Kerjakode

Sedang menyiapkan sesuatu yang keren…

0%

💡 Tip: Kami menyediakan jasa pembuatan website profesional

👋 Selamat Pagi!

7 Langkah Backup dan Restore Database Plesk Demi Keamanan Data Website Anda

Pernahkah Anda kehilangan data penting dari website Anda? Situasi ini tentu sangat mengerikan dan bisa menimbulkan kerugian besar bagi bisnis Anda. Website yan...

7 Langkah Backup dan Restore Database Plesk Demi Keamanan Data Website Anda

Pernahkah Anda kehilangan data penting dari website Anda? Situasi ini tentu sangat mengerikan dan bisa menimbulkan kerugian besar bagi bisnis Anda.

Website yang Anda bangun dengan susah payah bisa tiba-tiba tidak dapat diakses atau datanya rusak tanpa peringatan.

Salah satu kunci utama untuk mencegah bencana semacam ini adalah dengan rutin melakukan backup dan memahami cara restore database Plesk.

Artikel ini akan membimbing Anda melalui 7 langkah krusial untuk memastikan data website Anda selalu aman, lengkap dengan penjelasan mendalam dan tips praktis.

Apa Itu Backup dan Restore Database Plesk?

Memahami konsep dasar backup dan restore adalah langkah awal yang sangat penting.

Backup Database: Jaring Pengaman Data Anda

Secara sederhana, backup database adalah proses membuat salinan lengkap dari seluruh data yang tersimpan dalam database website Anda.

Bayangkan seperti membuat fotokopi penting dari dokumen berharga Anda. Salinan ini disimpan di lokasi yang berbeda dari database asli.

Tujuannya jelas: jika terjadi sesuatu yang buruk pada database utama, Anda memiliki cadangan yang bisa diandalkan.

Plesk, sebagai panel kontrol hosting yang populer, menyediakan fitur untuk mempermudah proses ini.

Restore Database: Membangkitkan Kembali Data yang Hilang

Restore database adalah kebalikan dari backup. Ini adalah proses mengembalikan data website Anda menggunakan file backup yang telah Anda buat sebelumnya.

Ketika website Anda mengalami masalah, seperti serangan malware, kesalahan konfigurasi yang fatal, atau bahkan kegagalan server, restore database adalah penyelamatnya.

Anda dapat mengembalikan database ke kondisi seperti saat backup terakhir dilakukan, meminimalkan kehilangan data dan waktu downtime.

Mengapa Backup dan Restore Database Plesk Begitu Krusial?

Banyak orang menganggap remeh proses backup, padahal ini adalah pondasi utama keamanan data digital.

Perlindungan dari Bencana Tak Terduga

Kegagalan hardware server bisa terjadi kapan saja. Disk bisa rusak, daya listrik bisa mati mendadak, atau bahkan bencana alam yang mempengaruhi pusat data.

Dengan adanya backup, Anda tidak perlu panik karena data berharga Anda tetap tersimpan aman di tempat lain.

Menangkal Kesalahan Manusia

Siapa pun bisa membuat kesalahan, termasuk Anda atau tim Anda. Mungkin Anda secara tidak sengaja menghapus data penting, salah mengedit kode, atau melakukan perintah yang berakibat fatal.

Backup database memungkinkan Anda untuk kembali ke titik aman sebelum kesalahan itu terjadi.

Mengantisipasi Serangan Siber

Ancaman malware, virus, dan peretasan semakin canggih. Serangan ini bisa merusak, menghapus, atau bahkan mencuri data database Anda.

Memiliki backup yang teratur adalah garis pertahanan terakhir Anda untuk memulihkan website setelah serangan.

Memfasilitasi Perubahan dan Pembaruan

Ketika Anda berencana melakukan pembaruan besar pada platform website Anda (misalnya, upgrade WordPress, mengganti tema, atau menginstal plugin baru yang kompleks), selalu ada risiko.

Dengan backup, Anda dapat mencoba perubahan tersebut dengan tenang. Jika ada masalah, Anda bisa langsung kembali ke versi sebelumnya tanpa kehilangan data.

Memastikan Ketersediaan Layanan (High Availability)

Bagi bisnis online, downtime berarti kehilangan pendapatan dan reputasi.

Kemampuan untuk melakukan restore database dengan cepat memastikan website Anda kembali online sesegera mungkin, menjaga kepercayaan pelanggan.

7 Langkah Praktis Backup dan Restore Database Plesk

Sekarang, mari kita masuk ke bagian yang paling ditunggu. Berikut adalah langkah-langkah detail untuk melakukan backup dan restore database menggunakan panel kontrol Plesk.

Langkah 1: Login ke Panel Kontrol Plesk Anda

Akses panel kontrol hosting Anda melalui URL yang diberikan oleh penyedia hosting Anda.

Masukkan username dan password yang valid untuk login.

Langkah 2: Navigasi ke Bagian Manajemen Domain

Setelah berhasil login, Anda akan melihat dasbor Plesk.

Cari bagian yang menampilkan daftar domain atau website yang Anda kelola.

Klik pada nama domain yang database-nya ingin Anda backup atau restore.

Langkah 3: Temukan Menu Database

Di dalam pengaturan domain yang Anda pilih, cari menu atau ikon yang berhubungan dengan manajemen database.

Biasanya, menu ini diberi label "Databases" atau "Manajemen Database". Klik pada menu tersebut.

Langkah 4: Pilih Database yang Akan Dikelola

Anda akan melihat daftar semua database yang terkait dengan domain tersebut.

Identifikasi database spesifik yang ingin Anda kerjakan (misalnya, database untuk WordPress, Joomla, atau aplikasi kustom Anda).

Klik pada nama database tersebut untuk masuk ke pengaturan detailnya.

Langkah 5: Melakukan Proses Backup Database

Di halaman detail database, cari opsi yang berkaitan dengan backup atau ekspor data.

Plesk biasanya menyediakan tombol atau tautan bertuliskan "Export Dump", "Backup", atau "Download".

Klik opsi tersebut.

Plesk akan memproses dan menghasilkan file backup database, biasanya dalam format `.sql` atau `.sql.gz`.

File ini kemudian dapat Anda unduh dan simpan di komputer lokal Anda atau di penyimpanan cloud yang aman.

Pastikan Anda memberi nama file backup dengan jelas, misalnya menyertakan tanggal backup, agar mudah diidentifikasi nanti.

Langkah 6: Melakukan Proses Restore Database

Jika Anda perlu mengembalikan database, kembali ke halaman detail database yang sama.

Cari opsi yang berkaitan dengan impor atau pemulihan data.

Tombol atau tautan yang biasanya Anda temui adalah "Import Dump", "Restore", atau "Upload". Klik opsi ini.

Anda akan diminta untuk mengunggah file backup database yang sebelumnya telah Anda unduh.

Pilih file backup yang benar dari komputer Anda, lalu klik tombol "Upload" atau "Import".

Plesk akan memproses file backup tersebut dan mengembalikan database ke kondisi sesuai file backup.

Penting untuk dicatat: Proses restore akan menimpa data database yang ada saat ini dengan data dari file backup. Pastikan Anda benar-benar yakin sebelum melakukan restore.

Langkah 7: Verifikasi dan Simpan Backup di Lokasi Aman

Setelah proses backup selesai, jangan lupa untuk mengunduh file backup tersebut.

Simpan file backup di beberapa lokasi yang berbeda dan aman, bukan hanya di komputer Anda.

Pertimbangkan opsi berikut:

  • Penyimpanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, atau OneDrive.
  • Server backup terpisah atau layanan backup khusus.
  • Hard drive eksternal.

Hal ini untuk memastikan Anda memiliki salinan cadangan yang terpisah dari server hosting utama Anda.

Setelah restore, sangat disarankan untuk segera memeriksa website Anda. Pastikan semua data tampil dengan benar dan fungsionalitas berjalan normal.

Tips Tambahan untuk Keamanan Data yang Maksimal

Melakukan backup dan restore secara berkala hanyalah satu bagian dari strategi keamanan data.

Otomatisasi Jadwal Backup

Banyak penyedia hosting dan panel kontrol seperti Plesk menawarkan fitur penjadwalan backup otomatis.

Manfaatkan fitur ini untuk mengatur agar backup dilakukan secara rutin, misalnya setiap hari, setiap minggu, atau bahkan setiap jam, tergantung pada seberapa sering data website Anda berubah.

Ini menghilangkan risiko Anda lupa melakukan backup manual.

Uji Coba Restore Secara Berkala

Percuma memiliki file backup jika ternyata file tersebut rusak atau tidak bisa digunakan saat dibutuhkan.

Lakukan uji coba restore secara berkala ke lingkungan staging atau database tes untuk memastikan file backup Anda valid dan dapat dipulihkan.

Perhatikan Ukuran dan Kualitas File Backup

Jika database Anda sangat besar, file backup juga akan besar.

Pastikan Anda memiliki ruang penyimpanan yang cukup baik di server maupun di lokasi penyimpanan eksternal Anda.

Pilih format kompresi yang efisien (seperti `.gz`) untuk menghemat ruang.

Amankan Akses ke Panel Plesk

Keamanan panel kontrol Anda adalah gerbang pertama data Anda.

Gunakan password yang kuat dan unik, aktifkan otentikasi dua faktor (2FA) jika tersedia, dan jangan pernah membagikan kredensial login Anda kepada pihak yang tidak terpercaya.

Perbarui Plesk dan Perangkat Lunak Website

Pastikan panel kontrol Plesk Anda selalu diperbarui ke versi terbaru.

Demikian pula, perbarui sistem manajemen konten (CMS) seperti WordPress, plugin, dan tema Anda secara teratur.

Pembaruan seringkali mencakup patch keamanan yang penting.

Gunakan Plugin Backup Terpercaya (Jika Menggunakan CMS)

Jika Anda menggunakan CMS seperti WordPress, ada banyak plugin backup berkualitas tinggi yang bisa Anda gunakan.

Plugin ini seringkali menawarkan fitur lebih canggih, seperti backup otomatis terjadwal, backup file dan database, penyimpanan terintegrasi dengan cloud storage, dan proses restore yang lebih mudah.

Contoh plugin populer antara lain UpdraftPlus, BackupBuddy, atau VaultPress.

Pertimbangkan Layanan Backup Profesional

Untuk bisnis yang sangat bergantung pada data website, pertimbangkan untuk menggunakan layanan backup profesional.

Layanan ini biasanya menawarkan solusi yang lebih canggih, keamanan tingkat tinggi, dan dukungan teknis ahli.

Kesimpulan: Keamanan Data adalah Investasi Jangka Panjang

Melakukan backup dan restore database Plesk bukanlah sekadar tugas teknis, melainkan investasi krusial untuk kelangsungan bisnis online Anda.

Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah di atas secara konsisten, Anda dapat meminimalkan risiko kehilangan data dan memberikan ketenangan pikiran dalam mengelola website Anda.

Ingatlah, data adalah aset yang tak ternilai.

Bagikan artikel ini kepada rekan-rekan Anda yang membutuhkan agar website mereka juga aman!

Temukan lebih banyak panduan bermanfaat seputar website dan pengembangan web di blog kami.

FAQ Seputar Backup dan Restore Database Plesk

Berapa Sering Sebaiknya Saya Melakukan Backup Database?

Frekuensi backup sangat bergantung pada seberapa sering data website Anda diperbarui. Untuk website yang aktif dengan banyak perubahan, backup harian atau bahkan beberapa kali sehari sangat disarankan. Untuk website yang jarang diubah, backup mingguan mungkin sudah cukup. Yang terpenting adalah memiliki jadwal yang konsisten.

Apakah File Backup Database Bisa Langsung Dibuka?

File backup database, biasanya dalam format `.sql` atau `.sql.gz`, adalah file teks yang berisi perintah SQL untuk membuat ulang struktur dan mengisi data database. Anda tidak bisa membukanya seperti dokumen biasa di browser atau text editor tanpa alat yang tepat. Untuk membukanya atau menggunakannya, Anda perlu melakukan proses restore ke database yang baru atau menggunakan alat khusus untuk melihat isinya.

Apa Perbedaan Antara Backup Database dan Backup Website Penuh?

Backup database hanya mencakup data yang tersimpan dalam database Anda (misalnya, postingan blog, informasi pengguna, pengaturan). Sedangkan backup website penuh mencakup database DAN semua file yang membentuk website Anda (misalnya, file tema, plugin, gambar, skrip PHP, file HTML). Keduanya penting, namun seringkali backup database menjadi prioritas utama jika hanya data yang ingin diamankan.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang