Kerjakode

Sedang menyiapkan sesuatu yang keren…

0%

💡 Tip: Kami menyediakan jasa pembuatan website profesional

👋 Selamat Pagi!

Panduan Lengkap Membuat Landing Page Efektif untuk Pemula

Dalam dunia digital yang kian kompetitif, memiliki website saja seringkali tidak cukup. Untuk mencapai tujuan pemasaran yang spesifik, seperti mengumpulkan pro...

Panduan Lengkap Membuat Landing Page Efektif untuk Pemula

Dalam dunia digital yang kian kompetitif, memiliki website saja seringkali tidak cukup. Untuk mencapai tujuan pemasaran yang spesifik, seperti mengumpulkan prospek atau mendorong penjualan, Anda memerlukan alat yang lebih terarah. Inilah mengapa memahami cara membuat landing page yang efektif menjadi krusial, terutama bagi Anda yang baru memulai.

Landing page adalah halaman web yang dirancang khusus untuk satu tujuan: mengkonversi pengunjung menjadi pelanggan atau prospek. Berbeda dengan halaman website pada umumnya yang mungkin berisi banyak informasi, landing page fokus pada satu penawaran dan satu tindakan yang diinginkan.

Memahami Konsep Dasar Landing Page

Landing page, secara harfiah, adalah halaman tempat pengunjung 'mendarat' setelah mengklik sebuah tautan iklan, email marketing, atau hasil pencarian. Halaman ini tidak seperti halaman beranda atau halaman produk biasa. Tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan konversi, yaitu mengubah pengunjung menjadi audiens yang tertarik atau pembeli potensial.

Bayangkan Anda mengiklankan produk baru melalui iklan Facebook. Pengunjung yang tertarik akan mengklik iklan tersebut dan diarahkan ke sebuah halaman. Halaman inilah yang disebut landing page. Desain dan kontennya harus persuasif, jelas, dan mengarahkan pengunjung untuk melakukan aksi tertentu, seperti mengisi formulir pendaftaran, mengunduh e-book, atau melakukan pembelian.

Mengapa Landing Page Begitu Penting dalam Strategi Digital?

Keberadaan landing page yang terencana dengan baik dapat memberikan dampak signifikan pada kesuksesan kampanye digital Anda. Ini bukan sekadar tren, melainkan sebuah kebutuhan fundamental untuk mengoptimalkan investasi pemasaran Anda.

Meningkatkan Tingkat Konversi

Landing page yang dirancang khusus untuk tujuan tertentu memiliki tingkat konversi yang jauh lebih tinggi dibandingkan halaman website umum. Dengan fokus pada satu penawaran dan call-to-action (CTA) yang jelas, pengunjung lebih mudah diarahkan untuk mengambil langkah yang diinginkan.

Segmentasi Audiens yang Lebih Baik

Anda dapat membuat berbagai landing page untuk segmen audiens yang berbeda atau untuk penawaran yang berbeda pula. Ini memungkinkan Anda untuk memberikan pesan yang lebih relevan dan personal, yang pada gilirannya meningkatkan keterlibatan.

Efektivitas Kampanye Iklan Berbayar

Untuk kampanye iklan berbayar seperti Google Ads atau Facebook Ads, mengarahkan lalu lintas ke landing page yang relevan dengan kata kunci atau audiens iklan Anda akan meningkatkan skor kualitas iklan dan menurunkan biaya per konversi.

Pengumpulan Prospek Berkualitas

Landing page sering kali menjadi alat utama untuk mengumpulkan informasi kontak prospek (lead generation). Dengan menawarkan sesuatu yang bernilai, seperti konten gratis atau diskon, Anda dapat menarik pengunjung yang memang tertarik dengan produk atau layanan Anda.

Analisis Kinerja yang Lebih Mendalam

Karena landing page memiliki tujuan yang spesifik, Anda dapat melacak dan menganalisis kinerjanya dengan lebih akurat. Metrik seperti tingkat konversi, bounce rate, dan waktu di halaman menjadi indikator jelas keberhasilan strategi Anda.

Mengenal Berbagai Jenis Landing Page

Tidak semua landing page diciptakan sama. Pemilihan jenis landing page yang tepat sangat bergantung pada tujuan kampanye Anda.

Lead Generation Landing Page

Tujuan utama dari jenis landing page ini adalah untuk mengumpulkan informasi kontak dari pengunjung, seperti nama, email, dan nomor telepon. Informasi ini kemudian digunakan untuk membangun daftar email, melakukan follow-up, atau menargetkan kembali audiens di masa depan.

