Kerjakode

Sedang menyiapkan sesuatu yang keren…

0%

💡 Tip: Kami menyediakan jasa pembuatan website profesional

👋 Selamat Pagi!

Panduan Lengkap Cara Menggunakan Google Keyword Planner Ampuh

Mencari kata kunci yang tepat adalah fondasi dari setiap strategi digital marketing yang sukses. Tanpa pemahaman mendalam tentang apa yang dicari audiens Anda,...

Panduan Lengkap Cara Menggunakan Google Keyword Planner Ampuh

Mencari kata kunci yang tepat adalah fondasi dari setiap strategi digital marketing yang sukses. Tanpa pemahaman mendalam tentang apa yang dicari audiens Anda, upaya optimasi mesin pencari (SEO) dan kampanye iklan bisa jadi sia-sia. Di sinilah alat bantu riset kata kunci berperan penting. Salah satu yang paling powerful dan gratis adalah Google Keyword Planner. Namun, bagaimana cara memanfaatkannya secara maksimal untuk mendapatkan hasil yang optimal? Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah.

Apa Itu Google Keyword Planner dan Mengapa Penting?

Google Keyword Planner adalah sebuah fitur gratis yang disediakan oleh Google Ads. Awalnya dirancang untuk membantu pengiklan menemukan kata kunci yang relevan untuk kampanye iklan berbayar mereka, namun alat ini juga menjadi sumber daya tak ternilai bagi para praktisi SEO.

Fungsi utamanya adalah untuk mengidentifikasi ide kata kunci baru, melihat perkiraan volume pencarian bulanan, serta mendapatkan gambaran tentang tingkat persaingan dan biaya per klik (CPC) untuk kata kunci tertentu. Informasi ini krusial untuk membuat keputusan strategis dalam konten dan periklanan.

Bagi Anda yang baru memulai di dunia digital marketing atau SEO, memahami dan menguasai Google Keyword Planner adalah langkah awal yang sangat cerdas. Ini adalah pintu gerbang untuk menemukan peluang kata kunci yang belum banyak digarap atau justru sangat diminati oleh audiens.

Keunggulan Google Keyword Planner Dibanding Alat Lain

Di luar sana, ada banyak sekali alat riset kata kunci, baik yang gratis maupun berbayar. Alat berbayar seperti Ahrefs, SEMrush, atau KWFinder menawarkan fitur yang sangat canggih. Namun, Google Keyword Planner memiliki keunggulan tersendiri yang membuatnya tetap relevan dan seringkali menjadi pilihan utama, terutama bagi pemula atau mereka yang memiliki anggaran terbatas.

Keunggulan utamanya adalah aksesibilitasnya yang gratis dan data yang langsung berasal dari sumbernya, yaitu Google. Ini berarti Anda mendapatkan data yang paling akurat mengenai perilaku pencarian pengguna di mesin pencari Google. Alat berbayar mungkin mengumpulkan data dari berbagai sumber, tetapi data langsung dari Google selalu memiliki otoritas tertinggi.

Selain itu, Google Keyword Planner memberikan wawasan tentang biaya iklan, yang sangat berguna bahkan jika tujuan utama Anda adalah SEO. Pemahaman tentang berapa biaya yang dikeluarkan kompetitor untuk kata kunci tertentu bisa memberikan indikasi tentang seberapa bernilai kata kunci tersebut.

Langkah-Langkah Mendaftar dan Mengakses Google Keyword Planner

Untuk mulai menggunakan Google Keyword Planner, Anda perlu memiliki akun Google dan mendaftar di Google Ads. Prosesnya cukup sederhana dan tidak memerlukan biaya pendaftaran.

Buat Akun Google dan Masuk ke Google Ads

Jika Anda sudah memiliki akun Google (seperti Gmail), Anda bisa langsung menuju platform Google Ads. Jika belum, buatlah akun Google terlebih dahulu. Setelah itu, kunjungi situs Google Ads dan klik tombol "Mulai Sekarang" atau "Start Now".

Beralih ke Mode Ahli (Expert Mode)

Saat pertama kali masuk ke Google Ads, Anda mungkin akan diarahkan untuk membuat kampanye iklan. Untuk mengakses Google Keyword Planner tanpa harus membuat kampanye, cari opsi "Beralih ke Mode Ahli" atau "Switch to Expert Mode". Opsi ini biasanya terletak di bagian bawah halaman pendaftaran atau pengaturan awal.

Buat Akun Tanpa Kampanye Iklan

Setelah beralih ke Mode Ahli, Anda akan melihat opsi untuk "Buat Akun Tanpa Kampanye" atau "Create an account without a campaign". Pilih opsi ini. Anda akan diminta untuk mengisi beberapa informasi dasar mengenai bisnis Anda, seperti negara, zona waktu, dan mata uang.

Penting untuk dicatat bahwa mengisi informasi ini tidak berarti Anda harus segera menjalankan iklan berbayar. Ini hanya untuk keperluan pengaturan akun Google Ads.

Jelajahi Akun Anda

Setelah mengisi informasi yang diperlukan dan menyelesaikan langkah-langkah tersebut, Anda akan diarahkan ke dasbor Google Ads. Dari sini, Anda bisa mengakses Google Keyword Planner.

Untuk menemukan alat Keyword Planner, cari menu "Perencanaan" atau "Planning" di bagian atas layar. Di dalamnya, Anda akan menemukan opsi "Keyword Planner" atau "Perencana Kata Kunci". Klik opsi tersebut untuk mulai.

Cara Menggunakan Google Keyword Planner Secara Efektif

Setelah berhasil masuk ke Google Keyword Planner, Anda akan disajikan dua opsi utama: "Temukan kata kunci baru" (Discover new keywords) dan "Dapatkan volume pencarian dan prediksi" (Get search volume and forecasts).

1. Menemukan Kata Kunci Baru (Discover New Keywords)

Opsi ini adalah yang paling sering digunakan untuk riset kata kunci. Anda bisa memulai dengan:

a. Memasukkan Kata Kunci Awal atau Deskripsi Bisnis

Di kolom "Enter products or services closely related to your business", Anda bisa memasukkan kata kunci utama yang Anda pikirkan terkait niche Anda. Misalnya, jika Anda menjual produk perawatan kulit organik, Anda bisa memasukkan "produk organik", "skincare alami", atau "kosmetik ramah lingkungan".

Anda juga bisa memasukkan deskripsi singkat tentang bisnis Anda. Google akan menganalisis informasi ini untuk memberikan ide kata kunci yang relevan.

b. Menggunakan URL Situs Web

Jika Anda ingin melihat kata kunci apa saja yang sudah digunakan oleh pesaing atau situs web yang memiliki konten serupa, Anda bisa menggunakan opsi "Start with a website". Masukkan URL situs web target, dan Google Keyword Planner akan menyarankan kata kunci berdasarkan konten di situs tersebut.

Ini adalah cara yang sangat efektif untuk mendapatkan gambaran tentang strategi kata kunci pesaing Anda.

2. Menganalisis Hasil Pencarian Kata Kunci

Setelah Anda memasukkan kata kunci awal atau URL, Google Keyword Planner akan menampilkan daftar kata kunci yang disarankan beserta data penting:

a. Rata-rata Volume Pencarian Bulanan (Average Monthly Searches)

Angka ini menunjukkan perkiraan berapa kali kata kunci tersebut dicari oleh pengguna di Google setiap bulannya. Semakin tinggi angkanya, semakin banyak orang yang tertarik pada topik tersebut.

b. Tingkat Persaingan (Competition)

Ini mengindikasikan seberapa banyak pengiklan yang bersaing untuk kata kunci tersebut. Tingkat persaingan dibagi menjadi rendah, sedang, dan tinggi. Untuk tujuan SEO, persaingan yang lebih rendah seringkali lebih mudah untuk ditargetkan, terutama jika volume pencariannya masih cukup baik.

c. Bid Kenaikan (Top of page bid (low range) dan Top of page bid (high range))

Bagian ini memberikan gambaran perkiraan biaya yang harus dikeluarkan jika Anda ingin iklan Anda muncul di halaman teratas Google. Meskipun ini data untuk iklan berbayar, ini bisa menjadi indikator nilai komersial dari sebuah kata kunci.

3. Mendapatkan Volume Pencarian dan Prediksi

Opsi kedua ini lebih berguna jika Anda sudah memiliki daftar kata kunci yang ingin Anda analisis lebih detail, terutama untuk memprediksi performa kampanye iklan.

Anda bisa memasukkan daftar kata kunci Anda ke dalam kolom yang tersedia. Google akan memberikan perkiraan:

a. Jumlah Klik dan Tayangan

Prediksi berapa banyak klik dan tayangan yang akan Anda dapatkan berdasarkan kata kunci dan anggaran yang Anda tetapkan.

b. Rasio Klik-Tayang (CTR)

Perkiraan persentase orang yang akan mengklik iklan Anda setelah melihatnya.

c. Biaya Rata-rata Per Klik (Avg. CPC)

Perkiraan biaya yang akan Anda bayarkan untuk setiap klik pada iklan Anda.

Tips Ampuh Menggunakan Google Keyword Planner untuk SEO

Agar riset kata kunci Anda tidak hanya sekadar mengumpulkan data, berikut adalah beberapa tips ampuh untuk memaksimalkan penggunaan Google Keyword Planner dalam strategi SEO Anda:

1. Fokus pada Relevansi Bisnis dan Tujuan Pengguna (Search Intent)

Data volume pencarian memang penting, tetapi jangan sampai mengabaikan relevansi kata kunci dengan bisnis Anda dan apa yang sebenarnya dicari oleh pengguna. Selalu tanyakan pada diri sendiri: apakah kata kunci ini benar-benar mewakili produk atau layanan yang saya tawarkan? Apakah pengguna yang mencari kata kunci ini memiliki niat untuk membeli, mencari informasi, atau membandingkan?

Misalnya, jika Anda menjual sepatu lari, kata kunci seperti "sepatu lari terbaik" memiliki niat transaksional yang kuat. Sementara itu, "cara memilih sepatu lari" lebih bersifat informasional.

2. Manfaatkan Opsi Penargetan Lokasi

Google Keyword Planner memungkinkan Anda untuk menyaring hasil berdasarkan lokasi geografis. Ini sangat berharga jika bisnis Anda memiliki target pasar lokal.

Anda bisa memilih negara, provinsi, bahkan kota tertentu. Dengan begitu, Anda bisa melihat volume pencarian kata kunci di wilayah spesifik Anda, membantu dalam strategi SEO lokal yang efektif.

3. Perhatikan "Related Keywords" dan "Keyword Ideas"

Jangan hanya terpaku pada kata kunci awal yang Anda masukkan. Jelajahi bagian "Keyword Ideas" atau "Ide Kata Kunci". Di sana, Anda akan menemukan banyak variasi kata kunci, termasuk kata kunci yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.

Perhatikan juga kata kunci yang memiliki volume pencarian moderat tetapi tingkat persaingan rendah. Ini seringkali merupakan peluang emas untuk mendapatkan traffic organik dengan cepat.

4. Cari Long-Tail Keywords

Kata kunci panjang (long-tail keywords) adalah frasa yang lebih spesifik, biasanya terdiri dari tiga kata atau lebih. Meskipun volume pencariannya mungkin lebih rendah dibandingkan kata kunci pendek (short-tail keywords), mereka seringkali memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi dan persaingan yang lebih rendah.

Contoh: "cara menghilangkan jerawat batu secara alami" adalah long-tail keyword dibandingkan "jerawat". Pengguna yang mencari long-tail keyword biasanya sudah tahu apa yang mereka inginkan dan lebih siap untuk mengambil tindakan.

5. Analisis Kompetitor Secara Mendalam

Gunakan fitur "Start with a website" untuk menganalisis situs web pesaing Anda. Ini bukan tentang meniru, tetapi memahami strategi mereka. Perhatikan kata kunci apa yang mereka targetkan, jenis konten apa yang mereka buat, dan bagaimana mereka memposisikan diri.

Informasi ini bisa menjadi inspirasi untuk membuat konten yang lebih baik, lebih mendalam, atau menargetkan celah kata kunci yang belum dimanfaatkan oleh pesaing.

6. Filter dan Sortir Data dengan Bijak

Setelah mendapatkan daftar kata kunci, jangan lupa gunakan fitur filter dan sorting. Anda bisa menyortir berdasarkan volume pencarian, tingkat persaingan, atau bahkan rentang bid. Ini membantu Anda memprioritaskan kata kunci mana yang paling layak untuk ditargetkan terlebih dahulu.

7. Gunakan Data untuk Perencanaan Konten

Hasil dari Google Keyword Planner bukan hanya untuk mengetahui kata kunci apa yang dicari, tetapi juga untuk merencanakan konten yang akan Anda buat. Gunakan ide-ide kata kunci untuk menyusun topik artikel blog, skrip video, atau deskripsi produk yang relevan dan menarik bagi audiens.

Kesimpulan

Google Keyword Planner adalah alat yang luar biasa untuk memulai perjalanan Anda dalam riset kata kunci. Dengan pemahaman yang tepat tentang cara kerjanya dan penerapan tips-tips di atas, Anda dapat menemukan kata kunci yang paling relevan dan berpotensi untuk mendatangkan traffic berkualitas ke situs web Anda. Jangan ragu untuk bereksperimen dan terus mengasah kemampuan Anda dalam memanfaatkan alat gratis yang powerful ini.

Bagikan artikel ini jika Anda merasa bermanfaat, dan tinggalkan komentar jika ada pertanyaan atau tips tambahan yang ingin Anda bagikan!

FAQ (Pertanyaan Sering Diajukan)

1. Apakah Google Keyword Planner benar-benar gratis?

Ya, Google Keyword Planner sepenuhnya gratis untuk digunakan. Anda hanya perlu memiliki akun Google dan mendaftar di Google Ads, tanpa perlu menjalankan kampanye iklan berbayar.

2. Mengapa Google Keyword Planner menampilkan rentang volume pencarian, bukan angka pasti?

Google memberikan rentang volume pencarian (misalnya, 1K-10K) terutama bagi pengguna yang tidak memiliki kampanye iklan aktif. Ini adalah kebijakan untuk mendorong pengguna agar beriklan. Namun, bagi pengiklan aktif, angka yang ditampilkan cenderung lebih spesifik.

3. Apakah data Google Keyword Planner akurat untuk SEO?

Data Google Keyword Planner sangat akurat untuk memahami tren pencarian dan popularitas kata kunci di Google. Meskipun dirancang untuk iklan, informasi volume pencarian dan persaingan sangat berharga untuk strategi SEO.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang