Table of Contents
▼- Mengapa Versi PHP Sangat Penting untuk WordPress Anda?
- Cara Mengetahui Versi PHP WordPress Anda
- Memilih Versi PHP yang Tepat untuk WordPress Anda
- Langkah-Langkah Mengganti Versi PHP WordPress Anda
- Tips Lanjutan dan Best Practices untuk Manajemen Versi PHP
- Bagaimana Jika Penyedia Hosting Anda Tidak Mendukung Versi PHP Terbaru?
- Rekomendasi Layanan
- Kesimpulan
- FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Versi PHP WordPress
Di era digital yang serba cepat ini, menjaga website Anda tetap optimal adalah kunci kesuksesan. Salah satu elemen krusial yang sering terabaikan namun sangat berdampak pada performa, keamanan, dan kompatibilitas WordPress Anda adalah versi PHP yang digunakan. Memahami dan mengelola versi PHP ini bukan lagi sekadar urusan teknis, melainkan sebuah keharusan bagi setiap pemilik website yang ingin bersaing.
Artikel ini akan menjadi panduan terlengkap Anda di tahun 2025 untuk memahami seluk-beluk versi PHP WordPress. Kami akan mengupas tuntas mengapa versi PHP sangat penting, bagaimana cara mengeceknya dengan mudah, serta langkah-langkah strategis untuk memastikan website Anda selalu berjalan dengan versi yang paling direkomendasikan. Bersiaplah untuk meningkatkan performa dan keamanan website Anda ke level berikutnya!
Mengapa Versi PHP Sangat Penting untuk WordPress Anda?
PHP adalah bahasa pemrograman server-side yang menjadi tulang punggung sebagian besar website di dunia, termasuk WordPress. Versi PHP yang Anda gunakan secara langsung memengaruhi berbagai aspek operasional website Anda. Pemilihan versi yang tepat bukan hanya tentang mengikuti tren, tetapi juga tentang memanfaatkan inovasi terbaru dalam hal kecepatan, efisiensi, dan fitur keamanan.
Kecepatan dan Performa Website
Setiap pembaruan versi PHP biasanya membawa optimasi performa yang signifikan. Versi PHP yang lebih baru, seperti PHP 8.x, telah terbukti jauh lebih cepat dalam mengeksekusi kode dibandingkan versi-versi lama. Ini berarti website Anda akan memuat halaman lebih cepat, memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, dan berpotensi meningkatkan peringkat SEO Anda karena kecepatan situs adalah faktor penting.
Keamanan yang Ditingkatkan
Pengembang PHP secara konsisten merilis pembaruan keamanan untuk menutup celah kerentanan yang mungkin ditemukan pada versi sebelumnya. Menggunakan versi PHP yang sudah tidak didukung lagi (End-of-Life) membuat website Anda rentan terhadap serangan siber. Versi PHP terbaru biasanya dilengkapi dengan patch keamanan yang lebih kuat, melindungi data Anda dan pengunjung dari ancaman malware dan peretasan.
Kompatibilitas dengan Plugin dan Tema
Pengembang plugin dan tema WordPress terus memperbarui produk mereka agar kompatibel dengan versi PHP terbaru. Menggunakan versi PHP yang usang dapat menyebabkan masalah kompatibilitas, di mana plugin atau tema Anda mungkin tidak berfungsi dengan baik, menampilkan pesan error, atau bahkan menyebabkan website Anda crash. Memastikan Anda menggunakan versi PHP yang didukung akan meminimalkan risiko ini.
Dukungan dan Stabilitas Jangka Panjang
Versi PHP yang lebih baru umumnya lebih stabil dan memiliki fitur-fitur yang lebih canggih. Dengan menggunakan versi yang didukung secara aktif, Anda memastikan bahwa Anda akan terus menerima pembaruan, perbaikan bug, dan dukungan dari komunitas pengembang. Ini memberikan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan stabilitas website Anda di masa mendatang.
Efisiensi Sumber Daya Server
Versi PHP yang lebih baru seringkali lebih efisien dalam penggunaan sumber daya server, seperti memori dan CPU. Ini berarti website Anda dapat menangani lebih banyak lalu lintas dengan konsumsi sumber daya yang sama, atau bahkan lebih sedikit. Bagi pemilik hosting atau mereka yang ingin mengoptimalkan biaya hosting, ini bisa menjadi keuntungan yang signifikan.
Cara Mengetahui Versi PHP WordPress Anda
Mengetahui versi PHP yang sedang digunakan oleh website WordPress Anda adalah langkah pertama yang krusial. Ada beberapa metode yang bisa Anda gunakan, mulai dari yang paling mudah melalui dashboard WordPress hingga cara yang lebih teknis. Memahami metode-metode ini akan memberdayakan Anda untuk mengambil tindakan yang tepat.
Metode 1: Melalui Situs Kesehatan WordPress (WordPress Site Health)
Ini adalah cara paling mudah dan direkomendasikan untuk memeriksa versi PHP Anda langsung dari dalam dashboard WordPress. WordPress versi 5.2 ke atas dilengkapi dengan fitur "Situs Kesehatan" yang memberikan informasi detail tentang kondisi website Anda.
- Masuk ke Dashboard WordPress Anda.
- Navigasikan ke menu Alat (Tools).
- Pilih opsi Kesehatan Situs (Site Health).
- Di halaman Kesehatan Situs, pilih tab Info (Information).
- Cari bagian Server. Di sini, Anda akan menemukan informasi mengenai versi PHP yang sedang digunakan oleh server Anda.
Metode ini sangat direkomendasikan karena memberikan gambaran umum yang jelas dan mudah dipahami tanpa perlu mengakses file atau pengaturan server secara langsung. Ini juga akan memberi tahu Anda apakah versi PHP Anda sudah usang atau tidak didukung.
Metode 2: Melalui File `wp-config.php` (Kurang Umum, Lebih Teknis)
Meskipun tidak secara langsung menampilkan versi PHP, file `wp-config.php` adalah file konfigurasi inti WordPress. Namun, informasi versi PHP biasanya tidak disimpan di sini. Metode ini lebih relevan untuk memeriksa pengaturan lain yang berkaitan dengan debugging.
Catatan: Metode ini lebih kepada pemahaman struktur file WordPress. Untuk mengetahui versi PHP, metode Situs Kesehatan atau File `phpinfo()` lebih efektif.
Metode 3: Menggunakan File `phpinfo()`
Ini adalah metode yang paling teknis namun memberikan informasi paling lengkap tentang konfigurasi PHP di server Anda. Anda perlu membuat file PHP sederhana dan mengunggahnya ke server Anda.
- Buat file teks baru dengan nama `info.php` (atau nama lain yang Anda inginkan, akhiran `.php` adalah wajib).
- Buka file tersebut dengan editor teks dan masukkan kode berikut:
<?php phpinfo(); ?>
- Simpan file tersebut.
- Unggah file `info.php` ke direktori root website WordPress Anda menggunakan File Manager di cPanel/DirectAdmin atau melalui FTP/SFTP.
- Akses file tersebut melalui browser dengan mengetikkan `namadomainanda.com/info.php`.
Halaman yang muncul akan menampilkan semua informasi detail tentang konfigurasi PHP server Anda, termasuk versi PHP yang sedang berjalan di baris paling atas. Penting: Setelah selesai, segera hapus file `info.php` dari server Anda karena dapat mengekspos informasi sensitif tentang konfigurasi server Anda.
Metode 4: Melalui Panel Kontrol Hosting (cPanel, DirectAdmin, Plesk)
Sebagian besar penyedia hosting menyediakan akses mudah untuk melihat dan bahkan mengganti versi PHP melalui panel kontrol mereka. Ini adalah cara yang sangat efisien jika Anda memiliki akses ke panel kontrol hosting Anda.
- Masuk ke akun panel kontrol hosting Anda (misalnya, cPanel, DirectAdmin, Plesk).
- Cari bagian yang berkaitan dengan "PHP", "Software", atau "Select PHP Version".
- Di sana, Anda akan melihat versi PHP yang sedang aktif untuk domain Anda. Beberapa panel kontrol juga memungkinkan Anda untuk memilih dan mengganti versi PHP dengan mudah.
Metode ini sangat praktis karena Anda bisa langsung melakukan perubahan jika diperlukan, tanpa perlu mengakses file atau menggunakan alat tambahan.
Memilih Versi PHP yang Tepat untuk WordPress Anda
Memilih versi PHP yang tepat bukan hanya tentang memilih yang paling baru, tetapi juga yang paling stabil dan didukung secara luas oleh ekosistem WordPress. Memahami siklus hidup versi PHP dan rekomendasi resmi sangat penting untuk menjaga website Anda tetap aman dan berfungsi optimal.
Rekomendasi Versi PHP Terbaru di 2025
Pada tahun 2025, versi PHP yang direkomendasikan untuk digunakan dengan WordPress adalah versi-versi yang masih mendapatkan dukungan aktif dan pembaruan keamanan dari tim pengembang PHP. Saat ini, trennya adalah menggunakan PHP 8.1, 8.2, atau bahkan 8.3.
- PHP 8.3: Versi terbaru saat ini, menawarkan peningkatan performa, fitur-fitur baru, dan optimasi keamanan. Sangat direkomendasikan jika semua plugin dan tema Anda kompatibel.
- PHP 8.2: Masih sangat stabil dan banyak digunakan, menawarkan peningkatan yang baik dari versi sebelumnya. Pilihan yang aman jika Anda belum siap migrasi ke 8.3.
- PHP 8.1: Tetap menjadi pilihan yang solid, meskipun dukungan aktifnya mungkin akan segera berakhir dalam beberapa tahun ke depan.
Hindari penggunaan versi PHP yang sudah tidak didukung secara aktif, seperti PHP 7.4, 7.3, dan yang lebih lama. Versi-versi ini tidak lagi menerima pembaruan keamanan dan sangat rentan terhadap serangan.
Mengapa Menggunakan Versi PHP yang Usang Berbahaya?
Versi PHP yang usang, seperti PHP 7.4 ke bawah, telah mencapai akhir siklus hidup dukungannya. Ini berarti:
- Tidak Ada Pembaruan Keamanan: Celah keamanan yang ditemukan tidak akan diperbaiki, membuat website Anda menjadi target empuk bagi peretas.
- Masalah Kompatibilitas: Plugin dan tema WordPress modern dikembangkan dengan mempertimbangkan fitur dan standar PHP terbaru. Versi lama akan menyebabkan ketidakcocokan, error, dan potensi crash.
- Performa Buruk: Anda kehilangan semua keuntungan performa dan efisiensi yang ditawarkan oleh versi PHP yang lebih baru.
- Potensi Penurunan Peringkat SEO: Kecepatan situs yang lambat dan masalah keamanan dapat berdampak negatif pada peringkat pencarian Anda.
Menentukan Kompatibilitas Plugin dan Tema
Sebelum melakukan pembaruan versi PHP, sangat penting untuk memastikan bahwa semua plugin dan tema yang Anda gunakan kompatibel dengan versi PHP target Anda. Anda bisa memeriksa ini dengan:
- Kunjungi Halaman Plugin/Tema: Kebanyakan pengembang mencantumkan persyaratan versi PHP pada halaman deskripsi plugin/tema mereka di direktori WordPress atau di situs web mereka sendiri.
- Uji di Lingkungan Staging: Cara terbaik adalah membuat salinan situs Anda di lingkungan staging (lingkungan pengujian terpisah) dan melakukan pembaruan versi PHP di sana terlebih dahulu. Periksa fungsionalitas penuh website Anda sebelum menerapkannya di situs live.
- Periksa Log Error: Setelah pembaruan (terutama di lingkungan staging), periksa log error WordPress atau server untuk mengidentifikasi masalah apa pun.
Langkah-Langkah Mengganti Versi PHP WordPress Anda
Proses mengganti versi PHP biasanya dilakukan melalui panel kontrol hosting Anda. Langkah-langkahnya mungkin sedikit berbeda tergantung pada penyedia hosting Anda, tetapi prinsip dasarnya tetap sama. Selalu lakukan backup penuh sebelum melakukan perubahan signifikan pada pengaturan server.
Langkah 1: Lakukan Backup Lengkap Website Anda
Sebelum melakukan perubahan apa pun pada pengaturan PHP, backup seluruh website Anda. Ini mencakup file-file website dan database. Jika terjadi kesalahan atau ketidakcocokan yang menyebabkan website Anda tidak dapat diakses, Anda dapat dengan mudah mengembalikannya ke kondisi semula.
- Gunakan fitur backup yang disediakan oleh penyedia hosting Anda (misalnya, melalui cPanel).
- Atau, gunakan plugin backup WordPress tepercaya seperti UpdraftPlus, BackupBuddy, atau VaultPress.
Langkah 2: Akses Pengaturan PHP di Panel Kontrol Hosting
Masuk ke akun panel kontrol hosting Anda (cPanel, DirectAdmin, Plesk, dll.). Cari opsi yang berkaitan dengan manajemen PHP. Nama opsinya bisa bervariasi, seperti:
- "Select PHP Version"
- "MultiPHP Manager"
- "PHP Configuration"
- "PHP Settings"
Langkah 3: Pilih Versi PHP yang Diinginkan
Di bagian pengaturan PHP, Anda akan melihat daftar versi PHP yang tersedia. Pilih versi PHP yang Anda inginkan (misalnya, PHP 8.2 atau 8.3). Pastikan versi yang Anda pilih adalah versi yang direkomendasikan dan didukung.
Langkah 4: Terapkan Perubahan
Setelah memilih versi PHP, klik tombol "Simpan" atau "Apply" untuk menerapkan perubahan. Server Anda mungkin memerlukan beberapa saat untuk memperbarui konfigurasi.
Langkah 5: Periksa Kompatibilitas dan Fungsionalitas
Setelah perubahan diterapkan, segera periksa website Anda. Navigasikan ke berbagai halaman, uji fungsionalitas plugin dan tema Anda, dan pastikan semuanya berjalan lancar. Gunakan fitur "Kesehatan Situs" di WordPress untuk memverifikasi bahwa versi PHP baru telah terdeteksi.
- Kunjungi halaman depan website Anda.
- Coba tambahkan produk ke keranjang jika Anda memiliki toko online.
- Uji formulir kontak atau formulir lainnya.
- Periksa area admin untuk melihat apakah ada pesan error.
Langkah 6: Atasi Masalah Kompatibilitas (Jika Ada)
Jika Anda menemukan masalah, kemungkinan besar ada plugin atau tema yang belum kompatibel. Dalam kasus ini, Anda memiliki beberapa opsi:
- Kembalikan Backup: Jika masalahnya parah, kembalikan website Anda ke keadaan sebelum pembaruan menggunakan backup yang telah Anda buat.
- Perbarui Plugin/Tema: Cari pembaruan untuk plugin atau tema yang bermasalah. Pengembang mungkin telah merilis versi yang kompatibel.
- Cari Alternatif: Jika plugin/tema tidak lagi didukung atau diperbarui, pertimbangkan untuk mencari alternatif yang lebih modern dan kompatibel.
- Hubungi Dukungan Hosting: Jika Anda tidak yakin bagaimana mengatasi masalah tersebut, jangan ragu untuk menghubungi tim dukungan teknis penyedia hosting Anda.
Tips Lanjutan dan Best Practices untuk Manajemen Versi PHP
Mengelola versi PHP bukan hanya tentang melakukan pembaruan, tetapi juga tentang menerapkan strategi yang memastikan performa dan keamanan jangka panjang. Berikut adalah beberapa tips lanjutan yang akan membantu Anda mengoptimalkan pengelolaan versi PHP WordPress Anda.
Gunakan Lingkungan Staging untuk Pengujian
Ini adalah praktik terbaik yang mutlak harus dilakukan sebelum melakukan pembaruan besar apa pun, termasuk pembaruan versi PHP. Lingkungan staging adalah salinan situs live Anda di server terpisah. Anda bisa menguji versi PHP baru, plugin, dan tema di sana tanpa memengaruhi situs yang sedang diakses pengunjung. Banyak penyedia hosting menawarkan fitur staging dengan sekali klik.
Aktifkan Log Error PHP
Mengaktifkan log error PHP dapat sangat membantu dalam mendiagnosis masalah kompatibilitas. File log ini mencatat semua kesalahan yang terjadi selama eksekusi skrip PHP. Cara mengaktifkannya biasanya melalui file `.htaccess` atau pengaturan di panel kontrol hosting Anda. Pastikan untuk menonaktifkannya kembali setelah selesai debugging untuk alasan keamanan.
Contoh penambahan di `.htaccess` (jika diizinkan):
php_flag log_errors on php_value error_log /home/nama_user_anda/public_html/error.log
Pastikan path `error.log` sesuai dengan struktur direktori akun hosting Anda.
Pantau Pembaruan Versi PHP
Tim pengembang PHP memiliki jadwal rilis dan dukungan yang jelas. Pantau terus informasi resmi mengenai siklus hidup versi PHP. Ini akan membantu Anda merencanakan migrasi sebelum versi yang Anda gunakan kehilangan dukungan.
- Kunjungi situs resmi PHP untuk informasi rilis dan dukungan.
- Berlangganan buletin dari penyedia hosting Anda, karena mereka sering menginformasikan tentang perubahan versi PHP.
Pertimbangkan Kebutuhan Spesifik Proyek
Meskipun versi PHP terbaru umumnya direkomendasikan, terkadang ada situasi khusus di mana versi yang sedikit lebih lama masih diperlukan. Misalnya, jika Anda mengelola website lama dengan plugin kustom yang tidak dapat diperbarui dan sangat bergantung pada fitur dari versi PHP tertentu. Dalam kasus seperti ini, pertimbangkan risiko keamanan dan performa yang mungkin timbul.
Otomatisasi Pembaruan Jika Memungkinkan (dengan Hati-hati)
Beberapa penyedia hosting menawarkan opsi untuk pembaruan minor otomatis untuk versi PHP (misalnya, dari 8.2.1 ke 8.2.2). Ini bisa membantu menjaga keamanan tanpa perlu intervensi manual. Namun, untuk pembaruan mayor (misalnya, dari 8.2 ke 8.3), pengujian manual tetap sangat disarankan.
Pahami Perbedaan Versi PHP dan WordPress
Penting untuk membedakan antara versi WordPress dan versi PHP. Versi WordPress adalah perangkat lunak CMS Anda, sementara versi PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan server untuk menjalankan WordPress. Keduanya harus diperbarui secara terpisah, tetapi kompatibilitas antara keduanya sangat penting.
Manfaatkan Plugin Khusus (Jika Diperlukan)
Ada beberapa plugin yang dapat membantu Anda mengelola atau memeriksa versi PHP, meskipun fungsi utamanya seringkali sudah terintegrasi dalam WordPress sendiri melalui fitur "Kesehatan Situs". Plugin seperti "Display PHP Version" hanya menampilkan versi PHP yang sedang digunakan.
Bagaimana Jika Penyedia Hosting Anda Tidak Mendukung Versi PHP Terbaru?
Ini adalah skenario yang bisa membuat frustrasi, tetapi penting untuk diatasi. Jika penyedia hosting Anda masih berkeras menggunakan versi PHP yang sudah usang dan tidak menawarkan pembaruan, ini adalah tanda bahaya yang jelas.
- Hubungi Dukungan Hosting: Tanyakan langsung kepada penyedia hosting Anda mengenai rencana mereka untuk mendukung versi PHP yang lebih baru. Tanyakan kapan pembaruan dijadwalkan.
- Pertimbangkan Migrasi Hosting: Jika respons mereka tidak memuaskan atau jika mereka tidak memiliki rencana yang jelas, ini mungkin saatnya untuk mempertimbangkan migrasi ke penyedia hosting lain yang lebih modern dan mendukung versi PHP terbaru. Keamanan dan performa website Anda seharusnya menjadi prioritas utama.
- Cari Penyedia yang Menawarkan Fleksibilitas: Pilih penyedia hosting yang memberikan Anda kontrol lebih besar atas lingkungan server Anda, termasuk kemampuan untuk memilih versi PHP yang diinginkan.
Menggunakan hosting yang tidak mendukung versi PHP terbaru sama saja dengan membiarkan pintu belakang website Anda terbuka lebar. Keputusan untuk berpindah hosting mungkin terasa berat, tetapi ini adalah investasi penting untuk masa depan dan keamanan website Anda.
Rekomendasi Layanan
Memastikan website Anda berjalan dengan versi PHP terbaru adalah fondasi penting untuk performa dan keamanan. Namun, membangun website yang profesional, aman, dan berkinerja tinggi juga memerlukan keahlian yang tepat. Jika Anda membutuhkan bantuan profesional dalam pembuatan website yang optimal, Butuh jasa pembuatan website profesional? KerjaKode menyediakan layanan pembuatan website berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Kunjungi https://kerjakode.com/jasa-pembuatan-website untuk konsultasi gratis.
Kesimpulan
Memahami dan mengelola versi PHP yang digunakan oleh website WordPress Anda adalah aspek fundamental dalam menjaga kesehatan, keamanan, dan performa situs di tahun 2025. Versi PHP yang lebih baru tidak hanya menawarkan kecepatan eksekusi yang superior dan fitur-fitur inovatif, tetapi juga lapisan keamanan yang krusial untuk melindungi data Anda dan pengunjung dari ancaman siber yang terus berkembang.
Dengan mengetahui cara mengecek versi PHP melalui berbagai metode yang telah kita bahas—mulai dari kemudahan fitur "Kesehatan Situs" WordPress, akses panel kontrol hosting, hingga metode teknis `phpinfo()`—Anda kini memiliki kontrol penuh atas fondasi teknis website Anda. Ingatlah selalu untuk memprioritaskan versi PHP yang masih mendapatkan dukungan aktif dan pembaruan keamanan, serta melakukan pengujian menyeluruh di lingkungan staging sebelum menerapkan perubahan pada situs live.
Langkah selanjutnya adalah proaktif. Jangan tunda lagi untuk memeriksa versi PHP Anda saat ini dan rencanakan pembaruan jika diperlukan. Jika Anda menghadapi kendala teknis atau membutuhkan bantuan dalam migrasi, jangan ragu untuk mencari solusi dari para ahli. Dengan menjaga versi PHP Anda tetap mutakhir, Anda tidak hanya meningkatkan performa website, tetapi juga memastikan keberlanjutan dan keamanan bisnis online Anda di lanskap digital yang dinamis.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Versi PHP WordPress
1. Apa perbedaan antara versi PHP dan versi WordPress?
Versi WordPress merujuk pada perangkat lunak sistem manajemen konten (CMS) itu sendiri, seperti WordPress 6.x. Sementara itu, versi PHP adalah bahasa pemrograman server-side yang digunakan oleh server hosting Anda untuk menjalankan kode WordPress. Keduanya adalah komponen terpisah namun saling bergantung. WordPress membutuhkan interpreter PHP untuk berfungsi.
2. Apakah saya perlu memperbarui versi PHP secara berkala?
Ya, sangat direkomendasikan. Versi PHP yang lebih baru menawarkan peningkatan performa, fitur baru, dan yang terpenting, pembaruan keamanan. Versi PHP yang usang tidak lagi menerima perbaikan keamanan, menjadikannya rentan terhadap serangan siber. Memperbarui secara berkala memastikan website Anda tetap aman dan berjalan optimal.
3. Bagaimana jika plugin atau tema saya tidak kompatibel dengan versi PHP terbaru?
Ini adalah masalah umum yang bisa terjadi. Langkah pertama adalah memeriksa apakah ada pembaruan yang tersedia untuk plugin atau tema tersebut. Pengembang biasanya merilis versi yang kompatibel. Jika tidak ada pembaruan, Anda mungkin perlu mencari plugin atau tema alternatif yang lebih modern. Selalu uji kompatibilitas di lingkungan staging sebelum pembaruan di situs live.
4. Berapa lama dukungan untuk satu versi PHP biasanya berlangsung?
Siklus hidup dukungan PHP biasanya berlangsung sekitar dua tahun untuk dukungan aktif (di mana bug dan kerentanan keamanan diperbaiki) diikuti oleh sekitar satu tahun dukungan keamanan saja (hanya perbaikan keamanan). Setelah itu, versi tersebut dianggap usang (End-of-Life) dan tidak menerima pembaruan lagi. Penting untuk memantau jadwal rilis dan dukungan resmi PHP.
5. Apakah memperbarui versi PHP dapat mempercepat website WordPress saya?
Ya, secara signifikan. Versi PHP yang lebih baru, terutama seri 8.x, telah mengalami optimasi performa yang besar. Mereka dapat mengeksekusi kode lebih cepat dan lebih efisien, yang menghasilkan waktu muat halaman yang lebih cepat. Ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna tetapi juga dapat berkontribusi positif pada peringkat SEO Anda.
6. Bisakah saya menggunakan versi PHP yang berbeda untuk domain yang berbeda di akun hosting yang sama?
Tergantung pada penyedia hosting Anda. Banyak panel kontrol hosting modern (seperti cPanel dengan MultiPHP Manager) memungkinkan Anda untuk memilih versi PHP yang berbeda untuk setiap domain atau subdomain di akun hosting Anda. Ini memberikan fleksibilitas yang besar untuk mengelola berbagai proyek web.