Table of Contents
▼- 1. Pahami Siapa Pengunjungmu
- 2. Buat Struktur Website yang Logis
- 3. Gunakan Menu Navigasi yang Jelas dan Konsisten
- 4. Manfaatkan Fitur Pencarian (Search Bar)
- 5. Gunakan Breadcrumbs untuk Navigasi Tambahan
- 6. Perhatikan Tautan Internal (Internal Linking)
- 7. Uji dan Evaluasi Navigasi Website Secara Berkala
- Kesimpulan
- FAQ
Pernah nggak sih kamu nyasar di website, muter-muter nggak jelas nyari tombol "Kontak Kami" atau informasi produk? Frustrasi, kan? Nah, itu dia masalahnya: navigasi website yang buruk bisa bikin pengunjung kabur secepat kilat.
Banyak pemilik bisnis online, terutama yang baru memulai, seringkali meremehkan pentingnya navigasi website. Padahal, navigasi yang baik itu seperti peta jalan yang jelas, mengarahkan pengunjung ke tempat yang mereka inginkan dengan mudah. Bayangkan toko fisik tanpa petunjuk arah atau penataan barang yang amburadul. Pasti sepi pengunjung, kan?
Tenang, kamu nggak perlu jadi ahli UX/UI untuk membuat navigasi website yang oke punya. Di artikel ini, kita akan membahas 7 Langkah Mendesain Website yang Memiliki Navigasi yang Jelas, sehingga pengunjung betah berlama-lama di website kamu dan akhirnya jadi pelanggan setia. Siap? Yuk, kita mulai!
1. Pahami Siapa Pengunjungmu
Sebelum mulai mendesain navigasi, penting banget untuk memahami siapa target audiensmu. Apa yang mereka cari di website kamu? Apa tujuan utama mereka mengunjungi website kamu?
Analisis Data:
- Gunakan Google Analytics untuk melihat halaman mana yang paling sering dikunjungi, berapa lama pengunjung berada di setiap halaman, dan dari mana mereka berasal.
- Lakukan survei atau wawancara dengan pelanggan untuk mendapatkan feedback langsung tentang pengalaman mereka di website kamu.
Buat Persona Pengguna:
- Persona pengguna adalah representasi fiktif dari target audiensmu. Buat beberapa persona berdasarkan data dan riset yang kamu kumpulkan.
- Setiap persona harus memiliki nama, usia, pekerjaan, tujuan, dan kebutuhan yang spesifik.
Dengan memahami siapa pengunjungmu, kamu bisa mendesain navigasi yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka. Misalnya, jika target audiensmu adalah anak muda, kamu bisa menggunakan desain yang lebih modern dan interaktif. Sebaliknya, jika target audiensmu adalah orang dewasa, kamu bisa menggunakan desain yang lebih sederhana dan mudah dipahami.
2. Buat Struktur Website yang Logis
Struktur website adalah tulang punggung navigasi. Tanpa struktur yang jelas, pengunjung akan kesulitan menemukan informasi yang mereka cari. Bayangkan perpustakaan tanpa sistem klasifikasi yang jelas. Pasti pusing, kan?
Hierarki Informasi:
- Identifikasi informasi utama yang ingin kamu tampilkan di website kamu.
- Susun informasi tersebut dalam hierarki yang logis. Mulai dari kategori utama, subkategori, hingga halaman individual.
- Gunakan diagram alur atau sitemap untuk memvisualisasikan struktur website kamu.
Penyederhanaan:
- Hindari terlalu banyak kategori atau subkategori. Semakin sederhana struktur website kamu, semakin mudah bagi pengunjung untuk menavigasi.
- Gabungkan kategori yang serupa atau kurang relevan.
- Prioritaskan informasi yang paling penting dan sering dicari oleh pengunjung.
Struktur website yang logis akan memudahkan pengunjung untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat dan efisien. Ini juga akan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
3. Gunakan Menu Navigasi yang Jelas dan Konsisten
Menu navigasi adalah elemen kunci yang memungkinkan pengunjung untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lain. Pastikan menu navigasi kamu mudah ditemukan, mudah dipahami, dan konsisten di seluruh website.
Penempatan:
- Tempatkan menu navigasi di bagian atas website (header) atau di sisi kiri (sidebar). Ini adalah lokasi yang paling umum dan familiar bagi pengunjung.
- Pastikan menu navigasi selalu terlihat, bahkan saat pengunjung menggulir halaman ke bawah (sticky navigation).
Label:
- Gunakan label yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan jargon atau istilah teknis yang mungkin tidak familiar bagi pengunjung.
- Gunakan kata kerja yang deskriptif untuk tombol-tombol aksi, seperti "Hubungi Kami", "Daftar Sekarang", atau "Beli Sekarang".
Desain:
- Gunakan warna, font, dan ukuran yang sesuai dengan desain website kamu.
- Pastikan menu navigasi responsif dan berfungsi dengan baik di berbagai perangkat (desktop, tablet, dan smartphone).
Menu navigasi yang jelas dan konsisten akan memudahkan pengunjung untuk menjelajahi website kamu dan menemukan informasi yang mereka cari.
4. Manfaatkan Fitur Pencarian (Search Bar)
Fitur pencarian adalah alat yang sangat berguna bagi pengunjung yang mencari informasi spesifik. Pastikan fitur pencarian kamu mudah ditemukan, akurat, dan memberikan hasil yang relevan.
Penempatan:
- Tempatkan fitur pencarian di lokasi yang mudah dilihat, seperti di bagian atas website (header) atau di dekat menu navigasi.
- Gunakan ikon kaca pembesar untuk menandai fitur pencarian.
Fungsionalitas:
- Pastikan fitur pencarian kamu dapat mencari konten di seluruh website, termasuk halaman produk, artikel blog, dan halaman FAQ.
- Gunakan fitur autocomplete untuk membantu pengunjung menemukan apa yang mereka cari dengan lebih cepat.
- Tampilkan hasil pencarian dengan jelas dan terstruktur.
Tips:
- Optimalkan konten website kamu dengan kata kunci yang relevan agar fitur pencarian dapat memberikan hasil yang lebih akurat.
- Pantau kata kunci yang sering dicari oleh pengunjung untuk mengidentifikasi kebutuhan dan minat mereka.
Fitur pencarian yang efektif akan membantu pengunjung menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat, terutama jika mereka tidak tahu di mana informasi tersebut berada.
5. Gunakan Breadcrumbs untuk Navigasi Tambahan
Breadcrumbs adalah jejak navigasi yang menunjukkan lokasi pengunjung di dalam struktur website. Breadcrumbs sangat berguna untuk website dengan struktur yang kompleks atau banyak halaman.
Manfaat:
- Membantu pengunjung memahami di mana mereka berada di dalam website.
- Memudahkan pengunjung untuk kembali ke halaman sebelumnya atau halaman induk.
- Meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Penempatan:
- Tempatkan breadcrumbs di bagian atas halaman, di bawah menu navigasi.
- Gunakan simbol ">" atau "/" untuk memisahkan setiap level navigasi.
Contoh:
Beranda > Blog > Kategori > Judul Artikel
Breadcrumbs akan membantu pengunjung untuk tidak tersesat di website kamu dan memberikan mereka kontrol lebih atas navigasi.
6. Perhatikan Tautan Internal (Internal Linking)
Tautan internal adalah tautan yang menghubungkan satu halaman di website kamu dengan halaman lain di website yang sama. Tautan internal sangat penting untuk SEO dan pengalaman pengguna.
Manfaat:
- Membantu mesin pencari untuk memahami struktur website kamu.
- Meningkatkan peringkat website kamu di hasil pencarian.
- Memudahkan pengunjung untuk menemukan informasi yang relevan.
- Meningkatkan waktu tinggal pengunjung di website kamu.
Strategi:
- Tautkan ke halaman lain di website kamu yang relevan dengan konten yang sedang dibahas.
- Gunakan anchor text yang deskriptif dan relevan.
- Hindari terlalu banyak tautan internal di satu halaman.
Misalnya, saat membahas tentang pentingnya navigasi website, kamu bisa menautkan ke artikel lain di website kamu yang membahas tentang 7 Langkah Mendesain Website yang Memiliki Navigasi yang Jelas. Ini akan membantu pengunjung untuk menemukan informasi yang lebih detail dan meningkatkan pengalaman mereka di website kamu.
7. Uji dan Evaluasi Navigasi Website Secara Berkala
Setelah mendesain navigasi website, penting untuk menguji dan mengevaluasi efektivitasnya secara berkala. Ini akan membantu kamu untuk mengidentifikasi masalah dan membuat perbaikan yang diperlukan.
Metode Pengujian:
- User Testing: Minta beberapa orang untuk menggunakan website kamu dan berikan feedback tentang pengalaman mereka.
- A/B Testing: Uji dua versi navigasi yang berbeda dan lihat mana yang memberikan hasil yang lebih baik.
- Analisis Data: Gunakan Google Analytics untuk melacak perilaku pengunjung dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Pertanyaan Evaluasi:
- Apakah pengunjung mudah menemukan informasi yang mereka cari?
- Apakah pengunjung sering tersesat di website kamu?
- Apakah pengunjung menghabiskan waktu yang lama di website kamu?
- Apakah pengunjung melakukan konversi (misalnya, membeli produk atau mengisi formulir kontak)?
Berdasarkan hasil pengujian dan evaluasi, kamu bisa membuat perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan navigasi website kamu. Ingat, navigasi website yang baik adalah proses yang berkelanjutan.
Tips Tambahan:
- Pastikan website kamu responsif dan berfungsi dengan baik di berbagai perangkat (desktop, tablet, dan smartphone).
- Gunakan desain yang bersih dan minimalis agar pengunjung tidak terganggu.
- Perhatikan kecepatan loading website kamu. Website yang lambat akan membuat pengunjung frustrasi dan meninggalkan website kamu.
- Jika kamu kesulitan membuat website, kamu bisa menggunakan jasa pembuatan website profesional seperti Kerjakode.com. Mereka memiliki tim ahli yang berpengalaman dalam mendesain website yang menarik, fungsional, dan mudah digunakan.
Kesimpulan
Navigasi website yang baik adalah kunci untuk memberikan pengalaman pengguna yang positif dan meningkatkan konversi. Dengan mengikuti 7 Langkah Mendesain Website yang Memiliki Navigasi yang Jelas di atas, kamu bisa membuat website yang mudah digunakan, informatif, dan menarik bagi pengunjung.
Ingatlah untuk selalu memprioritaskan kebutuhan dan harapan pengunjungmu. Uji dan evaluasi navigasi website kamu secara berkala untuk memastikan bahwa navigasi tersebut efektif dan relevan.
Bagaimana pengalamanmu dengan navigasi website? Apakah kamu pernah merasa frustrasi saat mengunjungi website yang navigasinya buruk? Share pengalamanmu di kolom komentar!
FAQ
1. Apa itu navigasi website?
Navigasi website adalah sistem yang memungkinkan pengunjung untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lain di dalam website. Navigasi yang baik akan memudahkan pengunjung untuk menemukan informasi yang mereka cari dengan cepat dan efisien.
2. Mengapa navigasi website penting?
Navigasi website penting karena:
- Meningkatkan pengalaman pengguna.
- Meningkatkan konversi.
- Meningkatkan peringkat website di hasil pencarian.
- Meningkatkan waktu tinggal pengunjung di website.
3. Apa saja elemen-elemen penting dalam navigasi website?
Elemen-elemen penting dalam navigasi website meliputi:
- Menu navigasi.
- Fitur pencarian.
- Breadcrumbs.
- Tautan internal.
Semoga artikel ini bermanfaat!