Kerjakode

Sedang menyiapkan sesuatu yang keren…

0%

💡 Tip: Kami menyediakan jasa pembuatan website profesional

👋 Selamat Pagi!

Apa Itu Call To Action (CTA) Dan Mengapa Itu Penting?

Pernah nggak sih, kamu ngerasa udah capek-capek bikin konten keren, tapi kok kayak nggak ada yang "klik"? Udah bikin website kece, promosi gencar, tap...

Apa Itu Call To Action (CTA) Dan Mengapa Itu Penting?

Pernah nggak sih, kamu ngerasa udah capek-capek bikin konten keren, tapi kok kayak nggak ada yang "klik"? Udah bikin website kece, promosi gencar, tapi hasilnya gitu-gitu aja? Nah, bisa jadi masalahnya ada di satu hal kecil tapi krusial: Call to Action (CTA).

Bayangin deh, kamu lagi jalan-jalan di mall, terus ada toko yang pajang barang bagus banget. Tapi, nggak ada yang nyuruh kamu masuk, nggak ada yang nawarin bantuan. Ya udah, lewat aja kan? Sama kayak website, CTA itu kayak ajakan masuk ke toko tadi. Di artikel ini, kita bakal kupas tuntas apa itu Call to Action (CTA) dan mengapa itu penting, biar website kamu nggak cuma jadi pajangan, tapi beneran menghasilkan!

Apa Itu Call to Action (CTA) Sebenarnya?

Sederhananya, Call to Action (CTA) adalah sebuah instruksi yang dirancang untuk mendorong pengunjung website atau pembaca konten untuk melakukan tindakan tertentu. Tindakan ini bisa bermacam-macam, tergantung tujuan kamu.

CTA bisa berupa tombol, teks, gambar, atau bahkan link yang mengarahkan pengunjung untuk:

  • Membeli produk
  • Berlangganan newsletter
  • Mengunduh ebook
  • Mengisi formulir
  • Menghubungi tim sales
  • Meninggalkan komentar
  • Membagikan konten ke media sosial

Intinya, CTA adalah ajakan yang jelas dan spesifik untuk berinteraksi lebih lanjut dengan bisnis kamu.

Mengapa CTA Sangat Penting?

CTA itu penting banget karena beberapa alasan:

  • Mengarahkan Pengunjung: Tanpa CTA, pengunjung website mungkin bingung dan nggak tahu harus ngapain. CTA memberi mereka arah yang jelas dan membantu mereka menemukan apa yang mereka cari.
  • Meningkatkan Konversi: CTA yang efektif bisa meningkatkan konversi, yaitu mengubah pengunjung website menjadi pelanggan atau leads. Semakin banyak orang yang mengklik CTA kamu, semakin besar peluang kamu untuk mencapai tujuan bisnis.
  • Mengukur Efektivitas: CTA memungkinkan kamu untuk mengukur efektivitas konten dan kampanye marketing kamu. Dengan melacak berapa banyak orang yang mengklik CTA kamu, kamu bisa mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.
  • Mempercepat Proses Penjualan: CTA bisa mempercepat proses penjualan dengan mengarahkan pengunjung ke halaman produk, formulir pemesanan, atau halaman kontak.
  • Membangun Hubungan: CTA bisa membantu kamu membangun hubungan dengan pengunjung website dengan mengajak mereka untuk berlangganan newsletter, mengikuti media sosial, atau meninggalkan komentar.

Singkatnya, CTA adalah kunci untuk mengubah website kamu dari sekadar brosur online menjadi mesin penghasil uang.

Jenis-Jenis CTA yang Umum Digunakan

Ada banyak jenis CTA yang bisa kamu gunakan, tergantung tujuan kamu dan jenis konten yang kamu buat. Berikut beberapa contoh yang paling umum:

  • CTA Berbasis Teks: Ini adalah jenis CTA yang paling sederhana, berupa teks yang di-link ke halaman lain. Contoh: "Pelajari Selengkapnya", "Daftar Sekarang", "Hubungi Kami".
  • CTA Tombol: CTA tombol lebih menonjol daripada CTA berbasis teks dan biasanya menggunakan warna yang kontras dengan background website. Contoh: "Beli Sekarang", "Download Gratis", "Mulai Uji Coba".
  • CTA Gambar: CTA gambar menggunakan gambar yang menarik untuk menarik perhatian pengunjung. Contoh: gambar produk dengan tombol "Beli Sekarang", gambar ebook dengan tombol "Download Sekarang".
  • CTA Pop-up: CTA pop-up muncul di atas konten utama website dan biasanya digunakan untuk menawarkan diskon, promosi, atau langganan newsletter.
  • CTA Slide-in: CTA slide-in muncul dari samping atau bawah layar dan biasanya digunakan untuk menampilkan penawaran yang relevan dengan konten yang sedang dibaca pengunjung.

