinya, atau karena mereka ingin menjual dengan cepat. Platform lelang seringkali menjadi tempat yang baik untuk ini.

• Gunakan Teknik "Expired Domain Catching": Fokus pada nama domain yang akan segera kedaluwarsa. Dengan alat yang tepat, Anda bisa "menangkap" domain-domain berkualitas tinggi yang tidak diperpanjang oleh pemiliknya.

• Penawaran Cepat dan Agresif: Setelah menemukan target, lakukan riset valuasi dengan cepat dan ajukan penawaran yang menarik namun tetap menguntungkan bagi Anda.

• Pemasaran Cepat: Segera setelah akuisisi, segera pasarkan nama domain tersebut di berbagai platform yang relevan. Jangan menunda-nunda.

Membangun Portofolio Nama Domain untuk Pendapatan Pasif

Selain flipping, Anda juga bisa membangun portofolio nama domain yang menghasilkan pendapatan pasif:

• Domain Parkir dengan Iklan: Daftarkan nama domain Anda di platform domain parking. Ketika pengunjung datang dan mengklik iklan di halaman domain tersebut, Anda akan mendapatkan komisi. Pilih nama domain yang memiliki volume pencarian tinggi.

• Menyewakan Nama Domain: Untuk nama domain yang sangat spesifik dan memiliki permintaan tinggi dari industri tertentu, Anda bisa mempertimbangkan untuk menyewakannya kepada bisnis yang membutuhkan.

• Membangun Situs Web di Atas Nama Domain: Ubah nama domain Anda menjadi situs web yang menghasilkan pendapatan melalui iklan, afiliasi, atau penjualan produk/jasa. Ini membutuhkan lebih banyak usaha, tetapi potensi keuntungannya juga lebih besar.

Strategi ini membutuhkan kesabaran dan pandangan jangka panjang, namun dapat memberikan aliran pendapatan yang stabil seiring waktu.

Butuh jasa pembuatan website profesional untuk mengoptimalkan nama domain Anda? KerjaKode menyediakan layanan pembuatan website berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk konsultasi gratis.

Kesimpulan: Meraih Sukses di Dunia Bisnis Nama Domain

Bisnis jual beli nama domain menawarkan peluang menarik bagi siapa saja yang ingin meraup keuntungan di lanskap digital. Mulai dari mengidentifikasi aset potensial, melakukan valuasi yang cermat, hingga strategi pemasaran yang efektif, setiap langkah memegang peranan penting dalam meraih kesuksesan. Ingatlah bahwa ini adalah industri yang terus berkembang, membutuhkan adaptasi dan pembelajaran berkelanjutan.

Dengan pemahaman yang mendalam, riset yang teliti, dan kesabaran, Anda dapat membangun portofolio nama domain yang menguntungkan dan menjadikan bisnis ini sebagai sumber pendapatan yang signifikan. Jangan ragu untuk memulai, terus belajar, dan mengasah insting Anda sebagai seorang domain investor. Potensi cuan maksimal menanti Anda.

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Bisnis Nama Domain

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjual nama domain?

Waktu penjualan nama domain sangat bervariasi. Nama domain yang sangat populer dan dicari bisa terjual dalam hitungan hari atau minggu. Namun, nama domain yang lebih spesifik atau kurang diminati mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk menemukan pembeli yang tepat. Kesabaran adalah kunci.

Apakah membeli nama domain yang sudah pernah terdaftar itu aman?

Ya, membeli nama domain yang pernah terdaftar (sering disebut domain kedaluwarsa atau expired domains) bisa aman dan sangat menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Namun, Anda harus melakukan riset mendalam untuk memastikan domain tersebut tidak memiliki riwayat spam, tidak melanggar merek dagang, dan memiliki kualitas yang baik.

Bagaimana cara menentukan apakah sebuah nama domain memiliki nilai komersial?

Nilai komersial sebuah nama domain dapat dinilai dari beberapa faktor: seberapa mudah diingat, relevansinya dengan industri atau kata kunci populer, panjangnya, ekstensinya (.com, .id, dll.), dan potensinya untuk dijadikan merek. Nama domain yang mengandung kata kunci yang banyak dicari atau yang terdengar unik dan profesional cenderung memiliki nilai komersial lebih tinggi.

Berapa biaya rata-rata untuk mendaftarkan dan memperpanjang nama domain?

Biaya pendaftaran dan perpanjangan nama domain bervariasi tergantung pada registrar dan ekstensi domain yang Anda pilih. Umumnya, pendaftaran domain .com bisa berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per tahun, sementara ekstensi lain atau domain premium bisa lebih mahal. Banyak registrar menawarkan diskon untuk pendaftaran multi-tahun.

Apakah saya perlu memiliki keahlian teknis untuk berbisnis nama domain?

Tidak harus memiliki keahlian teknis yang mendalam. Anda perlu memahami cara kerja dasar DNS dan bagaimana mengelola domain Anda melalui panel kontrol registrar. Namun, yang lebih penting adalah kemampuan riset pasar, analisis, strategi pemasaran, dan negosiasi. Banyak platform jual beli domain yang ramah pengguna.

Bagaimana cara menghindari penipuan saat membeli atau menjual nama domain?

Gunakan platform jual beli nama domain yang terpercaya dan memiliki escrow service (layanan penampungan dana). Pastikan semua kesepakatan terdokumentasi secara tertulis. Lakukan verifikasi identitas pembeli/penjual jika memungkinkan, dan jangan pernah memberikan informasi pribadi atau finansial sensitif di luar platform resmi. Jika tawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar memang begitu.