Table of Contents
▼- Mengapa Landing Page Sangat Krusial untuk Akuisisi Leads?
- Elemen Kunci dalam Mendesain Landing Page yang Efektif
- Teknik Optimasi Landing Page untuk Hasil Maksimal
- Struktur Landing Page yang Terbukti Menarik Leads
- Strategi Lanjutan untuk Meningkatkan Performa Landing Page
- Studi Kasus: Keberhasilan Landing Page dalam Menarik Leads
- Kesimpulan: Bangun Landing Page Anda dan Mulai Tarik Leads
- FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Landing Page untuk Menarik Leads
Pernahkah Anda merasa sudah mengeluarkan banyak usaha untuk promosi, tapi hasil konversi masih minim? Anda mungkin sudah membuat konten menarik, beriklan di berbagai platform, namun jumlah prospek yang masuk terasa stagnan. Ini adalah masalah umum yang dihadapi banyak pebisnis, terutama saat baru memulai atau ingin meningkatkan performa kampanye.
Salah satu kunci untuk mengatasi kebuntuan ini adalah dengan memahami kekuatan sebuah landing page untuk menarik leads pertama. Halaman ini bukan sekadar halaman web biasa; ia adalah garda terdepan dalam strategi akuisisi pelanggan Anda. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas bagaimana merancang dan mengoptimalkan landing page yang efektif untuk mengubah pengunjung menjadi prospek berharga.
Mengapa Landing Page Sangat Krusial untuk Akuisisi Leads?
Di era digital yang serba cepat ini, perhatian audiens menjadi komoditas yang sangat berharga. Pengunjung datang ke website Anda dengan tujuan tertentu, dan sangat penting untuk memberikan mereka pengalaman yang terarah dan memuaskan. Landing page hadir sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan ini, menjadikannya fondasi penting dalam strategi digital marketing.
Sebuah landing page yang dirancang dengan baik berfungsi sebagai titik fokus, mengarahkan pengunjung untuk melakukan tindakan spesifik yang Anda inginkan. Tanpa halaman yang didedikasikan ini, pengunjung bisa tersesat di situs Anda atau bahkan pergi begitu saja. Memahami peran krusialnya adalah langkah awal untuk memaksimalkan potensi kampanye Anda.
Definisi dan Perbedaan Landing Page dengan Halaman Website Lain
Secara sederhana, landing page adalah halaman web mandiri yang dibuat khusus untuk tujuan kampanye pemasaran atau iklan. Berbeda dengan halaman beranda (homepage) yang memiliki banyak tautan navigasi dan informasi umum, landing page justru meminimalkan gangguan. Tujuannya sangat spesifik: mengubah pengunjung menjadi prospek atau pelanggan.
Perbedaan utamanya terletak pada fokus dan tujuan. Halaman beranda berfungsi sebagai "pintu depan" situs Anda, memperkenalkan berbagai aspek bisnis. Sebaliknya, landing page dirancang untuk satu tujuan tunggal, seperti mengunduh e-book, mendaftar webinar, atau membeli produk. Ini membuatnya sangat efektif untuk kampanye yang ditargetkan.
Peran Strategis Landing Page dalam Funnel Pemasaran
Landing page memainkan peran vital dalam setiap tahap funnel pemasaran, terutama pada tahap kesadaran (awareness) dan pertimbangan (consideration). Saat calon pelanggan menemukan Anda melalui iklan atau konten, landing page adalah tujuan mereka berikutnya. Di sinilah mereka akan mendapatkan informasi lebih lanjut dan memutuskan apakah akan mengambil langkah selanjutnya.
Dengan menawarkan sesuatu yang berharga, seperti konten edukatif atau diskon eksklusif, landing page mendorong pengunjung untuk memberikan informasi kontak mereka. Proses ini dikenal sebagai "lead generation", dan landing page adalah alat utamanya. Tanpa landing page yang efektif, banyak potensi prospek akan hilang begitu saja.
Manfaat Utama Menggunakan Landing Page yang Dioptimalkan
Mengoptimalkan landing page bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan bisnis yang mendesak. Manfaatnya sangat beragam, mulai dari peningkatan konversi hingga pemahaman audiens yang lebih baik. Dengan strategi yang tepat, Anda dapat melihat peningkatan signifikan dalam perolehan prospek.
Salah satu manfaat terbesar adalah peningkatan tingkat konversi. Halaman yang dirancang untuk satu tujuan cenderung lebih efektif dalam mendorong tindakan spesifik. Selain itu, data yang dikumpulkan dari landing page memberikan wawasan berharga tentang perilaku dan preferensi audiens Anda. Ini memungkinkan Anda untuk menyempurnakan strategi pemasaran di masa mendatang.
Elemen Kunci dalam Mendesain Landing Page yang Efektif
Merancang landing page yang berhasil membutuhkan pemahaman mendalam tentang psikologi pengguna dan prinsip-prinsip desain yang efektif. Setiap elemen harus bekerja sama untuk menciptakan pengalaman yang mulus dan persuasif. Kesalahan kecil pun bisa berdampak besar pada tingkat konversi.
Fokus pada kejelasan, relevansi, dan ajakan bertindak (call-to-action) yang kuat adalah kunci. Ingat, tujuan utamanya adalah membuat pengunjung melakukan apa yang Anda inginkan. Dengan memperhatikan setiap detail, Anda dapat membangun landing page yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga sangat fungsional.
Judul (Headline) yang Menarik Perhatian dan Relevan
Judul adalah elemen pertama yang dilihat pengunjung dan memiliki kekuatan untuk membuat mereka bertahan atau pergi. Judul yang kuat harus jelas, ringkas, dan langsung menyampaikan manfaat utama dari penawaran Anda. Gunakan kata-kata yang membangkitkan rasa ingin tahu atau menawarkan solusi untuk masalah mereka.
Pastikan judul Anda selaras dengan pesan iklan atau tautan yang membawa pengunjung ke halaman ini. Ketidaksesuaian antara judul dan sumber tautan akan menimbulkan kebingungan dan menurunkan kepercayaan. Judul yang baik sering kali berisi kata kunci utama yang relevan dengan apa yang dicari audiens.
Sub-judul untuk Memberikan Konteks Tambahan
Setelah menarik perhatian dengan judul utama, sub-judul berfungsi untuk memberikan detail lebih lanjut dan memperjelas nilai penawaran Anda. Sub-judul harus melengkapi judul dan memberikan sedikit lebih banyak informasi tanpa membuat pengunjung merasa kewalahan. Ini adalah kesempatan untuk menjelaskan "apa" dan "mengapa" dari penawaran Anda.
Gunakan sub-judul untuk menyoroti manfaat spesifik atau menjelaskan secara singkat bagaimana penawaran Anda dapat membantu audiens. Pastikan bahasa yang digunakan mudah dipahami dan menghindari jargon teknis yang tidak perlu. Kejelasan adalah kunci di sini.
Deskripsi Penawaran yang Jelas dan Persuasif
Bagian deskripsi adalah tempat Anda menjelaskan secara mendalam apa yang Anda tawarkan dan mengapa itu berharga bagi pengunjung. Gunakan bahasa yang berorientasi pada manfaat, bukan hanya fitur. Fokus pada bagaimana penawaran Anda dapat memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan, atau meningkatkan kehidupan audiens.
Manfaatkan bullet points untuk memecah informasi yang padat dan membuatnya lebih mudah dicerna. Ini membantu pengunjung memindai informasi penting dengan cepat. Hindari paragraf yang terlalu panjang dan gunakan kalimat yang ringkas serta jelas. Tekankan keunikan dan keunggulan penawaran Anda dibandingkan alternatif lain.
Visual yang Menarik dan Relevan (Gambar/Video)
Elemen visual memiliki kekuatan besar dalam menarik perhatian dan menyampaikan pesan secara efektif. Gunakan gambar atau video berkualitas tinggi yang relevan dengan penawaran Anda. Visual yang baik dapat membantu pengunjung memahami produk atau layanan Anda dengan lebih baik dan membangun koneksi emosional.
Pastikan visual Anda tidak hanya estetis tetapi juga mendukung pesan. Misalnya, jika Anda menawarkan kursus online, tampilkan cuplikan video materi atau gambar instruktur yang ramah. Jika Anda menjual produk fisik, gunakan foto produk dari berbagai sudut yang menunjukkan detailnya. Visual yang buruk atau tidak relevan justru bisa merusak citra Anda.
Formulir Lead (Lead Form) yang Sederhana dan Efektif
Formulir adalah jantung dari proses konversi di landing page. Tujuannya adalah mengumpulkan informasi kontak prospek. Kunci dari formulir yang efektif adalah kesederhanaannya. Minta hanya informasi yang benar-benar Anda butuhkan.
Setiap kolom tambahan pada formulir dapat menurunkan tingkat konversi. Pertimbangkan untuk hanya meminta nama dan alamat email untuk penawaran awal. Jika Anda membutuhkan lebih banyak informasi, pastikan itu benar-benar relevan dan berikan alasan yang jelas mengapa Anda membutuhkannya. Desain formulir yang bersih dan mudah diisi juga sangat penting.
Call-to-Action (CTA) yang Jelas dan Mengundang
Tombol Call-to-Action (CTA) adalah instruksi akhir yang Anda berikan kepada pengunjung tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya. CTA harus menonjol, mudah ditemukan, dan menggunakan teks yang kuat serta mengundang. Hindari teks generik seperti "Kirim" atau "Daftar".
Gunakan teks CTA yang berorientasi pada manfaat, misalnya "Unduh E-book Gratis Anda Sekarang" atau "Dapatkan Diskon 50% Hari Ini". Warna tombol CTA juga penting; pilih warna yang kontras dengan latar belakang halaman agar mudah terlihat. Uji coba berbagai teks dan warna CTA untuk menemukan yang paling efektif.
Testimoni dan Bukti Sosial untuk Membangun Kepercayaan
Orang cenderung lebih percaya pada rekomendasi dari orang lain daripada klaim langsung dari bisnis. Menampilkan testimoni dari pelanggan yang puas atau bukti sosial lainnya seperti logo klien terkemuka, ulasan positif, atau jumlah pengguna dapat secara signifikan meningkatkan kepercayaan.
Pastikan testimoni yang Anda tampilkan otentik dan relevan dengan penawaran Anda. Menyertakan foto atau nama lengkap pemberi testimoni akan membuatnya lebih kredibel. Bukti sosial menunjukkan bahwa orang lain telah mendapatkan manfaat dari apa yang Anda tawarkan, mengurangi keraguan calon pelanggan.
Teknik Optimasi Landing Page untuk Hasil Maksimal
Membuat landing page saja tidak cukup; Anda perlu terus mengoptimalkannya agar memberikan hasil terbaik. Optimasi adalah proses berkelanjutan yang melibatkan analisis, pengujian, dan penyesuaian. Tujuannya adalah untuk meningkatkan tingkat konversi secara terus-menerus.
Dengan menerapkan berbagai teknik optimasi, Anda dapat memastikan bahwa landing page Anda bekerja seefisien mungkin untuk menangkap prospek. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang audiens Anda dan bagaimana mereka berinteraksi dengan halaman Anda.
A/B Testing: Menguji Setiap Elemen untuk Kinerja Terbaik
A/B testing (atau split testing) adalah metode paling efektif untuk menentukan elemen mana yang paling berkontribusi pada konversi. Anda membuat dua versi landing page yang identik, kecuali satu elemen yang berbeda (misalnya, judul, warna tombol CTA, atau gambar). Kemudian, Anda membagi lalu lintas pengunjung secara acak ke kedua versi dan melihat mana yang berkinerja lebih baik.
Proses ini memungkinkan Anda membuat keputusan berbasis data, bukan tebakan. Uji coba berbagai elemen seperti:
- Judul dan sub-judul
- Teks pada tombol CTA
- Warna tombol CTA
- Jumlah dan jenis kolom formulir
- Gambar atau video yang digunakan
- Tata letak halaman
Dengan A/B testing, Anda dapat secara bertahap menyempurnakan landing page Anda untuk mencapai tingkat konversi yang lebih tinggi.
Optimasi Kecepatan Halaman (Page Speed)
Di dunia digital yang serba instan, kecepatan muat halaman adalah faktor krusial. Pengunjung memiliki kesabaran yang sangat terbatas; jika halaman Anda memuat terlalu lama, mereka akan pergi sebelum sempat melihat penawaran Anda. Kecepatan halaman yang lambat juga berdampak negatif pada peringkat SEO Anda.
Optimasi kecepatan dapat dilakukan dengan beberapa cara:
- Kompresi gambar: Gunakan format gambar yang efisien dan kompres ukuran file tanpa mengorbankan kualitas.
- Minifikasi kode: Hapus karakter yang tidak perlu dari kode HTML, CSS, dan JavaScript.
- Manfaatkan caching browser: Simpan sebagian data halaman di browser pengunjung sehingga tidak perlu diunduh ulang setiap kali mereka kembali.
- Pilih hosting yang cepat dan andal.
Gunakan alat seperti Google PageSpeed Insights untuk mengukur kecepatan halaman Anda dan mendapatkan rekomendasi perbaikan.
Desain Responsif (Mobile-Friendly)
Mayoritas pengguna internet saat ini mengakses web melalui perangkat seluler. Oleh karena itu, sangat penting bahwa landing page Anda terlihat dan berfungsi dengan baik di semua ukuran layar, mulai dari smartphone hingga tablet dan desktop. Ini dikenal sebagai desain responsif.
Desain yang tidak responsif akan memberikan pengalaman buruk bagi pengguna seluler, yang kemungkinan besar akan meninggalkan halaman Anda. Pastikan tata letak, teks, gambar, dan tombol CTA menyesuaikan dengan baik di perangkat seluler. Google juga memprioritaskan situs yang mobile-friendly dalam hasil pencariannya.
Analisis Perilaku Pengguna dengan Heatmaps dan Rekaman Sesi
Alat seperti heatmap dan rekaman sesi memberikan wawasan visual tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan landing page Anda. Heatmap menunjukkan area mana pada halaman yang paling sering diklik, digulir, atau diperhatikan. Rekaman sesi merekam interaksi pengguna secara individu, memungkinkan Anda melihat alur navigasi mereka.
Dengan menganalisis data ini, Anda dapat mengidentifikasi hambatan konversi. Misalnya, jika banyak pengguna mengklik area yang tidak dapat diklik, itu menunjukkan kebingungan. Jika mereka berhenti menggulir di tengah-tengah deskripsi, mungkin deskripsi tersebut kurang menarik atau terlalu panjang. Informasi ini sangat berharga untuk perbaikan landing page.
Menyelaraskan Pesan dengan Sumber Lalu Lintas
Konsistensi pesan antara sumber lalu lintas (iklan, email, media sosial) dan landing page Anda sangat penting. Pengunjung yang datang dari iklan yang menjanjikan diskon 50% harus disambut oleh landing page yang jelas-jelas menawarkan diskon 50% tersebut. Ketidaksesuaian akan menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan.
Gunakan kata kunci, frasa, dan visual yang sama di iklan Anda dan di landing page. Ini menciptakan pengalaman yang mulus dan memperkuat pesan Anda. Jika Anda menjalankan beberapa kampanye yang berbeda, buatlah landing page khusus untuk masing-masing kampanye agar relevansinya maksimal.
Struktur Landing Page yang Terbukti Menarik Leads
Selain elemen-elemen individual, bagaimana elemen-elemen tersebut disusun dalam sebuah landing page juga sangat mempengaruhi efektivitasnya. Tata letak yang logis dan alur yang jelas akan memandu pengunjung menuju konversi.
Struktur yang baik memastikan bahwa pengunjung mendapatkan informasi yang mereka butuhkan pada waktu yang tepat, tanpa merasa terbebani. Ini adalah tentang menciptakan narasi visual yang mengarahkan pembaca.
Tata Letak "Above the Fold" yang Kuat
Bagian "above the fold" adalah area landing page yang terlihat saat halaman pertama kali dimuat, tanpa perlu menggulir. Ini adalah kesempatan pertama Anda untuk membuat kesan yang kuat. Elemen-elemen kunci seperti judul, sub-judul, dan CTA pertama harus ditempatkan di sini.
Pastikan pesan utama Anda tersampaikan dengan jelas di area ini. Pengunjung harus segera memahami apa yang Anda tawarkan dan apa yang harus mereka lakukan. Judul yang menarik dan CTA yang jelas di bagian ini sangat krusial untuk mencegah mereka meninggalkan halaman.
Alur Informasi yang Logis dan Terarah
Setelah bagian "above the fold", informasi harus disajikan dalam urutan yang logis. Mulailah dengan memperkuat manfaat utama, kemudian berikan detail pendukung, bukti sosial, dan diakhiri dengan CTA yang jelas. Alur ini harus terasa alami bagi pengunjung.
Pertimbangkan untuk menggunakan elemen visual seperti panah atau garis untuk memandu mata pengunjung ke arah CTA. Setiap bagian dari landing page harus membangun kepercayaan dan minat, mempersiapkan pengunjung untuk mengambil tindakan yang diinginkan.
Penggunaan Ruang Putih (Whitespace) untuk Keterbacaan
Ruang putih, atau whitespace, adalah area kosong di sekitar elemen-elemen desain. Meskipun sering diabaikan, ruang putih sangat penting untuk keterbacaan dan estetika. Ini membantu memecah konten yang padat dan membuat halaman terlihat lebih bersih serta profesional.
Dengan menggunakan ruang putih secara efektif, Anda dapat menyorot elemen-elemen penting seperti judul, CTA, dan formulir. Ini juga mengurangi rasa terburu-buru dan membuat pengunjung lebih nyaman saat menjelajahi halaman Anda. Halaman yang terlalu penuh dengan elemen bisa terasa mengintimidasi.
CTA yang Berulang (Jika Diperlukan)
Untuk landing page yang lebih panjang, menempatkan CTA lebih dari satu kali bisa sangat efektif. Misalnya, Anda bisa memiliki CTA pertama di bagian "above the fold", dan CTA kedua di bagian bawah halaman setelah semua informasi pendukung telah disajikan.
Ini memastikan bahwa pengunjung selalu memiliki kesempatan untuk mengambil tindakan, terlepas dari seberapa jauh mereka menggulir. Pastikan setiap CTA konsisten dalam pesan dan desainnya.
Strategi Lanjutan untuk Meningkatkan Performa Landing Page
Setelah Anda memiliki landing page dasar yang berfungsi, selalu ada ruang untuk perbaikan dan peningkatan. Strategi lanjutan ini berfokus pada personalisasi, integrasi, dan pemanfaatan data untuk hasil yang lebih optimal.
Menerapkan teknik-teknik ini dapat membawa landing page Anda dari "baik" menjadi "luar biasa" dalam menarik leads berkualitas.
Personalisasi Konten Berdasarkan Audiens
Jika memungkinkan, personalisasi konten landing page Anda berdasarkan data audiens. Misalnya, jika Anda tahu pengunjung berasal dari kampanye yang menargetkan segmen tertentu, Anda dapat menyesuaikan bahasa, gambar, atau bahkan penawaran agar lebih relevan bagi mereka.
Teknologi personalisasi memungkinkan Anda menampilkan variasi konten yang berbeda kepada pengunjung yang berbeda berdasarkan lokasi, riwayat browsing, atau sumber lalu lintas mereka. Ini menciptakan pengalaman yang lebih relevan dan meningkatkan kemungkinan konversi.
Integrasi dengan Sistem CRM dan Otomatisasi Pemasaran
Untuk pengelolaan leads yang efisien, integrasikan landing page Anda dengan sistem Customer Relationship Management (CRM) dan alat otomatisasi pemasaran. Ketika seseorang mengisi formulir di landing page, informasi mereka secara otomatis akan masuk ke CRM Anda.
Ini memungkinkan tim penjualan atau pemasaran Anda untuk menindaklanjuti prospek dengan cepat dan efektif. Otomatisasi pemasaran juga dapat digunakan untuk mengirim email tindak lanjut yang dipersonalisasi berdasarkan informasi yang mereka berikan atau tindakan yang mereka ambil.
Pemanfaatan Data Analitik untuk Pengambilan Keputusan
Terus pantau kinerja landing page Anda menggunakan alat analitik seperti Google Analytics. Lacak metrik penting seperti tingkat konversi, sumber lalu lintas, waktu yang dihabiskan di halaman, dan tingkat pentalan (bounce rate).
Data ini memberikan wawasan berharga tentang apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. Gunakan informasi ini untuk menginformasikan keputusan Anda dalam A/B testing dan strategi optimasi lainnya. Tanpa data, Anda hanya menebak-nebak.
Strategi Retargeting untuk Pengunjung yang Belum Konversi
Tidak semua pengunjung akan langsung mengkonversi pada kunjungan pertama. Gunakan strategi retargeting untuk menjangkau kembali pengunjung yang telah mengunjungi landing page Anda tetapi tidak mengisi formulir. Ini bisa dilakukan melalui iklan di platform seperti Google Ads atau media sosial.
Iklan retargeting dapat mengingatkan mereka tentang penawaran Anda dan mendorong mereka untuk kembali dan menyelesaikan tindakan. Pastikan pesan retargeting Anda relevan dan menawarkan nilai tambahan untuk menarik mereka kembali.
Studi Kasus: Keberhasilan Landing Page dalam Menarik Leads
Untuk memberikan gambaran yang lebih konkret, mari kita lihat contoh bagaimana landing page yang efektif dapat memberikan hasil luar biasa. Sebuah perusahaan SaaS (Software as a Service) misalnya, meluncurkan produk baru dan ingin mengumpulkan demo permintaan dari calon pelanggan.
Mereka membuat landing page khusus yang menampilkan judul yang jelas tentang solusi yang ditawarkan, deskripsi singkat tentang fitur utama dan manfaatnya, serta video demo singkat. Formulir permintaan demo hanya meminta nama, email, dan nama perusahaan.
Tombol CTA berbunyi "Jadwalkan Demo Gratis Anda". Di bawahnya, mereka menyertakan beberapa logo klien terkemuka dan testimoni singkat dari pengguna yang puas. Hasilnya? Dalam satu bulan, landing page tersebut berhasil menarik lebih dari 200 permintaan demo berkualitas tinggi, yang kemudian diubah menjadi pelanggan baru.
Ini menunjukkan bagaimana fokus pada satu tujuan, pesan yang jelas, dan pengalaman pengguna yang baik dapat menghasilkan konversi yang signifikan. Landing page yang dirancang dengan baik benar-benar merupakan investasi yang berharga.
Butuh jasa pembuatan website profesional? KerjaKode menyediakan layanan pembuatan website berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk konsultasi gratis.
Kesimpulan: Bangun Landing Page Anda dan Mulai Tarik Leads
Membangun landing page untuk menarik leads pertama bukanlah tugas yang rumit jika Anda memahami prinsip-prinsip dasarnya. Mulai dari judul yang memikat, deskripsi yang jelas, visual yang menarik, hingga formulir yang sederhana dan CTA yang kuat, setiap elemen berkontribusi pada kesuksesan.
Ingatlah bahwa optimasi adalah kunci. Lakukan A/B testing, pantau kecepatan halaman, pastikan desain responsif, dan selalu analisis data Anda. Dengan pendekatan yang tepat, landing page Anda akan menjadi mesin akuisisi prospek yang andal bagi bisnis Anda.
Sekarang saatnya untuk mulai menerapkan strategi ini. Buatlah landing page yang berfokus pada audiens Anda dan saksikan bagaimana prospek pertama Anda mulai berdatangan. Jangan ragu untuk bereksperimen dan terus belajar dari data yang Anda kumpulkan.
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Landing Page untuk Menarik Leads
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat landing page yang efektif?
Waktu pembuatan bisa bervariasi, mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada kompleksitas desain, konten, dan alat yang digunakan. Namun, proses optimasi adalah jangka panjang.
Apakah saya memerlukan website lengkap untuk memiliki landing page?
Tidak selalu. Anda bisa menggunakan platform pembuat landing page khusus yang memungkinkan Anda membuat halaman mandiri tanpa memerlukan website utama.
Bagaimana cara mengukur kesuksesan landing page saya?
Kesuksesan diukur terutama dari tingkat konversi (jumlah prospek yang didapat dibagi jumlah pengunjung). Metrik lain seperti tingkat pentalan dan waktu di halaman juga memberikan indikasi.
Apakah lebih baik memiliki satu landing page untuk semua penawaran?
Sangat disarankan untuk memiliki landing page terpisah untuk setiap penawaran atau kampanye. Ini memastikan relevansi pesan dan meningkatkan tingkat konversi.
Bagaimana cara mendapatkan ide konten untuk landing page saya?
Pahami masalah audiens Anda, identifikasi solusi yang Anda tawarkan, dan fokus pada manfaat yang akan mereka dapatkan. Riset kompetitor juga bisa memberikan inspirasi.