Contoh CTA yang Efektif di Berbagai Industri

Setiap industri memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi CTA yang efektif untuk satu industri mungkin tidak efektif untuk industri lain. Berikut beberapa contoh CTA yang efektif di berbagai industri:

  • E-commerce: "Tambahkan ke Keranjang", "Beli Sekarang", "Lihat Detail Produk", "Diskon Spesial Akhir Tahun"
  • Software as a Service (SaaS): "Mulai Uji Coba Gratis", "Dapatkan Demo", "Pelajari Lebih Lanjut", "Hubungi Sales"
  • Pendidikan: "Daftar Kursus", "Unduh Brosur", "Ikuti Webinar", "Konsultasi Gratis"
  • Kesehatan: "Buat Janji Temu", "Konsultasi Online", "Cari Dokter", "Baca Artikel Kesehatan"
  • Jasa Keuangan: "Buka Rekening", "Ajukan Pinjaman", "Konsultasi Keuangan", "Pelajari Investasi"

Tips Membuat CTA yang Efektif

Membuat CTA yang efektif itu nggak sesulit yang dibayangkan. Yang penting, kamu perlu memperhatikan beberapa hal:

  • Kejelasan: CTA harus jelas dan mudah dipahami. Gunakan bahasa yang sederhana dan langsung ke intinya.
  • Nilai: CTA harus menawarkan nilai bagi pengunjung. Jelaskan apa yang akan mereka dapatkan jika mereka mengklik CTA tersebut.
  • Urgensi: CTA harus menciptakan rasa urgensi. Gunakan kata-kata seperti "Sekarang", "Hari Ini", "Terbatas" untuk mendorong pengunjung untuk bertindak secepatnya.
  • Visibilitas: CTA harus mudah dilihat dan ditemukan. Gunakan warna yang kontras, ukuran yang cukup besar, dan tempatkan CTA di lokasi yang strategis.
  • Relevansi: CTA harus relevan dengan konten dan kebutuhan pengunjung. Jangan menawarkan sesuatu yang tidak mereka butuhkan atau inginkan.

Formula Ampuh untuk Membuat CTA yang Menarik

Ada beberapa formula yang bisa kamu gunakan untuk membuat CTA yang menarik:

  • [Kata Kerja] + [Manfaat] + [Urgensi]
    • Contoh: "Dapatkan Diskon 50% Hari Ini!"
  • [Masalah] + [Solusi] + [CTA]
    • Contoh: "Capek dengan website yang lambat? Dapatkan hosting super cepat sekarang!"
  • [Pertanyaan] + [Jawaban] + [CTA]
    • Contoh: "Ingin meningkatkan penjualan online? Pelajari strategi marketing terbaik sekarang!"

Pentingnya Memperhatikan Desain CTA

Desain CTA juga sama pentingnya dengan teksnya. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

  • Warna: Pilih warna yang kontras dengan background website dan menarik perhatian. Warna-warna cerah seperti merah, oranye, dan hijau seringkali efektif.
  • Ukuran: Pastikan CTA cukup besar untuk dilihat, tetapi tidak terlalu besar sehingga mengganggu tampilan website.
  • Font: Gunakan font yang mudah dibaca dan sesuai dengan gaya website kamu.
  • Spacing: Berikan ruang yang cukup di sekitar CTA agar terlihat lebih menonjol.
  • Shape: Tombol CTA biasanya berbentuk persegi panjang atau bulat dengan sudut yang membulat.

Lokasi Strategis untuk Menempatkan CTA

Lokasi CTA sangat mempengaruhi efektivitasnya. Berikut beberapa lokasi strategis untuk menempatkan CTA:

  • Di atas lipatan (above the fold): Ini adalah area website yang terlihat tanpa perlu scrolling. Menempatkan CTA di sini memastikan bahwa pengunjung langsung melihatnya.
  • Di akhir artikel atau blog post: Setelah pengunjung selesai membaca konten kamu, mereka mungkin tertarik untuk melakukan tindakan lebih lanjut.
  • Di sidebar website: Sidebar adalah area di samping konten utama website. Ini adalah lokasi yang baik untuk menempatkan CTA yang relevan dengan konten yang sedang dibaca pengunjung.
  • Di halaman produk: Halaman produk adalah lokasi yang penting untuk menempatkan CTA "Beli Sekarang" atau "Tambahkan ke Keranjang".
  • Di halaman kontak: Halaman kontak adalah lokasi yang ideal untuk menempatkan CTA "Hubungi Kami" atau "Kirim Pesan".
  • Dalam email marketing: CTA dalam email marketing harus jelas dan relevan dengan isi email.

Menguji dan Mengoptimalkan CTA

Setelah kamu membuat dan menempatkan CTA, jangan lupa untuk menguji dan mengoptimalkannya. A/B testing adalah cara yang efektif untuk menguji berbagai versi CTA dan melihat mana yang paling efektif.

Beberapa hal yang bisa kamu uji dalam A/B testing:

  • Teks CTA: Uji berbagai kata-kata dan frasa untuk melihat mana yang paling menarik perhatian.
  • Warna CTA: Uji berbagai warna untuk melihat mana yang paling efektif.
  • Ukuran CTA: Uji berbagai ukuran untuk melihat mana yang paling mudah dilihat.
  • Lokasi CTA: Uji berbagai lokasi untuk melihat mana yang paling strategis.

Dengan menguji dan mengoptimalkan CTA secara terus-menerus, kamu bisa meningkatkan konversi dan mencapai tujuan bisnis kamu.

Studi Kasus: Peningkatan Konversi dengan CTA yang Efektif

Banyak perusahaan telah berhasil meningkatkan konversi mereka dengan menggunakan CTA yang efektif. Salah satu contohnya adalah Dropbox.

Dropbox menggunakan CTA "Sign Up for Free" yang ditempatkan di bagian atas halaman utama mereka. CTA ini sangat jelas, menawarkan nilai (gratis), dan mudah dilihat. Hasilnya, Dropbox berhasil meningkatkan jumlah pengguna mereka secara signifikan.

Contoh lain adalah Netflix. Netflix menggunakan CTA "Join Free for a Month" yang menyoroti manfaat berlangganan Netflix (gratis selama sebulan). CTA ini juga sangat efektif dalam menarik perhatian pengunjung dan mendorong mereka untuk mendaftar.

Kesalahan Umum dalam Membuat CTA

Meskipun membuat CTA itu nggak sulit, banyak orang masih melakukan kesalahan yang bisa mengurangi efektivitas CTA mereka. Berikut beberapa kesalahan umum yang perlu kamu hindari:

  • CTA yang tidak jelas: CTA harus jelas dan mudah dipahami. Jangan menggunakan bahasa yang ambigu atau terlalu teknis.
  • CTA yang tidak relevan: CTA harus relevan dengan konten dan kebutuhan pengunjung. Jangan menawarkan sesuatu yang tidak mereka butuhkan atau inginkan.
  • CTA yang terlalu banyak: Terlalu banyak CTA di satu halaman bisa membingungkan pengunjung dan mengurangi efektivitas masing-masing CTA.
  • CTA yang tidak menonjol: CTA harus mudah dilihat dan ditemukan. Gunakan warna yang kontras, ukuran yang cukup besar, dan tempatkan CTA di lokasi yang strategis.
  • Tidak menguji dan mengoptimalkan CTA: Menguji dan mengoptimalkan CTA adalah kunci untuk meningkatkan konversi. Jangan hanya membuat CTA dan berharap yang terbaik.

Ingat, membuat website yang menarik dan fungsional adalah langkah awal. Tapi, tanpa CTA yang jelas dan efektif, website kamu mungkin hanya akan jadi pajangan digital. Jika kamu kesulitan membuat website yang optimal dengan CTA yang terintegrasi dengan baik, pertimbangkan untuk menggunakan jasa pembuatan website profesional seperti kerjakode.com. Mereka dapat membantu kamu merancang website yang tidak hanya cantik, tetapi juga efektif dalam menghasilkan leads dan konversi. Jangan lupa juga, pelajari lebih lanjut tentang Apa Itu Call to Action (CTA) dan Mengapa Itu Penting? untuk pemahaman yang lebih mendalam.

Kesimpulan

Jadi, apa itu Call to Action (CTA) dan mengapa itu penting? Sekarang kamu sudah tahu jawabannya! CTA adalah elemen penting dalam setiap strategi marketing online. Dengan CTA yang efektif, kamu bisa mengarahkan pengunjung website, meningkatkan konversi, mengukur efektivitas, mempercepat proses penjualan, dan membangun hubungan.

Ingat, buat CTA yang jelas, menawarkan nilai, menciptakan urgensi, mudah dilihat, dan relevan. Jangan lupa untuk menguji dan mengoptimalkan CTA secara terus-menerus.

Nah, sekarang giliran kamu! Coba deh, evaluasi website kamu. Apakah CTA kamu sudah cukup efektif? Apa yang bisa kamu perbaiki? Jangan ragu untuk bereksperimen dan melihat apa yang paling berhasil untuk bisnis kamu. Share pengalaman kamu di kolom komentar ya!

FAQ

1. Apa perbedaan antara CTA dan link biasa?

CTA adalah link yang dirancang khusus untuk mendorong pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu. CTA biasanya menggunakan bahasa yang lebih persuasif dan visual yang lebih menarik daripada link biasa. Link biasa hanya mengarahkan pengunjung ke halaman lain tanpa ajakan yang spesifik.

2. Berapa banyak CTA yang sebaiknya saya gunakan di satu halaman?

Sebaiknya gunakan hanya satu atau dua CTA utama di satu halaman. Terlalu banyak CTA bisa membingungkan pengunjung dan mengurangi efektivitas masing-masing CTA. Fokus pada CTA yang paling penting untuk tujuan halaman tersebut.

3. Bagaimana cara mengukur efektivitas CTA?

Kamu bisa mengukur efektivitas CTA dengan menggunakan alat analisis website seperti Google Analytics. Google Analytics memungkinkan kamu untuk melacak berapa banyak orang yang mengklik CTA kamu, berapa banyak orang yang melakukan tindakan yang kamu inginkan setelah mengklik CTA, dan dari mana mereka berasal. Dengan menganalisis data ini, kamu bisa mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang