Kerjakode

Sedang menyiapkan sesuatu yang keren…

0%

💡 Tip: Kami menyediakan jasa pembuatan website profesional

👋 Selamat Pagi!

DMARC Lindungi Domain Anda Dari Penipuan Email 7 Langkah Mudah

Di era digital yang serba terhubung ini, email menjadi salah satu alat komunikasi utama, baik untuk urusan personal maupun bisnis. Namun, seiring kemudahan yan...

DMARC Lindungi Domain Anda Dari Penipuan Email 7 Langkah Mudah

Di era digital yang serba terhubung ini, email menjadi salah satu alat komunikasi utama, baik untuk urusan personal maupun bisnis. Namun, seiring kemudahan yang ditawarkan, ancaman siber pun semakin beragam. Salah satu yang paling meresahkan adalah email spoofing, di mana penipu memalsukan alamat email pengirim agar terlihat resmi, lalu menggunakannya untuk menipu atau mencuri data penting.

Pernahkah Anda menerima email mencurigakan yang seolah-olah berasal dari bank Anda, meminta Anda mengklik tautan atau memberikan informasi pribadi? Kemungkinan besar itu adalah upaya phishing atau penipuan lain yang memanfaatkan celah keamanan email. Kerugiannya bisa sangat besar, mulai dari kehilangan dana hingga rusaknya reputasi bisnis.

Untungnya, ada solusi teknologi yang bisa menjadi tameng pertahanan Anda. Salah satu yang paling efektif adalah DMARC. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas apa itu DMARC, mengapa ia sangat penting, bagaimana cara kerjanya, hingga panduan langkah demi langkah untuk membuatnya. Mari kita mulai melindungi domain email Anda dari ancaman yang semakin canggih.

Apa Itu DMARC dan Mengapa Sangat Penting?

DMARC adalah singkatan dari Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance. Secara sederhana, DMARC adalah sebuah protokol keamanan email yang dirancang untuk melindungi domain email Anda dari penyalahgunaan. Protokol ini bekerja dengan memberikan instruksi kepada server email penerima tentang bagaimana menangani email yang mengatasnamakan domain Anda tetapi gagal dalam proses autentikasi.

Bayangkan domain email Anda seperti rumah Anda. DMARC adalah sistem keamanan canggih yang memastikan hanya orang yang berhak yang bisa masuk, dan jika ada orang asing mencoba masuk dengan memalsukan identitas Anda, sistem akan memberi tahu Anda dan mengambil tindakan pencegahan.

Pentingnya DMARC tidak bisa diremehkan, terutama bagi bisnis. Berikut beberapa alasan utamanya:

Melindungi Reputasi Brand

Ketika penipu berhasil melakukan email spoofing menggunakan domain Anda, mereka bisa mengirimkan email phishing atau spam yang berbahaya kepada pelanggan, mitra, atau karyawan Anda. Hal ini tidak hanya merugikan penerima, tetapi juga merusak citra dan kepercayaan terhadap brand Anda.

Pelanggan yang menjadi korban penipuan bisa kehilangan kepercayaan, dan ini akan berdampak buruk pada loyalitas serta penjualan di masa depan. DMARC membantu mencegah hal ini terjadi dengan memastikan email yang benar-benar berasal dari domain Anda terverifikasi dengan baik.

Mencegah Kerugian Finansial

Serangan email seperti Business Email Compromise (BEC) atau email penipuan sering kali bertujuan untuk menipu karyawan agar mentransfer dana ke rekening penipu. Dengan mengaktifkan DMARC, Anda secara signifikan mengurangi risiko domain Anda digunakan untuk melancarkan serangan semacam ini, sehingga melindungi aset finansial perusahaan.

Meningkatkan Keterkiriman Email (Deliverability)

Penyedia layanan email seperti Gmail, Outlook, dan Yahoo semakin ketat dalam menyaring email yang masuk. Email yang tidak terautentikasi dengan baik cenderung masuk ke folder spam atau bahkan ditolak sama sekali. Dengan DMARC yang terkonfigurasi dengan benar, email yang Anda kirimkan memiliki peluang lebih besar untuk sampai ke kotak masuk penerima.

Memberikan Visibilitas Terhadap Potensi Ancaman

DMARC tidak hanya berfungsi sebagai pencegah, tetapi juga sebagai alat pelaporan. Ia dapat memberikan laporan terperinci tentang email yang dikirim dari domain Anda, termasuk yang berhasil maupun yang gagal dalam autentikasi. Laporan ini sangat berharga untuk mendeteksi anomali, aktivitas mencurigakan, atau bahkan kerentanan yang perlu segera ditangani.

Bagaimana DMARC Bekerja? Tiga Pilar Keamanan Email

DMARC tidak bekerja sendirian. Ia dibangun di atas dua protokol autentikasi email yang sudah ada sebelumnya: SPF dan DKIM. Ketiga protokol ini saling melengkapi untuk memberikan lapisan keamanan email yang kuat.

1. Sender Policy Framework (SPF)

SPF adalah mekanisme yang memungkinkan pemilik domain untuk menentukan server mana saja yang diizinkan mengirim email atas nama domain mereka. Ini dilakukan dengan menambahkan catatan TXT khusus ke dalam DNS (Domain Name System) domain Anda.

Misalnya, jika domain Anda adalah "contoh.com", Anda bisa membuat catatan SPF yang menyatakan bahwa hanya server email dari penyedia hosting Anda atau layanan email Anda yang sah untuk mengirim email. Ketika server email penerima menerima email dari "contoh.com", ia akan memeriksa catatan SPF domain tersebut. Jika IP address pengirim tidak terdaftar dalam catatan SPF, email tersebut bisa dianggap mencurigakan.

Namun, SPF memiliki keterbatasan. Ia hanya memeriksa IP address pengirim, dan terkadang header "From" pada email bisa dipalsukan tanpa terdeteksi oleh SPF saja.

2. DomainKeys Identified Mail (DKIM)

DKIM menambahkan tanda tangan digital ke setiap email yang dikirim. Tanda tangan ini dihasilkan menggunakan pasangan kunci kriptografi: kunci privat (disimpan oleh pengirim) dan kunci publik (dipublikasikan di DNS domain pengirim).

Ketika email dikirim, server pengirim akan menggunakan kunci privat untuk membuat tanda tangan digital yang unik berdasarkan isi email dan header-nya. Tanda tangan ini kemudian disertakan dalam header email. Server penerima akan menggunakan kunci publik yang ada di DNS domain pengirim untuk memverifikasi tanda tangan tersebut. Jika tanda tangan cocok, itu berarti email tersebut asli dan belum diubah selama transit.

DKIM memastikan integritas isi email dan keaslian pengirim. Namun, ia tidak secara langsung mengatasi masalah pemalsuan alamat "From" jika hanya itu yang diperiksa.

3. Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance (DMARC)

DMARC hadir untuk menyatukan dan memperkuat SPF dan DKIM. Ia memungkinkan Anda untuk mendefinisikan kebijakan yang akan diikuti oleh server email penerima jika sebuah email gagal dalam pemeriksaan SPF atau DKIM, atau keduanya.

DMARC bekerja dengan cara memeriksa apakah email yang diterima berhasil melewati pemeriksaan SPF (melalui "alignment" atau kesesuaian) dan/atau DKIM. DMARC kemudian akan menerapkan kebijakan yang telah Anda tentukan berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut.

Kebijakan DMARC utama meliputi:

  • none (p=none): Tidak melakukan tindakan apa pun terhadap email yang gagal autentikasi, tetapi tetap mengirimkan laporan. Mode ini berguna untuk memantau potensi masalah tanpa mengganggu pengiriman email.
  • quarantine (p=quarantine): Memindahkan email yang gagal autentikasi ke folder spam atau karantina.
  • reject (p=reject): Menolak sepenuhnya email yang gagal autentikasi. Ini adalah kebijakan yang paling ketat dan paling efektif untuk mencegah email palsu.

Selain kebijakan tindakan, DMARC juga menyediakan mekanisme pelaporan (RUA dan/atau RFD) yang dikirimkan ke alamat email yang Anda tentukan. Laporan ini berisi data agregat atau forensik tentang email yang dikirimkan dari domain Anda, yang sangat membantu dalam analisis dan pemecahan masalah.

Langkah-Langkah Membuat DMARC Record

Membuat DMARC record melibatkan beberapa tahapan teknis, namun dengan panduan yang tepat, proses ini bisa dilakukan dengan lancar. Penting untuk diingat bahwa sebelum mengimplementasikan DMARC, pastikan Anda sudah memiliki SPF dan DKIM yang terkonfigurasi dengan benar pada server email Anda.

Proses ini umumnya dilakukan melalui panel kontrol hosting Anda, seperti cPanel atau Plesk, atau melalui antarmuka DNS penyedia domain Anda jika Anda mengelola DNS secara terpisah.

Persiapan Awal

Sebelum membuat record DMARC, lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Pastikan SPF dan DKIM Sudah Aktif dan Benar: Gunakan alat online seperti MXToolbox untuk memeriksa status SPF dan DKIM domain Anda.
  2. Pilih Kebijakan DMARC Awal: Sangat disarankan untuk memulai dengan kebijakan 'none' (p=none) untuk memantau lalu lintas email Anda terlebih dahulu. Setelah Anda yakin bahwa email yang sah terautentikasi dengan baik, Anda bisa beralih ke 'quarantine' lalu 'reject'.
  3. Tentukan Alamat Email untuk Laporan: Siapkan alamat email khusus (misalnya, [email protected]) untuk menerima laporan DMARC.

Membuat Record DMARC Melalui Panel Kontrol Hosting

Metode ini paling umum jika Anda menggunakan layanan hosting yang menyediakan cPanel atau Plesk.

Melalui cPanel

Jika Anda menggunakan cPanel untuk mengelola hosting Anda, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Masuk ke akun cPanel Anda.
  2. Cari bagian "Zone Editor" atau "DNS Zone Editor".
  3. Pilih domain yang ingin Anda konfigurasi DMARC-nya.
  4. Klik "Manage" atau tombol yang sesuai untuk mengelola catatan DNS.
  5. Klik tombol "Add Record" atau "+ Add Record".
  6. Pada kolom "Name" atau "Host", masukkan "_dmarc".
  7. Pada kolom "Type", pilih "TXT".
  8. Pada kolom "TXT Data" atau "Value", masukkan string DMARC Anda. Format umumnya adalah: v=DMARC1; p=none; rua=mailto:[email protected]; ruf=mailto:[email protected]; fo=1; Penjelasan parameter: v=DMARC1 : Menunjukkan versi DMARC. p=none : Kebijakan awal (bisa diganti nanti). rua=mailto: ... : Alamat untuk laporan agregat. ruf=mailto: ... : Alamat untuk laporan forensik (jika didukung). fo=1 : Opsi pelaporan jika SPF atau DKIM gagal.
  9. Klik "Save Record" atau tombol simpan yang tersedia.

Beberapa penyedia hosting mungkin memiliki alat DMARC bawaan di dalam cPanel yang lebih mudah digunakan. Cari opsi yang berkaitan dengan "Email Authentication" atau "DMARC".

Melalui Plesk Panel

Jika Anda menggunakan Plesk Panel, langkah-langkahnya sedikit berbeda:

  1. Masuk ke akun Plesk Anda.
  2. Pilih domain yang ingin Anda konfigurasi.
  3. Cari bagian "DNS Settings" atau "DNS Records".
  4. Klik tombol "Add Record".
  5. Pada kolom "Name", masukkan "_dmarc".
  6. Pada kolom "Type", pilih "TXT".
  7. Pada kolom "Value", masukkan string DMARC Anda, contohnya: v=DMARC1; p=none; rua=mailto:[email protected];
  8. Klik "OK" atau "Add" untuk menyimpan.

Plesk juga sering kali memiliki fitur yang lebih terintegrasi untuk pengelolaan email, jadi periksa apakah ada opsi khusus DMARC di bawah pengaturan email domain Anda.

Membuat Record DMARC Melalui DNS Provider Eksternal

Jika Anda mengelola DNS domain Anda melalui penyedia terpisah (misalnya Cloudflare, Namecheap DNS, atau DNS dari registrar domain Anda), Anda perlu mengakses zona DNS di sana.

  1. Masuk ke akun DNS provider Anda.
  2. Pilih domain yang ingin Anda konfigurasi.
  3. Cari opsi untuk menambah atau mengelola catatan DNS.
  4. Tambahkan catatan baru: Type: TXT Name/Host: _dmarc Value/Content: v=DMARC1; p=none; rua=mailto:[email protected];
  5. Simpan perubahan Anda.

Perlu diingat bahwa perubahan DNS mungkin memerlukan waktu untuk disebarkan ke seluruh internet (propagasi DNS), yang bisa memakan waktu beberapa menit hingga 48 jam.

Tips Implementasi DMARC yang Efektif

Membuat record DMARC hanyalah permulaan. Untuk memastikan DMARC memberikan perlindungan maksimal, ada beberapa strategi dan tips yang perlu Anda perhatikan:

Mulai dengan Kebijakan Monitoring (p=none)

Jangan langsung menerapkan kebijakan 'reject'. Mulailah dengan 'none' untuk mengumpulkan data. Gunakan alat analisis laporan DMARC (banyak tersedia gratis maupun berbayar) untuk memahami siapa saja yang mengirim email atas nama domain Anda, apakah mereka terautentikasi dengan baik, dan apakah ada anomali.

Analisis laporan ini sangat penting untuk mengidentifikasi:

  • Layanan pihak ketiga yang sah yang mungkin belum dikonfigurasi SPF/DKIM-nya dengan benar.
  • Upaya spoofing yang sedang terjadi.
  • Potensi masalah konfigurasi SPF/DKIM Anda sendiri.

Gunakan Alat Analisis Laporan DMARC

Laporan DMARC (terutama RUA) sering kali berupa data XML yang cukup teknis. Menggunakan alat analisis dapat membantu Anda memvisualisasikan data ini dan mendapatkan wawasan yang mudah dipahami. Beberapa alat populer antara lain Postmark, Dmarcian, Valimail, dan EasyDMARC.

Tingkatkan Kebijakan Secara Bertahap

Setelah Anda yakin bahwa sebagian besar email sah Anda terautentikasi dengan baik dan Anda telah mengatasi masalah yang terdeteksi, Anda bisa mulai meningkatkan kebijakan DMARC.

Langkah yang direkomendasikan:

  1. p=none: Untuk monitoring awal.
  2. p=quarantine: Memindahkan email yang gagal ke spam. Amati dampaknya pada pengiriman email sah dan laporan.
  3. p=reject: Menolak email yang gagal. Ini adalah level perlindungan tertinggi.

Selama transisi ini, terus pantau laporan DMARC dan pastikan tidak ada email penting yang terblokir secara keliru.

Perhatikan Alignment SPF dan DKIM

DMARC tidak hanya memeriksa apakah SPF dan DKIM "lulus", tetapi juga apakah mereka "aligned" dengan domain yang tertera di header "From". Ini berarti domain yang digunakan dalam pemeriksaan SPF (header 'Return-Path' atau 'MAIL FROM') dan DKIM (header 'd=') harus cocok atau terkait dengan domain di header 'From' email.

Jika SPF atau DKIM lulus, tetapi domain yang digunakan tidak sejajar dengan header 'From', DMARC akan menganggapnya sebagai kegagalan. Pastikan konfigurasi SPF dan DKIM Anda memperhitungkan alignment ini.

Waspadai Layanan Pihak Ketiga

Jika Anda menggunakan layanan email marketing, CRM, atau platform lain yang mengirim email atas nama domain Anda, pastikan mereka mendukung SPF dan DKIM, dan yang terpenting, mereka mengizinkan Anda untuk mengatur alignment agar sesuai dengan DMARC Anda.

Beberapa layanan mungkin memerlukan Anda untuk menambahkan subdomain mereka ke catatan SPF Anda, atau mengkonfigurasi DKIM khusus untuk domain Anda.

Kesalahan Umum Saat Mengkonfigurasi DMARC

Meskipun DMARC menawarkan perlindungan yang kuat, ada beberapa jebakan umum yang sering dihadapi pengguna:

Kesalahan Pengetikan pada Record DMARC

Satu karakter yang salah pada string DMARC dapat membuatnya tidak berfungsi. Periksa kembali sintaksisnya dengan teliti.

Tidak Mengkonfigurasi SPF dan DKIM Terlebih Dahulu

DMARC bergantung pada SPF dan DKIM. Jika keduanya tidak diatur dengan benar, DMARC tidak akan memiliki dasar untuk bekerja.

Mengabaikan Laporan DMARC

Banyak yang membuat record DMARC lalu melupakannya. Padahal, laporan adalah kunci untuk memahami lalu lintas email Anda dan mengoptimalkan kebijakan.

Mengatur Kebijakan Terlalu Ketat di Awal

Langsung menerapkan 'reject' tanpa monitoring dapat menyebabkan email sah terblokir, merusak komunikasi bisnis.

Tidak Memperhatikan Alignment

Menganggap SPF dan DKIM 'lulus' saja sudah cukup, tanpa memeriksa keselarasan domain, adalah kesalahan umum yang menyebabkan kegagalan DMARC.

Kesimpulan

Ancaman email spoofing, phishing, dan penipuan lainnya terus berkembang dan dapat merusak reputasi serta finansial bisnis Anda. DMARC hadir sebagai solusi canggih untuk melindungi domain email Anda, bekerja bahu-membahu dengan SPF dan DKIM.

Dengan memahami DMARC, cara kerjanya, dan mengikuti langkah-langkah implementasi yang benar, Anda dapat secara signifikan meningkatkan keamanan komunikasi email Anda. Mulailah dengan kebijakan monitoring, analisis laporan secara cermat, dan tingkatkan kebijakan secara bertahap untuk mencapai perlindungan maksimal.

Jangan tunda lagi untuk mengamankan domain Anda. Bagikan artikel ini kepada rekan-rekan Anda agar mereka juga dapat melindungi diri dari ancaman siber. Jelajahi lebih banyak panduan dan tips seputar keamanan website dan digital di blog kami.

FAQ Seputar DMARC dan Keamanan Email

Apa itu email spoofing dan mengapa berbahaya?

Email spoofing adalah praktik memalsukan alamat email pengirim agar terlihat seperti berasal dari sumber yang terpercaya, padahal sebenarnya tidak. Ini berbahaya karena sering digunakan untuk penipuan, seperti phishing, di mana penipu mencoba mendapatkan informasi sensitif (kata sandi, detail kartu kredit) atau mengelabui penerima untuk melakukan tindakan yang merugikan (transfer uang).

Apakah DMARC gratis?

Protokol DMARC itu sendiri gratis untuk diimplementasikan. Anda hanya perlu menambahkan catatan TXT ke DNS domain Anda. Namun, beberapa layanan pelaporan DMARC canggih mungkin mengenakan biaya untuk fitur analisis laporan yang lebih mendalam dan dukungan teknis.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar DMARC berfungsi setelah diatur?

Setelah Anda menambahkan catatan DMARC ke DNS, biasanya membutuhkan waktu propagasi DNS agar perubahan tersebut tersebar ke seluruh internet. Ini bisa memakan waktu beberapa menit hingga 48 jam. Setelah itu, server email penerima akan mulai mematuhi kebijakan DMARC Anda dan mengirimkan laporan jika Anda mengkonfigurasikannya.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang