Kerjakode

Sedang menyiapkan sesuatu yang keren…

0%

πŸ’‘ Tip: Kami menyediakan jasa pembuatan website profesional

πŸ‘‹ Selamat Pagi!

Tips Menentukan Nama Domain Yang Menjual

Pernah nggak sih, kamu punya ide bisnis brilian, tapi bingung mau kasih nama apa website-nya? Ibaratnya, punya toko keren tapi nggak ada papan namanya. Repot, k...

Tips Menentukan Nama Domain Yang Menjual

Pernah nggak sih, kamu punya ide bisnis brilian, tapi bingung mau kasih nama apa website-nya? Ibaratnya, punya toko keren tapi nggak ada papan namanya. Repot, kan?

Banyak yang terjebak di tahap ini. Memilih nama domain itu gampang-gampang susah. Nama domain yang tepat bisa jadi magnet buat pengunjung, sementara yang kurang pas bisa bikin mereka kabur.

Nah, di artikel ini, kita akan bedah habis tips menentukan nama domain yang menjual. Kita akan kupas tuntas mulai dari riset, strategi, sampai contoh-contohnya. Siap? Yuk, mulai!

Pentingnya Nama Domain yang Tepat

Nama domain bukan cuma sekadar alamat website. Lebih dari itu, ia adalah identitas online bisnismu. Nama domain yang bagus punya beberapa keuntungan:

  • Branding yang Kuat: Nama domain yang mudah diingat dan relevan dengan bisnis akan membantu membangun brand awareness.
  • SEO yang Lebih Baik: Nama domain yang mengandung kata kunci yang relevan bisa membantu meningkatkan peringkat website di mesin pencari.
  • Kredibilitas: Nama domain profesional (misalnya .com, .net, .id) memberikan kesan kredibel dan terpercaya.
  • Kemudahan Promosi: Nama domain yang pendek dan mudah diucapkan akan lebih mudah dipromosikan secara offline maupun online.

Jadi, jangan anggap remeh pemilihan nama domain, ya! Ini investasi jangka panjang buat bisnismu.

Langkah-Langkah Menentukan Nama Domain yang Menjual

Oke, sekarang kita masuk ke inti pembahasan: bagaimana sih cara menentukan nama domain yang benar-benar "menjual"? Ikuti langkah-langkah berikut:

1. Brainstorming dan Riset Kata Kunci

Mulailah dengan brainstorming. Tulis semua kata yang terlintas di benakmu yang berkaitan dengan bisnismu. Jangan batasi diri, keluarkan semua ide!

Misalnya, kamu jualan kopi online. Kata-kata yang mungkin muncul antara lain:

  • Kopi
  • Coffee
  • Biji kopi
  • Arabika
  • Robusta
  • Kopi Indonesia
  • Kopi Nusantara
  • Kopi Spesialti
  • Kopi Enak
  • Kopi Pagi

Setelah itu, lakukan riset kata kunci. Gunakan tools seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, atau Ahrefs untuk mencari kata kunci yang paling banyak dicari orang. Perhatikan juga tingkat persaingan kata kunci tersebut.

2. Pilih Ekstensi Domain yang Tepat

Ekstensi domain adalah bagian di belakang nama domain (misalnya .com, .net, .org). Ekstensi yang paling populer dan direkomendasikan adalah .com. Tapi, ada juga ekstensi lain yang bisa kamu pertimbangkan:

  • .com: Paling populer dan umum digunakan. Cocok untuk bisnis komersial.
  • .net: Cocok untuk bisnis yang berkaitan dengan jaringan atau internet.
  • .org: Cocok untuk organisasi nirlaba atau non-profit.
  • .id: Cocok untuk bisnis yang target pasarnya adalah Indonesia.
  • .co.id: Cocok untuk perusahaan yang berbadan hukum di Indonesia.

Pilihlah ekstensi yang paling sesuai dengan jenis bisnismu dan target pasarmu. Jika target pasarmu adalah Indonesia, menggunakan ekstensi .id atau .co.id bisa menjadi pilihan yang baik.

3. Pertimbangkan Panjang dan Kemudahan Pengucapan

Idealnya, nama domain harus pendek, mudah diingat, dan mudah diucapkan. Hindari nama domain yang terlalu panjang atau mengandung kata-kata yang sulit dieja.

Bayangkan kamu harus menyebutkan nama domainmu di telepon. Apakah orang akan mudah mengerti dan mengingatnya? Jika tidak, sebaiknya cari nama domain lain.

4. Cek Ketersediaan Nama Domain

Setelah mendapatkan beberapa ide nama domain, cek ketersediaannya. Kamu bisa menggunakan website penyedia domain seperti Niagahoster, Domainesia, atau GoDaddy.

Jika nama domain yang kamu inginkan sudah diambil, jangan berkecil hati. Coba variasikan dengan menambahkan kata lain atau menggunakan ekstensi domain yang berbeda.

5. Hindari Penggunaan Angka dan Tanda Hubung

Sebisa mungkin hindari penggunaan angka dan tanda hubung dalam nama domain. Angka bisa membingungkan (apakah ditulis dalam bentuk angka atau huruf?), sementara tanda hubung bisa membuat nama domain terlihat kurang profesional.

6. Pastikan Nama Domain Relevan dengan Bisnis

Nama domain harus relevan dengan bisnis atau niche yang kamu geluti. Ini akan membantu pengunjung website memahami apa yang kamu tawarkan. Selain itu, nama domain yang relevan juga bisa membantu meningkatkan peringkat website di mesin pencari.

7. Gunakan Brandable Name

Tips Menentukan Nama Domain yang Menjual adalah dengan menggunakan brandable name. Brandable name adalah nama yang unik, mudah diingat, dan memiliki potensi untuk menjadi brand yang kuat. Hindari nama domain yang terlalu generik atau pasaran.

8. Cek Riwayat Nama Domain

Sebelum membeli nama domain, cek riwayatnya terlebih dahulu. Apakah nama domain tersebut pernah digunakan untuk website yang melanggar hukum atau berisi konten yang tidak pantas? Jika ya, sebaiknya hindari nama domain tersebut.

Kamu bisa menggunakan tools seperti Wayback Machine untuk melihat riwayat website.

9. Pertimbangkan Jangka Panjang

Pilihlah nama domain yang relevan dengan bisnismu untuk jangka panjang. Jangan hanya memikirkan tren saat ini. Pikirkan bagaimana bisnismu akan berkembang di masa depan, dan pilihlah nama domain yang tetap relevan.

10. Amankan Nama Domain yang Mirip

Jika kamu sudah menemukan nama domain yang cocok, amankan juga nama domain yang mirip. Misalnya, jika kamu membeli namadomain.com, belilah juga namadomain.net dan namadomain.co.id. Ini akan mencegah orang lain menggunakan nama domain yang mirip untuk meniru bisnismu.

Contoh Nama Domain yang Menjual

Berikut beberapa contoh nama domain yang menjual:

  • ruangguru.com: Pendek, mudah diingat, dan relevan dengan bisnis (pendidikan online).
  • tokopedia.com: Brandable name, mudah diingat, dan relevan dengan bisnis (e-commerce).
  • gojek.com: Pendek, mudah diingat, dan relevan dengan bisnis (transportasi online).
  • bukalapak.com: Brandable name, mudah diingat, dan relevan dengan bisnis (e-commerce).
  • traveloka.com: Brandable name, mudah diingat, dan relevan dengan bisnis (travel).

Perhatikan bagaimana nama-nama domain tersebut mudah diingat, relevan dengan bisnis, dan memiliki potensi untuk menjadi brand yang kuat.

Tips Tambahan

Selain langkah-langkah di atas, berikut beberapa tips tambahan yang bisa kamu terapkan:

  • Gunakan kombinasi kata: Kombinasikan dua atau lebih kata untuk menciptakan nama domain yang unik dan menarik.
  • Gunakan rima atau aliterasi: Nama domain yang menggunakan rima atau aliterasi akan lebih mudah diingat. Contoh: kopiunik.com, bukucantik.com.
  • Gunakan kata-kata yang sedang tren: Jika ada kata-kata yang sedang tren di niche bisnismu, kamu bisa menggunakannya dalam nama domain. Tapi, pastikan kata-kata tersebut tetap relevan dalam jangka panjang.
  • Minta pendapat orang lain: Mintalah pendapat teman, keluarga, atau kolega tentang nama domain yang kamu pilih. Pendapat dari orang lain bisa memberikan perspektif yang berbeda.
  • Jangan terburu-buru: Memilih nama domain adalah keputusan penting. Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Luangkan waktu untuk mempertimbangkan semua opsi yang ada.

Jangan Lupa Website yang Berkualitas!

Setelah mendapatkan nama domain yang menjual, langkah selanjutnya adalah membuat website yang berkualitas. Website yang menarik, responsif, dan mudah digunakan akan membuat pengunjung betah dan meningkatkan peluang konversi.

Jika kamu kesulitan membuat website sendiri, jangan ragu untuk menggunakan jasa pembuatan website profesional. Kami merekomendasikan KerjaKode.com sebagai solusi terbaik untuk kebutuhan website Anda. Dengan pengalaman bertahun-tahun, KerjaKode.com siap membantu Anda membuat website impian yang profesional dan efektif. Temukan juga Tips Menentukan Nama Domain yang Menjual yang akan membantu anda dalam memilih nama domain yang tepat.

Kesimpulan

Memilih nama domain yang menjual memang membutuhkan waktu dan usaha. Tapi, investasi ini akan sangat bermanfaat untuk bisnismu dalam jangka panjang. Ingatlah untuk melakukan riset kata kunci, memilih ekstensi domain yang tepat, dan memastikan nama domain relevan dengan bisnismu.

Jangan lupa juga untuk membuat website yang berkualitas. Dengan nama domain yang menjual dan website yang profesional, bisnismu akan semakin sukses!

Bagaimana pengalamanmu dalam memilih nama domain? Apakah ada tips lain yang ingin kamu bagikan? Yuk, diskusi di kolom komentar!

FAQ

Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang pemilihan nama domain:

1. Apakah nama domain harus sama dengan nama bisnis?

Tidak harus, tapi sebaiknya iya. Nama domain yang sama dengan nama bisnis akan memudahkan orang untuk menemukan website Anda. Jika nama bisnis Anda sudah digunakan, coba variasikan dengan menambahkan kata lain atau menggunakan ekstensi domain yang berbeda.

2. Berapa panjang ideal nama domain?

Idealnya, nama domain tidak lebih dari 15 karakter. Nama domain yang pendek akan lebih mudah diingat dan diucapkan.

3. Apakah saya harus membeli beberapa ekstensi domain sekaligus?

Sebaiknya iya. Membeli beberapa ekstensi domain sekaligus akan mencegah orang lain menggunakan nama domain yang mirip untuk meniru bisnismu.

Semoga artikel ini bermanfaat! Selamat memilih nama domain yang menjual untuk bisnismu!

Ajie Kusumadhany
Written by

Ajie Kusumadhany

admin

Founder & Lead Developer KerjaKode. Berpengalaman dalam pengembangan web modern dengan Laravel, Vue.js, dan teknologi terkini. Passionate tentang coding, teknologi, dan berbagi pengetahuan melalui artikel.

Promo Spesial Hari Ini!

10% DISKON

Promo berakhir dalam:

00 Jam
:
00 Menit
:
00 Detik
Klaim Promo Sekarang!

*Promo berlaku untuk order hari ini

0
User Online
Halo! πŸ‘‹
Kerjakode Support Online
Γ—

πŸ‘‹ Hai! Pilih layanan yang kamu butuhkan:

Chat WhatsApp Sekarang