Kerjakode

Sedang menyiapkan sesuatu yang keren…

0%

💡 Tip: Kami menyediakan jasa pembuatan website profesional

👋 Selamat Pagi!

Tips Membuat Landing Page Yang Efektif Untuk Website E-commerce

Pernah nggak sih, kamu udah capek-capek bikin website e-commerce keren, tapi kok pengunjungnya nggak pada betah lama-lama? Atau malah, udah banyak yang mampir,...

Tips Membuat Landing Page Yang Efektif Untuk Website E-commerce

Pernah nggak sih, kamu udah capek-capek bikin website e-commerce keren, tapi kok pengunjungnya nggak pada betah lama-lama? Atau malah, udah banyak yang mampir, tapi nggak ada yang beli?

Mungkin masalahnya bukan di produk kamu, tapi di landing page kamu!

Landing page itu ibarat etalase toko online kamu. Kalau etalasenya nggak menarik, ya orang males masuk. Padahal, tips membuat landing page yang efektif untuk website e-commerce itu nggak sesulit yang kamu bayangkan.

Di artikel ini, kita bakal kupas tuntas gimana caranya bikin landing page yang nggak cuma cantik, tapi juga bisa bikin pengunjung langsung ngeklik tombol "Beli Sekarang!". Siap? Yuk, mulai!

Pentingnya Landing Page yang Menarik untuk E-commerce

Landing page adalah halaman pertama yang dilihat pengunjung saat mereka datang ke website kamu. Bayangkan landing page sebagai kesan pertama yang kamu berikan. Kesan pertama yang buruk bisa langsung bikin calon pembeli kabur.

Sebaliknya, landing page yang dirancang dengan baik bisa:

  • Meningkatkan konversi penjualan secara signifikan.
  • Membangun kepercayaan pelanggan.
  • Meningkatkan brand awareness.
  • Memberikan informasi penting tentang produk atau layanan kamu.

Singkatnya, landing page yang efektif adalah kunci sukses e-commerce kamu.

10 Tips Membuat Landing Page yang Efektif untuk Website E-commerce

Oke, sekarang kita masuk ke inti dari artikel ini. Berikut adalah 10 tips membuat landing page yang efektif untuk website e-commerce:

1. Headline yang Menarik Perhatian

Headline adalah hal pertama yang dibaca pengunjung. Buatlah headline yang singkat, jelas, dan langsung menarik perhatian. Headline yang baik harus menyampaikan manfaat utama dari produk atau layanan kamu.

Contoh headline yang menarik:

  • "Dapatkan Kulit Glowing Alami dalam 7 Hari!"
  • "Diskon 50% untuk Semua Sepatu Lari! Hanya Hari Ini!"
  • "Solusi Praktis Mengatasi Insomnia Tanpa Obat!"

Hindari headline yang terlalu umum atau ambigu. Headline yang baik harus langsung menjawab pertanyaan "Apa untungnya buat saya?".

2. Visual yang Memukau

Gambar atau video berkualitas tinggi sangat penting untuk menarik perhatian pengunjung. Gunakan visual yang relevan dengan produk atau layanan kamu. Pastikan visual tersebut profesional dan estetikanya sesuai dengan brand kamu.

Jangan gunakan gambar atau video yang buram, pecah, atau tidak profesional. Investasi pada visual yang berkualitas akan sangat berpengaruh pada tingkat konversi kamu.

Pertimbangkan untuk menggunakan video demonstrasi produk. Video bisa menjelaskan fitur dan manfaat produk dengan lebih jelas dan menarik.

3. Deskripsi Produk yang Jelas dan Singkat

Deskripsi produk harus jelas, singkat, dan fokus pada manfaat yang akan didapatkan pelanggan. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu teknis atau bertele-tele.

Gunakan bullet points untuk menyoroti fitur-fitur utama produk. Ini akan memudahkan pengunjung untuk membaca dan memahami informasi penting.

Fokus pada bagaimana produk kamu bisa memecahkan masalah pelanggan. Jelaskan bagaimana produk kamu bisa membuat hidup mereka lebih mudah, lebih baik, atau lebih menyenangkan.

4. Call to Action (CTA) yang Jelas dan Menonjol

Call to Action (CTA) adalah tombol atau link yang mengajak pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu, seperti "Beli Sekarang", "Daftar Sekarang", atau "Pelajari Lebih Lanjut".

Pastikan CTA kamu jelas, menonjol, dan mudah ditemukan. Gunakan warna yang kontras dengan latar belakang landing page.

Gunakan teks yang persuasif pada CTA, seperti "Dapatkan Diskon Sekarang!", "Amankan Kursi Anda!", atau "Mulai Coba Gratis!".

5. Testimoni dan Ulasan Pelanggan

Testimoni dan ulasan pelanggan adalah bukti sosial yang sangat kuat. Tampilkan testimoni dan ulasan positif dari pelanggan yang puas dengan produk atau layanan kamu.

Testimoni dan ulasan bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan dan meyakinkan mereka untuk melakukan pembelian.

Pertimbangkan untuk menampilkan foto atau video testimoni dari pelanggan. Ini akan membuat testimoni terasa lebih otentik dan meyakinkan.

6. Desain yang Responsif dan Mobile-Friendly

Pastikan landing page kamu responsif dan mobile-friendly. Artinya, landing page kamu harus terlihat bagus dan berfungsi dengan baik di semua perangkat, termasuk desktop, tablet, dan smartphone.

Sebagian besar pengunjung website sekarang menggunakan perangkat mobile. Jika landing page kamu tidak mobile-friendly, kamu akan kehilangan banyak potensi pelanggan.

Gunakan desain yang sederhana dan mudah dinavigasi. Hindari penggunaan terlalu banyak elemen yang bisa membuat landing page terasa berat dan lambat.

7. Kecepatan Loading yang Cepat

Kecepatan loading landing page sangat penting. Pengunjung tidak akan sabar menunggu landing page yang lambat.

Optimalkan gambar dan video kamu untuk mengurangi ukuran file. Gunakan layanan hosting yang cepat dan handal.

Gunakan alat penguji kecepatan website untuk memeriksa kecepatan loading landing page kamu. Jika kecepatan loading terlalu lambat, lakukan perbaikan yang diperlukan.

8. A/B Testing untuk Optimasi

A/B testing adalah proses membandingkan dua versi landing page untuk melihat mana yang berkinerja lebih baik.

Uji berbagai elemen landing page, seperti headline, visual, deskripsi produk, CTA, dan desain.

Gunakan alat A/B testing untuk melacak hasil pengujian kamu. Berdasarkan hasil pengujian, buat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja landing page kamu.

9. Tawarkan Garansi dan Jaminan

Menawarkan garansi dan jaminan bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mengurangi risiko yang mereka rasakan.

Tawarkan garansi uang kembali jika pelanggan tidak puas dengan produk kamu. Tawarkan jaminan kualitas untuk menunjukkan bahwa kamu percaya pada produk kamu.

Garansi dan jaminan bisa menjadi faktor penentu bagi pelanggan yang ragu-ragu untuk melakukan pembelian.

10. Buat Penawaran Spesial dan Terbatas

Buat penawaran spesial dan terbatas untuk mendorong pengunjung untuk segera melakukan pembelian.

Tawarkan diskon, promo, atau hadiah gratis untuk waktu yang terbatas. Gunakan hitung mundur untuk menciptakan rasa urgensi.

Penawaran spesial dan terbatas bisa memotivasi pengunjung untuk mengambil tindakan sekarang daripada menunda-nunda.

Dengan mengikuti tips membuat landing page yang efektif untuk website e-commerce di atas, kamu bisa meningkatkan konversi penjualan dan mengembangkan bisnis e-commerce kamu. Jangan lupa, landing page adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan hasil yang signifikan jika dikelola dengan baik.

Jika kamu merasa kesulitan untuk membuat landing page yang efektif sendiri, kamu bisa menggunakan jasa profesional seperti KerjaKode. Mereka memiliki tim ahli yang berpengalaman dalam membuat website dan landing page yang menarik dan efektif. Cek KerjaKode untuk Tips Membuat Landing Page yang Efektif untuk Website E-commerce.

Kesimpulan

Membuat landing page yang efektif untuk website e-commerce membutuhkan perencanaan dan eksekusi yang matang. Mulai dari headline yang menarik, visual yang memukau, hingga CTA yang jelas, setiap elemen harus dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan konversi. Jangan lupa untuk terus melakukan A/B testing dan optimasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Semoga tips membuat landing page yang efektif untuk website e-commerce ini bermanfaat untuk kamu. Apakah kamu punya pengalaman menarik seputar landing page? Atau mungkin ada pertanyaan lain? Jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar!

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang landing page e-commerce:

1. Berapa panjang ideal untuk sebuah landing page?

Panjang ideal landing page bervariasi tergantung pada kompleksitas produk atau layanan yang ditawarkan. Secara umum, landing page harus cukup panjang untuk menyampaikan informasi penting, tetapi tidak terlalu panjang sehingga membuat pengunjung bosan. Fokus pada kualitas informasi daripada kuantitas.

2. Apa saja alat yang bisa digunakan untuk membuat landing page?

Ada banyak alat yang bisa digunakan untuk membuat landing page, baik yang gratis maupun berbayar. Beberapa contoh alat yang populer antara lain:

  • WordPress dengan plugin landing page builder (seperti Elementor atau Beaver Builder)
  • Leadpages
  • Unbounce
  • Instapage

Pilihlah alat yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kamu.

3. Bagaimana cara mengukur efektivitas landing page?

Ada beberapa metrik yang bisa digunakan untuk mengukur efektivitas landing page, antara lain:

  • Tingkat konversi (conversion rate)
  • Tingkat pentalan (bounce rate)
  • Waktu yang dihabiskan di halaman (time on page)
  • Jumlah prospek (leads generated)

Gunakan alat analitik website (seperti Google Analytics) untuk melacak metrik-metrik ini.

Semoga FAQ ini membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan kamu tentang landing page e-commerce.

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! 👋
Kerjakode Support Online
×

👋 Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang