Memuat...
👋 Selamat Pagi!

Trademark: Kenali Jenis & Manfaatnya untuk Bisnis Anda

Lindungi merek Anda! Kenali jenis & manfaat trademark untuk bisnis agar terhindar dari penyalahgunaan. Jaga reputasi & keuntungan Anda.

Trademark: Kenali Jenis & Manfaatnya untuk Bisnis Anda

Bayangkan sebuah nama, logo, atau slogan yang langsung terlintas di benak konsumen saat memikirkan produk atau layanan tertentu. Itulah kekuatan sebuah trademark. Di era persaingan bisnis yang semakin ketat, melindungi identitas merek Anda bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan strategis. Tanpa perlindungan yang memadai, inovasi dan kerja keras Anda berisiko dicuri atau disalahgunakan oleh pihak lain, mengikis reputasi dan keuntungan yang telah susah payah dibangun.

Artikel ini akan membawa Anda menyelami dunia trademark: kenali jenis & manfaatnya untuk bisnis Anda secara mendalam. Kita akan mengupas tuntas apa saja yang termasuk dalam kategori trademark, mengapa perlindungan ini krusial bagi setiap skala bisnis, serta bagaimana langkah-langkah praktis untuk mendapatkannya. Bersiaplah untuk membekali diri Anda dengan pengetahuan yang akan menjadi benteng pertahanan terkuat bagi aset tak berwujud paling berharga dalam bisnis Anda.

Apa Itu Trademark dan Mengapa Penting untuk Bisnis Anda?

Secara sederhana, trademark adalah tanda yang digunakan dalam perdagangan untuk membedakan barang atau jasa suatu perusahaan dari perusahaan lain. Tanda ini bisa berupa kata, frasa, logo, desain, simbol, atau kombinasi dari semuanya. Di Indonesia, trademark ini dikenal juga sebagai Hak Merek.

Fungsi utama trademark adalah sebagai penanda identitas. Ketika konsumen melihat sebuah logo atau nama tertentu, mereka langsung mengasosiasikannya dengan kualitas, pengalaman, atau nilai tertentu yang telah mereka rasakan sebelumnya. Inilah yang membangun loyalitas pelanggan dan membedakan Anda dari kompetitor.

Pentingnya trademark bagi bisnis Anda tidak bisa diremehkan. Tanpa perlindungan hukum yang tepat, merek Anda rentan terhadap pemalsuan, peniruan, atau penggunaan ilegal oleh pihak lain. Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, rusaknya reputasi yang telah dibangun bertahun-tahun, serta hilangnya kepercayaan konsumen.

Perbedaan Mendasar Antara Trademark, Paten, dan Hak Cipta

Seringkali orang tertukar antara trademark, paten, dan hak cipta. Padahal, ketiganya memiliki cakupan perlindungan yang berbeda dan melindungi aset intelektual yang berbeda pula.

  • Trademark (Merek): Melindungi identitas merek Anda. Ini mencakup nama produk, logo, slogan, atau desain kemasan yang membedakan produk atau jasa Anda dari kompetitor. Contohnya adalah logo "Swoosh" pada produk olahraga atau nama "Google" untuk mesin pencari.
  • Paten: Melindungi penemuan baru. Ini bisa berupa produk, proses, atau mesin yang memiliki kebaruan, mengandung langkah inventif, dan dapat diterapkan dalam industri. Contohnya adalah penemuan teknologi baru dalam baterai atau mekanisme mesin yang inovatif.
  • Hak Cipta: Melindungi karya orisinal ekspresi. Ini mencakup karya sastra, musik, seni visual, perangkat lunak, dan karya kreatif lainnya. Contohnya adalah novel, lagu, lukisan, atau kode program komputer.

Memahami perbedaan ini krusial agar Anda dapat mendaftarkan aset intelektual Anda pada kategori yang tepat dan mendapatkan perlindungan yang optimal.

Manfaat Langsung Perlindungan Trademark bagi Pertumbuhan Bisnis

Mendaftarkan trademark bukan sekadar formalitas, melainkan investasi strategis yang memberikan berbagai manfaat nyata bagi bisnis Anda, mulai dari skala kecil hingga korporasi besar.

  • Membangun Kepercayaan dan Pengenalan Merek: Konsumen cenderung lebih mempercayai merek yang terdaftar dan memiliki identitas yang jelas. Perlindungan trademark memastikan bahwa konsumen selalu mendapatkan produk atau jasa asli dari Anda, bukan tiruan yang meragukan kualitasnya.
  • Mencegah Pelanggaran dan Peniruan: Dengan trademark terdaftar, Anda memiliki hak eksklusif untuk menggunakan merek tersebut dalam kelas barang atau jasa yang didaftarkan. Ini memberikan dasar hukum yang kuat untuk menindak pihak yang mencoba meniru atau menyalahgunakan merek Anda.
  • Meningkatkan Nilai Aset Bisnis: Merek yang kuat dan terdaftar adalah aset tak berwujud yang sangat berharga. Nilai ini dapat meningkat seiring waktu dan berkontribusi signifikan terhadap valuasi bisnis Anda, baik saat Anda ingin menjual perusahaan, mencari investor, atau mengajukan pinjaman.
  • Memfasilitasi Ekspansi Bisnis: Ketika Anda ingin memperluas jangkauan pasar, baik secara domestik maupun internasional, memiliki trademark yang terdaftar memudahkan proses tersebut. Anda dapat dengan percaya diri memasuki pasar baru tanpa khawatir merek Anda sudah digunakan oleh pihak lain.
  • Landasan untuk Pemasaran yang Efektif: Iklan dan kampanye pemasaran akan jauh lebih efektif jika merek Anda sudah dikenal dan dilindungi. Konsumen akan lebih mudah mengidentifikasi produk Anda di tengah lautan produk serupa di pasaran.
  • Potensi Pendapatan Tambahan: Dengan hak eksklusif atas merek Anda, Anda dapat memberikan lisensi penggunaan merek kepada pihak lain (misalnya, dalam skema waralaba) dengan imbalan royalti, menciptakan sumber pendapatan pasif.

Setiap bisnis, dari UMKM yang baru merintis hingga perusahaan multinasional, akan merasakan dampak positif dari memiliki trademark yang terdaftar.

Jenis-Jenis Trademark yang Perlu Anda Ketahui

Tidak semua tanda yang digunakan untuk membedakan produk atau jasa dapat dianggap sebagai trademark. Ada berbagai jenis trademark yang masing-masing memiliki karakteristik dan cakupan perlindungannya sendiri. Memahami jenis-jenis ini akan membantu Anda menentukan strategi perlindungan yang paling tepat untuk merek Anda.

Trademark Deskriptif vs. Arbitrer vs. Fantasi

Klasifikasi ini didasarkan pada seberapa kuat hubungan antara tanda dan produk/jasa yang diwakilinya.

  • Trademark Deskriptif: Merupakan tanda yang secara langsung menggambarkan karakteristik, kualitas, atau bahan dari produk/jasa. Contoh: "Lembut" untuk sabun, "Cepat Saji" untuk makanan. Trademark deskriptif umumnya sulit didapatkan perlindungannya karena dianggap terlalu umum dan harus bisa digunakan oleh semua pelaku usaha di industri yang sama. Namun, jika sebuah merek deskriptif telah mendapatkan "secondary meaning" atau makna sekunder melalui penggunaan yang luas dan promosi intensif, ia bisa mendapatkan perlindungan.
  • Trademark Arbitrer (Suggestive): Merupakan tanda yang memiliki hubungan logis namun tidak langsung dengan produk/jasa. Tanda ini membutuhkan sedikit imajinasi dari konsumen untuk mengaitkannya dengan produk. Contoh: "Apple" untuk komputer, "Shell" untuk bahan bakar. Trademark jenis ini lebih mudah mendapatkan perlindungan karena tidak terlalu umum dan cukup unik.
  • Trademark Fantasi (Fanciful): Merupakan tanda yang diciptakan sepenuhnya dan tidak memiliki hubungan sama sekali dengan produk/jasa. Tanda ini adalah kata-kata yang dibuat-buat atau kata-kata yang sudah ada namun digunakan dalam konteks yang tidak biasa. Contoh: "Kodak" untuk kamera, "Xerox" untuk mesin fotokopi. Ini adalah jenis trademark yang paling kuat dan paling mudah mendapatkan perlindungan hukum karena keunikannya yang mutlak.

Trademark Simbolik dan Grafis

Selain kata-kata, simbol dan gambar juga bisa menjadi trademark yang efektif.

  • Trademark Simbolik: Tanda yang berupa simbol atau piktogram. Contoh: logo centang pada produk olahraga, logo apel tergigit.
  • Trademark Grafis: Tanda yang berupa desain visual yang kompleks, bisa berupa kombinasi gambar, warna, dan bentuk. Logo perusahaan seringkali masuk dalam kategori ini.

Penting untuk mendaftarkan tidak hanya nama merek, tetapi juga logo atau desain visual yang menjadi identitas visual Anda.

Trademark Non-Tradisional

Di era modern, bentuk-bentuk perlindungan merek terus berkembang, mencakup hal-hal yang sebelumnya tidak terpikirkan.

  • Trademark Suara (Sound Marks): Melindungi bunyi khas yang diasosiasikan dengan suatu merek. Contoh: jingle singkat dari sebuah iklan televisi atau suara notifikasi dari sebuah aplikasi.
  • Trademark Aroma (Scent Marks): Melindungi aroma khas yang diasosiasikan dengan produk. Ini lebih jarang dan sulit dibuktikan, namun memungkinkan. Contoh: aroma khas dari sebuah parfum atau produk perawatan tubuh.
  • Trademark Warna (Color Marks): Melindungi penggunaan warna tertentu yang secara eksklusif diasosiasikan dengan suatu produk atau jasa. Contoh: warna merah khas pada sepatu sol tertentu.
  • Trademark Bentuk (Shape Marks): Melindungi bentuk unik dari suatu produk yang tidak hanya berfungsi sebagai kemasan tetapi juga sebagai identitas. Contoh: bentuk botol Coca-Cola.

Setiap jenis trademark ini memiliki aturan pendaftaran dan perlindungan yang spesifik, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan ahli hukum kekayaan intelektual jika Anda ingin melindungi merek non-tradisional.

Proses Pendaftaran Trademark di Indonesia: Langkah Demi Langkah

Mendaftarkan trademark di Indonesia melibatkan serangkaian proses yang perlu diikuti dengan cermat agar permohonan Anda disetujui. Proses ini diatur oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Persiapan Sebelum Mendaftar

Sebelum Anda mengajukan permohonan, ada beberapa langkah persiapan penting yang harus dilakukan untuk memaksimalkan peluang keberhasilan.

  • Lakukan Pencarian Merek: Langkah terpenting adalah memastikan bahwa merek yang ingin Anda daftarkan belum digunakan atau didaftarkan oleh pihak lain, terutama dalam kelas barang atau jasa yang sama. Anda bisa melakukan pencarian di database merek DJKI secara online. Jika ada merek yang mirip, ada kemungkinan permohonan Anda akan ditolak karena adanya kemiripan yang dapat menimbulkan kebingungan di kalangan konsumen.
  • Tentukan Kelas Barang/Jasa yang Tepat: Sistem klasifikasi internasional Nice membagi barang dan jasa ke dalam 45 kelas. Anda harus memilih kelas yang paling sesuai dengan produk atau jasa yang akan Anda lindungi mereknya. Pendaftaran yang tidak tepat kelas dapat menyebabkan penolakan atau perlindungan yang tidak optimal.
  • Siapkan Dokumen yang Dibutuhkan: Dokumen umum yang dibutuhkan antara lain formulir permohonan, surat kuasa (jika menggunakan konsultan KI), contoh etiket merek, bukti pembayaran biaya, dan identitas pemohon.

Tahapan Proses Pendaftaran

Setelah persiapan matang, Anda dapat memulai proses pendaftaran yang umumnya memakan waktu beberapa bulan hingga satu tahun lebih, tergantung pada kompleksitas dan kelancaran prosesnya.

  • Pengajuan Permohonan: Permohonan diajukan secara elektronik melalui sistem DJKI atau melalui konsultan kekayaan intelektual. Anda akan mendapatkan nomor permohonan sebagai bukti awal pengajuan.
  • Pemeriksaan Formal: DJKI akan memeriksa kelengkapan dan kebenaran dokumen yang Anda ajukan. Jika ada kekurangan, Anda akan diminta untuk memperbaikinya dalam jangka waktu tertentu.
  • Pengumuman Merek: Jika permohonan memenuhi persyaratan formal, merek Anda akan diumumkan dalam Berita Resmi Merek selama dua bulan. Selama periode ini, pihak lain dapat mengajukan keberatan jika mereka merasa merek Anda melanggar hak mereka.
  • Pemeriksaan Substansif: Setelah masa pengumuman selesai tanpa ada keberatan atau keberatan yang berhasil diselesaikan, DJKI akan melakukan pemeriksaan substansif. Pemeriksaan ini untuk menilai apakah merek Anda memenuhi syarat untuk didaftarkan, seperti tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan, atau tidak memiliki persamaan dengan merek yang sudah ada.
  • Pemberian Sertifikat Merek: Jika merek Anda lolos dari pemeriksaan substansif, DJKI akan menerbitkan sertifikat pendaftaran merek. Sertifikat ini adalah bukti sah kepemilikan merek Anda dan memberikan hak eksklusif untuk menggunakannya.

Biaya dan Jangka Waktu Perlindungan

Biaya pendaftaran trademark bervariasi tergantung pada jumlah kelas yang didaftarkan dan apakah Anda menggunakan jasa konsultan. Perlindungan merek di Indonesia berlaku selama 10 tahun sejak tanggal penerimaan permohonan dan dapat diperpanjang setiap 10 tahun tanpa batas.

Penting untuk diingat bahwa proses ini bisa rumit, terutama bagi pelaku bisnis yang tidak memiliki latar belakang hukum. Menggunakan jasa konsultan kekayaan intelektual yang terpercaya sangat disarankan untuk memastikan semua tahapan berjalan lancar dan hak merek Anda terlindungi secara optimal.

Studi Kasus: Merek-Merek Ternama yang Sukses Membangun Kekuatan Trademark

Kisah sukses bisnis seringkali tidak terlepas dari kekuatan merek yang mereka bangun dan lindungi. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana merek-merek ternama memanfaatkan trademark untuk meraih kesuksesan.

Kisah Inspiratif Tokopedia, BukaLapak, Traveloka, dan Gojek

Empat raksasa teknologi Indonesia ini adalah bukti nyata bagaimana sebuah ide brilian yang didukung oleh merek yang kuat dan dilindungi dapat tumbuh menjadi perusahaan bernilai miliaran dolar.

  • Tokopedia: Dimulai dari visi William Tanuwijaya untuk memberdayakan UMKM Indonesia, Tokopedia lahir sebagai platform e-commerce yang menjembatani penjual dan pembeli. Nama "Tokopedia" sendiri adalah gabungan dari "Toko" (merujuk pada tempat berjualan) dan "Pedia" (merujuk pada ensiklopedia atau pengetahuan). Logo Tokopedia yang ikonik dengan warna merah cerah dan bentuk yang dinamis, serta slogan "Selalu Ada, Selalu Bisa", telah menjadi identitas yang sangat dikenal dan dipercaya oleh jutaan masyarakat Indonesia. Perlindungan trademark atas nama dan logo Tokopedia menjadi fondasi penting dalam membangun ekosistem e-commerce terbesar di Indonesia.
  • BukaLapak: Achmad Zaky dan timnya membangun BukaLapak dengan misi yang serupa, yaitu memberdayakan pedagang kecil dan menengah agar dapat berjualan secara online. Nama "BukaLapak" sangat deskriptif dan mudah diingat, mencerminkan aktivitas membuka lapak untuk berjualan. Logo BukaLapak yang sederhana namun kuat, beserta tagline-nya, telah berhasil menancapkan diri di benak konsumen sebagai salah satu platform e-commerce terkemuka. Perlindungan atas merek BukaLapak memastikan bahwa mereka bisa terus berinovasi dan memperluas layanannya tanpa takut ditiru.
  • Traveloka: Ferry Unardi mendirikan Traveloka untuk menyederhanakan proses pemesanan tiket pesawat dan akomodasi. Nama "Traveloka" adalah gabungan dari "Travel" dan "Loka" (tempat), yang secara implisit menunjukkan platform untuk bepergian. Logo Traveloka yang modern dan bersih, serta pengalaman pengguna yang mulus, telah membangun citra merek yang kuat sebagai penyedia solusi perjalanan terpercaya. Perlindungan merek Traveloka sangat krusial dalam industri pariwisata yang sangat kompetitif, di mana kepercayaan konsumen adalah kunci utama.
  • Gojek: Nadiem Makarim memulai Gojek dengan solusi ojek online yang revolusioner. Nama "Gojek" sendiri adalah gabungan dari "Go" dan "Ojek", yang sangat relevan dengan layanannya. Logo hijau ikonik Gojek, serta berbagai layanan yang terus dikembangkan mulai dari transportasi, pengiriman makanan, pembayaran, hingga layanan lainnya, telah menjadikan Gojek sebagai super-app yang tak tergantikan di kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Perlindungan trademark atas nama dan logo Gojek adalah benteng pertahanan utama mereka dalam menghadapi persaingan global dan lokal.

Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa membangun merek yang kuat, unik, dan dilindungi secara hukum adalah salah satu pilar utama dalam membangun bisnis yang berkelanjutan dan sukses.

Pelajaran Berharga dari Merek Global: Coca-Cola dan Nike

Perusahaan-perusahaan global ini telah lama memahami kekuatan trademark dan menjadikannya aset strategis utama.

  • Coca-Cola: Nama "Coca-Cola" dan logo tulisan tangan merahnya adalah salah satu trademark paling dikenal di dunia. Sejak didirikan, Coca-Cola telah berinvestasi besar dalam membangun citra merek yang identik dengan kebahagiaan, kebersamaan, dan momen-momen spesial. Perlindungan hak merek yang ketat oleh Coca-Cola telah mencegah munculnya pesaing yang menggunakan nama atau logo serupa, sehingga mereka dapat mempertahankan dominasi pasar minuman ringan selama puluhan tahun.
  • Nike: Logo "Swoosh" yang sederhana namun dinamis dan slogan "Just Do It" telah menjadi simbol ikonik dalam dunia olahraga dan gaya hidup. Nike tidak hanya melindungi nama dan logonya, tetapi juga nilai-nilai yang diasosiasikan dengannya: performa, inspirasi, dan keberanian. Melalui perlindungan trademark yang konsisten dan promosi yang masif, Nike berhasil membangun merek yang tidak hanya menjual produk, tetapi juga sebuah aspirasi.

Contoh-contoh ini menegaskan bahwa trademark bukan hanya tentang nama atau logo, tetapi juga tentang membangun narasi, nilai, dan emosi yang terhubung dengan konsumen. Perlindungan hukum yang kuat memungkinkan merek-merek ini untuk terus mengkomunikasikan narasi mereka secara konsisten dan efektif kepada audiens global.

Tips Advanced: Memaksimalkan Perlindungan Trademark Anda

Mendaftarkan trademark hanyalah langkah awal. Untuk benar-benar memaksimalkan perlindungannya, ada beberapa strategi advanced yang bisa Anda terapkan.

Strategi Perlindungan Merek di Pasar Internasional

Jika bisnis Anda berencana untuk berekspansi ke luar negeri, Anda perlu memahami bagaimana melindungi merek Anda di pasar global.

  • Sistem Madrid: Sistem Madrid memungkinkan Anda mengajukan permohonan perlindungan merek di banyak negara melalui satu permohonan tunggal. Ini adalah cara yang efisien untuk mengelola pendaftaran merek internasional Anda.
  • Permohonan Langsung di Negara Tujuan: Di beberapa negara, Anda mungkin perlu mengajukan permohonan langsung ke kantor kekayaan intelektual setempat. Ini seringkali diperlukan jika Anda ingin melindungi merek Anda di negara-negara yang bukan anggota Sistem Madrid, atau jika Anda memiliki strategi spesifik yang memerlukan pendekatan langsung.
  • Perhatikan Perbedaan Hukum: Setiap negara memiliki undang-undang kekayaan intelektual yang sedikit berbeda. Penting untuk memahami persyaratan spesifik di negara-negara target Anda, termasuk jenis tanda yang dapat dilindungi dan prosedur pendaftarannya.

Memantau dan Menindak Pelanggaran Merek

Setelah merek Anda terdaftar, tugas Anda belum selesai. Anda harus aktif memantau pasar untuk mendeteksi potensi pelanggaran.

  • Gunakan Layanan Pemantauan Merek: Banyak perusahaan menawarkan jasa pemantauan merek yang secara otomatis akan memberitahu Anda jika ada merek baru yang mirip dengan milik Anda diajukan untuk pendaftaran atau digunakan di pasar.
  • Siapkan Rencana Tindakan: Jika Anda menemukan pelanggaran, segera ambil tindakan. Ini bisa dimulai dari mengirimkan surat peringatan (cease and desist letter) kepada pelanggar, hingga menempuh jalur hukum jika diperlukan.
  • Dokumentasikan Bukti Pelanggaran: Kumpulkan semua bukti yang menunjukkan adanya pelanggaran, seperti tangkapan layar situs web, foto produk tiruan, atau iklan yang menggunakan merek Anda secara ilegal.

Membangun Ekosistem Merek yang Kuat

Perlindungan hukum hanyalah satu aspek. Membangun kekuatan merek di benak konsumen juga sama pentingnya.

  • Konsistensi Merek: Pastikan semua materi pemasaran, komunikasi, dan pengalaman pelanggan konsisten dengan citra merek yang ingin Anda bangun.
  • Cerita Merek yang Menarik: Buatlah narasi yang kuat di balik merek Anda. Apa nilai-nilai Anda? Apa misi Anda? Cerita yang emosional akan lebih mudah melekat di hati konsumen.
  • Keterlibatan Komunitas: Bangun hubungan yang erat dengan audiens Anda. Libatkan mereka dalam diskusi, berikan apresiasi, dan jadikan mereka bagian dari perjalanan merek Anda.

Dengan menggabungkan perlindungan hukum yang kuat dengan strategi branding yang cerdas, merek Anda akan memiliki daya tahan yang luar biasa di pasar.

Butuh jasa pembuatan website profesional? KerjaKode menyediakan layanan pembuatan website berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk konsultasi gratis.

Kesimpulan: Trademark Adalah Investasi Jangka Panjang untuk Bisnis Anda

Dalam lanskap bisnis yang terus berkembang pesat, memiliki trademark yang terdaftar dan dilindungi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan fondasi krusial untuk keberlanjutan dan pertumbuhan. Artikel ini telah mengupas tuntas definisi trademark, berbagai jenisnya, pentingnya perlindungan hukum, serta langkah-langkah praktis untuk mendaftarkannya di Indonesia. Kita juga telah melihat bagaimana merek-merek sukses membangun kekuatan mereka melalui strategi trademark yang cerdas.

Ingatlah bahwa trademark adalah aset tak berwujud yang nilainya akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan bisnis Anda. Dengan melindungi merek Anda, Anda tidak hanya mencegah potensi kerugian finansial akibat peniruan, tetapi juga membangun kepercayaan konsumen, meningkatkan nilai perusahaan, dan membuka pintu untuk ekspansi pasar yang lebih luas. Jangan tunda lagi, mulailah proses perlindungan trademark Anda hari ini dan berikan benteng terkuat bagi identitas bisnis Anda.

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Trademark

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai trademark, yang mungkin juga ada di benak Anda:

1. Berapa lama proses pendaftaran trademark di Indonesia?

Secara umum, proses pendaftaran trademark di Indonesia memakan waktu antara 10 bulan hingga 2 tahun, tergantung pada kelancaran pemeriksaan dan ada atau tidaknya keberatan dari pihak lain. DJKI terus berupaya mempercepat proses ini melalui sistem digital.

2. Bisakah saya menggunakan merek yang mirip dengan merek lain jika saya menambahkan sedikit perubahan?

Tidak disarankan. Jika merek Anda memiliki kemiripan yang signifikan dengan merek yang sudah terdaftar, terutama dalam kelas barang/jasa yang sama, permohonan Anda kemungkinan besar akan ditolak karena dapat menimbulkan kebingungan di kalangan konsumen. Kemiripan yang bisa menyesatkan konsumen adalah dasar penolakan.

3. Apakah trademark hanya perlu didaftarkan sekali seumur hidup?

Tidak. Perlindungan trademark di Indonesia berlaku selama 10 tahun sejak tanggal penerimaan permohonan. Anda harus mengajukan permohonan perpanjangan setiap 10 tahun untuk mempertahankan hak eksklusif atas merek Anda.

4. Apa yang harus saya lakukan jika ada pihak lain yang menggunakan merek saya tanpa izin?

Jika Anda menemukan adanya pelanggaran merek, langkah pertama adalah mengumpulkan bukti pelanggaran tersebut. Selanjutnya, Anda dapat mengirimkan surat peringatan (cease and desist letter) kepada pihak pelanggar. Jika tidak ada respons atau penyelesaian, Anda dapat menempuh jalur hukum, baik melalui gugatan perdata maupun pidana, tergantung pada jenis pelanggarannya.

5. Apakah trademark bisa didaftarkan atas nama pribadi atau harus atas nama badan usaha?

Trademark dapat didaftarkan atas nama orang perorangan (individu) maupun badan hukum (perusahaan, yayasan, dll.). Jika Anda adalah pemilik tunggal bisnis atau UMKM, Anda bisa mendaftarkannya atas nama pribadi. Namun, jika bisnis Anda sudah berbadan hukum, lebih disarankan mendaftarkannya atas nama badan usaha tersebut.

6. Jika saya memiliki merek untuk produk A, apakah saya otomatis dilindungi jika menggunakan nama yang sama untuk produk B yang berbeda?

Tidak. Perlindungan trademark bersifat spesifik untuk kelas barang atau jasa yang didaftarkan. Jika Anda ingin melindungi merek yang sama untuk jenis produk atau jasa yang berbeda, Anda perlu mengajukan permohonan pendaftaran baru untuk kelas barang/jasa yang relevan tersebut.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, React.js, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang