Table of Contents
▼- Mengapa Memasang Iklan di WordPress Penting untuk Monetisasi?
- Persiapan Sebelum Memasang Iklan di WordPress
- Cara Memasang Iklan Google AdSense di WordPress Secara Manual
- Memasang Iklan di WordPress Menggunakan Plugin (Lebih Mudah dan Fleksibel)
- Strategi Penempatan Iklan Optimal di WordPress untuk Penghasilan Maksimal
- Optimasi dan Pemeliharaan Iklan di WordPress
- Tips Pro untuk Monetisasi Iklan di WordPress di Tahun 2025
- Kesimpulan
- FAQ: Cara Pasang Iklan di WordPress
Memiliki sebuah website WordPress bukan hanya tentang berbagi informasi atau menampilkan portofolio. Bagi banyak pemilik situs, terutama di tahun 2025 ini, WordPress adalah platform monetisasi yang sangat potensial. Salah satu cara paling populer dan efektif untuk menghasilkan pendapatan dari traffic situs Anda adalah dengan memasang iklan. Namun, proses cara pasang iklan di WordPress tidak sekadar menempelkan kode. Diperlukan pemahaman mendalam tentang strategi, penempatan, dan optimasi agar hasilnya maksimal.
Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda untuk memasang iklan di WordPress, mulai dari dasar hingga teknik lanjutan yang relevan di tahun 2025. Kami akan membahas langkah-langkah detail pendaftaran Google AdSense, penggunaan plugin yang efisien, strategi penempatan iklan yang cerdas, hingga tips optimasi yang akan membantu Anda mencapai penghasilan optimal. Bersiaplah untuk mengubah website WordPress Anda menjadi mesin penghasil uang yang efektif.
Mengapa Memasang Iklan di WordPress Penting untuk Monetisasi?
Di era digital yang kompetitif ini, setiap pemilik website mencari cara untuk memaksimalkan nilai dari konten dan audiens mereka. Memasang iklan adalah salah satu metode monetisasi paling langsung dan terukur yang bisa diterapkan di platform WordPress.
Potensi Penghasilan dari Iklan
Dengan jumlah pengunjung yang terus bertumbuh, iklan dapat menjadi sumber pendapatan pasif yang signifikan. Semakin banyak traffic yang Anda miliki, semakin besar pula potensi pendapatan yang bisa Anda raih dari tayangan iklan dan klik. Ini memungkinkan Anda untuk terus berinvestasi pada kualitas konten dan pengembangan website.
Fleksibilitas Platform WordPress
WordPress dikenal dengan fleksibilitasnya yang luar biasa. Berkat ekosistem plugin dan tema yang kaya, memasang dan mengelola iklan di WordPress menjadi sangat mudah. Baik Anda seorang pemula maupun pengembang berpengalaman, ada banyak opsi yang tersedia untuk mengintegrasikan iklan sesuai kebutuhan dan preferensi Anda.
Persiapan Sebelum Memasang Iklan di WordPress
Sebelum Anda mulai menempelkan kode iklan di website, ada beberapa persiapan krusial yang perlu Anda perhatikan. Persiapan yang matang akan memastikan proses monetisasi berjalan lancar dan sesuai harapan.
Memahami Kebijakan Platform Iklan
Setiap jaringan iklan, terutama Google AdSense, memiliki kebijakan yang ketat. Membaca dan memahami kebijakan ini adalah langkah pertama yang tidak boleh dilewatkan. Pelanggaran kebijakan dapat berakibat pada penolakan aplikasi atau bahkan penangguhan akun Anda. Pastikan konten Anda original, berkualitas, dan tidak melanggar hak cipta atau norma yang berlaku.
Memiliki Konten Berkualitas dan Traffic Stabil
Jaringan iklan besar seperti Google AdSense cenderung menyetujui situs dengan konten berkualitas tinggi dan traffic organik yang stabil. Situs yang baru dibuat dengan sedikit konten atau traffic seringkali sulit mendapatkan persetujuan. Fokuslah pada pembuatan konten yang bermanfaat dan optimasi SEO untuk menarik pengunjung sebelum mengajukan permohonan iklan.
Memilih Jaringan Iklan yang Tepat
Google AdSense adalah pilihan populer, tetapi ada banyak jaringan iklan lain yang bisa Anda pertimbangkan. Setiap jaringan memiliki keunggulan dan persyaratan yang berbeda.
- Google AdSense: Pilihan terbaik untuk pemula dengan persyaratan traffic yang tidak terlalu tinggi. Menawarkan berbagai format iklan dan pembayaran yang reliable.
- Media.net: Alternatif AdSense yang populer, terutama untuk situs dengan audiens berbahasa Inggris.
- Ezoic: Platform optimasi iklan berbasis AI yang cocok untuk situs dengan traffic menengah hingga tinggi. Mereka membantu mengoptimalkan penempatan dan format iklan secara otomatis.
- PropellerAds: Menawarkan berbagai format iklan termasuk push notification dan interstitial, cocok untuk monetisasi traffic global.
Pilihlah jaringan yang paling sesuai dengan niche, audiens, dan volume traffic website Anda.
Cara Memasang Iklan Google AdSense di WordPress Secara Manual
Memasang iklan Google AdSense secara manual memberikan Anda kontrol penuh atas penempatan. Ini adalah metode fundamental yang setiap pemilik website perlu ketahui.
Langkah 1: Mendaftar dan Mendapatkan Persetujuan Google AdSense
- Kunjungi situs web Google AdSense dan klik "Mulai".
- Daftar dengan akun Google Anda dan masukkan URL website Anda.
- Isi informasi pribadi dan detail pembayaran yang diperlukan.
- Google akan meminta Anda menempelkan kode verifikasi ke header situs Anda. Salin kode yang diberikan.
- Di dashboard WordPress Anda, navigasikan ke Tampilan > Editor Tema (atau gunakan plugin seperti WPCode untuk keamanan). Temukan file
header.phpdan tempelkan kode AdSense tepat sebelum tag penutup</head>. Simpan perubahan.
- Kembali ke AdSense dan klik "Kirim" untuk verifikasi. Proses persetujuan bisa memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.
Langkah 2: Membuat Unit Iklan di Dashboard AdSense
Setelah akun Anda disetujui, Anda bisa mulai membuat unit iklan:
- Masuk ke dashboard Google AdSense Anda.
- Pilih Iklan > Unit Iklan.
- Anda dapat memilih jenis iklan:
- Iklan Display: Iklan gambar dan teks yang paling umum.
- Iklan In-feed: Iklan yang menyatu dengan feed konten Anda.
- Iklan In-article: Iklan yang ditempatkan di dalam artikel Anda.
- Iklan Otomatis: AdSense secara otomatis menempatkan iklan di seluruh situs Anda (direkomendasikan untuk pemula).
- Pilih jenis iklan yang diinginkan, berikan nama unit iklan, dan sesuaikan ukurannya (responsif direkomendasikan).
- Klik "Buat" untuk mendapatkan kode unit iklan.
Langkah 3: Menyalin Kode Iklan AdSense
Setelah unit iklan dibuat, AdSense akan memberikan sepotong kode HTML. Kode ini adalah kunci untuk menampilkan iklan di situs Anda. Pastikan untuk menyalin seluruh kode yang diberikan tanpa ada bagian yang terlewat.
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-xxxxxxxxxxxxxx" crossorigin="anonymous"></script>
<!-- Nama Unit Iklan Anda -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-xxxxxxxxxxxxxx"
data-ad-slot="xxxxxxxxxx"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>Langkah 4: Menempelkan Kode Iklan ke WordPress
Ada beberapa cara untuk menempelkan kode ini ke website WordPress Anda secara manual:
- Melalui Editor Blok Gutenberg (untuk postingan/halaman):
- Buka postingan atau halaman yang ingin Anda edit.
- Tambahkan blok "HTML Kustom".
- Tempelkan kode iklan AdSense di dalam blok tersebut.
- Perbarui atau publikasikan postingan/halaman Anda.
- Melalui Widget (untuk sidebar/footer):
- Navigasikan ke Tampilan > Widget di dashboard WordPress.
- Seret widget "HTML Kustom" ke area widget yang diinginkan (misalnya, Sidebar Utama atau Footer).
- Tempelkan kode iklan AdSense di dalam widget tersebut dan berikan judul jika perlu. Simpan.
- Menggunakan Tema Anak (Child Theme) atau Editor Tema (untuk penempatan spesifik):
- Jika Anda ingin menempatkan iklan di lokasi tertentu di dalam template tema (misalnya, di antara paragraf-paragraf di setiap postingan), Anda bisa mengedit file tema secara langsung.
- Peringatan: Mengedit file tema inti sangat berisiko. Selalu gunakan tema anak atau backup sebelum melakukan perubahan.
- File yang sering diedit:
single.php(untuk postingan tunggal),archive.php(untuk arsip),header.php,footer.php.
- Cari lokasi yang tepat di dalam file PHP tersebut dan tempelkan kode iklan.
- Instalasi: Instal dan aktifkan plugin "Ad Inserter" dari direktori plugin WordPress.
- Pengaturan: Setelah aktif, Anda akan menemukan menu "Ad Inserter" di Pengaturan > Ad Inserter.
- Memasukkan Kode Iklan: Di setiap blok Ad Inserter (ada 16 blok yang tersedia), tempelkan kode iklan AdSense atau kode iklan dari jaringan lain.
- Aturan Penempatan: Gunakan opsi "Insertion" untuk menentukan di mana iklan akan muncul:
- Before post content (sebelum konten)
- After post content (setelah konten)
- Before paragraph (sebelum paragraf ke-X)
- After paragraph (setelah paragraf ke-X)
- Inside post (di dalam postingan)
- Widget (sebagai widget)
- Dan banyak lagi.
- Filter: Anda bisa mengatur iklan agar hanya muncul di postingan atau halaman tertentu, berdasarkan kategori, tag, atau bahkan perangkat (desktop, mobile, tablet).
- Blok Kode: Ad Inserter juga memungkinkan Anda menyisipkan kode HTML, CSS, atau JavaScript lainnya, menjadikannya sangat fleksibel untuk berbagai kebutuhan.
- Fitur Utama: Mendukung berbagai jenis iklan (AdSense, iklan kustom, iklan afiliasi), penempatan otomatis, penargetan iklan berdasarkan kondisi (kategori, tag, URL, perangkat), deteksi ad blocker, dan statistik kinerja.
- Kelola Iklan: Anda dapat membuat "Ad Group" untuk merotasi iklan dan melakukan A/B testing secara efektif.
- Integrasi Penuh: Kompatibel dengan editor Gutenberg dan Classic Editor, serta mendukung integrasi dengan sistem caching.
- Fungsi: Cukup instal dan aktifkan. Anda akan menemukan area untuk menempelkan kode di bagian header, body, atau footer situs.
- Keamanan: Lebih aman daripada mengedit file tema, karena kode tetap ada meskipun tema Anda diperbarui.
- Otomatisasi: Plugin ini dapat secara otomatis menyuntikkan iklan ke dalam konten postingan Anda setelah paragraf tertentu atau di awal/akhir postingan.
- Rotasi Iklan: Mendukung rotasi beberapa iklan untuk mengoptimalkan pendapatan.
- Header: Iklan banner kecil di header situs.
- Awal Konten: Iklan display responsif tepat di bawah judul postingan atau paragraf pertama.
- Setelah Paragraf Ke-2 atau Ke-3: Lokasi yang ideal karena pembaca sudah mulai fokus pada konten.
- Di Tengah Artikel: Jika artikel Anda panjang, sisipkan satu atau dua iklan lagi di tengah-tengah.
- Sebelum Kesimpulan: Iklan yang ditempatkan sebelum kesimpulan bisa menangkap perhatian pembaca sebelum mereka meninggalkan halaman.
- Sidebar: Iklan vertikal atau kotak yang ditempatkan di sidebar, terutama jika sidebar Anda statis saat menggulir.
- Footer: Iklan banner di bagian bawah halaman, seringkali efektif untuk menangkap perhatian pembaca yang telah selesai melihat konten.
- Gunakan unit iklan responsif AdSense: Ini adalah pilihan default dan terbaik.
- Hindari iklan besar yang memblokir konten: Terutama di mobile, iklan interstitial atau pop-up yang sulit ditutup dapat membuat pengunjung frustrasi.
- Prioritaskan kecepatan: Iklan yang lambat dimuat akan merusak Core Web Vitals dan SEO Anda.
- RPM (Revenue Per Mille): Pendapatan per seribu tayangan.
- CTR (Click-Through Rate): Persentase klik iklan dibandingkan tayangan.
- CPC (Cost Per Click): Pendapatan per klik.
- Kebijakan Privasi: Halaman yang jelas menjelaskan bagaimana Anda mengumpulkan, menggunakan, dan melindungi data pengguna.
- Persetujuan Cookie (Cookie Consent): Banner atau pop-up yang meminta persetujuan pengguna untuk menggunakan cookie sebelum mereka menjelajahi situs. Plugin seperti Complianz atau CookieYes dapat membantu Anda mengimplementasikan ini.
- Lazy Loading Iklan: Hanya memuat iklan saat mereka akan terlihat oleh pengguna.
- Optimasi Gambar Iklan: Jika Anda menggunakan iklan kustom, pastikan gambar dioptimalkan.
- Pilih Jaringan Iklan yang Cepat: Beberapa jaringan iklan memiliki kode yang lebih ringan dan server yang lebih cepat.
- Gunakan Caching Plugin: Plugin seperti WP Rocket atau LiteSpeed Cache dapat membantu meningkatkan kecepatan situs secara keseluruhan.
- Affiliate Marketing: Promosikan produk atau layanan yang relevan dengan niche Anda dan dapatkan komisi dari setiap penjualan atau lead.
- Sponsored Content: Buat postingan atau ulasan berbayar untuk brand yang relevan.
- Produk Digital/Fisik: Jual e-book, kursus online, merchandise, atau produk fisik Anda sendiri.
- Keseimbangan: Cari keseimbangan antara pendapatan iklan dan pengalaman pengguna. Terlalu banyak iklan dapat menurunkan peringkat SEO dan meningkatkan bounce rate.
- Ad Load: Jumlah iklan yang dimuat di setiap halaman. Pertimbangkan untuk mengurangi jumlah iklan di halaman-halaman penting atau di perangkat mobile untuk meningkatkan kecepatan dan UX.
- Hindari Iklan Intrusif: Iklan pop-up yang muncul tiba-tiba atau iklan yang menutupi konten utama harus digunakan dengan sangat hati-hati, jika sama sekali.
Memasang Iklan di WordPress Menggunakan Plugin (Lebih Mudah dan Fleksibel)
Bagi sebagian besar pengguna, menggunakan plugin adalah cara paling mudah dan aman untuk mengelola iklan di WordPress. Plugin menawarkan kontrol yang lebih canggih tanpa perlu menyentuh kode tema.
Plugin Ad Inserter: Fitur dan Cara Penggunaan
Ad Inserter adalah salah satu plugin manajemen iklan paling kuat dan populer untuk WordPress. Ia menawarkan kontrol penuh atas penempatan iklan dan mendukung berbagai jaringan iklan.
Plugin ini sangat direkomendasikan karena kemampuannya dalam melakukan A/B testing, mendeteksi ad blocker, dan fitur advanced lainnya.
Plugin Advanced Ads: Solusi Iklan Komprehensif
Advanced Ads adalah plugin manajemen iklan lain yang sangat powerful, menawarkan fitur yang mirip dengan Ad Inserter namun dengan antarmuka yang sedikit berbeda.
Plugin WPCode (Sebelumnya Insert Headers and Footers): Untuk Injeksi Kode Sederhana
Meskipun bukan plugin manajemen iklan khusus, WPCode sangat berguna untuk memasukkan kode iklan global seperti kode AdSense auto ads, atau kode verifikasi situs ke bagian header atau footer website Anda tanpa mengedit file tema secara langsung.
Plugin Ad Injection (Alternatif atau Pelengkap)
Ad Injection adalah plugin yang lebih tua namun masih berfungsi dengan baik untuk menyisipkan iklan secara otomatis di postingan blog Anda. Ia memiliki fitur untuk mengontrol berapa banyak iklan yang muncul dan di mana posisinya.
Strategi Penempatan Iklan Optimal di WordPress untuk Penghasilan Maksimal
Penempatan iklan adalah seni sekaligus sains. Penempatan yang tepat dapat meningkatkan CTR (Click-Through Rate) dan RPM (Revenue Per Mille) Anda secara signifikan. Berikut adalah beberapa strategi yang terbukti efektif di tahun 2025.
Penempatan Iklan "Above The Fold"
Area "above the fold" adalah bagian halaman yang terlihat tanpa perlu menggulir ke bawah. Iklan di area ini memiliki visibilitas tertinggi. Namun, jangan terlalu banyak menempatkan iklan di sini agar tidak mengganggu pengalaman pengguna. Satu iklan display besar atau dua iklan yang lebih kecil di bagian atas konten adalah pilihan yang baik.
Iklan In-Content yang Relevan
Iklan yang ditempatkan di dalam konten postingan Anda sering kali memiliki kinerja terbaik karena audiens sudah terlibat dengan teks. Integrasikan iklan secara alami di antara paragraf.
Sidebar dan Footer Ads
Meskipun mungkin tidak seefektif iklan in-content, iklan di sidebar dan footer tetap penting untuk visibilitas. Pastikan iklan di sidebar tidak terlalu mengganggu dan tetap relevan.
Iklan Responsif untuk Mobile
Mayoritas traffic website saat ini berasal dari perangkat mobile. Oleh karena itu, memastikan iklan Anda responsif adalah krusial. Iklan responsif akan otomatis menyesuaikan ukuran agar sesuai dengan layar perangkat pengguna, memberikan pengalaman yang lebih baik dan mencegah masalah tata letak.
Optimasi dan Pemeliharaan Iklan di WordPress
Memasang iklan hanyalah langkah awal. Untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda perlu terus memantau, mengoptimalkan, dan memelihara setup iklan Anda.
Memantau Kinerja Iklan dengan Google Analytics dan AdSense Reports
Gunakan Google Analytics untuk melacak traffic, durasi sesi, dan perilaku pengguna. Hubungkan akun AdSense Anda dengan Google Analytics untuk melihat bagaimana iklan memengaruhi metrik ini. Di dashboard AdSense, pantau metrik seperti:
Analisis data ini akan membantu Anda mengidentifikasi unit iklan mana yang berkinerja baik dan mana yang perlu dioptimalkan.
Melakukan A/B Testing untuk Penempatan dan Format Iklan
Jangan takut untuk bereksperimen. Lakukan A/B testing pada penempatan iklan, ukuran, dan format. Misalnya, coba pindahkan iklan dari setelah paragraf ketiga ke setelah paragraf kedua, atau ganti iklan display dengan iklan in-article. Banyak plugin manajemen iklan canggih seperti Ad Inserter atau Advanced Ads memiliki fitur A/B testing bawaan.
Memastikan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Privasi (GDPR, CCPA)
Dengan meningkatnya kesadaran akan privasi data, kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR (General Data Protection Regulation) di Eropa dan CCPA (California Consumer Privacy Act) di AS menjadi sangat penting. Pastikan website Anda memiliki:
Google AdSense juga memiliki persyaratan kepatuhan yang harus Anda ikuti.
Menjaga Kecepatan Website (Core Web Vitals)
Iklan dapat memperlambat loading website jika tidak dioptimalkan. Kecepatan situs adalah faktor penting untuk pengalaman pengguna dan SEO (terutama Core Web Vitals). Pastikan iklan Anda tidak menghambat kinerja situs:
Tips Pro untuk Monetisasi Iklan di WordPress di Tahun 2025
Tahun 2025 membawa tantangan dan peluang baru dalam dunia monetisasi iklan. Berikut adalah tips tingkat lanjut untuk memaksimalkan pendapatan Anda.
Memanfaatkan AI untuk Optimasi Iklan
Platform seperti Ezoic semakin populer karena kemampuannya menggunakan kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan penempatan, ukuran, dan jenis iklan secara real-time. AI dapat menganalisis perilaku pengguna dan menyesuaikan iklan untuk memaksimalkan pendapatan tanpa mengorbankan pengalaman pengguna. Pertimbangkan untuk mengintegrasikan platform berbasis AI jika traffic Anda sudah cukup tinggi.
Diversifikasi Sumber Penghasilan (Affiliate, Sponsored Content)
Jangan hanya bergantung pada iklan display. Diversifikasi pendapatan Anda dengan:
Kombinasi ini akan menciptakan aliran pendapatan yang lebih stabil dan tahan banting.
Pentingnya Pengalaman Pengguna dan Ad Load
Di tahun 2025, pengalaman pengguna (UX) adalah raja. Iklan yang terlalu banyak atau terlalu mengganggu akan membuat pengunjung pergi dan tidak kembali. Google juga semakin ketat dalam memberikan peringkat pada situs dengan UX yang buruk.
Butuh jasa pembuatan website profesional? KerjaKode menyediakan layanan pembuatan website berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk konsultasi gratis.
Kesimpulan
Memasang iklan di WordPress adalah strategi monetisasi yang efektif dan terbukti, terutama dengan panduan yang tepat di tahun 2025 ini. Dari pendaftaran Google AdSense, penggunaan plugin canggih seperti Ad Inserter, hingga penerapan strategi penempatan yang optimal, setiap langkah memiliki peran penting dalam memaksimalkan pendapatan Anda. Ingatlah bahwa kunci keberhasilan terletak pada kombinasi antara pemahaman teknis, analisis data, dan komitmen terhadap pengalaman pengguna.
Dengan mengikuti panduan lengkap ini, Anda tidak hanya akan berhasil memasang iklan, tetapi juga mengoptimalkannya untuk pertumbuhan jangka panjang. Teruslah bereksperimen, pantau kinerja iklan Anda, dan selalu utamakan kualitas konten serta pengalaman pengunjung. Dengan dedikasi dan strategi yang cerdas, website WordPress Anda dapat menjadi sumber pendapatan pasif yang signifikan dan berkelanjutan.
FAQ: Cara Pasang Iklan di WordPress
Apa saja syarat utama agar website WordPress saya disetujui Google AdSense?
Syarat utama meliputi memiliki konten original dan berkualitas tinggi, traffic organik yang stabil, usia situs yang memadai (biasanya minimal 3-6 bulan), serta mematuhi semua kebijakan program Google AdSense, termasuk tidak ada konten terlarang dan memiliki kebijakan privasi yang jelas.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan persetujuan Google AdSense?
Proses persetujuan Google AdSense bervariasi. Bisa memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu. Dalam beberapa kasus, bisa lebih lama jika ada masalah yang perlu ditinjau atau diperbaiki di situs Anda.
Apakah saya bisa menggunakan lebih dari satu jaringan iklan di WordPress?
Ya, Anda bisa menggunakan lebih dari satu jaringan iklan di WordPress. Ini disebut sebagai "ad network diversification". Namun, pastikan untuk tidak melanggar kebijakan masing-masing jaringan dan hindari menumpuk terlalu banyak iklan yang bisa merusak pengalaman pengguna atau kecepatan situs.
Apa itu iklan responsif dan mengapa penting untuk mobile?
Iklan responsif adalah iklan yang secara otomatis menyesuaikan ukuran dan formatnya agar sesuai dengan layar perangkat pengguna (desktop, tablet, mobile). Ini sangat penting untuk mobile karena mayoritas traffic berasal dari perangkat seluler, dan iklan yang tidak responsif dapat merusak tata letak situs serta pengalaman pengguna.
Bagaimana cara memastikan iklan tidak memperlambat website WordPress saya?
Untuk mencegah iklan memperlambat situs, gunakan lazy loading untuk iklan, pilih jaringan iklan dengan server cepat, optimalkan ukuran gambar iklan (jika kustom), dan gunakan plugin caching yang baik. Terlalu banyak iklan juga dapat berdampak negatif pada kecepatan.
Plugin apa yang paling direkomendasikan untuk manajemen iklan di WordPress?
Plugin paling direkomendasikan adalah Ad Inserter dan Advanced Ads. Keduanya menawarkan fitur lengkap untuk penempatan iklan yang fleksibel, penargetan, A/B testing, dan integrasi dengan berbagai jaringan iklan.
Apakah saya perlu menambahkan kode iklan secara manual ke setiap postingan?
Tidak selalu. Dengan plugin manajemen iklan seperti Ad Inserter, Anda dapat mengatur aturan penempatan otomatis untuk menampilkan iklan di lokasi tertentu di semua postingan atau halaman yang memenuhi kriteria, tanpa perlu menempelkan kode secara manual berulang kali.