  • Contoh: Halaman pendaftaran webinar, formulir unduh e-book, formulir permintaan konsultasi gratis.

Click-Through Landing Page

Jenis landing page ini dirancang untuk mendorong pengunjung mengklik tombol untuk melanjutkan ke halaman lain. Biasanya digunakan dalam e-commerce untuk menampilkan produk dan mengarahkan pembeli ke halaman produk atau keranjang belanja.

  • Contoh: Halaman promosi produk yang mengarahkan ke halaman detail produk, halaman penawaran khusus yang mengarah ke halaman checkout.

Squeeze Page

Mirip dengan lead generation, namun squeeze page biasanya lebih fokus pada mengumpulkan alamat email saja dengan imbalan sesuatu yang sangat menarik, seringkali dalam waktu terbatas. Tujuannya adalah untuk 'memeras' informasi kontak secepat mungkin.

  • Contoh: Penawaran diskon kilat hanya dengan mendaftar newsletter, akses awal ke konten eksklusif dengan berlangganan email.

Sales Page

Landing page ini didedikasikan sepenuhnya untuk menjual produk atau layanan. Kontennya biasanya sangat persuasif, mencakup detail produk, manfaat, testimoni, dan penawaran khusus, dengan tujuan akhir mendorong pembelian.

  • Contoh: Halaman penjualan kursus online, halaman penawaran produk fisik dengan promosi terbatas.

Viral Landing Page

Jenis landing page ini bertujuan untuk menciptakan konten yang mudah dibagikan dan berpotensi menjadi viral. Fokusnya adalah pada konten yang menarik dan informatif yang mendorong pengguna untuk membagikannya ke jaringan mereka.

  • Contoh: Kontes berhadiah yang mengharuskan peserta mengajak teman untuk berpartisipasi, infografis menarik yang mendorong share.

Elemen Kunci dalam Membuat Landing Page yang Efektif

Sebuah landing page yang sukses bukan hanya soal tampilan, tetapi juga tentang bagaimana setiap elemen bekerja sama untuk mencapai tujuan. Berikut adalah elemen-elemen krusial yang harus ada:

Judul yang Menarik (Headline)

Judul adalah hal pertama yang dilihat pengunjung. Ia harus jelas, ringkas, dan langsung menyampaikan manfaat utama dari penawaran Anda. Pastikan judul relevan dengan sumber traffic (misalnya, judul iklan).

Sub-Judul yang Mendukung (Sub-headline)

Sub-judul berfungsi untuk memberikan penjelasan tambahan atau detail penting yang tidak muat dalam judul utama. Ia harus memperkuat pesan judul dan membuat pengunjung ingin tahu lebih lanjut.

Visual yang Relevan dan Berkualitas

Gambar atau video yang digunakan harus relevan dengan penawaran Anda dan berkualitas tinggi. Visual yang baik dapat menarik perhatian, membangun emosi, dan menjelaskan produk atau layanan Anda dengan lebih efektif.

Teks Deskriptif yang Persuasif (Body Copy)

Fokus pada manfaat, bukan hanya fitur. Jelaskan bagaimana produk atau layanan Anda dapat memecahkan masalah audiens atau memenuhi kebutuhan mereka. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari jargon teknis yang berlebihan.

Call-to-Action (CTA) yang Jelas dan Menonjol

Ini adalah elemen paling penting. Tombol CTA harus terlihat jelas, menggunakan kata-kata yang kuat dan menginspirasi tindakan (misalnya, "Dapatkan Sekarang", "Unduh Gratis", "Daftar Webinar"). Warna tombol CTA juga sebaiknya kontras dengan latar belakang.

Formulir yang Ringkas

Jika tujuan Anda adalah lead generation, jaga agar formulir tetap singkat. Minta hanya informasi yang benar-benar Anda butuhkan. Semakin sedikit field yang harus diisi, semakin besar kemungkinan pengunjung akan menyelesaikannya.

Elemen Kepercayaan (Trust Signals)

Bangun kredibilitas dengan menyertakan testimoni pelanggan, logo klien terkemuka, penghargaan, ulasan, atau garansi. Elemen ini membantu meyakinkan pengunjung bahwa tawaran Anda sah dan terpercaya.

Desain Responsif (Mobile-Friendly)

Mayoritas pengguna internet mengakses website melalui perangkat seluler. Pastikan landing page Anda tampil sempurna dan mudah dinavigasi di semua ukuran layar, dari smartphone hingga desktop.

Ruang Kosong (Whitespace) yang Cukup

Jangan takut untuk menggunakan ruang kosong. Ini membuat desain terlihat lebih bersih, rapi, dan fokus pada elemen-elemen penting. Whitespace membantu mengurangi kebingungan dan membuat konten lebih mudah dibaca.

Langkah-langkah Membuat Landing Page di WordPress dengan Mudah

WordPress adalah platform yang sangat populer untuk membuat website, termasuk landing page. Dengan bantuan plugin page builder, prosesnya menjadi jauh lebih mudah bahkan bagi pemula tanpa keahlian coding.

Salah satu plugin yang sangat direkomendasikan adalah Elementor. Plugin ini menawarkan antarmuka drag-and-drop yang intuitif dan ribuan template siap pakai.

Persiapan Awal

  • Pastikan Anda sudah memiliki website WordPress yang aktif.
  • Instal plugin Elementor (versi gratis sudah sangat mumpuni) atau plugin page builder lain pilihan Anda.

Langkah 1: Buat Halaman Baru

Masuk ke dashboard WordPress Anda, lalu navigasikan ke Pages > Add New.

Berikan judul untuk halaman landing page Anda, misalnya "Dapatkan Ebook Gratis" atau "Daftar Pelatihan Online".

Langkah 2: Aktifkan Page Builder

Setelah judul dibuat, klik tombol "Edit with Elementor" yang biasanya muncul di bagian atas editor halaman.

Ini akan membuka antarmuka Elementor, tempat Anda bisa mulai mendesain.

Langkah 3: Pilih Template atau Mulai dari Nol

Elementor menyediakan dua pilihan:

  • Browse Templates: Pilih dari ribuan template landing page yang sudah dirancang secara profesional. Anda bisa memfilter berdasarkan kategori atau tujuan.
  • Start with a Blank Canvas: Mulai mendesain dari halaman kosong, membangun elemen demi elemen.

Untuk pemula, sangat disarankan untuk memulai dengan template. Cari template yang paling sesuai dengan tujuan landing page Anda.

Langkah 4: Kustomisasi Konten dan Desain

Setelah memilih template, Anda bisa mulai mengeditnya. Klik pada elemen apa pun (teks, gambar, tombol) untuk mengubah isinya. Di panel kiri Elementor, Anda akan menemukan berbagai opsi untuk mengatur teks, warna, font, spasi, dan tata letak.

  • Edit Teks: Klik pada teks, lalu ubah sesuai kebutuhan Anda di panel kiri.
  • Ganti Gambar: Klik pada gambar, lalu pilih opsi untuk mengunggah gambar baru dari perpustakaan media Anda atau mengunggah dari komputer.
  • Sesuaikan Tombol CTA: Klik pada tombol, lalu ubah teksnya dan atur tautan (link) tujuan tombol tersebut.
  • Edit Formulir (jika ada): Jika template memiliki formulir, Anda bisa mengedit field yang diminta dan mengkonfigurasi ke mana data formulir akan dikirim.

Gunakan fitur drag-and-drop untuk menambahkan elemen baru dari panel kiri ke halaman Anda, seperti kolom, judul, teks, gambar, tombol, atau widget formulir.

Langkah 5: Pastikan Tampilan Responsif

Di bagian bawah antarmuka Elementor, Anda akan menemukan ikon untuk beralih mode tampilan (desktop, tablet, mobile). Periksa bagaimana landing page Anda terlihat di setiap perangkat dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.

Langkah 6: Publikasikan Landing Page Anda

Setelah selesai mendesain dan mengkustomisasi, klik tombol "Publish" di bagian bawah panel Elementor. Landing page Anda kini siap diakses!

Tips Tambahan untuk Penggunaan Page Builder

  • Pelajari Struktur Dasar: Pahami konsep section, kolom, dan widget dalam page builder Anda.
  • Gunakan Template sebagai Inspirasi: Jangan ragu untuk memodifikasi template sesuai keinginan Anda.
  • Simpan Pekerjaan Anda Secara Berkala: Pastikan untuk menyimpan progres Anda agar tidak hilang.
  • Gunakan Fitur Preview: Selalu gunakan fitur preview untuk melihat hasil perubahan sebelum dipublikasikan.

Optimasi Landing Page untuk Hasil Maksimal

Membuat landing page hanyalah permulaan. Agar benar-benar efektif, Anda perlu terus mengoptimalkannya berdasarkan data.

Uji A/B (A/B Testing)

Ini adalah metode paling ampuh untuk meningkatkan konversi. Uji dua versi landing page yang berbeda (misalnya, dengan judul berbeda, warna tombol CTA berbeda, atau penawaran berbeda) untuk melihat mana yang berkinerja lebih baik.

Perhatikan Kecepatan Muat Halaman

Landing page yang lambat akan membuat pengunjung pergi sebelum sempat melihat penawaran Anda. Optimalkan gambar, gunakan plugin caching, dan pastikan hosting Anda memadai.

Analisis Perilaku Pengunjung

Gunakan tools seperti Google Analytics atau Hotjar untuk memahami bagaimana pengunjung berinteraksi dengan landing page Anda. Perhatikan area mana yang sering diklik, di mana mereka menghabiskan waktu, dan di mana mereka keluar.

Perbarui Konten Secara Berkala

Pastikan informasi di landing page Anda tetap relevan dan akurat. Jika ada perubahan pada produk, layanan, atau penawaran, segera perbarui landing page Anda.

Hapus Navigasi yang Tidak Perlu

Untuk landing page yang berfokus pada konversi, seringkali disarankan untuk menghapus menu navigasi utama website. Ini untuk meminimalkan gangguan dan menjaga pengunjung tetap fokus pada tujuan utama.

Kesalahan Umum dalam Membuat Landing Page

Banyak pemilik website membuat kesalahan yang sama saat membuat landing page. Hindari jebakan ini:

  • Penawaran yang Tidak Jelas: Pengunjung tidak tahu apa yang Anda tawarkan atau apa yang harus mereka lakukan.
  • Terlalu Banyak Informasi: Halaman menjadi ramai dan membingungkan.
  • CTA yang Lemah atau Tersembunyi: Pengunjung tidak tahu bagaimana cara bertindak.
  • Desain yang Buruk atau Tidak Responsif: Pengalaman pengguna yang negatif.
  • Formulir yang Terlalu Panjang: Membuat pengunjung enggan untuk mengisinya.
  • Tidak Ada Elemen Kepercayaan: Pengunjung merasa ragu untuk bertindak.
  • Tidak Menguji Kinerja: Tidak tahu apa yang perlu ditingkatkan.

Kesimpulan

Membuat landing page yang efektif adalah keterampilan penting dalam pemasaran digital. Dengan memahami tujuan, memilih jenis yang tepat, menyertakan elemen-elemen kunci, dan menggunakan alat bantu yang tepat seperti page builder di WordPress, Anda dapat menciptakan halaman yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mampu menghasilkan konversi yang signifikan.

Jangan lupa untuk terus menguji dan mengoptimalkan landing page Anda. Data adalah kunci untuk memastikan kampanye Anda berjalan sesuai harapan.

Bagikan artikel ini kepada teman atau kolega Anda yang membutuhkan panduan serupa. Jelajahi artikel lain di blog ini untuk wawasan lebih lanjut tentang pengembangan web dan strategi digital.

FAQ: Pertanyaan Seputar Landing Page

Apa perbedaan antara landing page dan halaman website biasa?

Landing page dirancang untuk satu tujuan spesifik (konversi) dengan penawaran tunggal dan CTA yang jelas, sementara halaman website biasa (seperti beranda) memiliki tujuan yang lebih luas dan mungkin berisi banyak tautan dan informasi.

Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat landing page?

Biaya pembuatan landing page sangat bervariasi. Jika Anda menggunakan WordPress dengan plugin page builder gratis seperti Elementor, biaya utamanya adalah biaya hosting dan domain. Jika Anda menggunakan layanan landing page berbayar, biayanya bisa dimulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah per bulan, tergantung fitur yang ditawarkan.

Apakah setiap website bisnis memerlukan landing page?

Tidak semua website bisnis secara mutlak *memerlukan* landing page untuk operasional dasarnya. Namun, untuk kampanye pemasaran yang efektif, terutama yang menggunakan iklan berbayar, email marketing, atau promosi khusus, landing page sangat direkomendasikan untuk memaksimalkan hasil dan efisiensi.

Bagaimana cara memastikan landing page saya mudah ditemukan di Google?

Meskipun landing page utamanya ditujukan untuk kampanye spesifik, Anda tetap bisa mengoptimalkannya untuk SEO. Gunakan kata kunci relevan di judul, deskripsi, dan konten, pastikan desainnya responsif, dan optimalkan kecepatan muat halaman. Namun, ingat bahwa landing page seringkali tidak diindeks secara luas seperti halaman blog utama.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang