Kerjakode

Sedang menyiapkan sesuatu yang keren…

0%

💡 Tip: Kami menyediakan jasa pembuatan website profesional

👋 Selamat Pagi!

5 Langkah Ganti Domain WordPresscom ke Custom Domain Profesional

Mengapa Perlu Ganti Domain WordPress.com ke Custom Domain? Tingkatkan Kredibilitas Situs Anda! Memiliki website adalah langkah krusial di era digital ini, bai...

5 Langkah Ganti Domain WordPresscom ke Custom Domain Profesional

Mengapa Perlu Ganti Domain WordPress.com ke Custom Domain? Tingkatkan Kredibilitas Situs Anda!

Memiliki website adalah langkah krusial di era digital ini, baik untuk personal branding, bisnis, maupun portofolio. Namun, alamat website bawaan dari platform gratis seperti `namasitus.wordpress.com` terkadang terasa kurang profesional.

Banyak pemilik website bertanya-tanya bagaimana cara mengganti domain bawaan tersebut menjadi domain yang lebih eksklusif dan mudah diingat. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk bertransformasi dari alamat `*.wordpress.com` ke domain kustom Anda sendiri, memberikan sentuhan profesional yang signifikan.

Memahami Perbedaan Esensial: WordPress.com vs. WordPress Self-Hosted

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara layanan WordPress.com dan instalasi WordPress mandiri (self-hosted). Perbedaan ini akan memengaruhi cara Anda mengelola dan memperluas website.

Apa Itu WordPress.com?

WordPress.com adalah platform terkelola yang menawarkan kemudahan dalam membuat website tanpa perlu mengurus aspek teknis hosting dan domain secara mendalam. Anda bisa langsung membuat blog atau situs web dengan cepat.

Namun, versi gratisnya memiliki keterbatasan. Alamat situs Anda akan selalu berakhiran `.wordpress.com`, yang kurang ideal untuk membangun citra profesional.

Apa Itu WordPress Self-Hosted?

WordPress self-hosted, sering disebut sebagai WordPress.org, melibatkan instalasi perangkat lunak WordPress pada server hosting Anda sendiri. Ini memberi Anda kontrol penuh atas website.

Anda bebas memilih nama domain kustom, mengelola hosting, menginstal plugin apa pun, dan menyesuaikan tema tanpa batasan signifikan.

Keunggulan Custom Domain

Menggunakan custom domain seperti `namasitusanda.com` memberikan berbagai keuntungan:

  • Meningkatkan Kredibilitas dan Profesionalisme: Terlihat lebih serius dan terpercaya di mata pengunjung.
  • Branding yang Kuat: Memperkuat identitas merek Anda di internet.
  • Mudah Diingat: Alamat yang lebih pendek dan relevan lebih mudah diingat audiens.
  • SEO Friendly: Membantu mesin pencari memahami fokus website Anda, yang berpotensi meningkatkan peringkat pencarian.
  • Fleksibilitas Penuh: Memberikan kebebasan untuk mengelola dan mengembangkan website sesuai keinginan.

Syarat Wajib Sebelum Mengganti ke Custom Domain

Proses transisi dari domain bawaan WordPress.com ke domain kustom memerlukan beberapa persiapan agar berjalan lancar. Pastikan Anda memenuhi syarat-syarat berikut sebelum memulai.

1. Memiliki Domain Kustom

Syarat utama tentu saja adalah Anda harus sudah memiliki nama domain kustom yang ingin digunakan. Domain ini bisa Anda beli dari berbagai registrar domain terpercaya.

Saat memilih domain, pertimbangkan:

  • Relevansi: Sesuaikan dengan niche atau nama bisnis/pribadi Anda.
  • Singkat dan Mudah Diingat: Hindari nama yang terlalu panjang atau rumit.
  • Hindari Angka dan Tanda Hubung Berlebihan: Ini bisa membuat domain sulit diucapkan dan diingat.
  • Cek Ketersediaan: Pastikan nama domain yang Anda inginkan belum digunakan.

2. Upgrade Akun WordPress.com Anda

Layanan gratis WordPress.com tidak memungkinkan Anda untuk menggunakan domain kustom. Anda perlu melakukan upgrade ke salah satu paket berbayar mereka (seperti Personal, Premium, Business, atau eCommerce).

Upgrade ini tidak hanya membuka fitur penggunaan domain kustom, tetapi juga:

  • Menghilangkan iklan WordPress.com dari situs Anda.
  • Memberikan ruang penyimpanan yang lebih besar.
  • Memungkinkan akses ke tema premium dan fitur lanjutan lainnya.
  • Mendapatkan dukungan teknis yang lebih baik.

Pilih paket yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Paket yang lebih tinggi biasanya menawarkan lebih banyak fitur dan fleksibilitas.

Langkah-Langkah Mengganti Domain WordPress.com ke Custom Domain

Setelah semua syarat terpenuhi, Anda siap untuk memulai proses teknis. Perlu diingat bahwa antarmuka WordPress.com dapat sedikit berubah seiring waktu, namun alur dasarnya tetap sama.

Tahap 1: Menambahkan Domain Kustom ke Akun WordPress.com

Langkah pertama adalah memberitahu WordPress.com bahwa Anda ingin menggunakan domain kustom yang sudah Anda miliki.

  1. Masuk ke Akun WordPress.com Anda: Gunakan kredensial login Anda untuk mengakses dashboard.
  2. Navigasi ke Pengaturan Domain: Cari bagian "Pengaturan" atau "Settings" di menu sebelah kiri, lalu pilih "Domain" atau "Domains".
  3. Pilih Opsi Penambahan Domain: Anda akan melihat opsi untuk menambahkan domain baru. Cari tombol atau tautan seperti "Tambahkan Domain" (Add Domain) atau "Beli Domain Baru" (Buy New Domain).
  4. Pilih "Gunakan Domain yang Saya Miliki" (Use a Domain I Own): Karena Anda sudah membeli domain, pilih opsi ini, bukan membeli domain baru melalui WordPress.com.
  5. Masukkan Nama Domain Anda: Ketikkan nama domain kustom Anda (misalnya, `namasitusanda.com`) di kolom yang disediakan, lalu klik "Lanjutkan" (Continue) atau "Tambahkan" (Add).
  6. Pilih Metode Koneksi: WordPress.com biasanya akan menawarkan dua pilihan:
  • Transfer ke WordPress.com: Ini berarti Anda memindahkan pengelolaan domain Anda sepenuhnya ke WordPress.com.
  • Hubungkan Domain Anda (Map Your Domain): Ini adalah pilihan yang paling umum jika Anda ingin tetap mengelola domain Anda di registrar tempat Anda membelinya. Pilih opsi ini.
  • Ikuti Instruksi: WordPress.com akan memberikan instruksi spesifik mengenai bagaimana cara menghubungkan domain Anda. Instruksi ini biasanya melibatkan perubahan pengaturan DNS di registrar domain Anda.
  • Tahap 2: Mengkonfigurasi DNS di Registrar Domain Anda

    Ini adalah bagian paling teknis dari proses ini. Anda perlu memberi tahu sistem DNS (Domain Name System) di registrar domain Anda agar mengarahkan lalu lintas dari domain kustom Anda ke server WordPress.com.

    Ada dua metode utama yang biasanya ditawarkan:

    Metode A: Mengubah Nameserver (Direkomendasikan jika Anda membeli domain terpisah dari hosting)

    Metode ini adalah cara paling langsung untuk menghubungkan domain Anda ke WordPress.com. Anda akan mengganti nameserver domain Anda dengan nameserver yang disediakan oleh WordPress.com.

    1. Akses Akun Registrar Domain Anda: Masuk ke akun di situs web tempat Anda membeli domain.
    2. Cari Pengaturan Nameserver: Temukan bagian yang berkaitan dengan "Manajemen Domain" (Domain Management), "Nameserver", atau "DNS Settings".
    3. Ubah Nameserver: Ganti nameserver yang ada dengan nameserver yang diberikan oleh WordPress.com. Biasanya akan ada tiga atau empat nameserver seperti:
      • `ns1.wordpress.com`
      • `ns2.wordpress.com`
      • `ns3.wordpress.com`
      • (Terkadang ada `ns4.wordpress.com`)
    4. Simpan Perubahan: Pastikan Anda menyimpan semua perubahan yang telah Anda lakukan.

    Metode B: Pointing DNS (MX Records, A Records, CNAME Records)

    Metode ini digunakan jika Anda ingin tetap mengelola domain Anda di registrar yang sama dan hanya ingin mengarahkan subdomain atau domain utama ke situs WordPress.com Anda. Ini seringkali lebih kompleks.

    1. Akses Panel Kontrol Hosting/Registrar Anda: Biasanya melalui cPanel, Plesk, atau panel kontrol kustom lainnya.
    2. Buka Zone Editor atau Pengaturan DNS Lanjutan: Cari bagian yang mengelola catatan DNS (DNS Records).
    3. Tambahkan atau Edit Catatan:
    • A Record: Anda mungkin perlu mengarahkan A Record domain utama Anda ke alamat IP server WordPress.com (informasi ini akan diberikan oleh WordPress.com saat Anda mengikuti instruksi mereka).
    • CNAME Record: Terkadang, Anda perlu membuat CNAME record untuk `www` yang mengarah ke domain WordPress.com Anda (misalnya, `namasitusanda.wordpress.com`).
    • MX Record: Untuk email, Anda mungkin perlu mengkonfigurasi MX Record agar email tetap berfungsi dengan benar.
  • Simpan Perubahan: Pastikan semua catatan DNS baru atau yang diperbarui disimpan.
  • Catatan Penting: Instruksi yang diberikan oleh WordPress.com di dashboard Anda adalah panduan terbaik. Selalu ikuti petunjuk spesifik yang muncul setelah Anda menambahkan domain kustom Anda.

    Tahap 3: Menunggu Propagasi DNS

    Setelah Anda melakukan perubahan pada pengaturan DNS atau nameserver, perubahan tersebut tidak akan langsung aktif di seluruh internet. Proses ini disebut propagasi DNS, dan bisa memakan waktu.

    Estimasi waktu propagasi:

    • Umumnya: 1 hingga 24 jam.
    • Kadang bisa lebih cepat atau sedikit lebih lama tergantung pada server DNS di seluruh dunia.

    Selama masa propagasi, website Anda mungkin masih diakses melalui alamat `.wordpress.com` lama atau belum bisa diakses sama sekali dari beberapa lokasi. Bersabarlah dan jangan panik.

    Tahap 4: Verifikasi dan Pengaturan Akhir

    Setelah masa propagasi selesai, Anda bisa mulai mengakses website Anda menggunakan domain kustom Anda.

    1. Coba Akses Website Anda: Buka browser baru dan ketikkan alamat domain kustom Anda.
    2. Periksa Pengaturan di Dashboard WordPress.com: Kembali ke bagian "Domain" di dashboard WordPress.com Anda. Seharusnya status domain Anda sudah terhubung.
    3. Setel Domain Kustom sebagai Utama: Pastikan Anda telah mengatur domain kustom Anda sebagai alamat utama situs Anda di pengaturan WordPress.com. Ini memastikan semua tautan internal dan eksternal mengarah ke domain baru Anda.
    4. Periksa Email (jika menggunakan email custom): Jika Anda menggunakan email yang terhubung dengan domain kustom Anda, pastikan email berfungsi dengan baik.

    Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Mengganti Domain

    Meskipun prosesnya relatif mudah, ada beberapa jebakan yang sering dihadapi pengguna:

    • Tidak Mengupgrade Akun: Mencoba menghubungkan domain kustom tanpa upgrade paket berbayar akan gagal.
    • Salah Mengkonfigurasi DNS: Kesalahan kecil dalam mengetikkan nameserver atau catatan DNS bisa menyebabkan domain tidak terhubung. Periksa kembali dengan teliti.
    • Tidak Menunggu Propagasi Selesai: Terburu-buru mencoba mengakses domain sebelum DNS terpropagasi sepenuhnya bisa menimbulkan kebingungan.
    • Mengabaikan Cadangan (Backup): Meskipun jarang terjadi, selalu bijaksana untuk mencadangkan konten website Anda sebelum melakukan perubahan besar.
    • Lupa Mengatur Domain Kustom sebagai Utama: Jika Anda tidak menyetel domain kustom sebagai alamat utama, situs Anda mungkin masih muncul dengan alamat `.wordpress.com` lama di beberapa konteks.

    Tips untuk Website Profesional dengan Custom Domain

    Setelah berhasil beralih ke custom domain, maksimalkan potensi situs Anda:

    • Desain yang Konsisten: Pastikan desain website Anda mencerminkan identitas merek yang ingin Anda bangun.
    • Konten Berkualitas Tinggi: Sajikan informasi yang berharga dan relevan bagi audiens Anda.
    • Optimasi Kecepatan: Website yang cepat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Gunakan plugin caching dan optimalkan gambar.
    • Keamanan Website: Pasang sertifikat SSL (biasanya sudah termasuk dalam paket berbayar WordPress.com) dan perbarui plugin/tema secara berkala.
    • Promosikan Domain Baru Anda: Beritahu audiens Anda melalui media sosial, email, atau platform lain bahwa Anda kini memiliki alamat website yang baru dan profesional.

    Perbedaan Mendasar: WordPress.com vs. WordPress Self-Hosted (Analisis Mendalam)

    Memahami perbedaan ini akan membantu Anda membuat keputusan jangka panjang yang tepat mengenai platform website Anda.

    1. Fleksibilitas dan Kontrol

    WordPress.com: Terbatas. Anda memiliki kontrol atas konten dan beberapa pengaturan tampilan, tetapi tidak bisa menginstal plugin atau tema dari pihak ketiga (kecuali pada paket tertinggi), dan ada batasan pada kustomisasi kode.

    WordPress Self-Hosted: Penuh. Anda memiliki kontrol total atas setiap aspek website, mulai dari file server, database, hingga instalasi plugin dan tema apa pun yang Anda inginkan.

    2. Biaya

    WordPress.com: Mulai dari gratis (dengan batasan), tetapi untuk domain kustom dan fitur lanjutan, Anda perlu berlangganan paket berbayar yang biayanya bervariasi.

    WordPress Self-Hosted: Memerlukan biaya untuk domain dan hosting. Biaya hosting sangat bervariasi tergantung pada penyedia dan paket yang dipilih, tetapi bisa sangat fleksibel. Anda juga mungkin perlu biaya tambahan untuk tema atau plugin premium.

    3. Kemudahan Penggunaan

    WordPress.com: Sangat mudah untuk pemula. Anda tidak perlu khawatir tentang hosting, pemeliharaan server, atau instalasi teknis.

    WordPress Self-Hosted: Memerlukan sedikit pengetahuan teknis, terutama dalam hal setup awal, pemeliharaan, dan troubleshooting. Namun, banyak penyedia hosting menawarkan instalasi WordPress satu klik yang sangat memudahkan.

    4. Potensi Pertumbuhan dan Skalabilitas

    WordPress.com: Skalabilitas bergantung pada paket yang Anda pilih. Migrasi ke platform lain jika Anda tumbuh pesat bisa menjadi tantangan.

    WordPress Self-Hosted: Sangat skalabel. Anda dapat dengan mudah mengupgrade paket hosting Anda seiring pertumbuhan website, atau bahkan memindahkan website ke server yang lebih kuat.

    5. Plugin dan Tema

    WordPress.com: Sangat terbatas. Anda hanya bisa menggunakan plugin dan tema yang disetujui oleh WordPress.com (tergantung paket). Ini bisa membatasi fungsionalitas.

    WordPress Self-Hosted: Tanpa batas. Ribuan plugin dan tema tersedia dari berbagai sumber, memungkinkan Anda untuk menciptakan website dengan fungsionalitas apa pun yang Anda bayangkan.

    FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Domain Kustom di WordPress

    Berapa Biaya Membuat Website dengan Domain Kustom?

    Biaya bervariasi. Anda memerlukan biaya untuk pembelian domain (sekitar Rp 100.000 - Rp 200.000 per tahun) dan biaya upgrade akun WordPress.com (mulai dari sekitar Rp 480.000 per tahun untuk paket Personal). Jika memilih WordPress self-hosted, Anda juga perlu biaya hosting (mulai dari Rp 20.000 per bulan untuk paket shared hosting dasar).

    Tools Apa yang Wajib Digunakan Saat Mengelola Website?

    Untuk website WordPress, tools wajib antara lain plugin caching (seperti WP Super Cache atau W3 Total Cache), plugin optimasi gambar (seperti Smush atau Imagify), plugin keamanan (seperti Wordfence Security), dan plugin SEO (seperti Yoast SEO atau Rank Math). Untuk analisis, Google Analytics dan Google Search Console sangat penting.

    Apakah Website Saya Wajib Menggunakan Sertifikat SSL?

    Ya, sangat disarankan. Sertifikat SSL (Secure Sockets Layer) mengenkripsi data antara browser pengunjung dan server Anda, memastikan koneksi aman (ditandai dengan ikon gembok dan `https://`). Ini penting untuk privasi pengguna, kredibilitas, dan juga faktor peringkat SEO.

    CMS Apa yang Terbaik untuk Pemula?

    WordPress adalah pilihan terbaik untuk pemula karena antarmukanya yang ramah pengguna, komunitas pendukung yang besar, dan ketersediaan sumber daya belajar yang melimpah. Pilihan antara WordPress.com dan WordPress self-hosted bergantung pada tingkat kontrol dan fleksibilitas yang Anda inginkan.

    Apa yang Terjadi Jika Saya Tidak Memperpanjang Paket Berbayar WordPress.com?

    Jika Anda tidak memperpanjang paket berbayar yang mencakup domain kustom, situs Anda kemungkinan akan kembali menggunakan alamat subdomain `.wordpress.com` bawaan, dan fitur-fitur premium yang Anda gunakan mungkin akan dinonaktifkan. Pastikan Anda memahami kebijakan pembaharuan layanan.

    Kesimpulan: Transformasi Profesional Situs Anda Dimulai dari Domain

    Mengganti domain `*.wordpress.com` Anda menjadi domain kustom adalah langkah fundamental untuk membangun kehadiran online yang lebih profesional dan terpercaya. Prosesnya melibatkan persiapan yang matang, yaitu memiliki domain sendiri dan mengupgrade akun WordPress.com Anda, diikuti dengan konfigurasi teknis yang tidak terlalu rumit.

    Dengan domain kustom, situs Anda tidak hanya terlihat lebih serius, tetapi juga memperkuat identitas merek Anda dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung.

    Bagikan artikel ini kepada teman atau kolega yang membutuhkan panduan serupa. Baca lebih banyak panduan seputar website dan digital marketing di blog kami.

    Ajie Kusumadhany
    Written by

    Ajie Kusumadhany

    admin

    Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

    Promo Spesial Hari Ini!

    10% DISKON

    Promo berakhir dalam:

    00 Jam
    :
    00 Menit
    :
    00 Detik
    Klaim Promo Sekarang!

    *Promo berlaku untuk order hari ini

    0
    User Online
    Halo! 👋
    Kerjakode Support Online
    ×

    👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

    Chat WhatsApp Sekarang